Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kuliner dan belanja, tapi juga surga bagi para pecinta alam dan petualang. Dikelilingi oleh pegunungan dan hutan tropis, Bandung menawarkan berbagai pilihan tempat trekking yang cocok untuk semua kalangan, mulai dari pemula hingga pendaki berpengalaman.
Mulai dari jalur santai di Taman Hutan Raya Djuanda yang penuh nuansa edukatif, hingga pendakian menantang ke puncak Gunung Manglayang, setiap lokasi memiliki pesonanya sendiri.
Berikut adalah daftar lokasi trekking di Bandung yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati alam sekaligus berolahraga:
Tebing Keraton yang terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Cimenya, sekitar 1.200 m di atas permukaan laut dan merupakan destinasi trekking dan panorama sunrise-sunset yang memukau. Setelah trekking ringan selama 15–30 menit dari area parkir atau warung bandrek, kamu akan tiba di puncak tebing yang menyuguhkan pemandangan hamparan hutan pinus, perbukitan, dan kabut pagi seperti selimut putih di bawah kaki.
Tempat ini sangat populer di kalangan fotografer dan wisatawan muda karena sudut-foto alami di atas tebing dan gardu pandang kayu yang Instagramable. Fasilitas yang tersedia cukup memadai, meliputi toilet, mushola, warung makanan ringan, area parkir, serta camping ground bagi yang ingin bermalam.
Harga tiket relatif terjangkau: sekitar Rp 11.000–17.000 per orang, dengan biaya parkir Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000–12.000 untuk mobil; wisatawan asing membayar lebih mahal sekitar Rp 57.000–76.000. Waktu terbaik berkunjung adalah antara pukul 05.00‑07.00 untuk sunrise atau sore hari menjelang matahari terbenam.
Hotel dan Penginapan Terbaik Dekat Tebing Keraton
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda merupakan salah satu destinasi wisata alam paling lengkap dan mudah dijangkau di Bandung. Terletak di Kompleks Tahura, Jl. Ir. H. Juanda No. 99, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40198, Tahura menyuguhkan kombinasi sempurna antara hutan pinus yang rimbun, udara sejuk khas pegunungan, dan berbagai jalur trekking yang cocok untuk semua kalangan.
Jalur trekking di Tahura cukup bersahabat dan penuh kejutan menarik, mulai dari air terjun Maribaya hingga pemandangan alam terbuka yang menyegarkan mata. Cocok untuk wisata keluarga, rombongan sekolah, atau sekadar melepas penat dari kesibukan kota. Menjelajah Tahura bukan hanya soal jalan kaki di tengah hutan, tapi juga kesempatan untuk lebih dekat dengan alam dan sejarah Indonesia secara bersamaan.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Bandung
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Gunung Batu Lembang, yang terletak di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, berdiri megah pada ketinggian sekitar 1.335 m di atas permukaan laut, menjadikan lokasi ini sebagai jalur pendakian ringan namun menawarkan panorama menawan.
Meskipun sederhana, eksotika batuan alami yang menyerupai dinding tebing menjadikan Gunung Batu pilihan favorit untuk melatih panjat tebing atau hiking singkat—hanya 30–45 menit dari area parkir menuju puncak. Sepanjang jalur, pepohonan dan dataran warga menambah keteduhan serta nuansa pedesaan yang menyenangkan. Aktivitas seperti camping dan wall climbing juga tersedia, meski fasilitas masih terbatas—hanya parkir motor, toilet sederhana, dan sumber air alami.
Bagi pendaki pemula atau fotografer, puncak Gunung Batu menyajikan pemandangan sunrise, sunset, serta city lights di malam hari dengan atmosfer alam yang tenang dan memukau.
Hotel dan Penginapan Terbaik di Lembang
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Curug Cimahi, yang juga dikenal sebagai Air Terjun Pelangi, terletak di Jalan Kolonel Masturi No. 325, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40551. Dengan ketinggian sekitar 87 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi di kawasan Bandung Raya. Pengalaman menikmati Curug Cimahi dimulai dengan menuruni sekitar 500+ anak tangga, melewati beberapa dek pandang yang berada di jalur menurun, tiap platform menyuguhkan pemandangan spektakuler dan tempat rehat sejenak.
Suara gemuruh air dan udara sejuk pegunungan menambah kenyamanan kunjungan. Pada sore hingga malam hari, air terjun diterangi lampu warna-warni yang menciptakan efek pelangi, ikonik bagi destinasi ini, meski lampu tersebut terkadang tidak selalu aktif. Harga tiket masuk berkisar Rp 15.000–20.000, dengan biaya parkir motor sekitar Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.
Selain hiking ringan, pengunjung juga bisa berfoto, tidur di area dasar curug, serta menikmati kopi di warung sekitar. Curug Cimahi ideal untuk wisata keluarga, komunitas sekolah, ataupun traveler yang mendambakan suasana alam yang menenangkan, mudah dijangkau dari Bandung maupun Lembang, sempurna sebagai destinasi trekking ringan sekaligus spot foto instagramable.
Hotel dan Penginapan Terbak di Ciwidey
Temukan di Traveloka
Lihat Harga
Gunung Putri Lembang adalah destinasi alam yang ideal untuk hiking santai dan camping, terletak di alamat Jl. Gunung Putri No. 184, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391. Dengan ketinggian sekitar 1.580–1.587 mdpl, gunung ini menawarkan jalur trekking yang sangat ramah pemula, hanya memakan waktu sekitar 30 menit dari area parkir menuju puncak, dengan tanjakan berbentuk tangga dan paving block yang jelas dan mudah dilalui.
Puncaknya memiliki Tugu Sespim yang kerap dijadikan spot foto—terlebih saat matahari terbit ketika kamu disuguhi panorama lautan kabut dan siluet Gunung Tangkuban Parahu di kejauhan. Selain trekking, Gunung Putri juga populer sebagai camping ground yang dilengkapi area tenda, fasilitas sewa perlengkapan camping, warung, toilet, dan mushola sederhana. Dengan tiket masuk mulai Rp 10.000 untuk hiking dan hingga Rp 22.000–25.000 untuk camping, Gunung Putri Lembang menjadi opsi terjangkau bagi wisata keluarga, pendaki pemula, hingga pencinta foto alam Instagramable.
Oray Tapa, yang secara harfiah berarti 'ular bertapa', adalah destinasi trekking dan alam di kaki Gunung Manglayang, tepatnya berada di Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 15317. Terletak pada ketinggian sekitar 700 mdpl dengan luas sekitar 5 hektar, kawasan ini didominasi pohon pinus dan cemara yang menciptakan suasana sejuk dan asri.
Trekking ringan di Oray Tapa menawarkan pemandangan kota Bandung dari kejauhan dan panorama pegunungan yang terselimuti kabut pagi nan syahdu. Selain trekking, pengunjung bisa mencoba berbagai aktivitas seperti off‑road, motocross, dan bersepeda menantang di jalur berliku yang mengikuti kontur bukit seperti ular memutari alam.
Tak hanya menawarkan pemandangan dan olahraga ekstrem, Oray Tapa juga memiliki sumber mata air alami yang unik karena tetap mengalir saat musim kemarau dan dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Fasilitas lengkap seperti area parkir, toileT/MCK, musala, papan petunjuk, dan warung serta shelter membuat pengalaman wisata semakin nyaman.
Dengan tiket masuk terjangkau sekitar Rp 10.000, dan paket camping sekitar Rp 25.000, Oray Tapa adalah pilihan trekking santai yang kaya petualangan dan ketenangan alam di Bandung.
Puncak Eurad atau yang dikenal dengan sebutan “Puncak Eurad Pingping” menyuguhkan kesejukan udara dataran tinggi dan panorama alam perbukitan hijau yang memikat. Terletak di Desa Capunagara/Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada ketinggian sekitar 1.485 meter di atas permukaan laut, lokasi ini berada di zona perbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dan Subang.
Meski tergolong objek wisata baru dan belum sepenuhnya dikelola secara resmi, Puncak Eurad tetap nyaman dikunjungi dengan fasilitas dasar seperti parkir, warung sederhana, gazebo, mushola, toilet, serta gardu pandang dan spot ikonik seperti perahu bambu dan jembatan cinta untuk foto estetik. Momen terbaik datang saat pagi atau sore hari untuk menikmati sunrise atau sunset, dengan bonus kabut tipis yang menambah kesan dramatis pada lanskap.
Gunung Manglayang adalah destinasi trekking populer di perbatasan Kabupaten Bandung dan Sumedang dengan ketinggian mencapai 1.818 meter di atas permukaan laut. Ideal bagi pendaki pemula maupun menengah, tersedia tiga jalur resmi: Batu Kuda (Cileunyi), Palintang (Ujung Berung), dan Baru Beureum (Jatinangor/Sukasari).
Jalur Baru Beureum paling direkomendasikan karena pemandangannya indah dan medannya menantang namun tetap bisa ditempuh dalam waktu 2–3 jam.
Puncak Manglayang menawarkan dua titik utama: Puncak Bayangan (Prisma) yang menyuguhkan panorama Kota Bandung serta Lampu kota dan pegunungan sekitarnya, dan puncak utama yang lebih luas, cocok untuk camping meski pemandangan tertutup pohon besar. Momen terbaik mencakup sunset, sunrise, taburan bintang malam, dan city lights dari ketinggian.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Sejuk di Bandung untuk Liburan
Berikut ini 3 tips trekking yang aman di Bandung. Sebelum kamu trekking pastikan memperhatikan hal-hal berikut ini:
Sebelum trekking, pastikan kamu sudah mencari informasi tentang jalur yang akan dilewati, apakah cocok untuk pemula atau cukup menantang. Banyak jalur trekking di Bandung seperti Gunung Putri atau Tahura yang ramah pemula, tapi ada juga yang lebih terjal seperti Gunung Manglayang.
Pakai sepatu trekking atau sepatu olahraga yang memiliki grip kuat agar tidak mudah tergelincir. Bawa juga perlengkapan penting seperti jas hujan topi, sunscreen, air minum, P3K ringan, dan senter.
Selalu usahakan tidak trekking sendirian, terutama jika jalur belum dikenal. Trekking bersama teman lebih aman jika terjadi hal darurat. Ikuti jalur resmi dan jangan memaksakan diri untuk keluar jalur, karena bisa tersesat atau masuk ke area berbahaya.
JIka kamu ingin pergi ke Bandung, kamu bisa menggunakan kereta api atau shuttle yang tiketnya bisa kamu pesan di Traveloka. Selain banyak pilihan, Traveloka juga menyediakan berbagai promo seperti promo tiket bus & travel, promo transportasi darat, promo tiket pesawat, promo hotel, dan promo spesial lainnya. Yuk, tunggu apalagi segera rencanakan perjalananmu ke Bandung dengan Traveloka!