Tari Serampang Dua Belas: Warisan Budaya Melayu yang Penuh Pesona

Mas Bellboy
01 Feb 2025 - Waktu baca 6 menit

Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya dan tradisi. Setiap daerah memiliki seni tari yang mencerminkan nilai-nilai kehidupan, sejarah, dan keindahan lokal. Salah satu tarian yang memiliki daya tarik tersendiri adalah Tari Serampang Dua Belas, sebuah tarian tradisional yang berasal dari Sumatera Utara.

Tarian ini bukan hanya memukau dengan gerakannya yang dinamis, tetapi juga menyimpan makna mendalam yang mencerminkan perjalanan cinta manusia. Berikut informasi mengenai sejarah, makna, karakteristik, dan cara melestarikan Tari Serampang Dua Belas. Simak penjelasannya sampai selesai, ya.

Sejarah Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas berasal dari daerah Deli Serdang, Sumatera Utara, dan merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Melayu. Tarian ini diciptakan oleh seorang seniman Melayu bernama Sauti pada sekitar tahun 1940-an. Awalnya, tarian ini dikenal dengan nama "Tari Pulau Sari," yang merujuk pada lagu pengiringnya.

Namun, seiring waktu, namanya berubah menjadi "Serampang Dua Belas" karena terdiri dari 12 gerakan yang melambangkan perjalanan cinta sepasang muda-mudi. Tari Serampang Dua Belas dulunya dipertunjukkan pada acara adat dan perayaan penting masyarakat Melayu, seperti pesta pernikahan dan upacara adat lainnya.

Selain itu, tarian ini juga digunakan sebagai media edukasi untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan cinta dalam budaya Melayu. Hingga kini, Tari Serampang Dua Belas tetap menjadi salah satu ikon budaya Sumatera Utara yang terkenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Makna Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas memiliki makna yang sangat mendalam. Tarian ini menggambarkan perjalanan cinta dari pertemuan, jatuh cinta, hingga ikatan pernikahan yang suci. Setiap gerakan dalam tarian ini memiliki filosofi tersendiri, seperti:

Pertemuan Awal: Gerakan awal mencerminkan rasa malu-malu dan kegembiraan saat dua orang saling bertemu untuk pertama kalinya.
Penyatuan Hati: Tahapan ini menggambarkan proses pendekatan dan pengungkapan perasaan.
Rintangan dan Ujian: Beberapa gerakan melambangkan tantangan yang harus dihadapi dalam menjalin hubungan.
Kebahagiaan Pernikahan: Pada bagian akhir, tarian ini menunjukkan kegembiraan saat pasangan akhirnya bersatu dalam ikatan pernikahan.

Melalui Tari Serampang Dua Belas, masyarakat Melayu mengajarkan bahwa cinta sejati harus melalui proses yang penuh kesabaran, pengorbanan, dan keikhlasan. Tarian ini juga mencerminkan keharmonisan hubungan antara pria dan wanita yang didasari oleh rasa saling menghormati.

Karakteristik Tari Serampang Dua Belas

Tari Serampang Dua Belas memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dari tarian tradisional lainnya. Berikut adalah deskripsi mendalam mengenai karakteristiknya:

1. Gerakan yang Dinamis dan Lincah

Gerakan dalam Tari Serampang Dua Belas sangat dinamis, penuh semangat, dan terstruktur. Terdiri dari 12 gerakan utama, setiap tahap menggambarkan emosi yang berbeda, mulai dari kegembiraan, keraguan, hingga kebahagiaan. Para penari harus memiliki kelincahan dan kepekaan untuk menyesuaikan gerakan dengan irama musik.

Gerakan kaki yang cepat, lompatan, serta penggunaan tangan dan selendang memberikan kesan tarian yang hidup dan energik. Setiap gerakan dirancang untuk menceritakan sebuah kisah. Penari pria sering menunjukkan gerakan gagah dan tegas, sementara penari wanita memadukan gerakan yang anggun dan penuh pesona. Kombinasi ini menciptakan harmoni yang indah.

2. Musik Pengiring

Musik yang mengiringi Tari Serampang Dua Belas adalah lagu-lagu tradisional Melayu, terutama "Pulau Sari." Iringan musik menggunakan alat musik khas Melayu seperti gambus, gendang, biola, dan akordeon. Ritme musik yang ceria menciptakan suasana yang menggembirakan dan membangkitkan semangat penonton.

Musik yang digunakan tidak hanya sekadar pengiring, tetapi juga memandu tempo gerakan para penari. Ada bagian musik yang cepat untuk menunjukkan keceriaan, dan ada bagian yang lebih lambat untuk menggambarkan suasana romantis atau melankolis.

3. Kostum Penari

Kostum dalam Tari Serampang Dua Belas sangat mencerminkan budaya Melayu:

Pria: Mengenakan baju kurung Teluk Belanga lengkap dengan songkok atau tanjak. Warna yang dipilih biasanya cerah dan mencolok, seperti merah, hijau, atau kuning.
Wanita: Mengenakan kebaya panjang dengan kain songket atau batik. Para penari wanita juga menggunakan selendang sebagai atribut tambahan, yang dimainkan sesuai dengan gerakan tari.

Warna-warna cerah pada kostum melambangkan kebahagiaan dan semangat muda, sedangkan motif songket mencerminkan kemewahan budaya Melayu.

4. Pertunjukan Berpasangan

Tari Serampang Dua Belas biasanya dibawakan secara berpasangan antara pria dan wanita. Ini melambangkan keharmonisan dalam hubungan cinta. Setiap pasangan harus menjaga sinkronisasi gerakan agar tarian terlihat indah dan serasi. Hubungan antara penari pria dan wanita dalam tarian ini menggambarkan kerja sama, saling menghormati, dan kepercayaan.

Terkadang, tarian ini juga dipentaskan oleh kelompok besar, menciptakan formasi-formasi yang memukau di atas panggung.

5. Penggunaan Ruang

Tari Serampang Dua Belas sangat dinamis dalam penggunaan ruang. Para penari sering bergerak maju, mundur, dan berputar, menciptakan formasi yang menarik di atas panggung. Pola gerak ini melambangkan perjalanan hidup yang penuh liku. Kreativitas dalam penggunaan ruang membuat tarian ini selalu menarik untuk ditonton dari sudut pandang manapun.

6. Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah dalam tarian ini sangat penting. Penari harus mampu menunjukkan emosi sesuai dengan cerita yang disampaikan, seperti rasa malu, bahagia, dan antusias. Senyum yang tulus dan pandangan mata yang penuh semangat menjadi elemen penting yang menambah daya tarik tarian ini.

Arti Gerakan

1. Tari Permulaan

Tari Permulaan dalam Tari Serampang Dua Belas melambangkan awal perkenalan antara dua insan yang saling tertarik. Gerakannya lembut dan anggun, mencerminkan rasa malu dan kehati-hatian saat bertemu pertama kali.

Dalam konteks budaya Melayu, tahap ini menggambarkan proses pendekatan awal dalam percintaan, di mana kedua belah pihak mulai mengenal satu sama lain dengan sikap sopan dan penuh kesantunan.

2. Tari Berjalan

Tari Berjalan menggambarkan proses mendekati seseorang yang disukai dengan penuh kehati-hatian. Gerakannya menggambarkan seorang pria yang berusaha menarik perhatian wanita dengan langkah yang mantap dan percaya diri. Dalam makna filosofisnya, bagian ini menunjukkan bahwa dalam hubungan, seseorang harus berusaha dengan penuh kesungguhan untuk mendapatkan hati orang yang dicintai, namun tetap dengan cara yang sopan dan terhormat.

3. Tari Pusing

Tari Pusing melambangkan perasaan bingung atau bimbang dalam suatu hubungan. Gerakan berputar mencerminkan dinamika emosi saat seseorang mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan atau menghadapi rintangan dalam cinta.

Gerakan ini juga menunjukkan bahwa dalam perjalanan cinta, seseorang harus siap menghadapi tantangan, beradaptasi, dan menemukan jalan terbaik untuk melanjutkan hubungan dengan pasangan.

4. Tari Gila

Tari Gila menggambarkan perasaan gembira yang berlebihan saat seseorang jatuh cinta. Gerakannya lebih dinamis dan penuh ekspresi, mencerminkan kegembiraan serta antusiasme dalam menjalani hubungan.

Pada tahap ini, rasa bahagia dan euforia mendominasi, menunjukkan bahwa cinta dapat membawa kebahagiaan yang luar biasa. Tarian ini juga menandakan bahwa hubungan yang semakin erat bisa menimbulkan perasaan yang mendalam dan penuh semangat.

5. Tari Berjalan Sipat

Tari Berjalan Sipat menggambarkan ketekunan dan usaha dalam mempertahankan hubungan. Gerakannya menggambarkan perjalanan cinta yang tidak selalu mulus, tetapi memerlukan kesabaran dan ketahanan.

Filosofinya adalah bahwa cinta bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu bertahan menghadapi berbagai rintangan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pasangan.

6. Tari Sebelah Kaki

Tari Sebelah Kaki melambangkan ujian dan cobaan dalam suatu hubungan. Gerakan ini menunjukkan bahwa cinta terkadang memerlukan pengorbanan dan keseimbangan agar tetap berjalan dengan baik.

Dengan menari menggunakan satu kaki, penari menunjukkan tantangan yang harus dihadapi dalam kehidupan asmara. Ini mengajarkan bahwa dalam hubungan, kesabaran dan kepercayaan sangat penting untuk mencapai kebahagiaan bersama.

7. Tari Langkah Tiga

Tari Langkah Tiga melambangkan kesepakatan dan harmoni dalam hubungan. Gerakannya mencerminkan bahwa setelah melalui berbagai tahap dalam percintaan, pasangan akhirnya menemukan keselarasan dan saling memahami.

Langkah tiga ini juga menggambarkan bahwa hubungan yang kokoh didasari oleh kerja sama, pengertian, dan komitmen dari kedua belah pihak. Ini merupakan simbol dari cinta yang matang dan siap menuju tahap yang lebih serius.

8. Tari Melonjak

Tari Melonjak menggambarkan semangat atau kegembiraan yang meluap-luap. Gerakan melonjak menunjukkan perasaan yang sangat bahagia, penuh energi, dan kegembiraan dalam hubungan.

Dalam konteks cinta, ini bisa diartikan sebagai rasa euforia ketika dua hati yang saling mencintai bertemu atau saling menyatakan perasaan mereka. Gerakan melonjak memberikan kesan ceria, penuh kegembiraan, dan antusiasme yang memuncak dalam hubungan.

9. Tari Datang Mendatangi

Tari Datang Mendatangi menggambarkan usaha untuk saling mendekatkan diri antara dua pihak yang memiliki rasa tertarik. Gerakan ini memperlihatkan interaksi antara penari yang secara aktif mendekati satu sama lain.

Ini melambangkan proses komunikasi dalam hubungan, di mana keduanya berusaha saling mengenal lebih dalam, mendekatkan diri, dan membangun rasa percaya serta keterikatan yang lebih erat.

10. Tari Rupa-Rupa

Tari Rupa-Rupa melambangkan variasi dan keanekaragaman dalam hubungan atau perasaan. Gerakannya menunjukkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam perasaan dan dinamika antara dua individu dalam hubungan asmara.

Bagian ini menggambarkan bahwa dalam cinta, tidak ada yang selalu sama. Ada banyak warna, perubahan suasana, dan variasi dalam cara orang mengekspresikan perasaan mereka, menciptakan hubungan yang lebih hidup dan berwarna.

11. Tari Sapu Tangan

Tari Sapu Tangan menggambarkan simbol dari kerendahan hati dan rasa hormat dalam sebuah hubungan. Gerakan menari dengan sapu tangan memperlihatkan sikap sopan dan penuh perhatian terhadap pasangan.

Tarian ini juga melambangkan perasaan saling menjaga dan merawat hubungan dengan penuh kelembutan. Sapu tangan dalam tarian ini bisa diartikan sebagai alat untuk menenangkan atau meredakan emosi dalam menghadapi perbedaan.

12. Tari Goncat-goncet

Tari Goncat-goncet melambangkan gerakan yang cepat dan dinamis, menggambarkan perubahan atau ketegangan dalam hubungan. Gerakannya yang penuh semangat mencerminkan situasi yang tidak selalu tenang dan penuh tantangan dalam cinta.

Gerakan ini memperlihatkan bahwa dalam hubungan, terkadang ada perasaan yang saling bertentangan, ketegangan, atau masalah yang harus dihadapi bersama, yang kemudian diselesaikan dengan kebijaksanaan dan kompromi.

Tari Serampang Dua Belas bukan hanya sekadar seni pertunjukan, tetapi juga simbol kekayaan budaya dan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu. Melalui gerakannya yang indah dan penuh makna, tarian ini mengajarkan tentang perjalanan cinta, keharmonisan, dan kebahagiaan.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya ini agar tidak punah. Mari dukung pelestarian Tari Serampang Dua Belas dengan mengenal, mempelajari, dan memperkenalkannya kepada dunia. Selain itu, jika Anda ingin menyaksikan langsung keindahan tarian ini di Sumatera Utara, jangan ragu untuk merencanakan perjalanan Anda.

Pesan tiket pesawat dan hotel di Traveloka untuk pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan. Dengan Traveloka, Anda dapat dengan mudah menemukan penawaran terbaik untuk mengeksplorasi keindahan budaya Indonesia, termasuk Tari Serampang Dua Belas. Yuk, jelajahi budaya Nusantara dan banggakan warisan negeri kita!

Tags:

deli serdang

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Tari Serampang Dua Belas
• Makna Tari Serampang Dua Belas
• Karakteristik Tari Serampang Dua Belas
• 1. Gerakan yang Dinamis dan Lincah
• 2. Musik Pengiring
• 3. Kostum Penari
• 4. Pertunjukan Berpasangan
• 5. Penggunaan Ruang
• 6. Ekspresi Wajah
• Arti Gerakan
• 1. Tari Permulaan
• 2. Tari Berjalan
• 3. Tari Pusing
• 4. Tari Gila
• 5. Tari Berjalan Sipat
• 6. Tari Sebelah Kaki
• 7. Tari Langkah Tiga
• 8. Tari Melonjak
• 9. Tari Datang Mendatangi
• 10. Tari Rupa-Rupa
• 11. Tari Sapu Tangan
• 12. Tari Goncat-goncet
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan