
Rumah adat Bengkulu merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang mencerminkan identitas, nilai adat, dan cara hidup masyarakat setempat. Bentuk bangunannya yang khas, terutama pada atap bubungan lima, menjadikan rumah adat dari Bengkulu mudah dikenali dan sarat makna filosofis.
Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, rumah adat provinsi Bengkulu tidak hanya berfungsi sebagai hunian, tetapi juga simbol kehormatan, kebersamaan, dan keharmonisan hidup masyarakatnya.
Rumah adat Bengkulu adalah bangunan tradisional yang berkembang seiring kehidupan masyarakat Bengkulu sejak masa lampau. Rumah ini dibangun menyesuaikan kondisi alam, iklim tropis, serta pola hidup masyarakat agraris yang menjunjung tinggi kebersamaan dan adat istiadat. Material utama yang digunakan berasal dari alam sekitar, seperti kayu, bambu, dan ijuk, yang dipilih karena kuat dan tahan lama.
Salah satu nama rumah adat Bengkulu yang paling dikenal adalah rumah adat Bengkulu Bubungan Lima, yang merujuk pada bentuk atapnya. Dahulu, rumah ini tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal keluarga besar, tetapi juga sebagai pusat kegiatan adat, musyawarah, dan upacara penting, sehingga memiliki kedudukan sosial yang tinggi dalam masyarakat.
Wed, 21 Jan 2026

AirAsia Indonesia
Jakarta (CGK) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 553.200
Sat, 24 Jan 2026

Scoot
Surabaya (SUB) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 849.600
Wed, 28 Jan 2026

AirAsia Indonesia
Bali / Denpasar (DPS) ke Singapore (SIN)
Mulai dari Rp 776.700
Rumah adat Bengkulu memiliki karakteristik yang membedakannya dari rumah adat daerah lain di Indonesia. Ciri-ciri ini tidak hanya terlihat dari bentuk fisik bangunan, tetapi juga dari tata ruang dan fungsi setiap bagiannya.
Ciri paling menonjol dari rumah adat Bengkulu Bubungan Lima adalah bentuk atapnya yang unik dengan lima bubungan. Bentuk ini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari panas dan hujan, tetapi juga menjadi simbol keseimbangan dan keharmonisan hidup masyarakat Bengkulu. Atap yang tinggi membantu sirkulasi udara sehingga rumah tetap sejuk meski berada di daerah beriklim tropis.
Rumah adat Bengkulu adalah rumah panggung yang ditopang oleh tiang-tiang kayu kokoh. Desain ini dibuat untuk melindungi penghuni dari banjir, binatang buas, serta menjaga rumah tetap aman dan nyaman. Kayu yang digunakan biasanya berasal dari hutan sekitar Bengkulu, seperti kayu medang atau kayu unglen yang dikenal kuat dan tahan lama.
Setiap rumah adat provinsi Bengkulu memiliki tangga kayu sebagai akses utama menuju rumah. Tangga ini tidak hanya berfungsi sebagai penghubung, tetapi juga memiliki makna adat, di mana tamu yang naik ke rumah harus menjaga sikap dan tata krama. Pintu rumah biasanya dibuat cukup besar sebagai simbol keterbukaan terhadap tamu.
Bagian dalam rumah adat Bengkulu dirancang dengan pembagian ruang yang jelas. Terdapat ruang depan untuk menerima tamu, ruang tengah untuk aktivitas keluarga, dan ruang belakang yang biasanya digunakan sebagai dapur. Tata ruang ini mencerminkan kehidupan masyarakat Bengkulu yang menjunjung tinggi kebersamaan dan keharmonisan keluarga.
Di balik bentuk dan struktur bangunannya, rumah adat Bengkulu menyimpan filosofi mendalam yang mencerminkan nilai kehidupan masyarakat setempat.
Rumah adat dari Bengkulu mencerminkan nilai kebersamaan yang kuat. Proses pembangunannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar. Hal ini menggambarkan pentingnya kerja sama dan solidaritas dalam kehidupan sosial masyarakat Bengkulu.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Wisata di Bengkulu
Penggunaan bahan alami seperti kayu dan desain rumah panggung menunjukkan filosofi hidup selaras dengan alam. Masyarakat Bengkulu percaya bahwa manusia harus hidup berdampingan dengan lingkungan, bukan merusaknya. Inilah sebabnya rumah adat Bengkulu dirancang agar ramah terhadap kondisi alam sekitar.
Lima bubungan pada atap rumah memiliki makna filosofis yang mendalam. Angka lima dipercaya melambangkan prinsip kehidupan, seperti nilai adat, agama, sosial, budaya, dan keluarga. Filosofi ini mengajarkan masyarakat untuk menjaga keseimbangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Rumah adat Bengkulu juga menjadi simbol identitas keluarga dan martabat pemiliknya. Rumah yang terawat dan kokoh mencerminkan kehormatan serta tanggung jawab keluarga dalam menjaga nilai adat dan tradisi yang diwariskan oleh leluhur.
Untuk melihat rumah adat Bengkulu secara langsung, Anda dapat mengunjungi sejumlah destinasi budaya dan wisata yang masih melestarikan arsitektur tradisionalnya. Berikut rekomendasi tempat yang bisa Anda jelajahi.
Museum Negeri Bengkulu menjadi destinasi utama untuk mengenal rumah adat Bengkulu secara menyeluruh, mulai dari bentuk bubungan lima hingga fungsi tiap ruangnya. Melalui koleksi dan replika yang ditampilkan, Anda bisa memahami sejarah serta makna filosofis rumah adat provinsi Bengkulu dengan lebih jelas.
Desa budaya menghadirkan suasana autentik dengan rumah adat dari Bengkulu yang berada di tengah kehidupan masyarakat lokal. Di sini, Anda tidak hanya melihat bangunannya, tetapi juga menyaksikan tradisi, kesenian, dan aktivitas adat yang masih dijalankan.
Kawasan Benteng Marlborough kerap menjadi lokasi kegiatan budaya yang menampilkan rumah adat Bengkulu Bubungan Lima sebagai latar acara adat dan pameran seni. Perpaduan sejarah kolonial dan budaya lokal menjadikan area ini menarik untuk wisata edukatif.
Festival Tabot merupakan momen terbaik untuk melihat rumah adat Bengkulu dalam konteks budaya yang hidup. Rumah adat sering digunakan sebagai latar upacara dan pertunjukan, sehingga Anda dapat memahami fungsi sosialnya secara langsung.
Beberapa kawasan di Bengkulu Tengah masih mempertahankan rumah adat sebagai hunian, sehingga Anda bisa melihat langsung penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Suasana yang tenang dan alami cocok bagi Anda yang ingin wisata budaya tanpa keramaian.
Rumah adat Bengkulu bukan sekadar bangunan tradisional, melainkan warisan budaya yang sarat akan sejarah, nilai adat, dan filosofi kehidupan. Mulai dari bentuk atap bubungan lima hingga konsep rumah panggung, setiap bagian memiliki makna yang mencerminkan karakter masyarakat Bengkulu.
Dengan memahami rumah adat Bengkulu adalah cerminan kearifan lokal, Anda tidak hanya mengenal bentuk fisiknya, tetapi juga nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi. Pelestarian rumah adat provinsi Bengkulu menjadi penting agar generasi mendatang tetap mengenal identitas budaya daerahnya.
Tue, 6 Jan 2026

Lion Air
Jakarta (CGK) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 771.600
Tue, 6 Jan 2026

Batik Air
Surabaya (SUB) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 514.200
Sun, 25 Jan 2026

Citilink
Jakarta (HLP) ke Bali / Denpasar (DPS)
Mulai dari Rp 758.200
Tertarik melihat langsung rumah adat Bengkulu Bubungan Lima dan kekayaan budaya Bengkulu lainnya? Traveloka siap membantu perjalanan Anda dengan tiket pesawat ke Bengkulu, rental mobil Bengkulu, hotel di Bengkulu, serta aktivitas dan atraksi wisata Bengkulu yang menarik.
Lengkapi perjalanan Anda dengan asuransi perjalanan untuk kenyamanan ekstra dan memanfaatkan Tpaylater agar pembayaran lebih fleksibel. Saatnya jelajahi budaya Indonesia dengan mudah dan nyaman bersama Traveloka!












