Kalimantan Utara menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah tarian tradisional. Tarian tradisional Kalimantan Utara itu bukan hanya sekadar gerakan tubuh, tetapi juga cerminan masyarakat yang menciptakannya.
Di Kalimantan Utara, tarian menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, mulai dari upacara adat hingga perayaan. Artikel ini akan membahas lebih dalam sembilan tarian Kalimantan Utara yang menyimpan makna filosofis dan sejarah yang mendalam.
Di bawah ini adalah beragam tarian tradisional Kalimantan Utara yang menarik untuk diketahui.
Tari Blunde atau disebut juga Tari Blundik merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Tarian ini memiliki kemiripan dengan Tari Enggang dari Kalimantan Timur, namun dengan ciri khas tersendiri yang membuatnya unik.
Diciptakan oleh seorang seniman bernama Datuk Perdana, tarian ini diiringi oleh musik tradisional suku Dayak dengan syair dalam bahasa Melayu Kayan Pimping. Gerakan tari yang cepat dan kuat menggambarkan semangat pantang menyerah dalam menghadapi tantangan. Sementara penggunaan bulu enggang pada kostum penari melambangkan kegagahan dan kekuatan.
Bukan hanya tarian biasa, tari adat bangun merupakan tarian sakral dan magis berasal dari daerah Tidung, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Tarian ini memiliki peran penting dalam konteks pengobatan tradisional. Sebab, gerakannya dipercaya memiliki kekuatan supranatural untuk menyembuhkan orang sakit.
Mulanya, tarian dilakukan oleh seorang wanita yang disebut "si Bangun" yang memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi dengan roh halus. Gerakan penari itu lembut dan anggun sehingga diyakini dapat mengundang roh-roh baik untuk datang dan memberikan kesembuhan.
Tari Mance dipercaya berasal dari zaman dahulu yang berfungsi sebagai latihan ketangkasan dan keterampilan berperang bagi para pemuda suku Bulungan. Gerakan-gerakannya yang lincah dan kuat mencerminkan keberanian masyarakat Bulungan. Namun seiring berjalannya waktu, Tari Mance lebih banyak difungsikan sebagai tarian hiburan.
Gerakan-gerakannya yang dinamis dan menarik menjadikannya tontonan yang menghibur bagi masyarakat. Biasanya, tarian dilakukan oleh dua orang penari laki-laki yang mengenakan pakaian adat Bulungan. Gerakannya sendiri mirip dengan gerakan silat, namun lebih halus dan indah. Tangan dan kaki para penari tersebut bergerak lincah mengikuti irama musik.
Nama "Busak Baku" sendiri merujuk pada jenis bunga yang sangat cantik dan harum. Dalam budaya Dayak Lun Dayeh, bunga Busak Baku menjadi simbol kehidupan yang harmonis, kuat, dan menyatu. Tari Busak Baku itu ialah tarian adat Kalimantan Utara yang berasal dari suku Dayak Lun Dayeh.
Dalam budaya Dayak Lun Dayeh, bunga Busak Baku menjadi simbol kehidupan yang harmonis, kuat, dan menyatu. Sementara gerakan tarian yang saling berkait satu sama lain menggambarkan hubungan yang erat antar anggota keluarga. Penari Busak Baku biasanya mengenakan pakaian adat yang berwarna cerah dan dihiasi dengan manik-manik serta aksesori lainnya.
Berasal dari Kesultanan Bulungan, Kalimantan Utara, tari jugit memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan adat istiadat masyarakat Bulungan. Pasalnya, tarian ini dipercaya tercipta sebagai hasil kreasi dari Datu Maulana dan Datu Mahubut, yang merupakan seniman sekaligus Laksamana bagi Kesultanan Bulungan.
Jenis tarian tersebut ada dua, yang pertama adalah tari jugit paman yang lebih bersifat pribadi dan biasanya hanya dipentaskan di lingkungan istana sebagai hiburan bagi Sultan. Kemudian ada tari jugit demaring ditampilkan di luar istana sebagai tarian penyambutan tamu.
Tari Lalatip adalah tarian tradisional yang berasal dari suku Dayak Tahol di Kalimantan Utara, khususnya di daerah Tarakan dan Kabupaten Malinau. Tarian ini unik karena menggabungkan unsur seni, ketangkasan, dan strategi perang. Dulu, tari lalatip merupakan bentuk latihan ketangkasan bagi para pemuda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi perang.
Gerakan-gerakan dalam tarian pun diadaptasi dari teknik menghindari serangan musuh, seperti melompat dan menghindar dari jebakan. Umumnya, tarian tersebut dilakukan oleh sekelompok penari laki-laki. Ada tiga kelompok utama dalam pertunjukan Tari Lalatip, seperti penjepit, penari, dan pemain musik.
Nama "Pebeka Tawai" sendiri memiliki arti yang sangat indah, yaitu "persaudaraan". Tarian ini melambangkan ikatan persaudaraan yang kuat di antara masyarakat Dayak Kenyah. Gerakan tarian yang lembut dan anggun mencerminkan keindahan dan kedamaian dalam hubungan antar manusia.
Tarian tradisional yang berasal dari suku Dayak Kenyah di Kalimantan Utara tersebut memiliki makna yang sangat dalam. Seringkali, terian ini dipentaskan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu agung. Dilakukan oleh 8 orang penari wanita, mereka mengenakan pakaian adat Dayak Kenyah yang indah dan berwarna-warni.
Sering disebut juga Tari Gong, tari kancet ledo begitu unik dan memukau. Sebab, tarian tersebut menampilkan keindahan dan kelincahan seorang penari wanita yang menari di atas sebuah gong. Gong bukan hanya sebagai alat musik, tetapi juga sebagai properti utama dalam tarian ini.
Penari akan menari di atas gong sambil memainkan alat musik tersebut. Menggambarkan kecantikan fisik dan batin seorang wanita Dayak, gerakan-gerakannya lembut dan anggun dengan banyak gerakan tangan dan kaki yang mengikuti irama musik.
Tari kancet ledo biasanya dilakukan secara solo oleh seorang penari wanita. Penari akan memulai tarian dengan gerakan yang lambat dan lembut, lalu semakin cepat dan energik seiring dengan perkembangan musik.
Jika berencana untuk menyaksikan tarian di atas, kamu sekaligus bisa menginap di hotel yang ada di Kalimantan Utara berikut.
Grand Citra Hotel berlokasi di Jalan Mulawarman RT. 26 , Tarakan Barat, Tarakan, Kalimantan Utara, Indonesia, 77111. Jaraknya hanya 1,09 km dari Bandar Udara Internasional Juwata. Kamu bisa menginap di hotel ini mulai dari harga Rp415.000.
Grand Citra Hotel
•
8.3/10
Tarakan Barat
Rp 493.332
Rp 370.000
Luminor Hotel Tanjung Selor By WH berlokasi di Jalan Sabanar Lama, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara, Indonesia, 77212. Hotel ini memiliki berbagai pilihan kamar, mulai dari Deluxe Double sampai Executive Twin. Fasilitasnya pun sudah lengkap dengan restoran, WiFi gratis, sampai kafe. Kamu bisa menikmatinya dengan harga mulai dari Rp727.000.
Luminor Hotel Tanjung Selor By WH
•
8.6/10
Tanjung Selor
Rp 870.333
Rp 784.839
Lembasung Boutique Hotel berlokasi di Jl.Pulau Irian No.11, Tarakan Tengah, Kalimantan Utara. Harga kamarnya mulai dari Rp 200ribuan, kamu bisa menginap di hotel dengan desain arsitektur yang cantik. Fasilitasnya pun lengkap mulai dari kulkas di kamar, restoran, layanan pijat, laundry, hingga fasilitas rapat yang lengkap. Cocok untuk kamu yang ingin menginap selama liburan maupun untuk keperluan bisnis.
Lembasung Boutique Hotel
8.2/10
Tarakan Tengah
Rp 444.798
Rp 333.600
Itulah macam-macam tarian Kalimantan Utara yang menarik untuk diketahui. Selain tarian di atas, ada banyak pesona Kalimantan Utara lainnya yang menarik untuk dijelajahi. Kamu bisa menjelajah ke sana dengan lebih praktis melalui Traveloka. Mulai dari tiket pesawat, hotel dan penginapan, maupun tiket masuk bisa kamu dapatkan dengan lebih terjangkau di Traveloka.