Unik Dan Penuh Makna, Inilah Ragam Upacara Adat Jambi!

Mas Bellboy
02 Mar 2024 - Waktu baca 4 menit

Sudah menjadi rahasia umum jika Indonesia punya budaya yang kaya dan tersebar di banyak daerah, termasuk Jambi. Meski zaman sudah semakin modern, ternyata kuatnya tradisi dan budaya di Jambi masih terus terjaga.

Dalam beberapa momen, upacara adat Jambi masih wajib dilangsungkan demi memenuhi syarat dan meninggikan nilai-nilai budaya. Walau begitu, beberapa tradisi unik di Riau ini ternyata turut mengundang minat banyak wisatawan luar.

Sebab masing-masing tradisi yang dilakukan memiliki keunikan dan nilai filosofi tersendiri. Selain unik, kegiatan yang berlangsung pun dinilai kaya akan sejarah. Yuk pahami lebih lengkap mengenai tradisi Jambi berikut ini!

Fungsi upacara adat Jambi

Shutterstock.com

Secara umum, fungsi upacara adat di Jambi dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

Fungsi religius: Upacara adat banyak dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan, leluhur, dan roh-roh halus. Contohnya, Upacara Mintak Ahi Ujan untuk memohon hujan kepada Tuhan dan Upacara Ngayun Luci untuk mengantarkan arwah orang yang meninggal dunia.
Fungsi sosial: Upacara adat juga berfungsi untuk memperkuat hubungan sosial antar anggota masyarakat. Contohnya, Upacara Kumau yang dilakukan bersama-sama sebagai bentuk rasa syukur atas panen padi dan Upacara Sedekah Laut yang mempererat hubungan antar nelayan.
Fungsi budaya: Upacara adat berperan penting dalam menjaga dan melestarikan budaya Jambi. Upacara adat menjadi wadah untuk menampilkan berbagai kesenian tradisional, seperti tarian, musik, dan pakaian adat. Contohnya, Upacara Nanak Ulu Tahun yang menampilkan berbagai kesenian tradisional Kerinci dan Upacara Beselang Nuai yang menampilkan tarian dan musik tradisional Bungo Tebo.

Upacara adat di Jambi merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Melestarikan upacara adat berarti menjaga identitas budaya Jambi dan memperkaya budaya Indonesia.

Lokasi upacara adat Jambi

Lokasi upacara adat Jambi cukup beragam tergantung dengan jenis upacara yang dilakukan. Misalnya Kumau, biasanya dilakukan di rumah adat yakni rumah pusako atau rumah gadang. Bagi Anda yang ingin melihatnya bisa datang untuk mengunjungi suku yang mendiami Kecamatan Sungai Penuh.

Berbeda dengan upacara Mintak Ahi Ujan yang diselenggarakan oleh suku di Kecamatan Gunung Kerinci. Upacara ini berlangsung di pinggir sungai yang terpilih berdasarkan petunjuk dukun atau pawang. Pemilihan lokasi pinggir sungai ini beralasan karena sungai merupakan tempat persinggahan dewa-dewa.

Pakaian upacara adat Jambi

Shutterstock.com

Tidak semua upacara adat Jambi mengharuskan warga untuk mengenakan pakaian khusus. Misalnya pada upacara Mandi Shafar dan Kumau dimana peserta upacara bebas mengenakan pakaian yang mereka punya.

Tapi ada pula upacara lain seperti Kenduri Sko dimana Permeti atau Depati mengenakan baju adat hitam dengan motif kuning emas. Tampilannya dilengkapi dengan topi segitiga dengan warna senada untuk laki-laki dan datar untuk perempuan. Saat berjalan mereka akan dipayungi dengan payung berwarna kuning.

Waktu upacara adat Jambi

Upacara adat Jambi dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda tergantung jenis upacara yang dilakukan. Misalnya upacara Mintak Ahi Ujan yang hanya dilakukan saat kemarau panjang hingga warga Jambi memohon turunnya hujan. Atau upacara Kenduri Sko yang hanya dilakukan saat tiba waktunya penyematan gelar pada para Permeti atau Depati.

Meski demikian, ada pula upacara adat Jambi yang dilakukan rutin setiap tahun seperti Mandi Shafar yang dilakukan pada bulan Shafar. Ada pula upacara Kumau yang dilakukan tiap datang musim hujan sebagai bentuk mulainya usaha pertanian di tahun tersebut.

Ciri khas upacara adat Jambi

Ciri khas dari upacara adat Jambi adalah nilai filosofinya yang tinggi karena setiap upacara yang dilakukan memiliki alasan. Selain itu, tidak semua upacara rutin dilakukan setiap tahun melainkan ada yang hanya sesuai kebutuhan saja. Meski demikian, warga yang terlibat akan selalu antusias dan saling bekerjasama untuk berbondong-bondong memenuhi kebutuhan upacara.

Jenis upacara adat Jambi

Shutterstock.com

1. Kenduri Sko

Suku-suku di Jambi pada umumnya dipimpin oleh seorang pemangku adat yang menyandang gelar Permeti atau Depati. Untuk mendapatkan gelar ini, maka seseorang perlu melewati beberapa tahapan. Kemudian jika sudah memenuhi syarat maka dilakukan upacara Kenduri Sko sebagai bentuk pemberian gelar yang akan disandang.

Keunikan acara ini bahkan tidak hanya saat prosesinya berlangsung melainkan mulai pada sistem undangannya. Jika biasanya acara lain diundang secara langsung atau diberikan surat undangan, upacara Kenduri Sko menggunakan bendera.

Bendera yang digunakan memiliki ketinggian mencapai 25 meter dan biasa dikenal dengan Keramnatang. Maka ketika bendera tersebut dipasang, maka siapapun yang melihatnya dapat menghadiri upacara Kenduri Sko.

Saat upacara berlangsung, para calon Permeti atau Depati akan mengeluarkan semua pusakanya sebagai bentuk pengesahan dalam penobatan mereka. Selanjutnya, upacara akan ditutup dengan acara makan bersama para tamu undangan.

2. Mintak Ahi Ujan

Seperti namanya, Mintak Ahi Ujan merupakan sebuah tradisi untuk meminta agar diturunkannya hujan dalam waktu dekat. Secara bahasa, “Mintak” berarti minta, “Ahi” artinya hari, sedangkan “Ujan” berarti hujan. Pelaksanaan upacara ini tidak tentu setiap tahun karena menyesuaikan dengan kondisi cuaca tiap musim.

Pelaksanaan upacara dilakukan secara gotong royong dengan mengumpulkan berabagai alat dan bahan yang dibutuhkan dalam prosesi upacara. Jika sudah terkumpul, maka dilakukanlah prosesi Mintak Ahi Ujan kepada dewa-dewa.

Pelaksanaan teknis upacara berada ditangan dukun atau pawang sedangkan para warga akan membantu memenuhi kebutuhannya. Setelah serangkaian acara berakhir, biasanya akan dilanjutkan dengan makan bersama di rumah dukun atau warga lain.

3. Mandi Shafar

Pelaksanaan upacara Mandi Shafar juga sesuai dengan namanya dimana warga akan melakukan prosesi siraman. Upacara ini berlangsung pada saat datang bulan Shafar, tepatnya setiap malam Rabu di minggu terakhir.

Prosesi upacara biasanya akan dibuka dengan kata salamun, yakni sebuah ungkapan niat untuk mandi shafar. Pengucapan kata tersebut dilakukan tiap memulai aneka rangkaian kegiatan termasuk saat akan menulis dan melafalkan ayat Alquran.

Dengan dilaksanakannya upacara ini, penduduk setempat berharap agar terhindar dari berbagai musibah seingin dengan aliran air yang membersihkan tubuh. Hampir semua kalangan akan dimandikan bergilir dalam bentuk siraman menggunakan gayung dari kayu.

4. Kumau

Kumau merupakan upacara adat tahunan yang dilakukan setiap masyarakat Jambi mulai melakukan kegiatan pertanian. Biasanya upacara ini berlangsung saat musim hujan telah tiba sebagai tanda musim menanam juga telah tiba. Jika menurut penanggalan masehi, umumnya Kumau diselenggarakan pada bulan Agustus.

Upacara ini dilakukan sebagai bentuk pengharapan agar diberikan keselamatan selama mengelola sawah. Yaitu meminta kesuburan terhadap tumbuhnya padi dan memohon kesadaran untuk berbuat adil. Rangkaian acara dalam upacara dipimpin oleh pemangku adat atau Depati dan dihadiri oleh penduduk desa beserta jajaran pemerintahannya.

Ada lima tahapan yang harus dilalui untuk melakukan upacara adat ini, yakni dimulai dengan berkumpul di rumah adat. Setelah berkumpul, masyarakat setempat akan berbondong-bondong untuk melaksanakan Ngapak Jambe atau membuka lahan.

Acara dilanjutkan dengan pemangku adat menyiram benih padi milik para petani yang nantinya akan disemai. Kemudian saatnya para petani melakukan Nyambau Beneih atau menebar benih pada lahan semaian. Terakhir ditutup dengan memasang pupuh yang ditanam di tengah persemaian.

Modernisasi dan kian derasnya arus budaya luar seringkali membuat budaya milik negara tersendiri seakan tersisihkan. Padahal melihat tradisi dan budaya dari tempatnya berasal memang akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Cobalah datang ke beberapa daerah seperti Jambi untuk melihat aktivitas masyarakat setempat yang sedang melakukan upacara adat. Rencanakan liburan Anda untuk melihat sudut-sudut budaya dengan aneka keunikannya bersama Traveloka.

Semua kebutuhan liburan tersedia di Traveloka mulai dari tiket pesawat hingga aneka jenis akomodasi. Semuanya ditawarkan dengan harga yang bervariasi sehingga Anda bisa memilih sesuai selera dan budget liburan yang Anda miliki. Jadi tunggu apalagi? Mulai liburan mengenal lebih dekat budaya Indonesia bersama Traveloka sekarang!

Penginapan dan Hotel di Jambi

Cari Hotel di Jambi de...

Lihat Harga

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan