Peru adalah surga bagi para pelancong yang mencari kombinasi sempurna antara keajaiban sejarah, budaya yang memikat, dan pemandangan alam yang memukau. Dari pesona kota kuno Machu Picchu hingga keindahan gurun di Huacachina, negara ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang ingin menjelajahi keajaiban dunia. Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Peru, panduan ini akan menjadi teman terbaikmu untuk memastikan liburan yang lancar dan menyenangkan.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan semua informasi yang dibutuhkan, mulai dari cara mengurus visa, memahami budaya dan etika lokal, hingga tips penting untuk menjelajahi destinasi-destinasi terbaik di Peru. Kami telah merangkum setiap detail agar kamu bisa menikmati perjalanan tanpa khawatir, sambil mendapatkan pengalaman autentik yang penuh kesan. Ayo, pelajari lebih lanjut dan persiapkan dirimu untuk petualangan luar biasa di Peru!
Jika kamu berencana berlibur ke Peru, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui terkait prosedur masuk dan keluar negara ini. Dari persyaratan visa hingga aturan bea cukai, berikut adalah informasi lengkap untuk memastikan liburanmu berjalan lancar.
Bagi wisatawan Indonesia, kabar baiknya adalah kamu tidak memerlukan visa untuk kunjungan wisata ke Peru jika masa tinggalmu tidak lebih dari 90 hari. Namun, pastikan paspormu masih berlaku setidaknya 6 bulan dari tanggal kedatangan.
Jika kamu berencana untuk tinggal lebih lama atau mengunjungi Peru untuk tujuan lain seperti bisnis atau pendidikan, kamu perlu mengajukan visa sesuai keperluanmu di Kedutaan Besar Peru. Proses pengajuan visa membutuhkan dokumen seperti:
Biaya visa dan waktu pemrosesan bervariasi, jadi pastikan kamu menghubungi kedutaan untuk informasi lebih lanjut.
Saat tiba di Peru, ada beberapa peraturan bea cukai yang harus kamu perhatikan. Beberapa barang yang dilarang atau dibatasi untuk dibawa masuk ke Peru meliputi:
Jika kamu membawa barang-barang berharga seperti perhiasan, kamera profesional, atau elektronik dalam jumlah besar, pastikan untuk mendeklarasikannya di bea cukai. Barang-barang ini mungkin akan dikenakan pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Untuk mata uang, kamu diizinkan membawa uang tunai hingga USD 10.000 atau setara dalam mata uang lainnya tanpa harus melapor. Jika membawa lebih dari jumlah tersebut, kamu harus melapor di bea cukai dan membayar pajak yang dikenakan.
Saat tiba di bandara internasional seperti Bandara Internasional Jorge Chávez di Lima, kamu akan menjalani beberapa prosedur berikut:
Saat meninggalkan Peru, kamu akan melalui prosedur imigrasi dan pemeriksaan bea cukai yang serupa. Pastikan kamu tidak membawa barang-barang yang dilarang atau melebihi batas yang diizinkan agar proses keluarmu lancar.
Peru memiliki berbagai pilihan transportasi yang bisa kamu gunakan selama berada di sana. Dari bandara, kamu dapat menggunakan taksi resmi, menyewa mobil, atau memanfaatkan layanan transportasi online. Untuk berkeliling di dalam kota atau antar kota, ada bus, kereta, dan penerbangan domestik yang nyaman.
Jika kamu ingin menjelajahi kota seperti Lima, Arequipa, atau Cusco, layanan bus lokal adalah pilihan yang murah dan efisien. Namun, jika ingin bepergian antar kota atau menuju tujuan wisata yang lebih terpencil seperti Machu Picchu, kamu bisa memanfaatkan kereta atau penerbangan domestik.
Dengan mempersiapkan semua hal di atas, kamu bisa lebih tenang dan siap untuk menikmati liburan di Peru. Pastikan untuk selalu mematuhi peraturan setempat dan menjaga dokumen penting agar perjalananmu berjalan lancar.
Ketika kamu berkunjung ke Peru, penting untuk memahami dan menghormati hukum serta budaya setempat agar perjalanan kamu berjalan lancar dan menyenangkan. Peru adalah negara yang kaya akan sejarah, tradisi, dan budaya, sehingga wisatawan diharapkan menunjukkan rasa hormat dan kesopanan. Berikut adalah panduan singkat mengenai etika, adat istiadat, hukum, dan agama di Peru.
Masyarakat Peru sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi, banyak di antaranya dipengaruhi oleh warisan Inca dan kolonial Spanyol. Salah satu hal yang penting diperhatikan adalah etika berpakaian. Di kota besar seperti Lima, pakaian kasual yang rapi bisa diterima, namun saat kamu berkunjung ke desa-desa atau situs bersejarah seperti Machu Picchu, berpakaian sopan dan tertutup lebih dianjurkan. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu terbuka, terutama saat mengunjungi tempat ibadah atau situs sakral.
Dalam hal perilaku, penduduk lokal menghargai keramahan dan kesopanan. Berbicaralah dengan sopan, gunakan nada bicara yang rendah, dan hindari tindakan yang dapat dianggap tidak sopan seperti terlalu berisik atau menyela pembicaraan. Untuk tipping, memberikan tip di restoran dan layanan lain merupakan kebiasaan yang umum di Peru. Biasanya, tip sebesar 10% hingga 15% dari total tagihan dianggap sopan dan dihargai.
Sebagai wisatawan, kamu harus mematuhi hukum lokal yang berlaku di Peru, terutama terkait alkohol dan narkoba. Usia legal untuk mengonsumsi alkohol di Peru adalah 18 tahun, dan mengonsumsi alkohol di tempat umum seperti jalanan bisa dilarang, tergantung peraturan daerah. Selain itu, narkoba sangat dilarang di Peru, dan hukuman untuk pelanggaran ini bisa sangat berat, termasuk hukuman penjara. Jangan sekali-kali terlibat dengan obat-obatan terlarang selama di Peru.
Selain itu, jagalah perilaku di tempat umum, terutama hindari tindakan yang dapat dianggap tidak pantas seperti tindakan kekerasan, bersikap agresif, atau menghina pihak lain. Peru memiliki undang-undang ketat terkait keamanan publik dan melarang keras segala bentuk perilaku kekerasan di ruang publik.
Agama memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari di Peru, dengan mayoritas penduduknya menganut agama Katolik Roma. Hal ini terlihat dari banyaknya gereja dan perayaan keagamaan yang berlangsung sepanjang tahun. Saat kamu mengunjungi tempat ibadah, seperti katedral atau gereja kuno, pastikan kamu berpakaian sopan dan tenang selama berada di dalamnya. Beberapa gereja mungkin meminta pengunjung untuk menutupi kepala atau memakai pakaian tertutup.
Perayaan keagamaan seperti Semana Santa (Pekan Suci) merupakan momen penting bagi masyarakat Peru. Pada hari-hari tertentu, beberapa toko dan layanan publik mungkin tutup lebih awal untuk menghormati hari-hari besar keagamaan ini, jadi pastikan kamu memperhitungkan ini saat merencanakan perjalananmu.
Bahasa utama yang digunakan di Peru adalah Spanyol, meskipun di beberapa daerah juga digunakan bahasa asli seperti Quechua dan Aymara. Sebagai wisatawan, akan sangat berguna jika kamu mempelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa Spanyol untuk membantu komunikasi, terutama di daerah-daerah yang kurang menguasai bahasa Inggris.
Beberapa frasa dasar yang bisa kamu pelajari antara lain:
Penduduk lokal sangat menghargai usaha wisatawan yang mencoba berbicara dalam bahasa mereka, meskipun hanya dalam bentuk frasa sederhana.
Dengan memahami hukum, budaya, dan tradisi di Peru, kamu bisa menikmati liburan yang lebih aman dan berkesan. Pastikan untuk selalu menunjukkan rasa hormat kepada penduduk setempat dan mengikuti norma-norma yang berlaku.
Peru, yang terletak di barat laut Amerika Selatan, dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Negara ini memiliki luas sekitar 1,28 juta km² dan populasi sekitar 33 juta jiwa. Ibu kotanya, Lima, merupakan pusat budaya dan ekonomi negara, serta pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dan warisan sejarah, seperti situs Machu Picchu yang terkenal. Namun, sebelum berkunjung, penting untuk mengetahui situasi, serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan selama berada di Peru.
Secara umum, Peru adalah negara yang aman untuk dikunjungi wisatawan, termasuk wisatawan Indonesia. Di kota besar seperti Lima dan Cusco, terdapat beberapa kejahatan kecil seperti pencopetan, terutama di tempat-tempat ramai seperti pasar, terminal bus, dan atraksi wisata. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dengan barang-barang berharga dan menyimpan dokumen penting di tempat yang aman.
Selain itu, Peru terletak di wilayah rawan gempa bumi, sehingga penting untuk memahami langkah-langkah darurat jika terjadi bencana alam. Otoritas setempat biasanya sangat responsif dalam memberikan peringatan dini.
Tips Aman Selama di Peru:
Dengan memperhatikan kondisi keamanan dan situasi lokal, serta mengikuti tips di atas, kamu bisa menikmati liburan di Peru dengan lebih tenang dan aman. Jangan lupa untuk selalu mengikuti perkembangan situasi melalui berita atau aplikasi cuaca, serta menjaga komunikasi dengan kerabat di Indonesia.
Tue, 19 Aug 2025
Korean Air
Jakarta (CGK) ke Lima (LIM)
Mulai dari Rp 15.980.000
Tue, 2 Sep 2025
Qatar Airways
Jakarta (CGK) ke Lima (LIM)
Mulai dari Rp 23.383.800
Sun, 31 Aug 2025
Qantas
Jakarta (CGK) ke Lima (LIM)
Mulai dari Rp 25.479.600
Jika kamu berencana berlibur ke Peru, penting untuk mempersiapkan segala sesuatu terkait kesehatanmu. Peru memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, terutama di kota-kota besar. Namun, sebagai wisatawan, ada beberapa langkah pencegahan yang perlu kamu ambil untuk memastikan perjalananmu tetap sehat dan nyaman. Berikut adalah panduan kesehatan yang perlu kamu ketahui sebelum berangkat ke Peru.
Peru menawarkan layanan kesehatan dengan standar yang cukup baik di kota-kota besar seperti Lima, Cusco, dan Arequipa. Di sini, kamu dapat menemukan rumah sakit, klinik, dan apotek yang mudah diakses. Beberapa rumah sakit besar di Lima, seperti Clínica Internacional dan Hospital Nacional, menyediakan layanan darurat 24 jam serta dokter yang bisa berbahasa Inggris. Selain itu, ada juga banyak apotek yang tersebar di seluruh kota besar yang menjual obat-obatan umum tanpa resep.
Namun, jika kamu berencana mengunjungi daerah pedesaan atau tempat-tempat wisata yang terpencil seperti Machu Picchu, fasilitas kesehatan mungkin lebih terbatas. Oleh karena itu, pastikan kamu membawa obat-obatan yang biasa kamu gunakan dan alat pertolongan pertama. Jika memiliki kondisi medis tertentu, pastikan untuk membawa obat-obatan yang cukup untuk seluruh durasi perjalananmu.
Sebelum berangkat ke Peru, penting untuk mengetahui apakah ada persyaratan kesehatan yang perlu kamu penuhi. Meskipun tidak ada vaksin wajib untuk masuk ke Peru, ada beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk memastikan kamu tetap sehat selama di sana. Vaksin-vaksin yang disarankan meliputi:
Di masa pandemi COVID-19, Peru mungkin memiliki persyaratan khusus terkait vaksinasi atau tes COVID-19. Pastikan untuk memeriksa kebijakan terbaru terkait vaksinasi atau sertifikat tes COVID-19 sebelum kamu berangkat. Beberapa negara masih mewajibkan bukti vaksinasi atau tes negatif COVID-19 sebagai syarat masuk.
Ketika berada di Peru, penting untuk mengetahui siapa yang harus dihubungi dalam keadaan darurat kesehatan. Berikut adalah beberapa nomor penting yang perlu kamu simpan selama berada di Peru:
Clínica Internacional: +51 1 617-1000
Hospital Nacional Arzobispo Loayza: +51 1 433-3301
Clínica Anglo Americana: +51 1 616-8900
Pastikan kamu selalu menyimpan informasi kontak ini di tempat yang mudah diakses. Jika kamu membawa obat-obatan khusus, disarankan untuk juga membawa salinan resep dari dokter untuk berjaga-jaga jika memerlukan perawatan medis selama di Peru.
Tips Kesehatan Selama di Peru:
Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa menikmati perjalanan ke Peru dengan lebih aman dan nyaman. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan mempersiapkan semua kebutuhan medis sebelum keberangkatan.
Penting juga untuk memahami kondisi iklim dan potensi bencana alam di negara ini. Dengan mengetahui cuaca dan risiko bencana yang bisa terjadi, kamu dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.
Peru memiliki iklim yang beragam karena letaknya yang membentang dari pantai Pasifik, pegunungan Andes, hingga hutan Amazon. Iklim di Peru terbagi menjadi dua musim utama: musim hujan dan musim kering.
Jika kamu ingin menikmati cuaca yang lebih stabil dan cerah, waktu terbaik untuk berkunjung ke Peru adalah antara Mei dan September, saat curah hujan rendah dan suhu lebih nyaman untuk kegiatan luar ruangan.
Peru terletak di kawasan yang rentan terhadap beberapa jenis bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan letusan gunung berapi.
Pemerintah Peru memiliki sistem tanggap darurat yang baik untuk menangani bencana alam. Otoritas setempat sering kali memberikan peringatan dini melalui radio, televisi, dan aplikasi cuaca. Jika ada potensi bencana seperti gempa bumi atau tsunami, kamu akan menerima informasi cukup melalui media ini.
Tips Persiapan Bencana Alam: