Total Akomodasi | 6 Properties |
Hotel Populer | Surya Yudha Park Banjarnegara, Hotel Garuda near Alun Alun Banjarnegara |
Objek Wisata Populer | Indomaret Banjarnegara 2, GOR Pemuda Banjarnegara |
Hotel yang paling populer dan banyak dipesan oleh wisatawan diantaranya Surya Yudha Park Banjarnegara, Hotel Garuda near Alun Alun Banjarnegara, Hotel Asri Banjarnegara, Wisma Galiharum Banjarnegara, OYO 90309 Hotel Asri 2, Hotel Sokanandi Banjarnegara
Saat ini, ada sekitar 6 hotel yang dapat kamu pesan di Pusat Kota Banjarnegara
Banjarnegara merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Banjarnegara yang wilayah Jawa Tengah. Kecamatan Banjarnegara terdiri dari 13 desa dan kelurahan. Kecamatan ini termasuk wilayah bagian tengah dan selatan Kabupaten Banjarnegara. Wilayah selatan mencakup daerah dengan topografi berupa lembah atau dataran rendah di sekitar Sungai Serayu. Oleh sebab itu, kecamatan ini merupakan wilayah yang subur. Sementara itu, daerah selatan kecamatan ini berupa dataran dengan relief curam yang berada di dekat Pegunungan Serayu.
Kecamatan Banjarnegara berada pada ketinggian antara 100-1.000 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar Kecamatan Banjarnegara mencakup wilayah dengan topografi ketinggian antara 100-500 meter di atas permukaan laut dan kelerengan lebih dari 40%. Sementara itu, sebagian kecil lainnya meliputi wilayah dengan topografi antara 500-1.000 meter di atas permukaan laut.
Berdirinya Banjarnegara berhubungan dengan peran seorang tokoh masyarakat bernama Kyai Maliu. Pada awalnya, beliau mendirikan sebuah rumah tinggal di daerah tersebut karena sangat tertarik dengan keindahan alam berupa tanah-tanah berbanjar di sekitar Kali Merawu Selatan. Semakin lama, lokasi tersebut semakin ramai oleh para pendatang yang akhirnya tinggal dan menetap, sehingga membentuk suatu perkampungan. Perkampungan tersebut kemudian berkembang luas dan diberi nama Banjar.
Nama ‘Banjar’ sesuai dengan kondisi alam daerah banjar berupa sawah berpetak dan ‘negara’ yang berarti kota. Kemudian, sesuai kesepakatan dari musyawarah dengan warga kampung tersebut, Kyai Maliu menjadi kepala desa dengan gelar Kyai Maliu Pertinggi Banjar. Perkembangan Banjar di bawah pimpinan Kyai Maliu semakin pesat setelah kedatangan para putra Sunan Giri bernama, Giri Wasiat, Nyai Sekati, dan Giri Pit. Banjar menjadi daerah pusat pengembangan agama islam hingga sekarang.
Pada umumnya, masyarakat Banjarnegara memegang teguh adat istiadat setempat. Tradisi tersebut berupa perayaan atau upacara adat, seperti nyadran, ujungan, dan ruwat rambut gimbal. Nyadran adalah salah satu adat berupa prosesi kenduri yang dilakukan di lokasi-lokasi tertentu dan berkaitan dengan kegiatan sosial dan agama sekitar masjid. Acara ini dilakukan setiap bulan Sya’ban, menjelang hari-hari besar seperti bulan Ramadhan.
Sementara itu, Ujungan merupakan prosesi adat yang dilakukan masyarakat Banjarnegara. Ujungan menjadi salah satu adat untuk meminta hujan, sedangkan ruwat rambut gimbal merupakan tradisi untuk memotong rambut anak gimbal. Tradisi ruwat rambut gimbal ini hanya dilakukan di daerah Dieng, Kecamatan Batur.
Wilayah Kecamatan Banjarnegara beriklim tropis dengan suhu rata-rata 20-26 derajat celsius. Curah hujan di Kecamatan Banjarnegara tidak terlalu tinggi dibanding wilayah kecamatan lain di kabupaten Banjarnegara bagian utara.
Wilayah Banjarnegara berbatasan dengan kabupaten Pekalongan dan Batang di sebelah utara, Kabupaten Kebumen di sebelah selatan, kabupaten Wonosobo dan Banyumas di sebelah timur, serta Kabupaten Purbalingga di sebelah barat.
Bandara terdekat dari Banjarnegara adalah Bandara Adisitjipto, Yogyakarta dan Bandara Ahmad Yani, Semarang. Setelah sampai di bandara, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum, seperti bus, taksi, dan mobil sewa yang ada di sekitar bandara.
Dari bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta, Anda dapat menempuh perjalanan menggunakan bus dari Terminal Giwangan atau Jombor dengan jurusan Wonosobo. Jurusan bus kota ini akan melalui Banjarnegara dan Anda bisa turun di Terminal Banjarnegara. Jika Anda turun di Bandara Ahmad Yani, Semarang, perjalanan bisa dilanjutkan dengan bus tujuan Wonosobo yang ada di Terminal Semarang. Namun, perjalanan ke Banjanegara cukup jauh dan kurang efisien jika ditempuh dari Semarang.
Anda bisa turun di Stasiun Purwokerto jika menggunakan kereta api. Sesampainya di stasiun, Anda bisa menggunakan bus kecil atau bus patas sebagai moda transporyasi lanjutan menuju Banjarnegara. Bus-bus tersebut bisa Anda temukan di Terminal Banjarnegara.
Selain kereta api, Anda dapat menggunakan mobil sewa yang disediakan oleh jasa travel. Mobil sewa travel melayani rute dari berbagai kota besar, seperti Jakarta atau Bandung yang akan melewati Purwokerto dan Banjarnegara.
Dokar dan becak tersedia di Banjarnegara sebagai alternatif moda transportasi jalur darat. Anda dapat menggunakan transportasi dengan tarif murah ini untuk mengunjungi objek-objek wisata di Banjarnegara.
Selain dokar dan becak, Anda dapat menggunakan sepeda motor untuk berkeliling di Banjarnegara. Moda transportasi ini cocok untuk Anda yang ingin berwisata dengan cara praktis.
Objek wisata yang berlokasi di jalan Raya Karang Kobar, Desa Rejasa di Kecamatan Banjarnegara ini menyajikan pilihan berwisata yang cukup menarik dan lengkap. Beberapa fasilitas yang ada di Surya Yudha Park adalah beragam resto yang dibangun dengan desain semi kontemporer, wahana permainan air, kolam renang, tempat karaoke, dan arena arung jeram.
Hal yang cukup unik dari wisata ini adalah adanya beberapa duplikat patung dan bangunan yang populer di mancanegara. Terdapat dua patung besar menyerupai patung Merlion di Singapura dan patung Liberty di New York berwarna putih di sekitar Resto Apung. Keunikan lainnya terdapat pada sebuah kawasan yang menyerupai suasana kota Mekkah. Di kawasan tersebut terdapat Ka’bah dan terowongan Mina.
Taman Rekreasi Margasatwa Seruling Mas atau lebih dikenal dengan TRMS menjadi salah satu ikon wisata yang berada di wilayah ini. TRMS ini berlokasi di Jalan Selamanik No. 35, Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara.
Di TRMS, terdapat beberapa fasilitas wisata yang cukup lengkap, antara lain: Taman satwa, kolam renang waterbom, panggung hiburan, area bermain anak-anak, dan pemancingan umum.
Serayu Park terletak di Jalan Selomanik, Kelurahan Kutabanjarnegara, Kecamatan Banjarnegara. Tempat wisata ini masih berada di kawasan Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas. Jaraknya hanya sekitar 300 meter di sebelah selatan TRMS Serulingmas. Objek wisata ini dilengkapi fasilitas, seperti rumah makan, penginapan berupa hotel, dan tempat karaoke.
Di Kecamatan Banjarnegara, terdapat alun-alun dan Masjid Agung Banjarnegara yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan daerah setempat dan tempat berwisata masyarakat Banjarnegara. Selain dimanfaatkan untuk kegiatan daerah, tempat ini juga digunakan untuk melakukan acara-acara adat setempat, perayaan ulang tahun kabupaten, dan kegiatan tahunan seperti parade seni budaya dengan menyajikan tari aplang, tari geol, kuda kepang atau ebeg, dan kentongan.
Makanan khas Banjarnegara cukup beragam. Beberapa makanan khas yang cukup populer di kecamatan ini antara lain:
Dawet ayu merupakan minuman khas asli Banjarnegara yang terbuat dari bahan tepung beras ketan untuk membuat cendol, air daun suji, air kapur, dan garam. Dawet ayu disajikan dengan gula merah cair, es batu, santan, dan potongan nangka. Minuman khas Banjarnegara ini dapat ditemukan di beberapa pasar tradisional.
Timus merupakan makanan khas lainnya di Banjarnegara yang terbuat dari ubi. Makanan khas ini mempunyai cita rasa manis dan gurih yang diolah dengan cara digoreng.
Buntil khas asli daerah ini terbuat dari bahan daun talas atau pepaya yang kemudian digulung membulat. Isi dari buntil adalah campuran kelapa parut yang telah diolah dengan bumbu rempah lainnya dan masak dengan cara dikukus. Makanan ini disajikan dengan menggunakan cabai rawit.
Ada juga beberapa makanan khas di wilayah sekitar kecamatan Banjarnegara seperti soto Krandegan dan soto Pringgading yang masing-masing berada di Desa Krandegan dan Pringgading, kompleks Koplak, Parakancanggah.