Makin banyaknya akses serta kemudahan menggunakan metode kredit sebenarnya memudahkan banyak orang untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial. Namun jika kredit tidak dibarengi dengan perencanaan keuangan yang baik serta penggunaan pinjaman yang tak tepat bisa berujung seseorang mengalami kredit macet. Apa itu kredit macet? Bagaimana cara menghindari kredit macet? Simak selengkapnya informasi mengenai kredit macet berikut ini.

Kredit macet adalah kondisi di mana penerima pinjaman, baik seseorang atau perusahaan, tidak mampu membayar cicilan atau melunasi utang dengan tepat waktu. Jika tidak segera dilunasi, hal ini berujung pada skor kredit yang menumpuk dan berpengaruh pada riwayat kredit yang buruk.

Jika sudah begini, penerima pinjaman juga akan mendapatkan kesulitan saat mengajukan bantuan finansial ke depannya. Bahkan pihak peminjam juga akan terus menagih cicilan dengan mendatangi debt collector. Tak menutup kemungkinan, aset berharga bisa disita jika cicilan tak kunjung dilunasi.

Lantas, bagaimana cara menghindari terjadinya kredit macet? Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari kondisi kredit macet. Berikut tips yang bisa kamu coba:

Tips menghindari kredit macet utama yang harus diterapkan adalah mengajukan kredit sesuai kemampuan finansial dan kebutuhan. Pastikan plafon yang diajukan tidak lebih besar dibanding kebutuhan. Misalnya kamu membutuhkan uang dengan nominal Rp3 juta, ajukanlah kredit sebesar Rp3 juta atau tidak terlalu besar selisihnya seperti Rp3,5 juta. Pastikan juga utang yang diajukan tidak melebihi 30% dari penghasilan. Pastikan kamu menyisihkan 30% dari gaji untuk membayar cicilan agar kondisi keuangan tetap sehat.

Kunci utama terhindar dari kredit macet adalah membayar cicilan tepat waktu. Perlu diketahui, jika telat membayar cicilan berujung kena denda yang menyebabkan jumlah cicilan makin membengkak. Kamu bisa memasang reminder seperti alarm di handphone dan note di aplikasi kalender agar tidak lupa membayar cicilan.

Cara lainnya adalah kamu bisa memanfaatkan fitur autodebet agar tepat waktu dalam membayar cicilan. Faktanya, jika kamu rajin membayar cicilan kredit maka performa di perusahaan penyedia pinjaman online atau bank pun akan baik sehingga lebih mudah untuk mendapatkan bantuan finansial ke depannya.

Salah satu penyebab kredit macet adalah pihak penerima pinjaman biasanya mengajukan kredit untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Sebaiknya, ajukan pinjaman untuk kebutuhan produktif agar bermanfaat dan bisa digunakan untuk membayar cicilan tepat waktu. Misalnya melakukan pinjaman untuk modal usaha. Namun jika kamu membutuhkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan hiburan seperti merencanakan liburan sebenarnya tak mengapa dengan catatan nominal pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar.

Ada banyak dampak kredit macet yang berujung membuat penerima pinjaman mengalami kerugian. Simak dampak kredit macet berikut ini:

Ingat ya, lebih baik menghindari kredit macet daripada harus mengatasi kondisi tersebut. Pasalnya, nama kamu bisa tercatat di SLIK OJK dengan riwayat kredit buruk. Jal ini bisa berdampak sulit mendapatkan pinjaman dari perusahaan penyedia pinjaman lain.

Jika telat membayar cicilan, kamu akan dikenakan bunga yang lebih tinggi dari suku bunga awal saat mengajukan pinjaman. Saat telat membayar cicilan, bunga pun akan bertambah dan menyebabkan beban debitur makin berat dalam membayar utang.

Dampak kredit macet lainnya adalah debitur sulut mengajukan KPR oleh pihak bank. Faktanya, nominal KPR memiliki tenor yang panjang dengan jumlah yang cukup tinggi. Jika riwayat kredit kurang baik, bank akan menilai bahwa debitur besar kemungkinan gagal membayar cicilan KPR. Dengan begitu, debitur dengan riwayat kredit buruk kesulitan mendapatkan persetujuan KPR.

Itu dia cara yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya kredit macet serta dampak kredit macet yang harus diwaspadai. Kamu bisa memanfaatkan layanan Traveloka PayLater sebagai layanan penyedia kredit digital yang memiliki fitur Reminder sehingga kamu bisa membayar cicilan tepat waktu. Kamu akan mendapatkan notifikasi di aplikasi serta email untuk besaran cicilan yang dibayarkan dan waktu jatuh tempo. Manfaatkan juga fitur Riwayat Transaksi secara real time di aplikasi Traveloka untuk membantu kamu mengatur keuangan dengan baik.

Yuk, jadi debitur yang cerdas agar terhindar dari kredit macet!