Kehilangan kartu ATM bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Hal ini tentu menimbulkan kepanikan, terutama karena menyangkut akses terhadap uang Anda. Namun, tenang saja, proses cara mengurus kartu ATM yang hilang kini sudah jauh lebih mudah asalkan Anda mengikuti langkah-langkah yang benar. 

Artikel ini akan membahas secara rinci dan praktis dari mulai tindakan awal hingga penerbitan kartu baru. Ini termasuk prosedur di beberapa bank besar di Indonesia. Jadi, simak penjelasan berikut supaya Anda tidak bingung saat menghadapi situasi ini.

Menghadapi kehilangan kartu ATM memang menyebalkan. Namun jika Anda mengetahui urutan langkah tepat, proses pengurusannya menjadi jauh lebih ringan. Bagian berikut akan membahas secara sistematis apa saja yang harus Anda lakukan, mulai dari respons awal sampai akhirnya mendapatkan kartu ATM baru dari bank.

Situasi kehilangan kartu ATM memang mengundang kekhawatiran tersendiri. Anda mungkin was-was apabila kartu tersebut disalahgunakan, terutama saat sadar kehilangan terjadi di luar jam operasional bank. Namun, ketenangan adalah kunci. Berikut langkah awal mengatasi masalah ini.

Begitu menyadari kartu ATM hilang, jangan menunda untuk menghubungi call center bank. Hampir semua bank menyediakan layanan 24 jam demi keamanan nasabah. Dengan melapor, kartu ATM Anda akan langsung diblokir agar tidak bisa digunakan oleh siapapun, termasuk pelaku kejahatan. Beberapa bank bahkan memperbolehkan pemblokiran langsung lewat mobile banking atau website resmi.

Jika Anda masih sempat dan bisa mengakses mobile banking, internet banking, atau SMS banking, sebaiknya segera transfer saldo yang ada ke rekening lain. Cara ini sangat dianjurkan untuk meminimalisir risiko saldo tersedot apabila kartu jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab. Namun, sisakan sedikit saldo karena biasanya Anda akan dikenakan biaya pembuatan kartu baru atau materai.

Setelah urusan pemblokiran dan pengamanan saldo selesai, kini saatnya mempersiapkan langkah administrasi yang harus dilakukan agar kartu ATM Anda bisa segera diganti. Proses ini sangat umum berlaku di hampir semua bank di Indonesia.

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah mendatangi kantor polisi terdekat untuk membuat surat keterangan kehilangan. Dokumen ini wajib dibawa saat mengajukan pembuatan kartu ATM baru di bank. Berkas yang biasanya diperlukan di antaranya KTP dan buku tabungan untuk keperluan administrasi. Prosesnya biasanya cepat dan gratis, Anda tinggal menunggu giliran saja saat di kantor polisi.

Sebelum ke bank, pastikan Anda membawa dokumen lengkap seperti KTP, buku tabungan, serta surat kehilangan dari kepolisian. Di bank, Anda juga akan diminta untuk mengisi formulir penggantian kartu yang tersedia di sana. Menyiapkan dokumen dari rumah akan mempercepat proses karena tidak perlu bolak-balik.

Kendala keamanan masih menjadi kekhawatiran utama bagi nasabah yang kehilangan kartu ATM. Risiko penyalahgunaan kartu seyogianya diminimalisir sedari awal, bahkan ketika proses administrasi belum rampung sepenuhnya.

Pantau secara berkala aktivitas rekening Anda melalui SMS banking, e-banking, atau aplikasi mobile banking, untuk memastikan tidak ada transaksi janggal ataupun mencurigakan setelah kehilangan ATM. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke bank.

Jangan pernah membagikan kode PIN atau data pribadi kepada siapapun, termasuk oknum yang mengaku petugas bank. Rajin ganti PIN dan hindari menggunakan tanggal lahir sebagai kode keamanan. Simpan data-data perbankan di tempat yang aman dan jangan lupa segera blokir kartu jika hilang lagi di kemudian hari.

Apabila dokumen sudah lengkap, kini Anda sudah siap mengunjungi bank untuk melakukan penggantian kartu ATM secara resmi sesuai prosedur yang berlaku.

Kunjungi customer service bank dengan membawa semua dokumen yang sudah disiapkan. Jelaskan kronologi kehilangan dan serahkan dokumen pendukung. Petugas CS akan melakukan verifikasi data dan memproses pengajuan kartu ATM baru Anda.

Setelah mendapatkan kartu ATM pengganti, Anda akan diminta untuk mengatur PIN baru. Lakukan aktivasi sesuai panduan dari bank, baik melalui mesin ATM, via mobile banking, maupun langsung melalui CS bank. Pastikan PIN baru tidak mudah ditebak dan segera lakukan uji transaksi sederhana, seperti cek saldo.