0

Anna Cendana

20 May 2022 - 6 min read

Cegah Pikun: Cara Mudah Tingkatkan Fungsi Kognitif Otak

Apakah kamu merasa cepat lupa seiring bertambahnya usia? Bisa jadi itu tanda fungsi kognitif otak yang mulai menurun. Ketika fungsi kognitif menurun drastis, dampaknya bisa berimbas ke daya ingat, fokus, keseimbangan, dan bahkan kemampuan motorik. Ketahui apa itu fungsi kognitif dan bagaimana caranya kamu bisa menjaganya bahkan ketika tambah umur!

Apa Itu Fungsi Kognitif Otak?

Fungsi kognitif adalah bagian dari kerja otak yang mengatur proses penerimaan, pemilihan, dan pemrosesan informasi dalam jangka panjang. Fungsi inilah yang membantumu menyerap informasi, belajar, mengekspresikan hasil pemikiran, mengenali, serta aktivitas lainnya yang membutuhkan kerja otak secara maksimal.

Apa saja aktivitas yang diatur oleh fungsi kognitif? Secara umum, ada enam fungsi utama terkait kognitif otak kita, yaitu:

1. Daya Ingat

Daya ingat atau memori melibatkan membuat dan menyimpan informasi sebelum mengeluarkannya lagi ketika diperlukan. Ketika kamu berusaha mengingat sesuatu, itu tanda fungsi kognitifmu sedang bekerja keras menemukan informasi yang sudah disimpan agar relevan dengan kebutuhanmu saat itu juga.

2. Fokus

Ketika kamu berusaha fokus pada sesuatu, fungsi kognitifmu bekerja menyingkirkan rangsangan indera atau informasi yang tidak relevan. Jika hal ini berfungsi dengan baik, kamu akan mampu menyerap banyak informasi berguna dari hal yang kamu perhatikan. Hal ini juga ada hubungannya dengan daya ingat. Semakin kuat fokusmu, semakin bagus memorimu.

3. Mengenali Rangsangan

Ketika kamu memperoleh informasi lewat indera seperti mata, telinga, kulit, hidung, dan lidah, kamu menerima “rangsangan” yang kemudian diproses di otak. Fungsi kognitifmu bekerja dengan cara mengelompokkan informasi terkait rangsangan tersebut.

4. Berpikir

Berpikir adalah fungsi kognitif otak yang paling umum. Dalam proses ini terkandung langkah-langkah menerima, memilih, dan mengolah informasi demi mencapai suatu hasil. Fungsi ini adalah yang membuatmu mampu melakukan berbagai hal penting, misalnya mengambil keputusan, memilih sesuatu, hingga memecahkan masalah.

5. Fungsi Eksekutif

Fungsi eksekutif menghubungkan otak dengan tubuhmu. Dalam fungsi ini, otakmu mendorong tubuhmu untuk melakukan rangkaian langkah atau tindakan tertentu, sesuai dengan rencana yang sudah diolah oleh fungsi kognitif.

6. Kemampuan Berbahasa

Kemampuan berbahasa ada kaitannya dengan berbagai kegiatan otak, mulai dari mengenali pola, menyimpan memori, hingga memproduksi bahasa lewat kata-kata dan tulisan.

Mengapa Fungsi Kognitif Otak Bisa Terganggu?

Ketika kamu bertambah tua, sel-sel di otak banyak yang mulai hancur. Inilah yang membuat lansia sering lupa atau pikun. Akan tetapi, sel otak bisa hancur lebih cepat dari yang seharusnya karena berbagai sebab. Hal ini menyebabkan penyakit degeneratif seperti demensia, sesuatu yang berbeda dari kepikunan karena tingkatannya lebih parah.

Ketika sel otak banyak yang hancur, saraf semakin sulit melakukan regenerasi. Hal ini menyebabkan gangguan kognitif seiring bertambahnya usia. Selain itu, volume otak juga cenderung menyusut saat kamu semakin tua, dan kadar hormonnya juga cenderung tidak seimbang. Ada juga penyebab yang lebih spesifik, mulai dari cedera kepala, peradangan otak, gen Alzheimer, dan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.

Kurang melatih kemampuan otak ternyata juga bisa menjadi penyebab menurunnya fungsi kognitif otak. Jika kamu tidak mengalami kondisi khusus dan ingin mencegah pikun dini, kamu bisa melakukan berbagai kegiatan otak untuk merangsang aktivitas sel saraf. Akan tetapi, jika kamu mencurigai adanya penyebab spesifik seperti cedera, penyakit kronis, atau genetik, kamu bisa menghubungi dokter di areamu lewat Traveloka Health.

Cara Meningkatkan Fungsi Kognitif Otak

Melatih fungsi kognitif otak tidak bisa kamu lakukan sesekali saja. Agar dampaknya lebih permanen, kamu harus rajin mengasah otakmu dengan berbagai aktivitas. Inilah beberapa cara menjaga dan meningkatkan kemampuan kognitif otak.

1. Makan Makanan Pendukung Kerja Otak

Nutrisi seperti omega-3, protein, vitamin B, mineral seperti seng dan zat besi, dan antioksidan seperti flavonoid baik untuk menjaga kerja dan kesehatan otakmu sampai tua. Perbanyak makanan seperti sayuran berdaun hijau, ikan laut, kacang-kacangan, beras merah, telur, dan buah-buahan aneka warna.

2. Mengurangi Kebiasaan Buruk

Jantung dan pembuluh darah berperan besar dalam menjaga kerja otak. Kamu bisa menjaga keduanya dengan tidak mengonsumsi alkohol atau merokok serta mengurangi makanan berlemak jenuh. Hindari makan tidak teratur atau sering begadang.

3. Menjaga Kualitas Tidur

Tidur berkualitas tidak hanya bermanfaat bagi otak dan tubuh, tetapi juga menjadi saat ketika sel otak melakukan regenerasi. Untuk menjaga kualitas tidur, pastikan kamu tidur enam hingga delapan jam, dan tidurlah saat hari masih gelap. Jauhkan mata dari ponsel atau komputer setidaknya satu jam sebelum tidur.

4. Perbanyak Interaksi

Interaksi sosial bisa menjaga fungsi kognitif otak karena melibatkan berbagai aktivitas, misalnya mengenali, merespons, berbicara, mendengarkan, dan mengelola ekspresi verbal serta nonverbal. Inilah sebabnya kamu harus rajin mengajak manula berinteraksi secara sosial jika ingin fungsi otak mereka terjaga.

5. Lakukan Aktivitas yang Merangsang Otak

Hobi seperti membaca, merajut, menari, bermain alat musik, atau membuat karya seni ternyata punya manfaat untuk merangsang otak. Jika kamu memiliki hobi seperti ini, lakukanlah secara rutin. Mereka mampu menjaga otakmu agar selalu aktif.

6. Perbanyak Olahraga

Tips olahraga outdoor

Olahraga juga bisa menjaga fungsi otak, bukan hanya fisik. Kamu membutuhkan olah otak untuk mengatur koordinasi dan fokus agar bisa berolahraga. Selain itu, olahraga juga mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah sehingga bagus untuk kerja otak. Olahraga seperti berenang, bulu tangkis, tai chi, dan bersepeda adalah contoh olah fisik yang bagus untuk otak.

7. Bermain Game untuk Merangsang Otak

Tahukah kamu kalau permainan tertentu bisa menjadi alat perangsang otak? Teka-teki silang, puzzle, Scrabble, catur, dan Sudoku bisa menjadi salah satu alat untuk menjaga kerja otak. Permainan ini cocok untuk menjaga aktivitas otak bagi siapa saja, termasuk manula. Akan tetapi, kamu tidak perlu menunggu sampai menua untuk bermain game. Aplikasi seperti Traveloka kini punya beragam permainan untuk menjaga daya kerja otakmu!

Traveloka RZ Hadirkan Game Perangsang Otak

Traveloka Reward Zone menawarkan berbagai permainan asah otak menarik bernuansa lokal yang bisa kamu coba. Semua permainan ini cocok untuk menjaga kerja otak bahkan saat kamu sedang bersantai.

Salah satu permainan yang direkomendasikan adalah Teka-teki Traveloka. Kuis ini terdiri dari beberapa tahap dengan tema tertentu. Pakar matematika Jerome Polin bahkan membantu merancang pertanyaan kuis bertema matematika! Selain mengasah otak, kamu bisa mendapat Traveloka Points untuk mendapat berbagai promo.

Pick-a-Loka adalah permainan lain yang menguji kemampuan otak dalam memori serta multitasking. Dalam permainan ini, kamu membantu karakter pemilik toko untuk menemukan rute yang tepat untuk berbagai pelanggan dengan kebutuhan berbeda. Kamu harus memilih rute yang tepat agar jalur antrean berkurang, sesuatu yang membutuhkan konsentrasi.

Menjaga kondisi otak penting agar fungsinya terjaga bahkan ketika kamu semakin menua. Aplikasi Traveloka membantumu menjaga fungsi kognitif otak dengan menyediakan fasilitas dan kemudahan untuk melakukan berbagai aktivitas yang mendukung hal tersebut.

Kunjungi Traveloka Reward Zone untuk memainkan game asah otak dan rasakan manfaat melatih otak setiap hari dengan game strategi!

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan