Solo, kota yang dijuluki "Spirit of Java", menyimpan kekayaan sejarah yang tak ternilai. Sebagai salah satu kota di Jawa Tengah yang masih kental akan atmosfer kerajaan, Solo menawarkan berbagai tempat bersejarah yang menawan dan menarik untuk dikunjungi.

Dari Keraton Kasunanan Surakarta yang megah hingga Kampung Batik Laweyan yang bersejarah, Solo siap membawa kamu dalam perjalanan menyusuri jejak kejayaan kerajaan masa lampau.

Siapkan diri kamu untuk terpesona dengan arsitektur kuno yang memukau, cerita-cerita menarik tentang raja-raja yang pernah memerintah, dan budaya Jawa yang masih kental di Solo.

Keraton Surakarta Hadiningrat, atau yang dikenal juga sebagai Keraton Kasunanan Surakarta, merupakan istana megah yang berdiri kokoh sejak tahun 1744. Berlokasi di Solo, Jawa Tengah, keraton ini menjadi simbol kejayaan dan kekayaan budaya Jawa yang tak ternilai.

Dengan harga tiket masuk Rp35.000 per orang, kamu akan diajak dalam tur mengelilingi keraton dan museum yang penuh dengan harta karun sejarah. Dipandu oleh guide yang berpengalaman, kamu akan dibawa ke berbagai bagian keraton, mulai dari area belakang dengan pasir hitamnya yang unik, pendopo yang megah, ruang makan kerajaan, hingga menara pengawas yang menjulang tinggi.

Di museum, kamu akan disuguhkan dengan berbagai koleksi patung, senjata, dan artefak menarik yang menceritakan kisah masa lalu Keraton Surakarta Hadiningrat. Diorama yang detail dan penjelasan yang informatif dari guide akan membawa kamu seolah-olah kembali ke era kejayaan kerajaan Jawa.

Pastikan kamu mengikuti semua peraturan yang berlaku, seperti melepas sandal sebelum memasuki area tertentu dan menjaga ketenangan selama tur.

Lokasi: Jl. Kamandungan, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta

Pura Mangkunegaran, yang didirikan pada tahun 1757, merupakan salah satu kompleks wisata sejarah yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Solo. Dulu menjadi kediaman resmi para anggota keluarga kerajaan Mangkunegaran, sebagian wilayah pura ini kini terbuka untuk umum dan menawarkan tur pameran bersejarah yang menarik.

Pengunjung akan diajak menjelajahi berbagai ruangan di Pura Mangkunegaran, mulai dari pendopo terbesar dengan lantai marmer putih yang asli dan masih terawat dengan baik. Setiap hari Rabu, pendopo ini menjadi tempat pertunjukan tari tradisional yang memukau.

Selanjutnya, kamu akan dibawa ke ruangan lain yang dulunya digunakan sebagai tempat bertapa keluarga raja. Ruangan ini hanya dapat dilihat dari luar, namun cerita-cerita menarik tentang ritual dan tradisi kerajaan akan dibagikan oleh pemandu wisata.

Lokasi: Jl. Ronggowarsito, Keprabon, Banjarsari

Baca juga: 10 Tempat Sarapan di Solo Paling Otentik, Wajib Dikunjungi!

Menjejakkan kaki di Benteng Vastenburg, bagaikan melangkah ke dalam lorong waktu yang membawa kamu kembali ke era kolonial Belanda. Benteng bersejarah ini, yang dibangun pada tahun 1745, merupakan salah satu cagar budaya kota Solo yang tak boleh dilewatkan.

Dulu, Benteng Vastenburg berfungsi sebagai pusat pengawasan Belanda atas penguasa Surakarta dan sebagai markas garnisun. Kini, benteng ini telah bertransformasi menjadi ruang publik yang ramai dengan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti konser, festival, dan pameran.

Lokasi: Kedung Lumbu, Kec. Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57133

Dalem Kalitan, terletak di Solo, merupakan salah satu peninggalan sejarah penting dari era Orde Baru. Rumah ini dulunya merupakan kediaman keluarga besar mantan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Meskipun hanya bisa mengunjungi terasnya, Dalem Kalitan tetap menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi wisatawan lokal. Arsitektur Jawa yang masih terawat dengan joglo dan teras yang luas memberikan suasana adem dan nyaman.

Di dalam Dalem Kalitan, kamu dapat melihat berbagai foto dan penghargaan yang menjadi kenangan bagi Soeharto. Berkunjung pun gratis, kamu akan diantarkan oleh penjaga rumah ini.

Lokasi: Timuran, Penumping, Banjarsari, Kota Surakarta

Tugu Jam Pasar Gede, sebuah monumen bersejarah yang menjulang tinggi di jantung Kota Solo. Karena letaknya yang ada di tengah-tengah kota, maka monumen ini juga dikenal sebagai titik nol Kota Solo.

Lokasi Tugu Jam Pasar Gede yang strategis, dekat dengan Pasar Gede dan Balai Kota Solo, memungkinkan kamu untuk menjelajahi berbagai wisata menarik sekaligus. Kamu dapat berbelanja oleh-oleh di Pasar Gede, mencicipi kuliner khas Solo yang lezat, dan bersantai di taman Balai Kota yang rindang. Bahkan, lokasinya dekat dengan Benteng Vastenburg.

Lokasi: Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Jebres

Baca juga: 6 Objek Wisata Religi Solo, Tak Kalah Menarik untuk Dikunjungi saat Liburan

Sasana Mulya, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di kompleks Keraton Surakarta Hadiningrat. Bangunan berarsitektur joglo ini dulunya berfungsi sebagai tempat singgah para pekerja dan penyimpanan material bangunan selama proses pembangunan keraton.

Kini, Sasana Mulya menjadi saksi bisu kejayaan Keraton Surakarta dan menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara, seperti pertunjukan seni tradisional Jawa, seminar budaya, dan pernikahan. Pendopo, sebuah ruangan luas di Sasana Mulya, sering digunakan untuk berbagai acara budaya dan seremonial. Di sini, kamu dapat menyelami kekayaan sejarah dan budaya Solo yang tak ternilai.

Lokasi: Baluwarti, Ps. Kliwon, Surakarta

Tugu Cembengan, sebuah tugu bersejarah yang terletak di Jalan Ir. Sutami Jebres Surakarta, menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan tradisi di Solo. Dibangun oleh Sri Susuhunan Pakubuwono X, Raja Keraton Kasunanan Surakarta, tugu ini memiliki arsitektur unik yang menyerupai bentuk candi dengan lubang tembus di bagian atasnya.

Dahulu, sebelum listrik masuk ke Kota Solo, lubang tersebut digunakan untuk tempat menaruh lentera yang menerangi pengguna jalan di malam hari. Tugu Cembengan merupakan tugu pengganti, namun tetap mempertahankan model bersusun seperti aslinya, yang merupakan ciri khas bangunan tugu di tengah jalan perempatan pada zaman itu.

Lokasi: Jl. Kolonel Sutarto, Jebres, Surakarta

Di balik namanya yang unik, Ponten Ngebrusan menyimpan sejarah panjang dan nilai budaya yang tak ternilai. Bangunan yang didirikan atas perintah Mangkunegara VII pada tahun 1936 ini bukan sekadar tempat MCK (mandi, cuci, kakus) biasa, melainkan bukti perhatian pemerintah Pura Mangkunegaran terhadap kesejahteraan rakyatnya.

Bangunan bersejarah ini awalnya berdiri kokoh dan megah di desa Kestalan, tempat penyimpanan kuda milik pasukan kavaleri Mangkunegaran. Seiring waktu, kesadaran masyarakat terhadap sanitasi meningkat dan warga mulai membangun kamar mandi dan jamban di rumah mereka. Ponten Ngebrusan pun tak lagi digunakan secara aktif dan kondisinya termakan usia. Namun, nilai sejarah dan budayanya tak tergantikan. Pada tahun 2013, Pemerintah Kota Surakarta menetapkan Ponten Ngebrusan sebagai cagar budaya.

Lokasi: Jl. Belitung, Kestalan, Banjarsari, Surakarta

Di balik megahnya Balai Kota Surakarta, tersembunyi sebuah peninggalan sejarah yang tak terduga: Bunker Kuno Zaman Belanda. Dibangun pada tahun 1941, bunker ini menjadi saksi bisu pergolakan Perang Dunia II di Solo. Meskipun kondisinya tak seprima dulu, Bunker Kuno Balaikota Surakarta tetap memiliki daya tarik tersendiri. Pengunjung dapat melihat sisa-sisa tangga dan kode pengaman yang masih terawat.

Lokasi: Kompleks Balaikota Surakarta, Jl. Jend. Sudirman

Lokanata, sebuah bangunan cagar budaya di Solo, menjelma menjadi museum musik yang tak hanya informatif, tetapi juga estetik dan kekinian. Dikelola oleh mblocgrup, Lokanata menawarkan pengalaman wisata sejarah yang tak terlupakan bagi para pecinta musik.

Dengan harga tiket Rp35.000, kamu akan diajak oleh guide untuk menjelajahi setiap ruang pameran selama sekitar 1 jam. Di sini, kamu akan mempelajari sejarah musik Indonesia secara mendalam, mulai dari zaman prasejarah hingga era modern. Pengalaman ini akan semakin berkesan dengan kesempatan untuk mendengarkan musik-musik bersejarah di beberapa ruangan.

Setelah sesi guide selesai, kamu bebas berfoto-foto dan menjelajah museum dengan lebih leluasa. Lokanata didesain dengan interior yang menarik dan kekinian, sehingga cocok untuk dijadikan spot foto instagramable.

Baca juga: 7 Objek Wisata Religi Boyolali yang Wajib Kamu Kunjungi

Tempat bersejarah di Solo mana yang paling ingin kamu kunjungi bersama keluarga? Jangan lupa pesan penginapan dan tiket pesawat atau kereta api Indonesia di Traveloka untuk perjalanan wisata edukasi kamu yang tak terlupakan!