Menjelang lebaran seseorang cenderung menghabiskan banyak uang untuk berbelanja. Mulai dari tiket perjalanan pulang kampung bagi mereka yang merantau, pakaian baru, oleh-oleh, serta sejumlah uang sebagai angpau untuk keluarga. Apakah kamu juga mengalaminya?
Melihat banyaknya pengeluaran yang dilakukan saat hari raya, maka tak heran jika arus keuangan milikmu jadi berantakan pasca lebaran. Nah, biar manajemen keuanganmu kembali normal, yuk ikuti cara mengelola uang dengan baik seperti poin-poin di bawah ini.
Bagi kebanyakan orang, kebiasaan mencatat pengeluaran kerap disepelekan. Alasannya pun beragam, mulai dari malas, ribet, hingga lupa.
Di satu sisi, mencatat pengeluaran sangat penting karena dari laporan itulah kamu bisa tahu ke pos mana uangmu banyak dihabiskan. Setelah melihat catatan keuangan yang terakhir, kamu bisa mengetahui berapa sih sisa uang yang ada.
Kemudian, buatlah rencana keuangan yang baru dari uang yang tersisa. Hindari pengeluaran untuk pos-pos yang tidak penting agar kamu bisa bertahan hingga tanggal gajian berikutnya. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar menghemat pengeluaran antara lain, kurangi jajan di tempat mahal, jangan mudah tergiur untuk check-out, dan susun prioritas sebelum belanja.
Jika tabunganmu ikut terkuras saat lebaran, itu berarti kamu harus lebih giat lagi untuk menabung sebagian uangmu. Minimal kamu punya tabungan dana darurat terlebih dahulu.
Tujuan dari dana darurat ini adalah sebagai sumber keuangan saat terjadi kondisi tak terduga seperti sakit atau PHK. Selain itu memiliki tabungan dana darurat juga akan membantu kamu untuk meminimalisir hutang.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nilai ideal untuk tabungan dana darurat adalah 3-6 kali pengeluaran bulanan jika kamu masih single dan 6-12 kali pengeluaran bulanan buat kamu yang sudah berkeluarga.
Setelah dana darurat terpenuhi, barulah kamu bisa menabung buat keperluan lainnya. Misalnya membeli perhiasan, rumah, kendaraan baru, atau uang buat jalan-jalan ke luar negeri.
Cara mengatur keuangan yang selanjutnya adalah melakukan investasi. Beberapa dari kamu mungkin menganggap bahwa investasi sama dengan menabung. Padahal keduanya merupakan aktivitas yang berbeda, lho.
Secara garis besar, menabung adalah kegiatan mengumpulkan uang dengan pengembalian atau return yang lebih rendah dan minim risiko. Sementara itu, investasi adalah kegiatan mengumpulkan uang dengan pengembalian atau return yang lebih besar dan memiliki risiko kerugian yang besar pula.
Meski begitu, tidak semua jenis investasi memiliki risiko kerugian yang tinggi. Beberapa contoh instrumen investasi yang minim kerugian yaitu investasi logam mulia, p2p lending, obligasi, dan deposito.
Sebelum mulai investasi, lebih baik kamu mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing instrumen investasi yang tersedia. Tujuannya adalah mencari jenis investasi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu saat itu.
Jika saat ini kamu hanya memiliki satu sumber penghasilan, tidak ada salahnya buat mencari sumber keuangan baru. Ini bisa menjadi salah satu cara jitu agar kondisi keuanganmu cepat pulih.
Adapun cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan sangatlah beragam. Misalnya menjadi freelancer, dropshipper, reseller, affiliate marketing, atau berjualan.
Dari contoh di atas, silakan pilih kegiatan mana yang paling sesuai denganmu.
Jika lebih tertarik untuk melakukan freelancer kamu bisa menentukan bidang yang akan ditekuni. Setelah itu, kamu bisa menawarkan keahlianmu lewat situs freelance terbaik seperti Sribulancer, Fiverr, Upwork, dan Fastwork.
Kamu pengguna kartu kredit? Jika iya, gunakanlah kartu tersebut dengan bijak agar tidak menimbulkan hutang yang menumpuk.
Kartu kredit memang menyediakan banyak promo yang menguntungkan penggunanya. Sesekali kamu boleh menggunakan kartu kredit ini untuk memenuhi kebutuhan harian. Hanya saja, lebih baik menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan esensial bukan untuk membeli barang yang sifatnya konsumtif.
Nah, supaya penggunaan kartu kredit tidak jadi ketergantungan, kamu bisa membuat jadwal dan menentukan jumlah maksimal. Misalnya hanya menggunakan kartu kredit sebanyak 2 kali dalam sebulan dengan total maksimal 500 ribu.
Banyak orang berpikir bahwa memiliki asuransi hanya akan membuang-buang uang. Faktanya, ahli keuangan sepakat bahwa asuransi menjadi hal penting yang harus dimiliki sebelum seseorang membuat tabungan atau melakukan investasi.
Di luar sana ada banyak sekali macam-macam asuransi yang ditawarkan. Dua di antaranya yang harus kamu punya adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
Asuransi kesehatan akan mengcover biaya perawatan rumah sakit apabila kamu harus melakukan opname karena suatu penyakit maupun kecelakaan. Sedangkan asuransi jiwa merupakan program perlindungan terhadap keluarga apabila terjadi risiko tak terduga seperti kematian.
Sebelum membeli asuransi, sebaiknya kenali dulu kebutuhanmu. Jangan lupa untuk mencari tahu manfaatnya sedetail mungkin supaya nantinya kamu tidak merasa dirugikan. Untuk asuransi kesehatan, kamu bisa menggunakan BPJS sebagai opsi termurah.
Itulah 6 tips keuangan yang bisa kamu lakukan untuk memulihkan kondisi finansial pasca lebaran. Selain tips di atas, kamu juga bisa memanfaatkan fitur TPaylater.
TPaylater memberikan bunga rendah dengan tenor mulai dari 1 sampai 12 bulan.