Anda yang suka membaca novel tentu tak asing lagi dengan arti kata novel. Secara sederhana, novel ini bisa didefinisikan sebagai sebuah narasi prosa yang dibuat panjang dengan alur cerita yang kompleks dari para tokoh yang diceritakannya. Berbeda dari karya tulis atau karya sastra yang lainnya yang biasanya tulisannya lebih pendek.
Novel berbeda dari karya tulis yang lainnya. Misalnya saja roman atau juga cerpen. Perbedaannya ini bisa dilihat dari ciri-ciri novel itu sendiri. Berikut ini ciri-ciri novel.
Novel memang panjang dan kompleks. Jadinya, isinya juga banyak. Namun tak semua tulisan yang banyak itu adalah novel. Selain masuk ke dalam ciri-ciri novel, di dalam suatu karya sastra tertulis, jika memang itu dikategorikan sebagai novel, wajib ada struktur novelnya. Berikut ini struktur yang ada di dalam sebuah novel.
1. Abstrak
Abstrak bisa diartikan sebagai rangkuman isi cerita. Abstrak ini letaknya ada di bagian awal dari sebuah novel. Beberapa ahli sastra ada yang menyebutkan bahwa abstrak ini opsional. Boleh dicantumkan atau boleh tidak. Nah isi dari abstrak ini berupa penjelasan dan juga gambaran awal serta situasi yang dialami tokoh utama yang diceritakan di dalam novel tersebut.
2. Orientasi
Struktur novel berikutnya adalah orientasi. Di bagian ini dijelaskan mengenai latar dari novel tersebut. Yakni waktu kejadian, suasana tempat kejadian, sampai dengan tokoh-tokoh yang diceritakan di dalam novel tersebut.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah bagian struktur novel yang berikutnya. Komplikasi menjelaskan mengenai urutan dari kejadian cerita yang ada di dalam novel. Komplikasi ini pada umumnya mengandung urutan dari sebab akibat terjadinya cerita atau peristiwa. Sederhananya, komplikasi merupakan cikal bakal terjadinya konflik cerita.
4. Evaluasi
Evaluasi pada umumnya berupa puncak konflik yang terjadi di dalam cerita novel. Di bagian ini, diceritakan mengenai klimaks masalah yang terjadi yang dialami tokoh novel. Evaluasi bisa dirasakan ketegangannya oleh para pembaca novel.
5. Resolusi
Setelah ketegangan dan puncak konflik, cerita biasanya mengalami penurunan alur. Nah di sini penulis biasanya memunculkan solusi-solusi serta pemecahan masalah yang dialami tokohnya. Pemecahan masalah ini disebut sebagai resolusi. Bisa dibilang, resolusi ini merupakan penyelesaian dari konflik yang dialami tokoh cerita. Resolusi juga banyak disebut dengan ending.Bisa berakhir sedih, berakhir bahagia, atau bahkan berakhir menggantung.
6. Koda
Koda merupakan penutup dari novel. Pada umumnya koda ini berisikan pesan-pesan moral yang tersirat dari novel. Meskipun masuk ke dalam struktur novel, koda tidak selalu harus ada. Novel modern malah banyak yang tidak memilikinya. Pembacalah yang biasanya menarik kesimpulan mengenai koda di dalam tersebut.
Selain ciri dan juga struktur, sebuah novel juga memiliki unsur intrinsik. Seorang penulis, jika ingin menulis novel, harus memasukkan unsur-unsur ini ke dalam novelnya. Apa saja unsur intrinsik yang dimiliki sebuah novel? Berikut ini di antaranya.
1. Tema.
Tema bisa diartikan sebagai ide pokokdari cerita novel itu. Tema ini menjadi otak dari keseluruhan isi novel.
2. Tokoh dan penokohan
Tokoh merupakan parapelakuyang diceritakan di dalam novel. Adapun penokohan merupakan pelukisankarakter atau watakdari tokoh diceritakan. Penokohan ini digambarkan dari sifatnya, perilakunya, gerak-geriknya, hingga dialog yang dilakukan tokoh tersebut sendiri atau dengan tokoh yang lainnya.
3. Latar atau setting
Latar atau setting itu merupakan keterangan daritempat,dari waktu, dandari suasanayang diceritakan di dalam novel.
4. Alur dan plot
Alur merupakanproses dari jalannya cerita. Adapun plot merupakanserangkaian peristiwayang saling berhubungandan membuat jadi sebab serta akibat.
5. Sudut pandang atau point of view
Sudut pandang merupakan cara ataupandanganyang digunakanpenulis di dalam menyajikantokoh, menuliskan tindakan, menceritakan latar, serta berbagai peristiwa yang pada akhirnya membentuk cerita novel yang utuh.
6. Amanat
Amanat merupakan pesanyang hendak disampaikan oleh penulis atau pengarang novelnya kepada para pembaca novel tersebut.
7. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasayang dilakukan para tokoh di dalam karya yang dibuat oleh penulis atau pengarang novel tersebut.
Jika sebelumnya dijelaskan mengenai unsur ekstrinsik, maka di dalam sebuah novel juga ada unsur ekstrinsik. Unsur-unsur ini membangun cerita, namun berasal dari luar novel. Pengaruh unsur ini juga besar terhadap sebuah novel.
Itu dia sekelumit hal mengenai novel. Bicara mengenai novel, pernahkah Anda tertarik untuk jalan-jalan ke suatu tempat yang menjadi latar atau tempat kejadian dari sebuah novel? Sangat menarik, lho. Sebab biasanya fakta-fakta tentang tempat tersebut yang dijelaskan di dalam novel tersebut benar adanya.
Ayo rencanakan jalan-jalan ke tempat yang menjadi setting sebuah novel. Pesan tiket penerbangannya sekarang juga di Traveloka. Booking juga kamar hotel yang ada di sana juga bisa manfaatkan Traveloka. Setelah itu buat itinerary yang akan membuat seru berwisata di sana!