Unduh Aplikasi
IDR
Pay
Log In
Daftar
Transportasi
Tempat Menginap
Aktivitas dan Hiburan
Produk Tambahan
  1. Hotel
    >
  2. Indonesia
    (52708 Hotel)
    >
  3. Provinsi Lampung
    (436 Hotel)
    >
  4. Lampung Selatan
    (27 Hotel)
    >
  5. Kalianda
    (7 Hotel)

Hotel di Kalianda

Lampung Selatan, Indonesia · 7 hotel tersedia
Hotel yang Terakhir Dilihat
Check-out:
Jum, 08 Des 2023
Cari Hotel
Pergi untuk perjalanan bisnis
Bayar saat Check-in

Temukan Hotel terbaik di Kalianda di bawah ini!

null Grand Elty Krakatoa Lampung

Grand Elty Krakatoa Lampung

Hotel
Kalianda, Lampung Selatan
Nyaman
8.2
(893 Ulasan)
Pelayanan ramah, bersih, makanan enak.
Lihat Harga
null RedDoorz @ Hotel Negeri Baru Kalianda

RedDoorz @ Hotel Negeri Baru Kalianda

Hotel
Kalianda, Lampung Selatan
Nyaman
7.6
(147 Ulasan)
Kamar luas dan bersih, sangat nyaman bersama keluarga.
Lihat Harga
LOBBY Hotel Wisma Blerang

Hotel Wisma Blerang

Hotel
Kalianda, Lampung Selatan
Baik
7.0
(57 Ulasan)
Lihat Harga
BEDROOM OYO 90229 Fidel Caestro Homestay

OYO 90229 Fidel Caestro Homestay

Homestay
Kalianda, Lampung Selatan
Baik
6.9
(17 Ulasan)
Lihat Harga
BEDROOM OYO 91055 Homestay Syariah

OYO 91055 Homestay Syariah

Hotel
Kalianda, Lampung Selatan
Nyaman
7.6
(10 Ulasan)
Lihat Harga
BEDROOM penginapan pindang pegagan

penginapan pindang pegagan

Homestay
Kalianda, Lampung Selatan
Lihat Harga
EXTERIOR_BUILDING Hotel Way Urang

Hotel Way Urang

Hotel
Kalianda, Lampung Selatan
Lihat Harga
Lihat Semua 7 Hotel di Kalianda

Fakta tentang Kalianda

Total Akomodasi
7 Properties
Hotel Populer
Grand Elty Krakatoa Lampung, RedDoorz @ Hotel Negeri Baru Kalianda
Objek Wisata Populer
Masjid Kubah Intan Kalianda, Balai Desa Tajimalela

Penilaian user dari berbagai hotel di Kalianda

0.0
Biasa
0 review dari berbagai hotel di Kalianda dengan rata-rata score 0.0/10
Masih ragu untuk memesan? Agar tidak salah pilih, beberapa penilaian dari hotel-hotel di Kalianda dapat membantu Anda untuk memilih hotel yang tepat!
mK
mohon K detail alamat melalui whatsapp ya kak
2 Oct 2023
Overall bagus bersih pelayanan ramah luar biasa, cuman yang sangat disayangkan adalah tempat parkir yang lumayan bikin capek jalannya untuk ke room apalagi yang area beach/pool side 🥹.
Dick A.
Profil ini privat.
25 Oct 2023
1. TV ada tapi tidak bisa hidup, alasan tidak ada channel. Padahal TV nya nggak bisa ON. 2. Kerak di kamar mandi. 3. Handuk tipis setebal sprei dan tidak menyerap. 4. Shower berkerak, tidak ada air panas. 5. Bedcover tipis setebal sprei. 6. Vitrace robek tidak diganti. 7. Ketika pagi menjelang siang tidak ada pembersihan kamar.
Edwin g.
Profil ini privat.
1 Jul 2023
Hotel ini sudah tidak pantas masuk aplikasi. Dinding kamar sudah seperti gudang. Plafond banyak bolong. Sprei sudah coklat seperti tidak terurus. Interior jauh dari kata layak. Akhirnya saya relakan pindah hotel dengan melepas 2 kamar saya secara cuma-cuma. Sangat tidak pantas untuk menginap!
Ayu R.
Profil ini privat.
28 Jun 2022
Penginapan lumayan bagus buat tidur sih, cuma spreinya kaya kotor gitu, terus airnya kecil banget (kalau malam dimatiin 🥲) Satu lagi minusnya, penjanganya yang bersih bersih minta minta uang, risih banget sih jadinya, padahal gak usah diminta juga bakal mau kasih kok, tapi ini diminta sampe 3x loh :) Saran sih: - kalau ada tamu, spreinya diganti dulu sama yang baru. - airnya hidup terus, jangan dimatiin.

Pertanyaan yang sering ditanyakan seputar Kalianda

Di mana area terbaik untuk menginap jika liburan di Kalianda?

Jika kamu sedang liburan di Kalianda, area terbaik untuk menginap adalah di sekitar Natar, Sidomulyo, Tanjung Bintang, Rajabasa, Jati Agung, Penengahan.

Hotel apa saja yang paling bagus dan populer di Kalianda?

Berapa banyak hotel yang ada di Kalianda?

Saat ini, ada sekitar 7 hotel yang dapat kamu pesan di Kalianda

Tentang

Kalianda adalah sebuah kota kecil yang memiliki panorama alam indah di Kabupaten Lampung Selatan, Sumatera. Lokasinya tepat di kaki Gunung Rajabasa dan langsung berbatasan dengan Teluk Lampung. Kecamatan Kalianda terdiri atas 28 desa. Mayoritas masyarakat setempat bekerja sebagai petani. Beberapa hasil pertanian yang banyak ditemukan di Kalianda, yaitu padi, kopi, pisang, dan kelapa.

Suku asli yang mendiami Kalianda adalah suku Lampung Pesisir, sedangkan suku pendatang yang banyak ditemukan di tempat ini, di antaranya adalah suku Jawa, Sunda, Bali, Padang, dan Palembang.

Sejak dahulu, Kalianda dikenal sebagai tujuan wisata karena memiliki keindahan alam yang sangat menarik. Objek wisata utama yang paling terkenal dan paling banyak diminati di tempat ini adalah pantai. Namun, selain objek wisata pantai, tentu saja masih ada banyak objek wisata menarik lainnya seperti objek wisata alam Gunung Rajabasa. Pengunjung dari luar daerah bisa menginap dengan mencari hotel, resor, atau vila di sekitar tempat wisata.

Sejarah Kalianda

Pada awal mulanya, Kalianda adalah bagian dari Sumatra Selatan. Kemudian, terbentuklah undang-undang yang menyebutkan bahwa Lampung Selatan resmi dijadikan sebagai salah satu kabupaten di dalam daerah TK I Lampung. Usaha memindahkan ibu kota Kabupaten Daerah TK II Lampung Selatan dari Kota Madya Daerah TK II Tanjung Karang Teluk Betung menjadi Administrasi Kabupaten Daerah TK II Lampung Selatan dimulai sejak 1968. 

Dari 20 ibu kota kecamatan yang ada di Lampung Selatan, terpilihlah 2 ibu kota, yaitu Kalianda dan Pringsewu. Kemudian, pada 10 Mei 1982, Kalianda resmi ditetapkan sebagai pusat pemerintahan.

Budaya di Kalianda

Kebudayaan dan kesenian daerah yang paling sering dipertunjukkan, di antaranya adalah kesenian tupping. Kesenian daerah Lampung ini adalah sebuah seni tari. Saat pementasan, para pemain menggunakan topeng yang terbuat dari kayu. Topeng-topeng tersebut dibuat sedemikian rupa untuk mewakili karakter tokoh-tokoh dan ekspresi tertentu.

Topeng yang digunakan akan disesuaikan dengan jalan cerita yang sedang dipertunjukkan. Di antara beberapa karakter yang paling sering muncul, antara lain: Karakter ksatria yang sakti, karakter berwatak kasar, ketua yang bijaksana, ksatria berwibawa, putri yang lemah gemulai, dan beberapa karakter tokoh-tokoh jenaka.

Bahasa Daerah di Kalianda

Sehari-hari, masyarakat Kalianda menggunakan bahasa Lampung sebagai bahasa untuk bersosialisasi dalam masyarakat. Di samping itu, tentu saja bahasa Indonesia menjadi bahasa yang digunakan sebagai bahasa pengantar di sekolah dan pusat-pusat pelayanan masyarakat. Khusus di Kalianda, masyarakat juga banyak menggunakan bahasa Lampung dengan berbagai logat atau dialek seperti dialek Api dan logat Belalau.

Iklim di Kalianda

Kalianda beriklim tropis dengan 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Suhu rata-rata di kota ini adalah sekitar 27 derajat celsius. Musim hujan jatuh pada Januari hingga Juli, sedangkan musim kemarau jatuh pada Agustus hingga Desember. Suhu yang paling dingin jatuh pada Januari. Sementara itu, Oktober merupakan bulan dengan suhu yang paling hangat.

Wilayah Utama Kalianda

Kalianda adalah ibu kota Lampung Selatan yang luas wilayahnya mencapai 161,40 kilometer persegi. Kalianda berbatasan dengan Teluk Lampung di sebelah barat, Kecamatan Rajabasa di sebelah selatan, Kecamatan Penengahan dan Palas di sebelah timur, serta Kecamatan Way Panji dan Sidomulyo di sebelah utara.

Cara ke Kalianda

Transportasi Udara

Jika Anda berasal dari luar daerah, cara paling mudah untuk mengakses Kota Kalianda adalah dengan menggunakan pesawat. Tujuan penerbangan utama adalah Kota Kalianda. Dari bandara menuju pusat kota, Anda bisa menggunakan kendaraan umum dengan jarak tempuh kurang lebih 15 hingga 30 menit.

Transportasi Darat

Selain menggunakan pesawat, Anda juga bisa mengakses Kalianda dengan menggunakan kapal laut. Pelabuhan yang lokasinya paling dekat dari Kalianda adalah Pelabuhan Bakauhuni dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan.

Objek Wisata di Kalianda

Di Kalianda, ada banyak objek wisata menarik, terutama objek wisata pantai dan objek wisata alam. Di Lampung sendiri, Kalianda memang sudah dikenal sejak dahulu sebagai tujuan wisata, sehingga tak heran jika di tempat ini, Anda akan dengan mudah menemukan berbagai sarana prasarana dan akomodasi, seperti hotel, vila, resor, restoran, dan lainnya.

Beberapa objek wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Kalianda:

Makam Pahlawan Nasional Radin Inten II

Destinasi wisata terkenal yang pertama adalah makam pahlawan nasional bernama Radin Inten II yang meninggal pada 5 Oktober 1856. Beliau merupakan keturunan dari Fatahillah dengan istrinya, yaitu Putri Sinar Alam dari Keratuan Pugung. Putri Sinar Alam sendiri dikenal sebagai seorang yang sangat gigih dalam memerangi penjajahan Belanda.

Gunung Rajabasa adalah salah satu saksi bisu dari peperangan melawan bangsa Belanda. Terdapat beberapa peninggalan, seperti benteng dan pertahanan perang dari Radin Inten II di sana.

Makam Radin Inten II berada di sebuah desa bernama Gedung Harta atau dikenal dengan Benteng Cempaka. Makam Radin Inten II berjarak sekitar 18 kilometer dari pusat Kota Kalianda.

Pantai Batu Kapal

Tempat ini merupakan destinasi wisata terkenal lainnya yang ada di wilayah Kalianda. Pada hari kerja, pantai ini tak begitu banyak dikunjungi oleh wisatawan. Sebaliknya, Pantai Batu Kapal akan ramai pengunjung pada akhir pekan. Pemandangan alam yang indah dan memukau adalah daya tarik utama Pantai Batu Kapal. Diberi nama Pantai Batu Kapal, karena terdapat sebuah batu yang berbentuk seperti kapal di pantai ini.

Pantai Batu Kapal banyak dijadikan sebagai tujuan wisata oleh masyarakat setempat karena tempat ini memiliki pantai dengan pasir putih yang bersih dan air laut yang jernih. Selain itu, kontur pantainya yang landai membuat siapa pun yang berkunjung bisa bebas berenang dan bermain air di bibir pantai.

Pemandian Air Panas Way Belerang

Objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata andalan dari Kalianda yang terletak di lereng Gunung Rajabasa. Sumber air belerang ini berasal langsung dari Gunung Rajabasa. Dengan udaranya yang sejuk dan pepohonan yang menjulang tinggi, membuat pemandangan di tempat ini begitu menenangkan dan membuat siapa pun yang berkunjung ingin berlama-lama berendam di pemandian. 

Di pemandian Way Belerang, terdapat 2 buah kolam utama, kolam bagian atas mempunyai warna yang lebih pekat dan aroma belerang yang menyengat dengan kedalaman 100 sentimeter. Selain kolam, di pemandian ini juga terdapat pancuran air panas yang turun dari Gunung Rajabasa. Anda disarankan agar membiasakan diri terlebih dahulu sebelum langsung menyiram tubuh dengan air yang ada di pancuran tersebut.

Gunung Rajabasa

Destinasi wisata alam yang paling banyak diminati di Kalianda, salah satunya adalah objek wisata alam Gunung Rajabasa. Gunung ini sering menjadi pendakian para pencinta alam karena menawarkan panorama yang spektakuler. Pemandangan alam yang luar biasa indah tersebut membuat kegiatan pendakian di Gunung Rajabasa terasa menyenangkan.

Jarak Gunung Rajabasa dari pusat Kota Kalianda sekitar 5 kilometer. Kendaraan umum yang bisa mengantarkan Anda dari pusat kota menuju wilayah pendakian adalah angkutan kota (angkot) bemo.

Wisata Kuliner di Kalianda

Rumah Makan Siang Malam

Ada banyak tempat menikmati makanan khas Lampung di wilayah Kalianda, salah satunya adalah Rumah Makan Siang Malam. Rumah makan ini menyediakan berbagai menu masakan khas Sumatera dan berbagai menu lezat lainnya.

Otak-otak

Di Kota Kalianda, salah satu jenis kuliner yang paling banyak diburu oleh wisatawan ketika berkunjung adalah otak-otak. Otak-otak merupakan makanan khas Sumatera yang terbuat dari ikan dan memiliki cita rasa nikmat dibungkus dengan menggunakan daun pisang.

Durian

Selain itu, di wilayah Kalianda, Anda akan dengan mudah menemukan hasil pertanian berupa durian. Bagi wisatawan yang menyukai durian, daerah Kalianda adalah surga wisata kuliner durian yang bisa didapat dengan harga murah meriah.

Tips Berwisata di Kalianda

  • Bagi Anda yang ingin berwisata di Kalianda, disarankan agar menggunakan jasa pemandu wisata agar dapat menikmati perjalanan tanpa tersesat.
  • Bagi Anda yang ingin bermain air di pantai yang ada di Kalianda, disarankan untuk selalu waspada dan tidak berenang terlalu jauh karena berbahaya.
  • Selalu sediakan uang cash karena tidak mudah menemukan ATM di sana.
  • Bagi Anda yang ingin mendaki Gunung Rajabasa, disarankan agar membawa air minum yang banyak karena tidak ada sumber air di sana.
Perlu Bantuan?