0

Dr. Jean Melanny

14 Jun 2021 - 3 min read

Segala Hal Tentang Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac menjadi salah satu titik cerah dalam perjalanan menanggulangi pandemi COVID-19. Kini berbagai pengembang vaksin corona telah mengumumkan kandidat vaksin untuk mengatasi penyakit yang telah menyerang masyarakat dunia ini. Salah satunya adalah vaksin Sinovac buatan Sinovac Biotech China.

Di Indonesia, Sinovac Biotech bekerja sama dengan PT Bio Farma untuk mengembangkan vaksin Sinovac. Pada November 2020, PT. Bio Farma telah melakukan uji klinis vaksin Sinovac pada tahap ketiga. Ketahui serba-serbi selengkapnya mengenai vaksin Sinovac berikut ini.

Tentang Vaksin Sinovac

Dikutip dari New York Times, vaksin Sinovac merupakan vaksin yang pembuatannya menggunakan metode innactivated virus. Pembuatan vaksin Sinovac melibatkan virus corona yang sudah dimatikan (inaktif) untuk kemudian dimasukkan menjadi salah satu bahan baku vaksin. Virus yang digunakan di dalam vaksin ini tidak cukup kuat untuk memicu infeksi baru, tapi bisa memicu terbentuknya kekebalan.

Sebagai informasi, vaksin dengan metode ini biasanya memerlukan beberapa kali suntikan atau pemberian untuk bisa memberikan kekebalan jangka panjang. Untuk vaksin Sinovac, pemberian akan dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak pemberian antardosis 14 hingga 28 hari.

Mengenai izin penggunaannya, vaksin Sinovac telah memenuhi persyaratan untuk digunakan secara darurat sesuai dengan standar WHO. Bahkan BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan terbatas atau emergency use authorization (EUA).

Efektivitas Vaksin Sinovac

Mengenai efektivitas, sejauh ini vaksin Sinovac serta vaksin lainnya termasuk Pfizer dan Moderna baru memiliki data efikasi. Dilansir dari detikHealth, hasil uji klinis tahap III menyatakan vaksin Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3%. Jumlah ini sudah lebih tinggi dari standar efikasi minimal untuk vaksin Covid-19 yang dikeluarkan oleh WHO yaitu sebesar 50%.

Namun perlu diketahui, efikasi berbeda dengan efektivitas. Efikasi merupakan berkurangnya persentase atau kemungkinan seseorang terkena suatu penyakit setelah menerima vaksin dalam suatu uji klinis. Sedangkan efektivitas dilakukan dengan pengukuran riil di lapangan ketika vaksin diberikan izin penggunaan untuk masyarakat luas.

Efek Samping Vaksin Sinovac

Ketua BPOM, Penny Lukito, mengungkapkan vaksin Sinovac bisa menimbulkan efek samping ringan hingga sedang. Berikut efek samping vaksin Sinovac yang dirasakan oleh relawan penerima vaksin:

Nyeri, iritasi, atau sedikit bengkak pada area bekas penyuntikkan
Badan pegal-pegal
Demam
Diare
Ruam kulit
Sakit kepala.

Efek samping ringan yang dimaksud meliputi nyeri hingga bengkak pada area bekas penyuntikkan serta demam. Sementara efek samping terberatnya yang hanya dialami oleh 0,1%- 1% meliputi diare, ruam kulit, dan sakit kepala. Perlu diketahui, efek samping yang muncul tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Kelompok yang Tidak Bisa Diberi Vaksin Sinovac

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021, berikut kelompok masyarakat yang belum bisa diberikan vaksin Covid-19 dari Sinovac:

Pernah terinfeksi COVID-19
Sedang hamil atau menyusui
Mengalami gejala ISPA seperti batuk, pilek, dan sesak napas dalam 7 hari terakhir
Ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19
Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
Menderita penyakit jantung seperti gagal jantung dan penyakit jantung koroner
Menderita penyakit autoimun sistemin seperti lupus, sjogren syndrome, dan vaskulitis
Menderita penyakit ginjal
Menderita rematik autoimun alias rheumatoid arthritis
Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
Menderita penyakit hipertiroid atau hipotiroid karena autoimun
Menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi.

Saat ini para penyintas COVID-19 sudah boleh menerima vaksin setelah 3 bulan dinyatakan sembuh, sesuai Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/368/2021 dan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

Selama menunggu vaksin corona, kamu tetap harus menjaga kesehatan agar tidak tertular virus Corona. Selalu terapkan protokol kesehatan jika berkegiatan di luar, seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak ketika berkumpul.

Tes COVID-19

Indonesia

Jika Anda mengalami gejala COVID-19, seperti tidak bisa mencium bau, pilek, hingga demam, segera lakukan tes COVID-19. Kini Anda bisa mendapatkan layanan tes COVID-19 dengan mudah melalui Traveloka Health.

Buka aplikasi Traveloka, ketuk Xperience. Anda bisa melihat menu Tes COVID-19 dan pilih klinik atau rumah sakit sesuai preferensi. Kemudian booking dengan sekali klik. Nantinya Anda akan menerima email mengenai tata cara tes COVID-19 yang telah dipilih.

Itu lah fakta mengenai vaksin Sinovac. Tetap jaga kesehatan diri meskipun sudah menerima vaksin COVID-19.

Referensi:

BBC News Indonesia. (2020). Vaksin Covid-19 Sinovac: Mengapa Indonesia memilihnya dan sejauh mana kesiapan menggelar vaksinasi. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55211319

The New York Times. (2021). How the Sinovac Vaccine Works. https://www.nytimes.com/interactive/2020/health/sinovac-covid-19-vaccine.html

Badan POM. (2021). Badan POM Terbitkan EUA, Vaksin CoronaVac Sinovac Siap Disuntikkan. https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/20883/Badan-POM-Terbitkan-EUA--Vaksin-CoronaVac-Sinovac-Siap-Disuntikkan.html

detikHealth. (2021). BPOM Sebut Efikasi Vaksin Sinovac 65,3 Persen, Ini Artinya. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5329717/bpom-sebut-efikasi-vaksin-sinovac-653-persen-ini-artinya

CNBC Indonesia. (2021). Vaksin AstraZeneca Vs Sinovac, Ampuh Mana Perangi Covid-19?. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20210309145340-37-228946/vaksin-astrazeneca-vs-sinovac-ampuh-mana-perangi-covid-19

Kemenkes RI. (2021). Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/ 1 /2021 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinisasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). https://covid19.go.id/storage/app/media/Regulasi/2021/Januari/Final SK Dirjen Juknis Vaksinasi COVID-19 02022021.pdf

Tags:
covid-19
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan