Foto: diskominfo.lamongankab.go.id
Ruwatan merupakan salah satu tradisi Jawa yang masih dilestarikan hingga saat ini. Tradisi Ruwatan bertujuan untuk menghilangkan kesialan, keburukan atau gangguan yang bersifat merugikan. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Ruwatan juga dianggap sebagai bentuk penyucian diri agar seseorang atau suatu tempat terbebas dari pengaruh buruk dan mendapatkan kehidupan yang lebih harmonis serta penuh berkah.
Tradisi Ruwatan biasanya dilakukan di hari dan tempat tertentu, tergantung tujuan dari ruwatan tersebut. Salah satu yang banyak dilakukan adalah peringatan menjelang Tahun Baru Islam atau pada malam 1 Muharram.
Jika ingin mengetahui prosesi ruwatan secara langsung, kamu bisa mengikuti ruwatan desa yang biasa dilakukan setiap tahun. Dengan begitu, kamu bisa merasakan langsung pengalaman budaya yang kaya makna ini. Untuk memudahkan perjalanan, kamu bisa melakukan pemesanan tiket keberangkatan naik kereta atau bis melalui Traveloka. Dapatkan kenyamanan perjalanan dengan mudah dan fleksibel.
Tradisi Ruwatan merupakan salah satu warisan budaya Jawa yang masih dijalankan hingga kini. Meski mengalami beberapa penyesuaian seiring perkembangan zaman, esensi dari tradisi ini tetap dijaga oleh masyarakat.
Tradisi Ruwatan memiliki banyak model dan tujuan. Salah satu yang paling populer adalah Ruwatan Anak dengan tujuan agar kelak anak tersebut diberi keselamatan dan kemudahan dalam hidupnya serta tidak ditimpa kesialan.
Terdapat beberapa kategori anak yang perlu untuk dilakukan ‘ruwatan’ atau perlu diruwat, di antaranya seperti anak tunggal laki-laki, anak tunggal perempuan, 2 anak laki-laki, 2 anak perempuan, anak kembar, anak yang lahir di waktu tertentu dan sebagainya. Selain agar terbebas dari kesialan atau malapetaka, ini juga merupakan bentuk syukur atas pemberian Tuhan.
Foto: banyumaskab.go.id
Jika dilihat dari bahasa Jawa, ruwat memiliki makna “rusak” “dilepas” atau “dibebaskan”. Maksudnya adalah dibebaskan atau dilepas dari segala malapetaka atau kutukan yang menjadikan kesialan. Bisa juga diartikan membuang kesialan agar nanti menjadi orang yang beruntung.
Jika ditelusuri sejarahnya, asal usul Ruwatan dilakukan berdasarkan cerita pewayangan, pada kisah seorang Batara Guru. Dalam kisah tersebut, Batara Guru memiliki dua istri, yaitu Dewi Pademi dan seorang selir. Dari pernikahannya dengan Dewi Pademi, lahirlah Wisnu, seorang anak yang dikenal baik dan berbudi luhur.
Suatu ketika Batara Guru dan selir menikmati perjalanan dengan lembu mengelilingi samudera. Di tengah perjalanan tiba-tiba hasrat Batara Guru muncul dan ingin berhubungan dengan selir, namun Selir pun merasa terganggu dan menolaknya. Tak disangka, hasrat yang tertolak itupun menjadikan sperma Batara Guru jatuh di samudera dan menjelma menjadi raksasa yang kemudian disebut sebagai Batara Kala.
Menurut cerita, Batara Kala tumbuh menjadi sosok yang jahat. Sebab ia dilahirkan dari hawa nafsu yang tidak terkendali, lantas ia meminta makanan kepada ayahnya, Batara Guru berwujud manusia. Batara Guru pun mengizinkan permohonan tersebut akan tetapi dengan syarat orang yang dimakan adalah orang yang mendapat kesialan yang dikenal dengan istilah ‘wong sukerta’. Biasanya yang dimaksud adalah anak tunggal karena tidak memiliki saudara. Nah, untuk menjaga agar tidak diganggu oleh Batara Kala, maka dilakukan Ruwatan untuk anak tunggal, suatu tempat, dan hal lain yang dianggap memiliki kesialan.
Tradisi Ruwatan memiliki beberapa pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing untuk menjalankannya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Ruwatan Rasul sering disebut sebagai selamatan dalam tradisi Islam. Acara ini bersifat religius dengan tujuan bersedekah serta memohon keselamatan dan keberkahan bagi seseorang atau keluarga tertentu.
Ruwatan ini biasanya bermaksud untuk mendoakan suatu tempat agar bebas dari hal-hal yang menjadi kesialan dan sebagainya. Biasanya dilakukan dengan memberikan sesajen atau mengadakan pertunjukan tertentu.
Salah satu tempat yang sering diruwat adalah jalan tertentu agar tidak banyak malapetaka. Acara yang dihelat pun beragam, termasuk menyelenggarakan dengan adanya pertunjukan wayang kulit.
Ruwatan Massal biasanya diselenggarakan oleh para peserta secara bersama-sama. Jenis ruwatan ini termasuk yang terjangkau karena biayanya ditanggung bersama. Biasanya terdapat panitia yang mengatur dan menyesuaikan kebutuhan dan pelaksanaan acara ritual ruwatan massal.
Ruwatan Agung biasanya dilakukan secara berjamaah untuk kelompok tertentu dengan tujuan yang besar. Seperti sebab adanya tragedi tertentu masyarakat berbondong-bondong mengadakan Ruwatan massal agar kesialan sirna atau untuk meminta kesembuhan penyakit tertentu.
Ruwatan Agung biasanya dilakukan di tempat yang luas dan merupakan akses bersama sehingga mudah dijangkau dan luas untuk kenyamanan bersama.
Untuk menyaksikannya, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat tertentu yang biasanya diadakan Ruwatan. Salah satunya di wilayah Yogyakarta atau bisa juga memilih lokasi terdekat di Mojokerto, di kawasan Jolotundo. Di sini biasanya diadakan upacara Ruwatan di malam atau siang hari pada awal tahun baru Islam atau 1 Muharram.
Selama pelaksanaan Tradisi Ruwatan, terdapat hal-hal menarik yang bisa kamu lihat secara langsung. Berikut beberapa di antaranya:
Pelaksanaan Ruwatan memiliki tujuan yang baik sehingga perlu dilakukan prosesi yang sesuai dengan aturan yang dicontohkan oleh pendahulu. Hal ini boleh saja dilakukan agar tetap menjaga tradisi dan tentunya tidak mengubah maksud dengan kembali berserah kepada sang Pencipta sebab Ruwatan hanya wasilah untuk berdoa dan mengharapkan pemberian keselamatan kepadaNya.
Tradisi Ruwatan biasanya diselenggarakan di tempat tertentu yang memiliki nilai spiritual dan budaya yang kuat. Jika ingin menyaksikan langsung prosesi sakral ini, kamu bisa merencanakan perjalanan dengan mudah melalui Traveloka.
Salah satu destinasi yang bisa dituju untuk menyaksikan Tradisi Ruwatan yakni di tempat sakral seperti Alas Jolotundo. Pesan tiket bus, kereta, dan hotel di Traveloka agar perjalananmu lebih praktis dan menyenangkan!
Dengan Traveloka, kamu bisa melakukan pemesanan tiket kapan saja dan di mana saja, lebih fleksibel karena mudah diakses menggunakan ponsel atau laptop. Jangan lewatkan event EPIC SALE, Traveloka Travel Fair, dan pakai kode kupon Traveloka untuk dapatkan berbagai diskon menarik.
Yuk, pesan tiketnya sekarang dan dapatkan promo menarik untuk setiap perjalananmu!