Pengertian, Peran & Cara Mengukur Liquidity

Financial Bestie
26 Aug 2025 - Waktu baca 3 menit

Di tengah dinamika bisnis yang kian kompetitif, likuiditas menjadi istilah kunci yang tidak boleh diabaikan oleh siapa pun yang terjun di dunia usaha maupun keuangan. Memiliki likuiditas yang sehat ibarat memiliki jantung yang kuat. 

Bisnis mampu bergerak lincah, menghadapi kebutuhan mendesak, dan beradaptasi dalam situasi tak terduga. Bagi pelaku bisnis di Indonesia, memahami konsep ini bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga menjadi fondasi menuju pertumbuhan yang berkesinambungan.

Pengertian Likuiditas

Sebelum membahas lebih jauh manfaat dan cara mengukurnya, mari kita telaah apa sebenarnya yang dimaksud dengan likuiditas, mengapa penting bagi perusahaan dan bisnis, serta bagaimana perannya dalam menjaga stabilitas operasional.

Secara sederhana, likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan atau individu untuk memenuhi kewajiban jangka pendek pada saat jatuh tempo menggunakan aset lancar yang dimiliki. Ini berarti perusahaan yang likuid mampu membayar utang, tagihan, gaji karyawan, dan bahkan belanja operasional secara tepat waktu tanpa harus menjual aset tetap atau meminjam dana baru. Dalam keseharian, likuiditas sering diwujudkan melalui kas, tabungan, deposito berjangka pendek, piutang yang mudah ditagih, serta persediaan yang mudah dijual.

Bayangkan jika Anda menjalankan usaha katering. Tiba-tiba pesanan besar masuk dan Anda membutuhkan bahan baku tambahan. Jika kondisi likuiditas usaha Anda baik, kas di tangan cukup untuk belanja bahan tanpa harus repot menjual peralatan atau mencari pinjaman mendadak.

Peran Likuiditas

Jika perusahaan ingin tetap eksis bahkan tumbuh dalam jangka panjang, menjaga likuiditas bukan sekadar pilihan, tapi sebuah keharusan. Kali ini, mari kita uraikan betapa vitalnya peran likuiditas, baik untuk kelangsungan usaha maupun di tataran industri keuangan.

1. Pentingnya Likuiditas bagi Kelangsungan Usaha

Perusahaan yang punya likuiditas baik mampu menghadapi fluktuasi pendapatan dan pengeluaran. Mereka dapat membuat keputusan strategis dengan lebih tenang dan menghindari tekanan finansial mendadak.

Khusus bagi UMKM di Indonesia yang seringkali menghadapi arus kas tidak stabil, menjaga likuiditas sama pentingnya seperti menjaga reputasi usaha. Satu kali saja gagal membayar utang atau gaji karyawan, kepercayaan mitra dan karyawan bisa langsung tergerus.

Dalam keseharian bisnis, kebutuhan membayar tagihan, seperti listrik, telepon, atau utang supplier, tidak bisa ditunda. Bila likuiditas kuat, semua kewajiban jangka pendek bisa diselesaikan tepat waktu tanpa harus meminjam dana tambahan yang justru menambah beban bunga di masa depan.

Kekurangan likuiditas (illiquid) adalah salah satu penyebab utama kebangkrutan bisnis. Meski perusahaan punya aset banyak atau bahkan laba besar di laporan keuangan, jika tidak ada cukup uang tunai untuk membayar kewajiban jangka pendek, semua itu bisa menjadi sia-sia. Dalam skenario terburuk, perusahaan bisa kehilangan kepercayaan dari mitra dan kreditur, hingga terpaksa menjual aset strategis dengan harga rendah.

2. Peran Strategis Likuiditas dalam Industri Keuangan

Di dunia finansial, khususnya perbankan dan lembaga keuangan, likuiditas berperan sebagai benteng terakhir stabilitas sistem. Bank Indonesia pun secara rutin memantau likuiditas perbankan nasional sebagai bagian dari pengendalian risiko sistemik.

Manajer keuangan dituntut untuk tidak hanya menjaga saldo kas, tapi juga mengelola aset likuid agar selalu tersedia dana segar sewaktu-waktu. Penyesuaian portofolio aset, misalnya dengan mengurangi investasi pada aset kurang likuid, menjadi langkah strategis yang rutin dilakukan perbankan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Bank dengan likuiditas baik mampu memenuhi permintaan penarikan dana nasabah, menyediakan fasilitas pinjaman baru, dan tetap menjalankan operasional meski terjadi rush atau lonjakan permintaan dana tunai secara mendadak. Ini menjadi fondasi utama kepercayaan publik terhadap sistem perbankan nasional.

Cara Mengukur Likuiditas

Mengukur likuiditas tidak bisa sekadar mengandalkan firasat. Analisis yang akurat membutuhkan perhitungan rasio keuangan khusus yang dapat dibandingkan dengan standar industri dan periode sebelumnya.

1. Rasio-Rasio Pengukuran Likuiditas yang Umum Digunakan

Beberapa rasio berikut lazim dipakai untuk menilai tingkat likuiditas perusahaan di Indonesia:

Current Ratio sebagai Indikator Dasar: Current ratio (rasio lancar) dihitung dengan membandingkan total aset lancar dengan total kewajiban lancar. Ini menjadi indikator pertama yang dilihat auditor dan investor untuk mengetahui seberapa aman posisi keuangan perusahaan dalam jangka pendek.
Cash Ratio untuk Mengukur Ketersediaan Dana Tunai: Cash ratio lebih ketat lagi: hanya menghitung kas dan setara kas dibandingkan total kewajiban jangka pendek. Rasio ini memberi gambaran seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi utang saat ini tanpa perlu menjual aset selain kas dan tabungan.

2. Penggunaan Rasio Likuiditas dalam Analisis Kinerja Keuangan

Rasio-rasio ini tidak hanya menghasilkan angka, tetapi juga harus diinterpretasikan sesuai standar industri. Misalnya, rasio lancar di angka 1.5 hingga 2 dianggap ideal untuk mayoritas bisnis ritel dan konsumsi di Indonesia. Rasio di bawah 1 menunjukkan risiko likuiditas yang harus diwaspadai.

Analisis lebih lanjut harus mempertimbangkan standar antar sektor. Bisnis yang bergerak di bidang jasa keuangan cenderung memerlukan rasio lebih tinggi dibanding bisnis manufaktur, karena sifat ekspansinya yang lebih dinamis dan kebutuhan kas yang lebih besar.

Sebagai contoh, jika sebuah toko daring memiliki current assets Rp 200 juta dan kewajiban lancar Rp 100 juta, current ratio-nya adalah 2. Ini berarti toko tersebut cukup sehat secara likuiditas, karena setiap Rp 1 utang jangka pendek ditopang oleh Rp 2 aset lancar yang mudah dicairkan.

Cerdas mengatur likuiditas bukan berarti hanya fokus menimbun kas, melainkan juga cermat dalam merancang strategi pembayaran dan pengelolaan keuangan!

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan