0

Anna Cendana

04 Nov 2022 - 4 min read

Apa Perbedaan Menabung dan Investasi? Simak Untung-Ruginya

Untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat, kamu harus menabung dan juga investasi. Tapi, apa perbedaan menabung dan investasi? Cari tahu untung ruginya, yuk.

Pakar meyakini bahwa bekerja dan menabung saja tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan finansial di masa depan. Nah, di artikel ini kamu akan memahami tentang menabung dan juga investasi serta perbedaannya.

Apa Itu Menabung?

Unsplash by Towfiqu Barbhuiya

Kamu pasti sering dinasihati oleh orang tua untuk menabung sejak dini, bukan? Pada dasarnya menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian uang dan menyimpannya di suatu tempat. Jumlah tabungan bisa meningkat jika kamu rajin mengumpulkan uang dan tidak mengambilnya.

Saat ini banyak orang yang mengandalkan tabungan untuk dana darurat. Tentu saja hal ini tidak salah. Namun perlu kamu ingat bahwa berbagai faktor mungkin bisa memengaruhi nilai mata uang di tabunganmu.

Nah, tabungan sendiri memiliki berbagai jenis, mulai dari tabungan konvensional, giro, tabungan haji, dana pensiun, dan lain sebagainya. Namun jangan salah karena tabungan dan investasi memiliki perbedaan.

Menabung hampir tidak memiliki risiko atau kamu bisa menyebutkan berisiko rendah. Kamu tetap akan mendapatkan keuntungan namun berdasarkan suku bunga tahunan. Selain itu, inflasi mungkin bisa menurunkan nilai tabungan kamu.

Keuntungan dan Kelebihan Menabung

Apabila kamu memutuskan untuk menabung, berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu manfaatkan.

Transaksi mudah dan fleksibel, bisa kamu lakukan di mana saja dan kapan saja.
Dana yang kamu sisihkan terjamin oleh LPS atau Lembaga Penjamin Simpanan.
Kamu bisa mengambil tabungan sewaktu-waktu dan dana pun langsung cair saat itu juga.
Cocok untuk mengelola dana dengan metode yang terencana.
Sistemnya sederhana dan cocok untuk siapa saja.

Namun selain keuntungan di atas, ada beberapa hal yang mungkin terbilang kurang menguntungkan, apabila kamu memutuskan untuk menabung saja, tanpa investasi.

Salah satu ancaman yang nyata dan meresahkan adalah inflasi. Hal tersebut memiliki potensi besar untuk menggerus nilai uang yang kamu simpan di tabungan. Selain itu, meskipun dana bisa kamu ambil sewaktu-waktu, ada keterbatasan nominal – tergantung jenis tabungan yang kamu pilih.

Apa Itu Investasi?

Unsplash by Austin Distel

Investasi pun memerlukan pelakunya untuk menyisihkan dana. Apabila dibandingkan dengan tabungan biasa, investasi memang berorientasi keuntungan dan cocok untuk jangka panjang.

Prosesnya sendiri juga berupa penanaman uang. Oleh karena itu, semakin tinggi nilai aset, maka semakin tinggi pula potensi yang kamu miliki untuk mendapatkan keuntungan. Saat ini ada banyak sekali jenis investasi yang tersedia di pasaran.

Selain keuntungannya, tingkat risiko yang harus kamu tanggung pun berbeda, sesuai dengan jenis yang kamu pilih. Berikut ini adalah beberapa tipe investasi yang bisa kamu pertimbangkan.

Obligasi
Saham
Emas
Reksa dana
Properti

Perlu kamu ingat bahwa untuk berinvestasi kamu harus memahami setiap risiko yang ada. Saat ini cukup banyak ditemukan investor FOMO – fear of missing out.

Ciri-ciri dari investor FOMO adalah yang akan membeli segala instrumen atau aset yang sedang trending. Hal tersebut cukup riskan, apalagi jika kamu tidak memahami iklim investasi dari instrumen yang kamu pilih.

Oleh karena itu, perhatikan baik-baik tipe investasi yang akan kamu pilih sebelum menggelontorkan uangmu untuk membelinya.

Keuntungan dan Kekurangan Investasi

Apakah investasi adalah cara menyehatkan keuangan yang paling tepat? Bisa jadi – tergantung banyak faktor, termasuk jenis instrumen yang kamu pilih dan iklim investasi dunia. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi motivasi untuk kamu yang masih pikir-pikir untuk melakukan investasi.

Pengelola investasi adalah pihak profesional yang legalitasnya bisa dipertanggungjawabkan.
Investasi, apa pun jenisnya, cocok untuk jangka panjang. Kamu bisa memilih investasi untuk menyiapkan dana pensiun kelak atau menyisihkan dana sekolah anak di masa depan.
Tergantung instrumen yang kamu pilih, keuntungan yang kamu peroleh sangat besar.

Namun sayangnya setiap keuntungan akan selalu berjalan dengan kekurangan. Apabila tabungan sangat rentan terhadap inflasi, investasi juga berpotensi membuat kamu sebagai investor terpapar oleh berbagai risiko.

Seperti penjelasan sebelumnya, semakin tinggi potensi keuntungan maka tingkat risiko pun semakin tinggi.
Proses pencairan perlu waktu, sehingga kamu tidak bisa mengambilnya kapan saja.
Belum ada lembaga penjamin seperti LPS untuk investasi.

Akan lebih baik jika kamu menabung dan juga berinvestasi. Tenang saja karena ada banyak sekali jenis dari investasi yang bisa kamu pilih sesuai budget. Reksa dana, misalnya, adalah instrumen yang cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi tanpa risiko.

Apabila kamu membandingkan dengan saham, reksa dana memang memberikan keuntungan yang lebih rendah – namun hal ini berbanding lurus dengan risiko yang rendah.

Lalu jika kamu memiliki dana yang cukup, akan lebih baik dan aman apabila portofolio investasimu beragam. Namun pastikan bahwa tempat yang kamu pilih untuk berinvestasi terjamin keamanannya.

Apa Perbedaan Antara Menabung dan Investasi?

Setelah membaca beberapa poin tentang masing-masing istilah di atas, tentu sekarang kamu tahu baik menabung maupun berinvestasi sama-sama mengharuskan kamu untuk menyisihkan sejumlah uang.

Lalu apa perbedaan antara tabungan dan investasi yang signifikan? Rangkuman berikut ini mungkin bisa membantu menguraikan rasa ingin tahumu.

Investasi memiliki kemungkinan aset yang meningkat, sehingga cocok untuk kamu yang berorientasi keuntungan.
Keuntungan yang lebih tinggi membuat investasi lebih berisiko daripada menabung biasa – apalagi jika kamu membeli saham.
Ada berbagai instrumen investasi yang kamu pilih, mulai dari yang tidak berisiko hingga yang risiko tinggi. Namun semakin tinggi risiko, maka semakin besar pula potensi keuntungannya.
Kamu bisa mengambil simpanan di tabungan kapan saja kamu mau. Investasi, di sisi lain, mengharuskan kamu menunggu untuk mencairkan dana.

Sebenarnya kamu hanya perlu memilih tipe investasi yang sesuai dengan budget dan tujuanmu. Emas, misalnya, adalah instrumen yang cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi jangka panjang. Nilainya yang cenderung selalu meningkat dari tahun ke tahun menjadikannya ideal untuk investor, terutama pemula.

Investasi di Traveloka Gold

Unsplash by regularguy.eth

Kamu pun harus cermat dalam memilih investasi. Selain menentukan jenis yang tepat dengan goals dan kondisi keuangan, kamu pun juga harus berinvestasi di tempat yang tepat serta aman.

Nah, kalau kamu berencana berinvestasi dalam bentuk emas maka kamu bisa memulainya di Traveloka Gold. Cara mendaftar dan mulai investasinya pun sangat mudah dan cepat. Kamu bisa melakukan pendaftaran langsung di website Traveloka maupun aplikasinya.

Investasi emas di Traveloka juga tidak perlu modal banyak. Cukup dengan Rp10.000 kamu bisa mulai investasi. Bekerja sama dengan Pegadaian, kamu tidak perlu khawatir tentang keamanan investasi di Traveloka. Selain itu, pencairannya pun sangat mudah karena Traveloka bisa transfer ke lebih dari 150 bank.

Setelah memahami perbedaan menabung dan investasi, sebaiknya kamu mulai memikirkan strategi yang tepat untuk mencapai kondisi finansial yang sehat. Nah, tunggu apa lagi? Segera mulai investasi kamu di Traveloka Gold.

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan