Bayangkan Anda memiliki usaha kecil yang mulai menghasilkan keuntungan. Seru, bukan? Sebagai pemilik, Anda pasti ingin menikmati hasil kerja keras tersebut. Nah, konsep ini juga berlaku dalam investasi saham! Ketika sebuah perusahaan meraih laba, mereka punya pilihan untuk membagikan sebagian keuntungan itu kepada pemegang saham. Inilah yang disebut dengan dividen.
Dividen adalah "hadiah" dari perusahaan kepada para pemegang saham, berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Selain memberi imbal hasil, dividen juga menjadi cara perusahaan menunjukkan apresiasi dan membangun kepercayaan investor.
Singkatnya, dividen adalah bentuk penghargaan atas dukungan Anda sebagai pemegang saham. Jadi, selain melihat nilai investasi Anda naik, siapa yang tidak suka dapat "bonus" dari perusahaan?
Dividen hadir dalam berbagai bentuk, tergantung pada kebijakan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis dividen yang umum dikenal.
Jenis dividen ini merupakan pembayaran langsung dalam bentuk uang tunai kepada pemegang saham. Misalnya, jika perusahaan memutuskan membagikan Rp500 per saham, dan Anda memiliki 100 saham, maka Anda akan menerima Rp50.000.
Alih-alih uang tunai, perusahaan bisa memberikan saham tambahan sebagai dividen. Misalnya, Anda memiliki 100 saham, dan perusahaan mengeluarkan dividen saham sebesar 10%. Maka Anda akan mendapatkan tambahan 10 saham.
Dividen jenis ini cukup langka, di mana perusahaan mendistribusikan properti atau aset non-uang kepada pemegang saham.
Dalam kondisi tertentu, perusahaan mungkin menawarkan janji pembayaran dividen di masa depan dalam bentuk surat utang (promissory note). Ini sering terjadi ketika perusahaan kekurangan dana tunai.
Mengetahui cara menghitung dividen dapat membantu Anda memahami potensi pengembalian investasi Anda. Berikut adalah tiga rumus yang sering digunakan.
Rumus ini digunakan untuk mengetahui jumlah dividen yang diterima per saham.
DPS = Total Dividen / Jumlah Saham Beredar
Contoh: Jika perusahaan mengumumkan total dividen Rp100 juta, dan memiliki 1 juta saham beredar, maka DPS adalah Rp100 per saham.
Digunakan untuk mengukur persentase imbal hasil dividen dibandingkan dengan harga saham.
Dividend Yield = (Dividen per Saham / Harga Saham) x 100%
Contoh: Jika DPS adalah Rp100 dan harga saham saat ini Rp2.000, maka dividend yield adalah 5%.
Rumus ini menunjukkan persentase laba bersih yang dibagikan sebagai dividen.
Rasio Pembayaran = (Total Dividen / Laba Bersih) x 100%
Contoh: Jika total laba perusahaan adalah Rp500 juta dan Rp200 juta dibayarkan sebagai dividen, rasio pembayaran adalah 40%.
Keputusan untuk membagikan dividen dipengaruhi oleh berbagai aspek penting yang menentukan strategi keuangan perusahaan, antara lain:
Jika laba perusahaan tinggi dan stabil, kemungkinan besar dividen akan diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada pemegang saham. Namun, perusahaan juga mempertimbangkan keberlanjutan laba untuk menjaga kestabilan pembayaran dividen di masa depan.
Perusahaan yang melihat peluang untuk ekspansi atau pengembangan produk baru biasanya akan menahan sebagian keuntungan untuk diinvestasikan kembali. Pengambilan keputusan ini sering kali dilakukan untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Perusahaan dengan beban utang tinggi cenderung memprioritaskan pembayaran utang untuk menjaga kesehatan keuangan dan mengurangi risiko likuiditas. Hal ini dapat memengaruhi keputusan pembagian dividen, khususnya dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
Perusahaan harus mematuhi aturan hukum yang berlaku dalam pembagian dividen, termasuk memastikan bahwa pembagian dividen tidak melanggar batasan hukum terkait jumlah minimal modal atau persyaratan lainnya. Pelanggaran regulasi dapat berakibat serius terhadap reputasi dan operasional perusahaan.
Keputusan ini merupakan kombinasi dari berbagai pertimbangan strategis yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan pemegang saham dan kebutuhan perusahaan.
Mengapa dividen menjadi begitu penting dalam dunia investasi? Berikut adalah alasannya.
Dividen memberikan arus penghasilan pasif yang stabil dan dapat diandalkan. Sangat cocok untuk investor yang mengandalkan penghasilan rutin, seperti pensiunan atau mereka yang mencari tambahan pemasukan.
Pembagian dividen menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan kepercayaan diri untuk berbagi keuntungan dengan para pemegang saham. Ini juga menjadi indikator kestabilan operasional perusahaan.
Dividen dapat digunakan untuk membeli lebih banyak saham melalui program reinvestasi dividen, memungkinkan pertumbuhan investasi yang berkelanjutan serta meningkatkan potensi keuntungan di masa depan.
Berinvestasi, terutama dengan memanfaatkan saham yang membagikan dividen, memberikan potensi pendapatan pasif jangka panjang. Namun, apa jadinya jika Anda memerlukan fleksibilitas untuk kebutuhan sehari-hari?
Di sinilah TPayLater hadir untuk membantu. Dengan Traveloka PayLater, Anda bisa menikmati kemudahan bertransaksi di berbagai merchant, baik itu untuk keperluan sehari-hari maupun kebutuhan lainnya.
Dividen adalah komponen penting dalam strategi investasi yang solid. Dengan memahami berbagai jenis dividen dan cara menghitungnya, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik.
Jika Anda ingin lebih fleksibel dalam mengatur keuangan, manfaatkan TPayLater untuk kebutuhan belanja, liburan, dan perjalanan Anda dengan kepraktisan yang tiada tanding. Daftar sekarang dan mulailah perjalanan finansial yang lebih cerah hari ini!