Georgia, sebuah negara yang terletak di persimpangan Eropa dan Asia, menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sejarah yang kaya, dan budaya yang unik. Ibu kota Tbilisi, dengan arsitektur kuno dan suasana yang hidup, menjadi jantung dari kehidupan urban Georgia. Selain itu, kota-kota besar lainnya seperti Batumi yang terletak di pesisir Laut Hitam, Kutaisi yang kaya akan situs arkeologi, dan Zugdidi yang terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan, semuanya memiliki daya tarik tersendiri yang sayang untuk dilewatkan.
Namun, sebelum merencanakan perjalanan ke Georgia, penting untuk memahami beberapa informasi dasar yang akan membuat liburan Anda lebih menyenangkan. Artikel ini akan membahas berbagai hal yang perlu diketahui, mulai dari cara mengurus visa, peraturan bea cukai, hingga kultur khas Georgia yang harus dipahami untuk merasakan pengalaman terbaik selama liburan.
Georgia, sebuah negara yang mempesona di kawasan Kaukasus, memiliki prosedur masuk (entry) dan keluar (exit) yang relatif mudah bagi wisatawan. Wisatawan harus memiliki paspor yang masih berlaku setidaknya enam bulan setelah tanggal kedatangan. Namun, wisatawan dari beberapa negara, termasuk Indonesia, harus mengajukan visa kunjungan sebelum berangkat. Setibanya di Georgia, wisatawan akan melewati pemeriksaan imigrasi di Bandara Internasional Shota Rustaveli Tbilisi atau melalui pos perbatasan darat dan laut.
Baca juga: Tips Berkunjung Ke Georgia Di Setiap Musim
Bagi WNI yang berencana bepergian ke Georgia, kamu diharuskan untuk mengajukan permohonan e-Visa sesuai dengan keperluan kunjungan. Dalam mengajukan permohonan e-Visa, kamu dianjurkan untuk memiliki Paspor RI dengan masa berlaku minimal 6 (enam) bulan sebelum jadwal kepulangan.
Sementara itu, bagi kamu Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas RI juga tetap diharuskan mengajukan permohonan e-Visa jika akan mengunjungi Georgia.
Sebagai warga negara Indonesia, kamu memerlukan visa untuk memasuki Georgia. Visa tersebut bisa diajukan secara online melalui situs resmi pemerintah Georgia atau melalui kedutaan besar Georgia yang terdekat. Berikut ini langkah-langkah pengajuan visa yang bisa dilakukan:
1. Daftar Online: Kunjungi situs resmi e-Visa Georgia www.evisa.gov.ge dan buat akun terlebih dahulu.
2. Isi Formulir: Isi formulir aplikasi dengan data pribadi, tujuan kunjungan, dan informasi perjalanan.
3. Unggah Dokumen: Siapkan dan unggah dokumen yang dibutuhkan, seperti paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan, foto berwarna terbaru, dan bukti akomodasi.
4. Bayar Biaya Visa: Lakukan pembayaran biaya visa menggunakan metode pembayaran yang tersedia.
5. Tunggu Persetujuan: Setelah pengajuan, tunggu email konfirmasi yang berisi status aplikasi visa kamu. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 5-10 hari kerja.
Visa turis Georgia biasanya berlaku untuk kunjungan singkat, maksimal 30 hari. Pastikan kamu memeriksa kembali persyaratan terbaru sebelum mengajukan visa.
Setiap negara memiliki peraturan bea cukai yang harus dipatuhi, begitu juga dengan Georgia. Berikut adalah beberapa aturan penting yang perlu kamu ketahui:
1. Barang yang Diperbolehkan: Kamu diperbolehkan membawa barang-barang pribadi seperti pakaian, alat elektronik, dan obat-obatan dalam jumlah yang wajar. Pastikan barang-barang ini untuk keperluan pribadi dan bukan untuk dijual kembali.
2. Batasan Alkohol dan Tembakau: Kamu diperbolehkan membawa hingga 400 batang rokok atau 50 batang cerutu atau 250 gram tembakau, serta 4 liter anggur atau 10 liter bir.
3. Barang Terbatas dan Dilarang: Senjata api, narkotika, dan bahan peledak dilarang keras. Barang-barang antik dan artefak budaya juga memerlukan izin khusus untuk dibawa masuk atau keluar dari negara.
Masuk ke Georgia memerlukan paspor yang sah, dan visa mungkin dibutuhkan tergantung kewarganegaraan. Proses keluar dari negara ini umumnya hanya memerlukan paspor yang masih berlaku. Pastikan semua persyaratan imigrasi dan bea cukai terpenuhi untuk perjalanan lancar. Simak informasi berikut ini.
Setelah tiba di bandara internasional seperti Bandara Internasional Tbilisi, kamu akan melewati beberapa tahapan berikut:
1. Imigrasi: Tunjukkan paspor dan visa kamu kepada petugas imigrasi. Jawab pertanyaan yang mungkin diajukan terkait tujuan dan durasi kunjungan.
2. Pengambilan Bagasi: Ambil bagasi kamu di area yang telah ditentukan.
3. Bea Cukai: Jika kamu membawa barang-barang yang perlu dideklarasikan, isi formulir bea cukai dan serahkan kepada petugas.
Saat meninggalkan Georgia, pastikan kamu tiba di bandara beberapa jam sebelum jadwal penerbangan. Proses yang akan kamu lalui meliputi:
1. Check-in: Lakukan check-in di konter maskapai penerbangan yang kamu gunakan.
2. Pemeriksaan Keamanan: Melewati pemeriksaan keamanan dan pastikan tidak membawa barang-barang terlarang.
3. Imigrasi: Tunjukkan paspor kamu kepada petugas imigrasi untuk proses keluar.
4. Boarding: Kamu bisa langsung menuju gerbang keberangkatan dan naik pesawat sesuai dengan jadwal yang dimiliki.
Mon, 21 Jul 2025
Qatar Airways
Jakarta (CGK) ke Tbilisi (TBS)
Mulai dari Rp 18.472.000
Berikut informasi terkait etiket dan kebiasaan, hukum dan regulasi, praktik keagamaan, serta bahasa dan komunikasi di Georgia.
1. Salam dan Sapaan
Ketika bertemu seseorang di Georgia, berjabat tangan adalah cara yang umum dilakukan, terutama di kalangan pria. Untuk wanita, jabat tangan juga diterima, namun seringkali disertai dengan senyuman hangat. Sapaan tradisional "Gamarjoba" yang berarti "halo" dalam bahasa Georgia, bisa kamu gunakan untuk menyapa penduduk lokal.
2. Makan Bersama
Makan bersama adalah bagian penting dari budaya Georgia. Jika kamu diundang ke rumah seseorang, membawa hadiah kecil seperti bunga atau permen adalah tanda penghargaan yang baik. Saat makan, tuan rumah biasanya akan menyajikan berbagai hidangan, dan penting untuk mencoba sedikit dari setiap hidangan sebagai bentuk apresiasi.
3. Ramah Pada Tamu
Keramahan adalah salah satu ciri khas masyarakat Georgia. Mereka sangat menghargai tamu dan akan melakukan yang terbaik untuk membuat tamu merasa nyaman. Jangan terkejut jika kamu diundang untuk menginap atau makan bersama, bahkan oleh orang yang baru kamu kenal.
Berikut ini penjelasan terkait hukum dan regulasi yang berlaku di Georgia yang perlu diketahui jika akan berkunjung ke negara ini:
1. Tindak Pidana
Setiap individu yang berada di Georgia, termasuk WNI, wajib menghormati dan mematuhi hukum serta peraturan setempat. Jika kamu melanggar hukum dan peraturan tersebut, kamu bisa dikenakan tindakan deportasi, penangkapan, atau penahanan oleh otoritas setempat.
2. Penangkapan dan Penahanan
Apabila kamu ditangkap atau ditahan oleh otoritas setempat, kamu memiliki hak untuk meminta Kepolisian atau otoritas terkait agar memberi tahu Perwakilan RI terdekat mengenai situasi kamu. Kalau kamu memilih untuk tidak menggunakan hak ini, Perwakilan RI tidak akan mengetahui penangkapan atau penahananmu dan tidak bisa memberikan bantuan kekonsuleran yang dibutuhkan selama proses tersebut berlangsung. Untuk informasi lebih lanjut mengenai bantuan yang tersedia jika terjadi penangkapan atau penahanan, kunjungi (link ke laman Emergency Resources).
3. Narkoba
Hukuman untuk pelanggaran terkait narkoba di Georgia sangat berat, termasuk denda besar dan masa penahanan yang panjang. Jadi, pastikan kamu mengikuti aturan ini.
Berikut ini hal terkait praktik keagamaan yang ada di Georgia:
1. Kristen Ortodoks
Mayoritas penduduk Georgia adalah penganut Kristen Ortodoks. Gereja Ortodoks Georgia memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Saat mengunjungi gereja, berpakaianlah sopan yaitu pria harus melepas topi, dan wanita disarankan untuk menutupi kepala dan bahu mereka.
2. Toleransi Beragama
Meskipun Kristen Ortodoks adalah agama dominan, Georgia juga dikenal dengan toleransi beragamanya. Ada komunitas Muslim, Yahudi, dan minoritas agama lainnya yang hidup berdampingan dengan damai. Hormati semua tempat ibadah dan praktik keagamaan yang kamu temui.
Bahasa dan cara berkomunikasi di Georgia yakni:
Bahasa Georgia
Bahasa resmi di Georgia adalah Bahasa Georgia, yang memiliki aksara unik sendiri. Meskipun bahasa Inggris semakin umum di kalangan generasi muda dan di daerah wisata, belajar beberapa frasa dasar dalam Bahasa Georgia bisa sangat membantu. Misalnya, "madloba" berarti "terima kasih" dan "gamarjoba" berarti "halo".
Komunikasi Non-Verbal
Orang Georgia cenderung ekspresif dalam komunikasi mereka. Kontak mata langsung dianggap sebagai tanda kejujuran dan ketulusan. Saat berbicara, mereka mungkin lebih dekat secara fisik dibandingkan dengan yang kamu biasa di Indonesia, jadi jangan merasa tidak nyaman.
Berikut ini penjelasan terkait keamanan dan tips bagi wisatawan yang mengunjungi Georgia:
Terorisme
Georgia pernah terlibat dalam konflik militer dengan Federasi Rusia pada tahun 2008. Setelah penghentian permusuhan pada bulan Agustus tahun itu, serangan bom mobil terjadi di Abkhazia dan Ossetia Selatan. Meskipun serangan ini umumnya menargetkan fasilitas militer atau keamanan, ada kemungkinan bahwa warga sipil bisa terdampak. Sebelumnya, teroris juga pernah menargetkan pasar, transportasi umum, dan tempat-tempat komersial serta umum yang sering dikunjungi oleh warga asing.
Kriminalitas
Tingkat kejahatan serius di Georgia, terutama di Tbilisi, telah menurun. Namun, insiden kejahatan dan kekerasan terhadap warga asing masih terjadi, termasuk perampokan, pembajakan mobil, penyerangan seksual, invasi rumah, dan serangan di berbagai wilayah Georgia. Wisatawan disarankan untuk tetap waspada, terutama saat berjalan di malam hari, termasuk di sekitar hotel dan area pemukiman.
Kerusuhan Sipil / Ketegangan Politik
Demonstrasi politik sering terjadi di Georgia, khususnya di Tbilisi. Sebaiknya hindari semua aksi unjuk rasa dan demonstrasi, karena situasi ini bisa berubah menjadi anarkis sewaktu-waktu.
Berikut ini tips bagi wisatawan agar bisa tetap aman dan nyaman saat berada di Georgia:
1. Jaga Barang-Barang Pribadi
Selalu jaga barang-barang pribadi kamu, terutama di tempat-tempat ramai. Gunakanlah tas yang tepat dan hindari membawa barang berharga dalam jumlah besar. Jika memungkinkan, tinggalkan barang-barang berharga di hotel yang memiliki brankas.
2. Gunakan Transportasi yang Aman
Transportasi umum di Georgia cukup baik, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Gunakan taksi resmi yang memiliki tanda pengenal atau aplikasi taksi yang terpercaya. Jika menggunakan angkutan umum seperti bus atau metro, pastikan untuk selalu waspada terhadap barang bawaan kamu.
3. Hindari Menunjukkan Kekayaan
Menunjukkan kekayaan seperti mengenakan perhiasan berharga atau membawa uang tunai dalam jumlah besar dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan. Cobalah untuk berpakaian sederhana dan tidak mencolok.
4. Simpan Dokumen Penting dengan Aman
Paspor, tiket pesawat, dan dokumen penting lainnya harus disimpan dengan aman. Buatlah salinan dokumen-dokumen ini dan simpan di tempat yang berbeda dari dokumen aslinya. Ini akan sangat membantu jika dokumen asli hilang atau dicuri.
5. Patuhi Hukum dan Adat Setempat
Hindarilah berperilaku yang bisa dianggap tidak sopan atau melanggar hukum setempat. Misalnya, merokok di tempat umum dan minum alkohol di tempat yang tidak diperbolehkan adalah tindakan yang bisa membuat kamu bermasalah dengan pihak berwenang.
Berikut ini panduan kesehatan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Georgia:
Fasilitas Kesehatan
Georgia memiliki berbagai fasilitas kesehatan yang berkualitas di kota-kota besar seperti Tbilisi, Batumi, dan Kutaisi. Rumah sakit besar di kota-kota ini biasanya memiliki dokter yang bisa berbahasa Inggris dan fasilitas medis yang memadai. Namun, di daerah pedesaan, fasilitas kesehatan mungkin lebih terbatas, dan bahasa Inggris mungkin tidak umum digunakan.
Apotek dan Obat-obatan
Kamu bisa dengan mudah menemukan apotek di Georgia dan kota-kota besar sekitarnya, karena biasanya sudah buka dari pagi dan tutup hingga malam. Beberapa apotek bahkan ada yang buka 24 jam. Kamu bisa mendapatkan obat-obatan umum tanpa resep, namun untuk obat-obatan khusus atau antibiotik, biasanya diperlukan resep dokter. Sebaiknya bawa obat-obatan pribadi yang mungkin kamu butuhkan selama perjalanan, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Beberapa vaksinasi dan kesehatan wajib yang perlu dilakukan jika ingin berkunjung ke Georgia:
1. Vaksinasi
Sebelum berangkat ke Georgia, pastikan kamu telah melakukan vaksinasi dasar seperti vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), MMR (Measles, Mumps, Rubella), dan Hepatitis A dan B. Selain itu, vaksinasi untuk Typhoid dan Rabies juga dianjurkan, terutama jika kamu berencana mengunjungi daerah pedesaan atau berinteraksi dengan hewan.
2. Kesehatan Wajib
Pastikan kamu dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum berangkat. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, bawa obat-obatan yang diperlukan dan konsultasikan dengan dokter tentang perjalananmu. Selain itu, bawa surat keterangan medis jika diperlukan, terutama jika kamu membawa obat-obatan yang memerlukan resep khusus.
Di Georgia, nomor darurat yang bisa kamu hubungi di antaranya:
Nomor 112 adalah nomor darurat yang bisa kamu hubungi untuk berbagai situasi darurat, termasuk kebutuhan medis.
Selain itu, untuk kontak darurat keamanan publik bisa menghubungi:
Kontak Kesehatan
Nomor darurat untuk kontak kesehatan di Georgia di antaranya:
Ini tips yang bisa dilakukan agar tetap sehat selama berada di Georgia:
1. Minum Air yang Aman
Air keran di Georgia umumnya aman untuk diminum di kota-kota besar, namun untuk menghindari risiko kesehatan, sebaiknya minum air kemasan yang mudah ditemukan di toko-toko dan supermarket.
2. Jaga Kebersihan Makanan
Cobalah untuk makan di tempat yang bersih dan memiliki reputasi baik. Hindari makanan dari pedagang kaki lima yang kebersihannya diragukan. Jangan lupa untuk selalu cuci tangan sebelum makan atau gunakan hand sanitizer.
3. Hindari Gigitan Serangga
Jika kamu berencana untuk beraktivitas di luar ruangan atau mengunjungi daerah pedesaan, gunakan lotion anti serangga untuk menghindari gigitan nyamuk atau serangga lainnya yang bisa membawa penyakit.
4. Bawa Obat-obatan Pribadi
Bawa obat-obatan pribadi yang mungkin kamu butuhkan selama perjalanan, termasuk obat untuk sakit kepala, flu, diare, dan obat-obatan khusus sesuai kondisi kesehatanmu. Jangan lupa juga membawa perlengkapan P3K dasar.
5. Gunakan Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan adalah investasi yang sangat penting untuk melindungi kamu dari berbagai risiko kesehatan selama perjalanan. Pastikan asuransi kamu mencakup biaya medis dan evakuasi darurat.
Georgia negara yang tidak selalu bebas dari bencana alam, jadi sebelum mengunjungi negara yang satu ini pastikan untuk mengetahui informasi terkait hal-hal yang kerap terjadi.
Berikut bencana alam yang biasa terjadi di Georgia:
1. Gempa Bumi
Georgia terletak di zona seismik aktif, yang berarti gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang mungkin terjadi. Meskipun gempa besar jarang terjadi, gempa dengan intensitas sedang dapat terjadi dan menyebabkan kerusakan. Kota-kota seperti Tbilisi dan Kutaisi pernah mengalami gempa bumi dalam sejarahnya.
2. Banjir
Banjir adalah bencana alam lain yang sering terjadi di Georgia, terutama selama musim semi dan musim panas ketika salju mencair di pegunungan. Sungai-sungai besar seperti Sungai Mtkvari (Kura) dapat meluap dan menyebabkan banjir di daerah sekitarnya. Banjir dapat merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
3. Tanah Longsor
Georgia memiliki topografi yang beragam dengan banyak pegunungan, yang membuatnya rentan terhadap tanah longsor. Tanah longsor biasanya terjadi setelah hujan deras atau gempa bumi, dan dapat mengakibatkan kerusakan pada jalan raya dan bangunan.
4. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan juga menjadi ancaman di Georgia, terutama selama musim panas yang kering. Kebakaran hutan dapat merusak ekosistem dan mengancam pemukiman di dekat hutan.
Georgia merupakan negara yang memiliki iklim beragam yakni sebagai berikut:
1. Iklim Subtropis dan Kontinental
Georgia memiliki iklim yang bervariasi tergantung pada wilayahnya. Bagian barat Georgia, termasuk kota Batumi, memiliki iklim subtropis dengan musim panas yang panas dan lembab serta musim dingin yang sejuk. Sementara itu, bagian timur Georgia, termasuk Tbilisi, memiliki iklim kontinental dengan musim panas yang panas dan kering serta musim dingin yang dingin.
2. Musim Panas dan Musim Dingin
Musim panas di Georgia berlangsung dari Juni hingga Agustus, dengan suhu rata-rata berkisar antara 25-30 derajat Celsius di dataran rendah dan lebih sejuk di daerah pegunungan. Musim dingin berlangsung dari Desember hingga Februari, dengan suhu rata-rata berkisar antara 0-5 derajat Celsius di dataran rendah dan bisa mencapai di bawah nol di daerah pegunungan.
3. Musim Semi dan Musim Gugur
Musim semi (Maret hingga Mei) dan musim gugur (September hingga November) adalah waktu yang ideal untuk mengunjungi Georgia karena cuacanya yang nyaman dan pemandangan alam yang indah. Selama musim ini, suhu berkisar antara 10-20 derajat celcius.
Pemerintah setempat di Georgia sigap dalam merespon bencana alam yang terjadi di negaranya, seperti:
Sistem Peringatan Dini
Georgia memiliki sistem peringatan dini untuk gempa bumi dan banjir yang membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri sebelum bencana terjadi. Sistem ini meliputi pemantauan seismik dan hidrologi yang terus-menerus, serta pemberitahuan melalui media massa dan pesan teks.
Evakuasi dan Penanganan Darurat
Pemerintah Georgia telah mengembangkan rencana evakuasi dan penanganan darurat untuk menghadapi bencana alam. Layanan darurat seperti pemadam kebakaran, polisi, dan tim medis siap siaga untuk memberikan bantuan segera. Selain itu, terdapat pusat evakuasi yang dilengkapi dengan kebutuhan dasar bagi warga yang terkena dampak bencana.
Pendidikan dan Kesadaran
Pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang bencana alam juga menjadi fokus pemerintah Georgia. Program pendidikan di sekolah-sekolah dan kampanye kesadaran masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko bencana dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengurangi dampaknya.
Kerjasama Internasional
Tak hanya itu saja, Georgia juga bekerja sama dengan organisasi internasional dan negara-negara tetangga untuk meningkatkan kapasitas penanganan bencana. Bantuan internasional sering kali datang dalam bentuk dana, peralatan, dan tenaga ahli untuk membantu pemulihan pasca-bencana.