Tari Zapin: Sejarah, Makna dan Karakteristiknya

Mas Bellboy
20 Jan 2025 - Waktu baca 4 menit

Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya, memiliki beragam seni tari tradisional yang mencerminkan nilai-nilai dan identitas masyarakatnya. Salah satu tarian tradisional yang memiliki akar kuat dalam budaya Melayu adalah Tari Zapin. Tarian ini tidak hanya menjadi hiburan tetapi juga sarana pendidikan dan penyampaian pesan moral.

Buat Anda yang belum tahu, berikut ini informasi lengkap tentang sejarah, makna, karakteristik, serta cara melestarikan Tari Zapin sebagai warisan budaya yang tak ternilai. Simak selengkapnya di artikel berikut ini.

Sejarah Tari Zapin

Tari Zapin adalah seni tari tradisional yang berasal dari budaya Melayu, khususnya di daerah Riau dan Kepulauan Riau. Awalnya, tarian ini diperkenalkan oleh para pedagang Arab pada abad ke-13 hingga 14. Sebagai bagian dari dakwah Islam, Tari Zapin sering kali diiringi oleh musik gambus dan syair-syair Islami yang berisi pesan moral dan ajaran agama.

Nama "Zapin" sendiri berasal dari kata Arab "zafn" yang berarti gerakan kaki yang cepat. Pada masa lalu, Tari Zapin hanya dipertunjukkan oleh penari pria sebagai bagian dari acara keagamaan atau perayaan adat. Namun, seiring berjalannya waktu, tarian ini mengalami perubahan dan berkembang menjadi bentuk hiburan yang lebih universal.

Penari wanita mulai ikut tampil, dan Tari Zapin kini sering ditampilkan dalam acara pernikahan, penyambutan tamu, hingga festival budaya. Perkembangan ini menunjukkan fleksibilitas Tari Zapin dalam mengikuti perubahan zaman tanpa kehilangan esensinya.

Makna Tari Zapin

Tari Zapin tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Gerakan-gerakannya yang lembut dan ritmis mencerminkan keharmonisan, persatuan, dan kesederhanaan yang menjadi inti dari budaya Melayu. Selain itu, iringan musik dan syair-syairnya mengandung pesan-pesan moral dan spiritual yang mengajarkan kebaikan, rasa syukur, dan penghormatan kepada Tuhan.

Tarian ini juga melambangkan semangat gotong royong dan kebersamaan, sebagaimana terlihat dalam koordinasi gerakan antara para penari. Tari Zapin menjadi medium untuk menyampaikan nilai-nilai luhur yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran yang bernilai tinggi.

Karakteristik Tari Zapin

1. Gerakan Tari

Gerakan dalam Tari Zapin sangat khas dan mudah dikenali. Tarian ini biasanya dimulai dengan langkah-langkah kecil yang disebut "langkah dasar zapin". Gerakan kaki memainkan peran utama dalam tarian ini, dengan pola-pola langkah yang ritmis dan terkoordinasi. Penari seringkali melakukan gerakan maju, mundur, atau menyamping secara bersamaan, menciptakan harmoni yang indah.

Gerakan tangan juga memiliki peranan penting dalam Tari Zapin. Tangan digunakan untuk mengekspresikan keindahan dan memperkuat makna dari gerakan kaki. Kombinasi antara gerakan kaki dan tangan menciptakan tarian yang anggun dan penuh makna. Improvisasi sering kali dilakukan oleh penari untuk menambah daya tarik dan variasi dalam pertunjukan.

2. Kostum

Kostum Tari Zapin mencerminkan keindahan budaya Melayu. Penari wanita biasanya mengenakan baju kurung atau kebaya panjang yang dipadukan dengan kain songket atau sarung tenun tradisional. Warna-warna kostum biasanya cerah dan mencolok, seperti merah, kuning, hijau, atau biru, yang melambangkan semangat dan kegembiraan.

Penari pria, di sisi lain, mengenakan baju Melayu lengkap dengan kain samping yang dililitkan di pinggang. Aksesoris seperti songkok atau peci sering digunakan untuk melengkapi penampilan. Keseluruhan kostum ini tidak hanya menambah estetika pertunjukan tetapi juga memperkuat identitas budaya yang ingin disampaikan melalui Tari Zapin.

3. Musik Pengiring

Musik pengiring Tari Zapin biasanya dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti gambus, marwas, dan biola. Gambus, sebagai instrumen utama, memberikan melodi yang khas, sementara marwas menciptakan irama yang ritmis. Kombinasi antara kedua alat musik ini menciptakan suasana yang dinamis dan energik, mendukung gerakan tarian yang ditampilkan.

Syair atau lagu pengiring Tari Zapin juga memiliki peran penting. Lirik-liriknya seringkali berisi nasihat, doa, atau cerita tentang kehidupan, menambah kedalaman makna dari pertunjukan. Keharmonisan antara musik dan gerakan tari menciptakan pengalaman yang memukau bagi penonton.

4. Pola Lantai

Pola lantai dalam Tari Zapin umumnya sederhana namun bervariasi. Penari biasanya bergerak dalam formasi berkelompok, dengan pola yang berubah-ubah sesuai dengan irama musik. Formasi ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kerja sama di antara para penari. Pergantian pola lantai yang halus dan terkoordinasi menambah daya tarik visual tarian ini.

Hal-Hal Penting Tentang Tari Zapin

1. Riasan Tari Zapin

Riasan dalam Tari Zapin membantu penari terlihat lebih menarik dan menawan. Riasan wajah, baik untuk pria maupun wanita, memberikan kesan yang berbeda dan mendalam pada penampilan penari.

Untuk wanita, riasan wajah cerah dengan sentuhan alami, sementara pria lebih minimalis agar penampilan tetap segar. Penata rambut juga biasanya menggunakan aksesoris tambahan, seperti bunga atau ikat rambut, untuk mempercantik tampilan.

2. Properti Tari Zapin

Properti dalam Tari Zapin, seperti selendang sampur, digunakan untuk mempercantik gerakan penari, terutama wanita. Properti ini memberi kesan indah dan menambah elemen visual dalam setiap gerakan tari.

Selain selendang, penari juga bisa menggunakan aksesori lain yang mendukung penampilan dan gerakan tari agar lebih maksimal. Properti ini menjadi ciri khas dalam tari Zapin, yang merupakan hasil akulturasi budaya.

3. Musik Pengiring Tari Zapin

Tari Zapin yang berasal dari Arab dan berkembang di budaya Melayu membutuhkan musik sebagai pendukung utama. Alat musik yang digunakan mencakup gambus dan marwas pada awalnya, kemudian berkembang dengan tambahan alat musik seperti rebana, gembos, akordeon, marwas, gendang, dan gitar setelah akulturasi budaya.

Musik pengiring tari Zapin mengatur irama atau rentak, yang membangun suasana dan identitas tarian. Tiga jenis rentak yang umum digunakan adalah rentak cepat, sedang, dan lambat. Rentak ini termasuk berbagai jenis, seperti rentak Zapin, Ghazal, Joget, Melayu, Nobat, dan Mak Inang.

Tari Zapin adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang mencerminkan keindahan, keharmonisan, dan nilai-nilai luhur masyarakat Melayu. Sebagai warisan budaya yang tak ternilai, tarian ini perlu dijaga dan dilestarikan agar tetap hidup dan relevan di masa depan. Tidak heran kalau Tari Zapin termasuk tarian tradisional yang cukup terkenal sampai sekarang.

Untuk Anda yang ingin menyaksikan langsung keindahan Tari Zapin dalam berbagai festival budaya di Riau atau Kepulauan Riau, rencanakan perjalanan Anda sekarang. Pesan tiket pesawat dan hotel dengan mudah melalui Traveloka, platform terpercaya untuk semua kebutuhan perjalanan Anda. Nikmati pengalaman yang tak terlupakan sambil mendukung pelestarian budaya Indonesia dan tari-tarian tradisional!

Dalam Artikel Ini

• Sejarah Tari Zapin
• Makna Tari Zapin
• Karakteristik Tari Zapin
• 1. Gerakan Tari
• 2. Kostum
• 3. Musik Pengiring
• 4. Pola Lantai
• Hal-Hal Penting Tentang Tari Zapin
• 1. Riasan Tari Zapin
• 2. Properti Tari Zapin
• 3. Musik Pengiring Tari Zapin
Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan