Sering kesemutan di tangan atau kaki bisa sangat mengganggu, meskipun terkadang kemunculannya hanya sementara. Pada dasarnya penyebab paling umum dari kesemutan adalah adanya tekanan pada saraf ketika kamu berada di satu posisi yang sama di waktu lama.
Meski terdengar sepele, ternyata di beberapa kasus sering kesemutan di kaki dan tangan ini bisa parah atau kronis. Jika diiringi dengan gejala lain, justru bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.
Istilah medis dari kesemutan adalah parestesia yang memiliki tanda mati rasa atau kebas. Bahkan bisa ada sensasi layaknya tertusuk jarum. Paling sering terjadi di kaki dan tangan, bisa juga di anggota tubuh lain.
Ini dia beberapa penyebab sering kesemutan kaki dan tangan yang wajib kamu waspadai.
Ini adalah penyebab kesemutan sementara yang paling sering terjadi. Misalkan kamu duduk bersila terlalu lama, menggunakan alas kaki atau pakaian yang terlalu sempit, hingga posisi tidur yang salah.
Ketika terjadi radang dingin dan cedera saraf, kesemutan ringan juga biasa muncul. Selain itu, ada juga sindrom Raynaud yang bisa memengaruhi aliran darah ke area tertentu, terutama yang paling sering adalah ujung jari kaki dan tangan.
Namun, kamu tak perlu khawatir karena kondisi ini hanya menimbulkan kesemutan sementara. Saat kamu beralih posisi atau menghilangkan sumber masalahnya, maka aliran darah bisa kembali lancar dan kesemutan mereda.
Kesemutan bisa jadi salah satu tanda kerusakan saraf yang dikenal dengan istilah peripheral neuropathy. Ini karena kerusakannya memengaruhi saraf jauh di otak dan sumsum tulang belakang. Gejala ini lebih sering di bagian kaki dan tangan.
Pada dasarnya ada lebih dari 100 jenis peripheral neuropathy. Diabetes adalah salah satu penyebab peripheral neuropathy paling umum. Kesemutan akan mulai dirasa di kedua telapak kaki dan naik ke kaki. Kemudian kesemutan terasa di kedua tangan dan naik ke lengan.
Jadi bisa dikatakan bahwa kesemutan adalah salah satu gejala paling awal untuk penderita diabetes.
Kesemutan juga banyak terjadi pada orang yang memiliki alkoholisme. Mereka kekurangan tiamin atau vitamin penting lain yang vital bagi tubuh.
Kebiasaan yang satu ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada saraf lho. Gejala seperti sakit dan kesemutan di kaki, tangan, dan anggota badan juga lumrah dirasakan.
Perlu ada perawatan khusus agar konsumsi alkohol bisa berhenti atau berkurang.
Pada dasarnya, ketika saraf mendapat tekanan maka ini bisa menyebabkan kesemutan dan mati rasa. Beberapa contoh kasus penyakitnya adalah ketika pembuluh darah membesar, tumor, infeksi, pembengkakan pada sumsum tulang belakang atau otak.
Dokter perlu memeriksa dan memberikan diagnosis yang tepat untuk mengatasi masalah ini ya.
Saat merasa kesemutan di bagian kaki atau tangan, bisa jadi karena saraf terjepit di punggung, lho. Penyebabnya bisa karena cedera atau pembengkakan.
Selain itu, gejala kesemutan juga diiringi dengan rasa sakit saat bergerak dan pergerakan terbatas. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa beristirahat, meditasi, dan juga melakukan terapi fisik.
Jika tidak ada perubahan, maka tindakan operasi adalah jalan terakhir untuk mengatasinya.
Entah masuk dari mulut ataupun terserap kulit, zat beracun bisa memicu kesemutan, dan rasa kebas di tangan serta kaki. Ada banyak jenis racun yang bisa menyebabkan kondisi ini. Sebut saja seperti arsenik, merkuri, dan lain-lain.
Saat keracunan, kamu perlu mendapat tindakan medis karena racun perlu dikeluarkan dari dalam tubuh.
Salah satu gejala umum kecemasan adalah hiperventilasi atau bernapas dengan sangat cepat. Kondisi ini terjadi karena kadar oksigen dan karbondioksida dalam tubuh tidak seimbang. Akibatnya, kamu akan merasakan kesemutan di bagian kaki.
Keterkaitan antara kesemutan di kaki dan kecemasan ini terjadi secara psikologi. Jadi, tak heran ketika cemas kamu akan lebih sensitif terhadap sensasi yang tubuh rasakan.
Untuk mengatasi masalah ini kamu bisa melakukan terapi ataupun meditasi dan juga yoga.
Kondisi hamil juga bisa membuat kamu merasa sering kesemutan. Alasannya karena ada tekanan pada saraf di kaki oleh uterus. Seiring usia kehamilan bertambah dan janin semakin besar maka tekanan juga naik.
Untuk membantu mengatasi masalah ini, kamu bisa mengistirahatkan kaki dengan memposisikan kaki ke atas dalam beberapa waktu. Kamu juga harus menjaga asupan cairan dalam tubuh. Jangan lupa untuk mengubah posisi tubuh secara berkala agar tidak terlalu sering kesemutan.
Segera konsultasi ke dokter jika kamu mengalami bengkak di bagian kaki ataupun merasa lemas.
Saat tubuh kekurangan beberapa jenis vitamin, hal ini bisa memicu terjadinya kesemutan di kaki dan tangan. Ini karena vitamin adalah kebutuhan vital dari fungsi saraf itu sendiri.
Beberapa jenis vitamin yang terkait dengan saraf adalah vitamin B-12, B-6, B-1, dan juga E. Selain kesemutan, kekurangan vitamin juga memicu gejala pusing, lelah, napas pendek, hingga masalah pencernaan.
Kamu bisa mengatasi kondisi ini dengan memperbaiki pola makan dan mengonsumsi suplemen tambahan. Hindari makanan penyebab kesemutan seperti gula, makanan berlemak, hingga fast food, ya.
Sering kesemutan di tangan dan kaki gejala apa?
Percaya atau tidak, sering kesemutan di kaki dan tangan juga bisa menjadi tanda gagal ginjal. Selain itu, muncul gejala lain seperti kram, otot melemah, hingga otot berkedut.
Gagal ginjal sendiri terkait dengan penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Ini termasuk masalah serius, dan kamu perlu konsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan serta perawatan yang tepat.
Apakah sering kesemutan itu berbahaya?
Iya, karena salah satu penyakit serius yang terkait dengan sering kesemutan di tangan dan kaki adalah penyakit autoimun. Beberapa jenis penyakit ini adalah lupus, celiac, dan juga artritis reumatoid.
Pada dasarnya, penyakit ini terjadi ketika tubuh kamu menyerang diri sendiri. Tentunya untuk mendapat diagnosis yang tepat kamu perlu konsultasi dengan dokter.
Biasanya kamu akan ditanya tentang riwayat kesehatan keluarga, pemeriksaan fisik, hingga tes darah. Solusi dari penyakit ini adalah pengobatan medis dan juga perubahan pola diet.
Ini adalah salah satu penyakit yang umum dialami masyarakat saat ini. Tak hanya usia lanjut dan dewasa saja, tidak sedikit usia lebih muda mengalami stroke.
Gejala awal yang biasanya datang tiba-tiba dan kurang diwaspadai adalah sering kesemutan di tangan dan kaki. Selain itu gejala lain akan menyusul seperti sulit bicara hingga berjalan, serta juga kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Jika kamu mengalami satu atau lebih gejala sering kesemutan di atas, pastikan untuk konsultasi ke dokter agar bisa mendapat penanganan yang tepat, ya.