Hari Pariwisata Dunia 2022 - Selamat Hari Pariwisata Sedunia! Tahukah kamu jika ada satu hari setiap tahunnya yang diperingati sebagai hari pariwisata sedunia? Hari ini dikenal secara internasional sebagai World Tourism Day.

World Tourism Day sendiri telah diperingati setiap tahunnya setiap tanggal 27 September sejak tahun 1980, tak terkecuali di tahun 2022 ini. Di tahun 2022, peringatan Hari Pariwisata Sedunia ini terasa lebih istimewa karena untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah untuk peringatan World Tourism Day yang mengusung tema ‘Rethinking Tourism’.

Tentunya World Tourism Day sangatlah penting bagi Indonesia karena sektor pariwisata memang merupakan salah satu sektor andalan Indonesia. Berbicara soal pariwisata di Indonesia, tentu tidak akan ada habisnya karena kayanya potensi pariwisata yang dimiliki Indonesia.

Lalu, apa makna dari tema ‘Rethinking Tourism’ yang diusung pada World Tourism Day di Indonesia tahun ini? Dan apa sebenarnya World Tourism Day itu? Yuk, kita selami lebih dalam mengenai peringatan hari pariwisata sedunia alias World Tourism Day ini!

Baca juga: Daftar Negara Bebas Visa 2022 Paspor Indonesia, Lengkap dengan Rekomendasi Wisata

Berbicara mengenai asal-usul dari Hari Pariwisata Dunia, maka awalnya kamu perlu mengenal lebih dahulu mengenai World Tourism Organization atau yang kerap disingkat menjadi UNTWO serta dikenal sebagai Organisasi Pariwisata Dunia dalam bahasa Indonesia. Hal ini dikarenakan World Tourism Day alias Hari Pariwisata Sedunia merupakan peringatan yang ditetapkan oleh UNTWO.

Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) sendiri adalah badan khusus PBB yang dipercayakan untuk mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan dapat diakses secara universal. Organisasi Pariwisata Dunia ini telah merayakan Hari Pariwisata Sedunia sejak tahun 1980 setiap tanggal 27 September. Pemilihan tanggal untuk peringatan World Tourism Day ini bukan tanpa alasan.

Tepat di tanggal yang sama pada tahun 1970, Anggaran Dasar UNWTO dirancang dan perancangan Anggaran Dasar ini dianggap sebagai tolak ukur bagi pariwisata dunia. Selain itu, tanggal 27 September juga secara tidak sengaja bertepatan dengan dimulainya musim libur di belahan bumi bagian selatan dan berakhirnya musim libur di belahan bumi bagian utara. Tentunya, sektor pariwisata sangatlah erat hubungan dengan musim liburan ini, bukan?

Sejak saat itulah, kini setiap tanggal 27 September kamu bisa mengucapkan ‘Selamat Hari Pariwisata Sedunia!” karena tanggal tersebut secara resmi ditetapkan sebagai World Tourism Day alias Hari Pariwisata Sedunia.

Penetapan World Tourism Day ini memiliki tujuan penting dalam meningkatkan kesadaran dunia akan peran pariwisata di komunitas internasional serta untuk menunjukkan dampak dari pariwisata akan nilai sosial, budaya, politik dan ekonomi dunia.

Di tahun 2022, Hari Pariwisata Sedunia alias World Tourism Day kembali lagi. Setelah di tahun sebelumnya The Republic of Côte atau Ivory Coast yang menjadi tuan rumah, tahun ini Indonesia yang menjadi tuan rumah dari World Tourism Day, tepatnya akan diselenggarakan di Pulau Dewata, Bali.

Di tahun ini, kita akan diajak untuk ‘memikirkan kembali’ mengenai pariwisata lewat tema yang diusung World Tourism tahun ini. World Tourism 2022 mengusung tema “Rethinking Tourism” atau jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “Memikirkan Kembali Pariwisata”.

Tema ini sendiri tak terlepas dari keadaan dan perkembangan sektor pariwisata pasca menghadapi tantangan akibat pandemi pada tahun-tahun sebelumnya. Bersama dengan pelaku sektor pariwisata dunia, UNWTO akan menyoroti kesempatan untuk memikirkan kembali alias ‘rethinking’ bagaimana sektor pariwisata akan dijalankan dimana tak hanya manusia saja tapi juga planet bumi harus ditempatkan sebagai prioritas utama.

Hari Pariwisata Sedunia akan dirayakan seiring bergeraknya sektor pariwisata yang mulai diakui sebagai pilar penting dalam perkembangan dan kemajuan yang berjalan dengan baik. Di World Tourism Day 2022 menjadi tanda pertama kalinya Majelis Umum PBB mengadakan debat khusus mengenai bidang pariwisata, menggambarkan relevansi sejarah dari sektor pariwisata ini.

Bagaimana denganmu? Apakah kamu memiliki pandangan tersendiri mengenai bagaimana sektor pariwisata dunia saat ini?

Industri pariwisata sendiri merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia. Sebagai tuan rumah, Indonesia sudah menyusun berbagai agenda sebagai upaya pemulihan pariwisata di Indonesia, terutama setelah pandemi COVID-19. Mengingat Indonesia memang sarat dengan keindahan wisata alamnya, tak heran bila masih banyak potensi yang bisa dikembangkan di sektor pariwisata negara.

Berikut ini beberapa destinasi wisata eksotis di Indonesia yang sudah mendunia.

Berada di Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo merupakan destinasi wisata yang sudah tersohor di seluruh dunia.

Salah satu destinasi wisata paling ikonik di Indonesia, pastinya kamu pernah melihat Pulau Padar dalam foto. Trekking Pulau Padar termasuk cukup sulit dan menantang, tapi semua itu akan dibayarkan ketika kamu sudah berada di puncak. Pemandangan hamparan pantai yang unik dengan bentuk menyerupai bulatan yang menjorok ke darat dan laut yang biru sejauh mata memandang.

Pulau Rinca merupakan kawasan habitat binatang purbakala Komodo. Pulau ini diselimuti dengan padang savana yang luas, dan jalur trekking nya pun juga cukup menantang.

Pulau Sumba yang berlokasi di Nusa Tenggara Timur dulunya merupakan salah satu jalur dan pelabuhan perdagangan Portugal yang penting. Bangsa Eropa berbondong-bondong ke Sumba untuk mengambil Sandalwood atau Kayu Cendana. Walaupun dari sejarahnya Sumba memiliki kontak erat dengan bangsa Eropa, budaya megalitik Sumba hingga kini masih terasa sangat kental, bisa dilihat dari tradisi, adat, dan arsitektur rumah tradisional Sumba.

Berlokasi di Papua Barat, nama Raja Ampat sudah tersohor di seluruh dunia sebagai salah satu destinasi diving paling populer. Karena keindahan alamnya yang relatif masih belum tersentuh, berbagai penyelam seluruh dunia berbondong-bondong untuk pergi ke Raja Ampat karena kekayaan biodiversitas laut dan keindahan terumbu karang nya.

Letak Pulau Misool berbatasan dengan perairan lepas Laut Seram. Area sekitaran Pulau Misool merupakan jalur perlintasan biota laut seperti ikan paus.

Salah satu destinasi wisata di Raja Ampat yang paling populer, Kepulauan Wayag sering sekali diabadikan dalam foto sehingga kamu pasti pernah melihat foto kepulauan ini. Kepulauan Wayag merupakan gugusan kepulauan kecil yang terdiri dari terumbu karang. Lautan Kepulauan Wayag juga masih sangat jernih sehingga kamu bisa melihat segala biota laut dengan menerawang air.

Kaldera Danau Toba merupakan salah satu geopark yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu geopark dunia resmi UNESCO. Daerah yang dikenal sebagai tanah leluhur Batak ini menyimpan banyak keindahan alam yang memukau. Kontur tanah di area Danau Toba adalah perbukitan dengan hamparan kehijauan padang rumput hijau, seperti Selandia Baru di Tanah Air.

Bukit ini disebut sedemikian rupa karena konon dari kejauhan bentuknya seperti gajah yang sedang tertidur. Destinasi wisata di Toba yang satu ini populer di kalangan pendaki pemula karena treknya yang tidak terlalu terjal, sehingga relatif mudah didaki. Spot ini juga populer sebagai tempat melihat bintang di malam hari, ataupun melihat pemandangan matahari terbit di pagi hari.

Salah satu wisata populer di kawasan Toba, Bukit Holbung sering juga disebut “Bukit Teletubbies”, karena kontur tanah yang bergelombang dengan hamparan rumput hijau. Pendakian bukit ini juga tidak terlalu menantang sehingga cocok untuk pemula. Banyak pula wisatawan yang berkemah di area ini, untuk menyaksikan matahari terbenam dari bukit.

Bukit Indah Simarjarunjung merupakan salah satu destinasi wisata populer di Toba, karena di sini lah kamu bisa mengambil foto dengan latar belakang Danau Toba yang terpampang jelas di latar belakang.

Kontur Bukit Siadtaratas cukup terjal dan menantang sehingga mungkin tidak dianjurkan untuk pendaki pemula. Namun salah satu destinasi wisata di area Toba ini terkenal sebagai tempat berkemah untuk melihat bintang di malam hari dan menyaksikan matahari terbit.

Lombok sebagai destinasi wisata eksotis di Indonesia sempat menjadi sorotan terutama saat Maret 2022 silam ketika Lombok menjadi tuan rumah MotoGP Mandalika. Walaupun kalah populer dibandingkan tetangganya, Bali, pariwisata di Lombok mengalami perkembangan pesat terutama beberapa tahun silam. Jangan salah, Lombok pun memiliki banyak sekali hamparan pantai yang keindahannya tidak kalah dengan Pulau Bali.

Salah satu destinasi wisata yang paling populer di Lombok adalah wisata pendakian Gunung Rinjani yang menjadi bucketlist populer komunitas gunung lokal maupun mancanegara. Pendakian Rinjani biasanya memakan waktu 2 malam 3 hari, karena setibanya di area Gunung Rinjani, sebaiknya kamu sempatkan waktu untuk singgah ke Danau Segara Anak.

Adapun daerah wisata Kuta Mandalika, dimana kamu bisa menemukan sirkuit Mandalika MotoGP, dan Pantai Kuta dengan hamparan pantai pasir putih yang memukau. Di sekitaran pantai juga sudah dibangun berbagai fasilitas publik dan turut diramaikan dengan berbagai kafe dan restoran.

Salah satu objek wisata populer di Lombok, Bukit Merese menawarkan pemandangan tebing tinggi dengan hamparan bukit hijau yang dihantam dengan laut.

Lombok juga menjadi salah satu destinasi selancar yang terkenal di seluruh dunia, karena ombaknya yang rapi, lautan yang relatif sepi, cocok untuk peselancar pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Dari berbagai rekomendasi destinasi wisata eksotis di atas, mana kah yang paling membuat kamu penasaran? Berikut ini ada beberapa rekomendasi hotel dan holiday stays yang bisa kamu coba sekiranya kamu mengunjungi tempat di atas. Bagi kamu yang tidak bisa berpergian jauh untuk sementara, kami juga akan merekomendasikan berbagai penginapan yang memberikan pengalaman menarik di berbagai kota besar yang mudah diakses.

Lokasi: Jalan KH Wahid Hasyim No. 70, Menteng, Menteng, Kebon Sirih, Jakarta, Indonesia, 10340

Morissey Hotel Residence merupakan sebuah hotel butik yang beralamat di Jalan KH Wahid Hasyim No. 70, Menteng, Kebon Sirih, Jakarta. Lokasinya di Kebon Kacang in strategis karena mudah menjangkau berbagai spot menarik di Jakarta, seperti Taman Ismail Marzuki, Pasar Tanah Abang, Sarinah, dan Gedung Jakarta Theater.

Hotel ini juga tidak terlalu jauh dari Stasiun Gondangdia dan Stasiun Gambir, bagi kamu yang dari luar kota dan hendak mengunjungi ibu kota menggunakan KRL atau kereta. Lokasinya sekitar 7 km dan 11 km dari Bandara Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma. Fasilitas yang ditawarkan juga lengkap, dari restoran Ocha Bella, kolam renang di rooftop, resepsionis 24 jam, area parkir, dan tentunya WiFi serta kamar full AC

Lokasi: Jl. Lamandau III No. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Gandaria, Jakarta, Indonesia, 12130

Sedang mencari hotel butik di Jakarta yang lokasinya di daerah selatan Jakarta? Maka Lamandau House bisa menjadi pilihan mu. Alamatnya berada di Alamat: Jl. Lamandau III No. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sehingga memudahkan mu untuk mencapai beberapa area pusat perbelanjaan populer di Jakarta seperti Gandaria City, Senayan, Blok M. Lokasinya strategis, dekat dengan Stasiun MRT Blok M sehingga memudahkan kamu untuk berkeliling Jakarta.

Untuk mencapai hotel ini, lokasinya sekitar 9 km dari Stasiun Gambir dan 11 km dari Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma.Fasilitas yang diberikan hotel ini termasuk restoran, resepsionis 24 jam, area parkir, dan WiFi.

Lokasi: Jalan Dago Tropical No. 168 Buniwangi Bandung, Dago Atas, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40391

Bila kamu sedang mencari penginapan yang memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya, kamu bisa melirik Rumah JAE - HALO Jae sebagai opsi akomodasi mu ketika sedang berjalan-jalan ke Paris Van Java.

Desain interior akomodasi ini bergaya scandi minimalis, lengkap dengan tub outdoor yang pasti akan membuat kamu betah menikmati udara sejuk Dago. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Taman Hutan Raya Juanda yang hanya sekitar 600 meter, dan Air Terjun Dago Pakar yang hanya 863 meter.

Lokasi: Jl. Sersan Bajuri No. 72, Sersan Bajuri, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40559

The House Tour Uphill adalah sebuah hotel butik yang berlokasi di Sersan Bajuri, Bandung. Interior dan eksterior hotel ini didesain dengan nuansa mid-century modern dipadukan dengan gaya boho-chic. Lokasinya cukup tenang dan sejuk, cocok untuk menikmati kesunyian jauh dari hiruk-pikuk kota. Hotel ini letaknya juga tidak terlalu jauh dari Terminal Ledeng, hanya 3 km. Untuk pergi ke Farm House Lembang hanya 1 km.

Lokasi: Jalan Pabrik Gitar Desa Pagerwangi Lembang, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40391

Bila sedang mencari penginapan yang lebih tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota, maka Mendulang Lembang Resort & Villa bisa menjadi pilihan mu. Penginapan ini mengusung konsep cottage dimana semua bangunan kamar dibuat dari kayu. Lokasinya sudah dekat dengan area Dago, sehingga cukup dekat untuk pergi ke Air Terjun Maribaya (2,66 km), Curug Dago Pakar (2,81 km), dan Gunung Batu (hanya 579 meter).

Lokasi: Jalan Gajahmada No 101, Miroto, Semarang Tengah, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50134

Salah satu chain hotel merk lokal yang paling berkembang di Indonesia, standard kualitas Artotel memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Bila kamu sedang berkunjung ke Semarang, kamu juga bisa melirik Artotel Gajahmada Semarang sebagai opsi akomodasi.

Lokasinya tidak terlalu jauh dari Stasiun Semarang Poncol (1,4 km) dan Stasiun Semarang Tawang (2,27 km). Fasilitas yang ditawarkan juga lengkap, dari AC, restoran, resepsionis 24 jam, area parkir, WiFi.

Lokasi: Jl. Gurami no 30b, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Umbulharjo, Yogyakarta, Yogyakarta Province, Indonesia, 55162

Seperti namanya, Jogja Life Villas with Private Pool adalah villa di Jogja yang menawarkan fasilitas private pool, cocok untuk kamu yang berpergian dengan rombongan teman-teman dan keluarga. Lokasinya juga tidak terlalu jauh dari Terminal Giwangan (1,53 km) dan Stasiun Lempuyangan (4 km). Selain kolam renang, fasilitas yang ditawarkan mencakup AC, resepsionis 24 jam, area parkir, dan WiFi.

Lokasi: Jl. Soekarno - Hatta No.49, Bawen, Kab. Semarang, Bawen, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, 50661

Dusun The Villas menawarkan konsep menginap seperti glamping di area Semarang. Untuk beberapa tipe kamar, kamu juga bisa langsung mengakses kolam renang penginapan ini. Fasilitas lain yang ditawarkan termasuk restoran, area parkir, dan resepsionis 24 jam. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Terminal Bawen Semarang, hanya 724 meter.

Lokasi: Bolang, Girikarto, Panggang, Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta Province, Indonesia, 55872

Biasanya tempat glamping mengusung konsep menikmati udara pegunungan dan perbukitan yang sejuk. Ingin merasakan sensasi menginap ala glamping tapi di pantai? Maka Heha Ocean Glamping bisa menjadi pilihan mu. Heha Ocean Glamping beralamat di Bolang, Girikarto, Panggang, Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kamu bisa menginap ala glamping sambil menikmati pemandangan Samudra Hindia di area Pantai Selatan Jawa. Ada berbagai pantai yang bisa kamu jangkau dari sini, termasuk Pantai Kobra, Pantai Gesing yang hanya berjarak sekitar 700 dan 800 meter, serta Pantai Wohkudu yang hanya 2,4 km.

Lokasi: Jl. Gayung Kebonsari No. 61-65, Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia, 60235

Bila kamu sedang mencari hotel butik di daerah Wonokromo dengan nuansa modern, maka PanaHouse Surabaya bisa menjadi pilihan mu. Hotel ini juga bisa menjadi pilihan bila kamu ada kepentingan pergi ke JX International Convention Exhibition, yang hanya berjarak 1,75 km dari hotel. Fasilitas yang ditawarkan antara lain AC, restoran, resepsionis 24 jam, area parkir, dan WiFi.

Lokasi: Jalan Bukit Berbunga No.14, Batu, Malang, Jawa Timur, Indonesia, 65317

Daerah Kota Batu pun belakangan ini mengalami perkembangan pesat sebagai daerah pariwisata yang populer baik di kalangan warga setempat maupun luar kota. Bila kamu sedang mencari penginapan dengan nuansa modern di sini, maka Hanoman Hotel Kota Batu bisa menjadi pilihanmu. Lokasinya sekitar 2,66 km dari Terminal Kota Batu, dan hanya 1,40 km dari Alun-Alun Kota Batu. Fasilitas yang ditawarkan termasuk restoran, area parkir, WiFi.

Lokasi: Ungasan, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Uluwatu, Kuta Selatan, Bali, Indonesia, 80361

Seperti namanya, Roots Tree House mengusung konsep menginap di treehouse yang unik. Setiap kamar dibuat dari bahan kayu, dan seperti berada di atas pohon. Fasilitas lain yang ditawarkan antara lain restoran, kolam renang, area parkir, dan WiFi. Untuk mencapai tempat ini kamu harus menempuh jarak sekitar 9 km dari Bandar Udara Ngurah Rai.

Lokasi: Tiu Oasis, Dusun Merendeng, Kuta Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kuta, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, 83573

Bila kamu menginingkan penginapan dengan nuansa privat namun tetap berlokasi strategis di area Kuta Lombok, maka Tiu Oasis bisa menjadi pilihan. Villa Tiu Oasis lokasinya tidak terlalu jauh dari Pantai Kuta Lombok, hanya sekitar 2,33 km, dan juga dekat dengan pusat keramaian Lombok yaitu Jl. Raya Kuta dimana kamu bisa menemukan berbagai restoran dan kafe.

Lokasi: Jl. Raya Binongko - Kelurahan Labuan Bajo, Manggarai Barat - Nusa enggara Timur, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 86754

Loccal Collection Hotel Komodo dengan interior serba putih dan zamrud ini memberikan nuansa mirip dengan Santorini di Yunani. Hotel ini juga menawarkan pemandangan lautan lepas yang menakjubkan. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Komodo Airport, hanya sekitar 1 km. Fasilitas yang ditawarkan juga lengkap, dari restoran, kolam renang dengan pemandangan, WiFi, dan resepsionis 24 jam.

Lokasi: Le Pirate Island, Labuan Bajo., Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 86554Hotel Le Pirates Island berada di pulau sendiri, sehingga cocok buat kamu yang menginginkan privasi dan akses ke pantai serasa pantai milik sendiri. Setiap kamar di penginapan ini berupa cottage, dengan akses langsung ke pantai pasir putih dengan lautan yang jernih, sehingga kamu bisa melihat berbagai terumbu karang yang ada di dasar laut.

Ikut meramaikan World Tourism Day bisa kamu lakukan lebih dari sekedar mengucapkan selamat Hari Pariwisata Sedunia! Masih ada banyak cara untuk memperingati World Tourism Day dan salah satu cara paling nyata adalah dengan terus mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, khususnya pariwisata dalam negeri.

Kamu bisa mulai dengan buka aplikasi Traveloka yang bisa menjadi #TemanHidup andalan untuk menjelajahi keindahan Indonesia. Pesan hotel untuk staycation di Bandung? Beli tiket pesawat untuk ke Bali, hingga pesan rental mobil untuk keliling Yogyakarta, semuanya bisa kamu lakukan lewat aplikasi Traveloka. Lalu, jangan lupa bagikan keindahan pariwisata Indonesia tersebut ke media sosial di Hari Pariwisata Sedunia untuk buat perayaan World Tourism Day semakin meriah.

Tak hanya di sosial media saja, kamu bisa berpartisipasi dalam World Tourism Day dengan mengirimkan foto atau video yang menggambarkan potensi pariwisata Indonesia khususnya dalam menghadirkan lapangan pekerjaan serta menggabungkan komunitas bersama.

Kirimkan foto atau video tersebut ke email comm@unwto.org dengan subject WTD 2022 footage (Indonesia). Jangan lupa tinggalkan kontak pribadi kamu di dalam email tersebut, ya. Untuk info lebih lanjut, kamu bisa akses situs resmi World Tourism Day.

Baca juga: Mengenal Jenis Traveler Kereta Api, Kamu Masuk yang Mana?

Itulah berbagi informasi seputar Hari Pariwisata Sedunia alias World Tourism Day, khususnya mengenai World Tourism Day 2022 yang akan diselenggarakan pada 27 September tahun ini di Pulau Dewata Bali, Indonesia. Dengan diperingatinya World Tourism Day setiap tahunnya ini, diharapkan semua orang, termasuk kamu menyadari pentingnya peran dari industri di sektor pariwisata terhadap nilai-nilai nilai sosial, budaya, politik dan ekonomi di dunia.

Jangan lupa untuk terus dukung industri pariwisata, khususnya pariwisata dalam negeri dan selamat Hari Pariwisata Sedunia!