0

Anna Cendana

23 Sep 2022 - 5 min read

Terlalu Sering Kentut, Apakah Tanda Gangguan Kesehatan?

Buang gas atau kentut adalah hal yang wajar. Semua orang pasti melakukannya setidaknya sekali sehari. Tapi kalau sering kentut? Pasti menjadi pertanyaan. Apalagi, kentut bukan hal yang layak dan sopan jika dilakukan di tengah orang banyak. Jadi, sering kentut juga bisa jadi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kentut sebenarnya adalah reaksi normal dari pencernaan. Jadi kalau kamu masih bisa kentut, tandanya pencernaan masih bekerja dengan baik. Tapi di sisi lain, jika terlalu sering kentut, bisa jadi itu adalah tanda adanya masalah di sistem pencernaan.

Mengenal Kentut yang Normal

Kentut adalah hasil wajar dari proses pencernaan.

Sumber: Phira P/ iStock

Dalam sistem pencernaan manusia, selalu terbentuk yang namanya intestinal gas. Gas ini tersusun dari beberapa senyawa seperti oksigen, karbon dioksida, nitrogen, hidrogen, dan metana.

Tubuh akan secara berkala melepaskan gas-gas ini. Prosesnya biasanya melalui mulut yang istilah umumnya adalah sendawa atau belching. Juga melalui rektum, yang istilah umumnya adalah kentut atau flatulence.

Secara lebih detail, kentut bisa terbentuk karena usus kecil kekurangan enzim untuk mencerna dan menyerap karbohidrat atau gula di makanan-makanan yang manis, bertepung, dan berserat.

Zat-zat makanan yang belum tercerna ini kemudian berpindah ke usus besar, di mana bakteri-bakteri baik sudah menunggu untuk menghancurkan zat-zat makanan sisa ini.

Proses penghancuran di usus besar ini membentuk gas hidrogen, karbon dioksida, dan kadang-kadang juga metana. Gas metana hasil pengolahan dari bakteri inilah yang bisa menyebabkan munculnya bau-bau tidak sedap dari kentut yang keluar.

Kondisi-Kondisi yang Menyebabkan Sering Kentut

Kentut hingga 15 kali sehari masih normal. Kalau lebih, mungkin ada beberapa kondisi yang memengaruhi.

Sumber: Adobe Stock

Kentut hingga 10 kali sehari masih terbilang normal. Namun, seringkali orang tidak kentut sampai sebanyak ini karena menghindari kentut di tempat umum atau ketika sedang bersama orang lain.

Selain kentut dalam taraf normal, ada beberapa kondisi yang menyebabkan orang kentut lebih sering dari biasanya. 50 persen kasus ini terjadi karena terlalu banyak menelan angin. Ada juga beberapa penyebab sering kentut lain yang relatif cukup wajar terjadi.

1. Terlalu Banyak Menelan Angin

Sumber: Deposit Photos

Menelan angin bukan hal yang dilakukan secara sadar. Tapi akan selalu terjadi ketika proses makan, minum, mengunyah permen karet, atau merokok.

Selain itu kamu bisa juga menelan angin lebih banyak ketika berada di tempat dengan angin yang kencang. Misalnya di pantai, di perjalanan, dan di puncak gunung.

Angin yang masuk lewat mulut, normalnya akan keluar melalui sendawa. Tapi jika angin yang masuk lebih banyak dari biasanya, tidak semua bisa keluar lewat sendawa. Angin yang tidak keluar lewat sendawa inilah yang kemudian keluar lewat kentut sehingga kentut jadi lebih sering.

2. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Menghasilkan Banyak Gas

Makanan tertentu, biasanya yang berserat tinggi dan mengandung karbohidrat kompleks, bisa membuat pencernaan memproduksi lebih banyak gas yang menyebabkan sering kentut.

Sumber: Sarah C / Pexels

Ada beberapa bahan makanan yang bisa menghasilkan lebih banyak gas di dalam proses pencernaan. Kasus makanan ini mungkin bisa berbeda bagi setiap orang. Namun, secara umum makanan berserat tinggi dan mengandung karbohidrat kompleks bisa menyebabkan hal ini.

Beberapa contohnyai kacang-kacangan, kentang, dan jagung. Juga beberapa jenis sayuran seperti kubis, brokoli, dan bawang, dan beberapa jenis buah seperti pisang dan apel.

Selain itu, dari kategori minuman, tentu yang paling umum adalah minuman berkarbonasi. Kamu tentu pernah, kan, minum soda lalu langsung ingin sendawa? Itu salah satu tanda bahwa minuman bersoda memproduksi gas yang sangat banyak ketika masuk ke tubuh.

3. Memiliki Intoleransi Terhadap Beberapa Bahan

Intoleransi laktosa, intoleransi gluten, dan intoleransi pemanis buatan bisa menyebabkan permasalahan pencernaan, termasuk sering kentut.

Sumber: opatsuvi / Freepik

Ada tiga jenis intoleransi paling umum yang bisa menyebabkan sering kentut. Pertama adalah intoleransi laktosa. Ini bisa terjadi pada orang yang kekurangan enzim untuk mengolah laktosa. Kandungan laktosa terdapat di susu sapi dan produk-produk turunannya.

Kedua, ada penyakit Celiac yaitu intoleransi pada protein gluten. Orang yang menderita Celiac akan merasakan gangguan pencernaan termasuk sering kentut setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gandum.

Ketiga, ada intoleransi terhadap bahan pemanis buatan. Yang paling umum, intoleransi terhadap sorbitol dan mannitol. Jenis pemanis ini biasanya ada dalam produk permen, permen karet, dan makanan manis yang bebas gula.

Tiga jenis intoleransi di atas bisa membuat penderitanya mengalami masalah pencernaan. Bisa berupa sering kentut dan diare, bisa juga sembelit, kram perut, atau nyeri pada perut.

Gangguan Kesehatan yang Menyebabkan Sering Kentut

Beberapa gangguan kesehatan yang cukup akut memiliki gejala yang salah satunya adalah sering kentut.

Sumber: unknownuserpanama / Pixabay

Selain tiga penjelasan di atas, ada juga beberapa gangguan kesehatan yang lebih akut yang menyebabkan sering kentut. Bisa jadi, sering kentut adalah gejala penyakit di bawah ini.

Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau iritasi usus besar

Waspada akan penyakit ini jika kamu sering kentut dan bersamaan dengan itu ada gejala kembung, nyeri perut, dan diare atau sembelit. Gejala-gejala ini bisa kadang muncul dan kadang hilang secara bergantian.

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau asam lambung
Chrohn’s Disease
Ulcerative Colitis
Giardiasis (infeksi pada pencernaan yang menyebabkan overpopulasi bakteri di pencernaan)
Diabetes

Penyakit diabetes bisa menimbulkan gastroparesis. Ini adalah gejala yang menyebabkan fungsi abnormal pada perut. Salah satu gejalanya adalah produksi gas yang tinggi sehingga menyebabkan sering kentut.

Scleroderma
Diverticulitis
Gallstones dan Cholecystitis (penyakit yang menyerang kantong empedu)

Sering kentut hanyalah salah satu dari beberapa gejala yang mungkin muncul saat seseorang terkena salah satu penyakit di atas. Untuk memastikan apakah kamu sering kentut karena salah satu penyakit tersebut, kamu perlu meminta opini profesional dari tenaga kesehatan.

Selain itu, penting juga untuk kamu tahu bahwa terlalu sering menahan kentut juga tidak baik untuk kesehatan. Lama-kelamaan ini bisa menyebabkan kembung atau bloating, nyeri di perut dan berpotensi berkembang menjadi penyakit lainnya.

Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter karena Sering Kentut?

Ada beberapa kondisi khusus yang perlu kamu perhatikan agar tahu kapan harus konsultasi ke dokter ketika sering kentut.

Ada beberapa kondisi atau simptom pada tubuh yang perlu kamu waspadai ketika kamu mengalami kentut yang lebih sering dari biasanya. Ini bisa untuk menilai apakah sering kentut itu bagus dan masih aman untuk tubuh atau sering kentut tanda penyakit lain.

1.
Jika intensitas kentut terus meningkat dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari kamu.
2.
Jika ada gejala-gejala keracunan seperti sering kentut dan berbau, bersamaan dengan gejala diare atau muntah-muntah.
3.
Jika intensitas kentut meningkat bahkan sampai keluar dengan sendirinya.
4.
Jika saat atau setelah kentut ada rasa sakit atau nyeri yang parah di perut atau di bagian tubuh lainnya.
5.
Jika ada bercak darah pada feses.
6.
Jika setelah sering kentut masih ada rasa melilit atau kembung di perut yang tidak kunjung hilang.

Jika kamu merasakan salah satu gejala di atas, atau sering kentut diikuti gejala lain yang membuat kamu tidak nyaman, ada baiknya segera konsultasi ke dokter. Atau kamu bisa sekalian pesan layanan Medical Check-Up lewat fitur Traveloka Health di aplikasi Traveloka untuk cek kondisi kesehatan kamu secara menyeluruh.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan