Tradisi Perayaan Natal Indonesia - Di Indonesia memang banyak keberagaman budaya, suku, tradisi, dan agama. Hal itulah yang membuat Indonesia sangat unik, karena dengan berbagai perbedaan tetap menyatu. Salah satu perayaan tradisi, beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi yang sangat unik dalam menyambut dan merayakan hari natal. Tradisi ini sudah turun-temurun dari nenek moyang hingga saat ini.

Perayaan natal di Indonesia juga tidak kalah menarik dengan perayaan natal di luar negeri. Setiap daerah pasti memiliki perayaan tradisi masing-masing dalam merayakan natal. Nah, berikut perayaan tradisi natal paling unik di Indonesia, simak yuk!

Baca juga: Tips Liburan Seru Bersama Keluarga

Tradisi perayaan natal ini dirayakan di salah satu daerah di Jakarta, yang dirayakan oleh warga Kampung Tugu di kawasan Cilincing. Warga kampung Cilincing sebagian besar penduduknya adalah keturunan bangsa Portugal. Saat natal tiba warga kampung Cilincing akan mengunjungi gereja-gereja terdekat terlebih dahulu, kemudian melakukan tradisi rabo-rabo. Rabo-rabo sebuah tradisi mengunjungi kerabat-kerabat saat natal diiringi oleh musik dan tarian, yang memang sudah menjadi tradisi bangsa Portugal.

Pada saat perayaan natal, umat kristiani akan “Ngejot” yaitu memberikan bingkisan khas Bali yang dimasak oleh mereka sendiri, kepada kerabat ataupun tetangganya yang beragama Hindu. Umat kristiani Bali ini akan memasang penjor di rumah-rumah mereka dan gereja. Penjor adalah hiasan janur pada batang bambu yang menjadi suatu kelengkapan agama dan upacara adat masyarakat Bali.

Saat natal tiba, pendeta atau pastor akan memimpin ibadah di gereja dengan menggunakan Bahasa Jawa Kromo Inggil dan pakaian khas Yogyakarta yaitu blangkon dan beskap. Dan diadakannya pagelaran wayang kulit dengan tema “Kelahiran Yesus Kristus”. Saat perayaan natal warga Yogyakarta yang merayakan natal akan melakukan tradisi mengunjungi saudara-saudara dan tetangga. Dan memberikan angpao kepada anak-anak dan warga sekitar.

Di daerah Manado ini sangat unik, karena warga Manado merayakan berbagai acara pra-Natal hingga puncaknya pada tanggal 25 Desember. Setelah acara puncak pun, warga Manado akan mengunjungi ke pemakaman keluarga sebagai salah satu tradisi dari acara perayaan natal. Perayaan tradisi di natal akan terus berlanjut hingga minggu pertama bulan Januari, mengadakan tradisi Taon Kunci. Tradisi Taon Kunci merupakan parade dengan berjalan mengelilingi kampung dengan menggunakan kostum yang unik seperti sinterklas.

Saat natal, beberapa komunitas Batak yang berada di daerah Sumatera Utara ini akan mengadakan tradisi Marbinda. Tradisi Marbinda merupakan tradisi mengurbankan sejumlah hewan kurban. Hewan kurban yang dibeli merupakan hasil iuran atau patungan warga yang dikumpulkan sebelum perayaan natal tiba.

Di Ambon para warga yang merayakan natal akan membunyikan lonceng di gereja-gereja serta sirine secara bersamaan. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus tepat pada malam natal. Warga Ambon juga akan memasang pohon natal dirumah, pertokoan dan tradisi sinterklas yang mengunjungi setiap rumah.

Tradisi di Tana Toraja adalah festival Pesona Kemilau Toraja yang berlangsung selama satu bulan. Dalam festival ini akan ada festival Tenun Toraja, festival kuliner tradisional, pentas seni rakyat, dan masih banyak yang lainnya.

Daerah dengan mayoritas beragama katolik, perayaan natal sudah berjalan beberapa hari sebelum tanggal 25 Desember. Pada saat perayaan natal, warga Nusa Tenggara Timur akan ada kunjungan ke pemakaman keluarga.

Saat perayaan natal di Flores, warga akan membuat meriam bambu. Abu dapur dan minyak tanah akan dimasukan ke dalam bambu yang sudah dipahat rapi, kemudian api akan dimasukan ke dalam lubang kecil pada bambu. Tidak hanya saat natal, tradisi meriam bambu ini akan diadakan juga saat tahun baru.

Setiap perayaan natal, warga Papua akan merayakan dengan tradisi bakar batu. Tradisi bakar batu ini merupakan perayaan natal khas Papua dengan melakukan acara memasak bersama menggunakan batu. Beragam makanan mulai dari daging dan sayur akan dikumpulkan bersama dengan kayu bakar, kemudian ditutup menggunakan kumpulan batu. Kayu dibakar dan panasnya akan diserap oleh kumpulan batu di atasnya. Saat sudah matang, makanan tersebut akan disajikan dengan daun dan disantap bersama.

Baca juga: 5 Tips Jitu Mengambil Foto Saat Traveling

10 perayaan natal yang ada di daerah Indonesia diatas sangat unik-unik ya. Biasanya kamu melakukan tradisi natal seperti apa?

Saat ini, Traveloka mempunyai berbagai promo hotel menarik, flash sale dan live streaming yang akan buat liburan akhir pekan di Bandung makin ramah di kantong. Yuk, cek aplikasi Traveloka sekarang dan dapatkan berbagai penawaran menariknya!