Menjanjikan kemapanan finansial, banyak orang tertarik mulai berinvestasi di usia muda. Namun, tidak sedikit yang menganggap bahwa investasi itu harus memiliki modal besar. Padahal, hanya dengan investasi modal 100 ribu, kamu sudah bisa mendapatkan penghasilan pasif setiap bulan.
Untuk gen Z dan milenial, ini daftar tempat yang membuka investasi mulai dari Rp100 ribu saja. Simak pembahasannya, yuk!
Uang Rp100 ribu yang kamu miliki akan bertambah nilainya setiap hari jika digunakan untuk investasi reksa dana. Tempat investasi ini akan menyetorkan dana dari investor ke portofolio Efek sehingga bisa meningkat jumlahnya. Tak perlu khawatir soal pengelolaan dana tersebut karena langsung ditangani oleh manajer investasi berpengalaman.
Jika kamu tertarik berinvestasi di reksa dana, sebaiknya pahami jenis-jenisnya. Reksa dana terdiri dari lima jenis, yaitu pasar uang, reksa dana terproteksi, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Masing-masing jenis reksa dana memiliki risiko yang berbanding lurus dengan penawaran keuntungan.
Untuk mulai menggali keuntungan dari reksa dana, kamu bisa menggunakan platform penyedia investasi. Pasalnya, kini investasi reksa dana dapat dilakukan secara online, semisal lewat marketplace dan aplikasi yang menawarkan layanan tersebut.
Siapa bilang investasi saham membutuhkan dana jutaan rupiah? Kamu bisa memulai investasi saham dari uang Rp100 ribu saja melalui marketplace atau lembaga keuangan portabel. Selain itu, investor bisa berinvestasi saham modal kecil di perusahaan BUMN dan blue chip.
Perusahaan BUMN maupun blue chip disebut sebagai tempat investasi saham paling ideal. Pasalnya, kedua tempat tersebut lebih likuid dan stabil sehingga minim risiko.
Kamu bisa mengklaim bagi hasil atas pendapatan perusahaan dan asetnya melalui saham yang sudah dibeli. Selain itu, investor berhak menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS).
Namun, permintaan dan penawaran saham sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal meliputi kinerja perusahaan itu sendiri. Sementara faktor eksternal mencakup perkembangan nilai tukar, suku bunga, inflasi, dan kondisi sosial politik.
Surat berharga negara (SBN) merupakan tempat investasi yang sedang tren di masa kini. Pasalnya, investasi ini menawarkan batas minimal sesuai dengan kemampuan finansial investor. Selain itu, SBN dijamin oleh pemerintah mulai dari pokok investasi hingga bunga yang didapatkan investor.
Ada dua jenis SBN yang harus kamu pahami, yaitu surat utang negara (SUN) dan surat berharga syariah negara (SBSN). SUN dibagi menjadi dua macam, yakni surat perbendaharaan negara (SPN) dan obligasi. Perbedaan SPN dan obligasi terletak pada jangka waktu investasinya.
SPN memiliki jangka waktu 12 bulan dengan pembayaran bunga sistem diskonto. Sementara obligasi mempunyai jangka waktu lebih dari 12 bulan menggunakan sistem pembayaran bunga secara diskonto.
Keunggulan SUN sendiri adalah memiliki risiko kecil untuk gagal bayar ketika jatuh tempo maupun pembayaran nilai pokok investasi. Hal itu karena pemerintah telah menganggarkan kupon dalam daftar APBN.
P2P Lending merupakan permodalan yang diberikan oleh platform untuk membiayai pelaku usaha. Biasanya, platform ini menghimpun dana dari masyarakat umum mulai dari nilai ratusan ribu rupiah. Profitnya pun bisa ditarik sebulan sekali atau sesuai periode yang ditetapkan oleh platform.
Namun, kamu harus hati-hati dalam memilih platform P2P Lending. Pasalnya, tidak semua platform memiliki izin OJK. Untuk mengecek kredibilitasnya, kamu bisa coba mengakses daftar penyedia P2P Lending melalui website resmi OJK.
Meski tidak tren seperti investasi saham, equity crowdfunding menjanjikan penghasilan pasif yang cukup tinggi kepada investor. Kamu bisa mulai investasi modal 100 ribu di platform equity crowdfunding. Nantinya, pihak equity crowdfunding mengelola dana dari kamu dan beberapa investor lain untuk mendanai suatu bisnis.
Ada empat jenis equity crowdfunding di Indonesia, yaitu donation, reward, debt, dan equity based. Berikut ini penjelasan jenis equity crowdfunding.
Jika ikut donation based, kamu tidak mendapatkan imbal hasil dari proyek yang dikelola pihak equity crowdfunding. Pasalnya, dana tersebut digunakan untuk proyek nonprofit, seperti pembangunan pesantren, rumah yatim, dan sekolah.
Donatur yang memilih reward based akan mendapatkan imbalan berupa hadiah, barang, jasa, ataupun hak. Biasanya, penerima reward based mengajukan proposal kepada investor. Setelah disetujui, dana dari investor akan diserahkan ke penerima.
Konsep ini sama seperti pinjaman pada umumnya. Pada tahap awal, calon penerima pinjaman harus mengajukan proposal. Nantinya, investor akan mempertimbangkan proposal dan menyetorkan modal sesuai dengan pengajuan dari calon debitur. Kemudian, di akhir periode, investor mendapatkan imbal hasil berbentuk bunga.
Jika kamu pernah investasi saham, konsep ini pasti tidak asing lagi. Equity based menawarkan investasi yang imbal hasilnya berupa dividen dari perusahaan tempat menanamkan modal.
Uang asing mempunyai prospek menjanjikan untuk meningkatkan penghasilan pasif setiap bulan. Kamu bisa memilih jenis mata asing seperti pound sterling, euro, dan dolar. Ketiga mata uang ini nilai cenderung naik sehingga keuntungannya lebih stabil.
Namun, kamu harus memerhatikan beberapa hal sebelum menabung uang asing. Pertama, pastikan memiliki tempat penyimpanan uang yang tepat. Jika di rumah tidak bisa menyimpannya, gunakan jasa perbankan. Biasanya, perbankan menawarkan jenis tabungan valuta asing untuk nasabahnya.
Jika kamu ingin menjual mata uang asing tersebut, pastikan nilainya sedang naik. Sebaliknya, untuk membeli mata uang, lakukan ketika nilainya turun. Selain itu, kamu harus memilih mata uang yang nilai tukarnya kuat dan digunakan oleh banyak negara. Jangan lupa, terapkan pembelian secara berkala agar keuntungan investasinya meningkat.
Sejak dahulu, emas menjadi wadah investasi paling diminati oleh investor. Bedanya, orang-orang di masa lampu berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan. Namun di masa kini, bentuk investasi emas lebih variatif, seperti batangan, logam mulia, dan tabungan.
Kalau kamu memiliki uang Rp100 ribu, investasi emas berupa tabungan lah yang paling cocok. Nantinya, nominal tersebut dikonversi menjadi jumlah gram emas sesuai harga saat itu. Sebagai contoh, 1 gram emas sekarang Rp900 ribu, sedangkan kamu menabung senilai Rp200 ribu. Berarti, emas yang diperoleh adalah sekitar 0.4 gram.
Tempat investasi emas pun kini tersedia secara online, salah satunya di Traveloka. Untuk memulai investasi di platform ini, kamu hanya perlu menyiapkan KTP, foto, dan nomor ponsel yang masih digunakan.
Dengan berinvestasi emas di Traveloka, banyak profit yang kamu dapatkan. Salah satunya dari sisi likuiditas, investor lebih mudah menjual emas jika membutuhkan uang tunai. Namun, emas pun memiliki kekurangan dari sisi imbal hasil yang tidak menghasilkan passive income bulanan selayaknya reksa dana.
Sudah siap investasi modal 100 ribu di tempat-tempat tersebut? Bagi kamu yang ingin investasi emas, Traveloka menawarkan modal terjangkau mulai dari Rp10.000 saja.
Transaksi di situs ini terjamin aman, bisa transfer menggunakan 150 bank di Indonesia, dan penarikannya fleksibel. Yuk, menabung emas dari sekarang dan dapatkan keuntungan berlipat setiap saat!