9 Kegiatan Ringan untuk Menjaga Kesehatan Mental

Anna Cendana
21 Jul 2022 - 5 min read

Ada banyak hal yang bisa mengganggu kesehatan mental seseorang. Tiap orang memiliki trigger yang berbeda. Namun satu yang pasti, hanya dirimu sendiri yang bisa memperbaiki kondisi mental health-mu. Entah itu dengan pergi ke psikolog, psikiater, atau berbagi dengan orang terdekat.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba berbagai hal yang memberikan dampak positif untuk mental health. Apa saja kegiatan yang bisa kamu coba? Atau kamu butuh rekomendasi dan saran? Kami akan mengulas secara singkat di sini.

Pentingnya kesehatan mental perlu ditanamkan di benak semua orang dan kalangan. Menjaga mental health itu penting karena bisa memengaruhi kesehatanmu secara keseluruhan. Kamu bisa menggambarkan mental health sebagai kesejahteraan psikologis dan sosial emosional.

Yuk, jaga dan tingkatkan kesehatan mental keluarga dan dirimu sendiri melalui kegiatan ini.

1. Yoga

yoga

Mental health seringkali terkait dengan rasa cemas, stres, dan depresi. Kamu bisa mengatasi gangguan kesehatan mental tersebut dengan yoga. Ini karena yoga secara spesifik bisa jadi alat yang baik untuk mengurangi kecemasan dan depresi.

Menurut sebuah penelitian oleh Harvard Health, yoga memodulasi sistem respon stres dengan mengurangi kecemasan yang seseorang rasakan. Bahkan gerakan ringan seperti latihan pernapasan saja bisa memperbaiki mood, lho.

Banyak tutorial yoga di YouTube dan platform media sosial lain yang bisa kamu coba di rumah. Agar tidak membebani fisik, kamu bisa memulai gerakan yoga sederhana terlebih dahulu ya.

2. Deep Breathing

deep breathing

Stres menjadi salah satu gangguan kesehatan mental yang umum terjadi. Sayangnya, meski banyak yang mengalami namun stres bisa memberi dampak negatif secara fisik. Bahkan stres juga bisa menekan sistem imun tubuh.

Mungkin kamu akan kesulitan menghindari stres. Tetapi ada kok beberapa cara yang sehat untuk merespon stres. Hal paling sederhana yang bisa kamu coba di mana pun dan kapan saja adalah mempraktikkan pernapasan dalam.

Dengan mengambil napas melalui hidung untuk memenuhi paru-paru, maka ini bisa memperlambat detak jantung dan menstabilkan tekanan darah. Menurut Institusi Stres Amerika, meningkatkan pasokan oksigen ke otak bisa menstimulasi sistem saraf parasimpatetik.

3. Olahraga

olahraga

Selain yoga, olahraga secara umum bisa meningkatkan mood. Bahkan olahraga seperti jogging, berenang, bersepeda, hingga menari bisa mengurangi depresi dan kecemasan.

Kamu juga bisa mendapat tidur yang lebih baik, stamina dan energi meningkat, kolesterol berkurang, dan kewaspadaan terhadap gangguan mental lebih baik.

Jika di satu waktu kamu mendapati kecemasan atau stres mulai muncul, coba ingat apakah akhir-akhir ini kamu jarang olahraga. Jika iya, maka sebaiknya segera atur jadwal olahraga.

4. Berkebun

berkebun

Kegiatan positif yang satu ini punya manfaat ganda yakni mempercantik lingkungan sekitar dan bonusnya bisa menenangkan pikiran. Ketika kamu berkebun, tubuh akan terpapar sinar matahari dan udara segar. Bahkan beberapa gerakan aerobik ringan juga muncul.

Berkebun juga terbukti efektif memerangi stres. Penelitian yang dipublikasikan oleh Sage Journal menunjukkan bahwa kegiatan ini bisa mengurangi kadar kortisol dalam darah. Fakta lain menunjukkan bahwa tak hanya menenangkan pikiran saja, berkebun bisa memperpanjang rentang perhatian.

Ini terbukti dari Jurnal Kesehatan Publik Amerika yang menunjukkan bahwa waktu yang kamu habiskan di antara tanaman hijau bisa mengurangi gejala ADHD secara signifikan.

5. Main Stress Ball

stress reliever

Cara menjaga kesehatan mental selanjutnya terkait dengan jenis mainan yang akhir-akhir ini populer yakni stress reliever. Salah satunya adalah stress ball. Mainan yang satu ini bisa kamu beli secara offline dan online.

Teksturnya lembut dan kenyal yang bisa kamu remas-remas untuk menghilangkan stres. Bentuk bolanya yang segenggaman tangan membuat bola ini mudah kamu bawa ke mana saja.

Jadi, sekiranya kamu sedang padat jadwal, keluarkan si bola penghilang stres untuk diremas beberapa waktu. Kegiatan ini tidak akan mengganggu aktivitas harian karena bisa kamu lakukan di mana pun.

6. Membaca

membaca

Kegiatan membaca jadi salah satu terapi untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Ketika kamu membaca dan larut di dalam buku yang bagus, ini bisa membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Bahkan kegiatan ini bisa membantu mengurangi tekanan darah dan melambatkan detak jantung.

Kabar baiknya, membaca yang dibahas di sini sifatnya universal. Jadi, kamu tak harus membaca buku tertentu.

Buku dengan genre fiksi saja bisa membantumu meningkatkan empati, menguatkan kemampuan bersosialisasi hingga pemahaman interpersonal. Karena itu, tak ada salahnya kembali melihat rak bukumu untuk mencari bacaan di waktu luang.

7. Interaksi Sosial

interaksi sosial

Ketika mengalami gangguan mental health, kamu tak bisa mengatasi semuanya sendiri. Di satu waktu, kamu akan membutuhkan orang lain. Temuan ilmiah menunjukkan manusia terhubung dengan koneksi dan komunitas.

Saat stres, orang cenderung ingin sendiri. Bahkan ada yang tidak nyaman saat bersama orang lain. Namun, sebenarnya interaksi sosial akan membantu kamu tetap ada di jalan yang benar.

Orang-orang yang memiliki komunikasi dan interaksi bagus di keluarga dan lingkungan sekitar cenderung lebih bahagia dan hidup lebih lama. Sebaliknya, orang yang menjauh dari interaksi sosial banyak yang mengalami peningkatan stres.

Saat kamu percaya dan berbagi pada orang lain, ini akan membantumu punya rasa empati lebih besar untuk orang lain dan diri sendiri. Tak peduli soal gaya hidup yang membuatmu “sendirian” atau di kelilingi banyak orang, cobalah untuk tetap berinteraksi. Setidaknya dengan keluarga dan orang-orang terdekatmu.

8. Pelihara Binatang

Memelihara binatang di rumah juga bisa jadi cara menjaga kesehatan mental yang sangat baik. Pets bisa mengurangi stres karena pekerjaan yang menumpuk. Kamu bisa membelai dan bercerita dengan mereka tanpa takut di-judge.

Mereka juga bisa membantu mengelola tingkat kecemasan dengan eksistensinya di sekitarmu. Kamu jadi merasa ada teman dan tidak sendirian.

Khusus untuk hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga bisa membantumu tetap aktif bergerak. Entah itu saat kamu bermain dengan mereka di dalam rumah maupun saat berjalan santai di luar ruangan.

Saat kamu bahagia karena hewan peliharaan ini akan meningkatkan produksi oksitosin dan dopamin dalam otak. Hasil akhirnya kamu lebih bahagia, penuh dengan perasaan positif, dan mempererat bonding-mu bersama pets tercinta.

9. Berhenti Sejenak untuk Menikmati Hal-Hal Kecil

nikmati hal kecil

Tak ada salahnya menghentikan aktivitas dan mencoba mengingat hal-hal kecil yang membuatmu bahagia. Ketika kamu mampu menikmati hal kecil ini, maka bisa jadi kepuasan pribadi.

Untuk melakukan hal ini kamu bisa coba keluar kantor saat jam istirahat. Lihat sekelilingmu dan lihat keindahan alam yang mungkin selama ini kamu abaikan. Melihat keindahan alam di sekitar bisa membantumu mensyukuri dan menghargai hal-hal sepele.

Selain 9 aktivitas di atas, kamu juga bisa bermain game untuk menghilangkan stres. Selain itu kegiatan ini juga bisa membantu menstimulasi otak dan menghilangkan rasa kesepian. Cocok banget untuk kesehatan mental remaja maupun orang dewasa.

Sebagai rekomendasi, kamu bisa main game di Traveloka Reward Zone. Tak hanya untuk mengisi waktu luang dan menjaga kesehatan mental, kamu juga bisa dapat reward berupa Traveloka Points jika menang. Download aplikasi Traveloka dan buat harimu makin seru dengan koleksi gamenya.

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan