Hotel Bintang 2 di Cibadak, Sukabumi

Karyawan hotel ramah-ramah, helpful dan fast response. 2. Makanan enak, menunya mayoritas indonesian food, rasanya enak.-1. Sedang ada konstruksi pembangunan hotel, bising, banyak material bangunan. 2. Wastafel rusak. 3. Cantolan baju kamar mandi rusak. 4. Kamar mandi bau apek. 5. Bantal sama kasur baunya agak apek. 6. Pertama kali masuk kamar ada 2 tai cicak besar di atas kasur. Untungnya pegawai fast response, jadi setelah komplain langsung diganti. 7. Akses hotel yang jauh dari keramaian, jauh dari indomart/alfamart. Gerbang masuk ke parkiran jauh, parkiran dari hotelnya jauh, jadi dari hotel diantar jemput pakai wara wiri (semacam mobil golf) ke tempat parkir. Wara wiri g 24 jam, cuma sampai jam 10 malam, pagi jam 5 kita mau pulang karena udah g nyaman di hotel tapi belum ready. Overall untuk harga 1,275k menurutku overprice ya dengan kondisi hotel yang kurang bersih dan terawat, juga lingkungan yang ga kondusif buat istirahat.

Tempatnya cocok banget buat yang cari ketenangan, asli di sini tuh enak banget suasananya natural banget. Hanya saja bukan tempat yang kids friendly ya. Makanan juga Oke yang mantap itu juice nya, asli buah dari kebun sendiri. Owner juga baik banget (pas lagi ketemu dan ngobrol bareng). Cuma yang perlu dibenahi lagi adalah kebersihan di kamar aja. 😁

parah sih ini hotel, pas baru dtg agak bingung ini hotel apa bukan. terus pas masuk kamar, bau apek gtu. sarung bantalnya pun bau iler tidak d ganti, kita minta sarung bantal baru akhirnya. tidak ada air mineral, tidak ada teh, tidak ada kopi, tidak ada gula, gq ada shampoo. dari abis isya setel musik dangdut kenceng bgt. paling parah, tengah malam kita di usir, karena warga gerebek hotel, ngamuk², teriak², bikin shok jantung. katanya hotel ini tdk berijin beroperasi lagi. akhirnya kita pergi ke hotel lain tengah malem.

Saya menginap di Hotel Sakinah itu sudah beberapa kali dan aturan nya pun saya tau, seharusnya data nya ada di komputer. Istri saya tidak bawa KTP, saya perlihatkan foto kartu KK tetep gak bisa sekamar, masa saya harus nunggu di luar dan istri saya di kamar, hotel gak bisa ngasih kebijakan, solusi dan lain-lain. Dan hasil nya tidak jadi menginap.

Maaf karena harus memberikan review seperti ini. Saya berharap untuk dapat ditingkatkan kembali pelayanan nya. Saya jabarkan satu-satu ketidakpuasan saya agar jadi pembelajaran dikemudian hari untuk penginapan 1. Waktu Check In. Dari Pengecekan KTP dan Buku Nikah sampai masuk kedalam kamar memakan waktu yang cukup lama. Sedangkan kami Check in sudah jam 4. Seharusnya kamar sudah ready. 2. Saya mengapresiasi untuk kamarnya. Rapih, kamar mandi bersih, AC dingin. Sangat nyaman. 3. Password wifi tidak langsung diberikan di meja resepsionis. Harus menunggu di WA. Tapi, LAMA SEKALI sampai kami menerima pesan tersebut. Saya sudah ke meja resepsionis. Katanya sedang dikirim, sampai setengah jam tidak juga dikirim. Akhirnya saya WA nomor yang tersedia di traveloka baru direspon 30 menit setelah saya WA. Bisa dihitung sendiri waktu yang saya perlukan untuk Password wifi dari saya turun sendiri ke resepsionis, saya WA, sampai mendapatkan balasan. 4. Kekecewaan saya, di pukul 12 malam mati lampu! Saya pikir mati semua. Saya cek via sosmed tidak ada laporan listrik padam di daerah ini. Saya turun kebawah dan menemukan MEJA FRONTLINER KOSONG dan yang lebih mengejutkan ternyata mati listrik disebabkan oleh TOKEN HABIS. Karena dibagian bawah penginapan, lampu menyala. Dan terdapat 2 meteran listrik, 1 meteran lampu indikatornya merah dan berbunyi. 5. Puncak kekecewaan adalah tidak adanya Petugas yang berjaga. Kepada siapa saya minta tolong??? Saya mencoba memanggil tapi nihil. Kondisi penginapan terkunci, untuk keluar penginapan pun saya tidak bisa. Akhirnya token sementara diisikan oleh tamu agar listrik bisa menyala. 6. Tolong tegaskan lagi aturan kepada tamu yang menginap. Sebab tamu yang menginap mengganggu. Pindah dari satu kamar ke yang lainnya (sepertinya memesan 2 kamar). Sejak malam saat listrik mati dan pagi-pagi. Pintu kamar yang agak berat menyebabkan suara, karena terus menerus dibuka tutup suaranya sangat mengganggu. 7. Tidak bisa meminta selimut tambahan. Karena suami saya sedang sakit, saya bertanya apakah bisa meminta selimut tambahan. Front liner mengatakan tidak bisa. Poin ini sebenarnya tidak apa-apa, mungkin kebijakan dari penginapan. Saya tulis sebagai notes untuk Tamu lain, untuk jaga22 silakan membawa selimut. 8. Pesan komplen saya terkait listrik baru dibalas pukul 6 PAGI. Dengan balasan bahwa petugas berjaga di rooftop. Bagaimana bisa petugas berjaga di rooftop tapi tidak mengetahui token habis? Dan kenapa kami tidak diberikan kontak petugas yang berjaga? Banyak sekali pertanyaan saya terkait hal ini. 9. Tolong sekali, saya pernah menginap di penginapan serupa. Sebelum saya masuk kamar. Saya sudah diberikan nomor kontak WA yang Standby saat dihubungi. Di penginapan ini saya mengontak menggunakan nomor dari Traveloka. Teman saya yang menginap di kamar lain dapat nomor kontak berbeda dengan saya (yg menginfokan nomor WA). Kesimpulannya, ada berapa nomor WA yang bisa saya hubungi?! Tapi, saat listrik mati saya telfon semua nomor itu, tidak ada respon. Maaf, jika saya terkesan jahat dengan review saya ini. Saya hanya ingin jujur. Tadinya saya ingin banyak berdiskusi dengan Resepsionis/Front liner saat saya Check Out. Tapi Frontliner nya TIDAK ADA. Hanya ada petugas mas22. Bukan beliau yang saya cari. Saya ingin jabatan yang lebih tinggi untuk saya menyampaikan keluhan ini. Mas22 petugas sudah menjelaskan bahwa ada petugas Standby di Rooftop. Tapi, Tetap tidak menjawab pertanyaan saya kenapa tidak ada satupun petugas yang sadar Token Listrik habis?! Mungkin pengalaman ini baru terjadi pada saya dan yang menginap tanggal 8-9 Februari ini. Sehingga, saya memohon adanya perbaikan yang sungguh22 dari Penginapan ini. Karena jujur dari segi staff sudah ramah dan kamar sudah nyaman. Tapi, hal-hal tidak terduga seperti ini sunggu sangat mengganggu kenyamanan.

Hotel gaib, kalo udah menerima penginapan mending hapus.