Hotel di Sanur

Romantisme Sanur berbeda dengan Kuta. Ketika semua orang memadati Pantai Kuta di saat senja dengan memusatkan pandangan pada laut dengan semburat cahaya matahari terbenam, di Sanur justru waktu pagi harilah pemandangan dan panorama indah itu dimulai. Dengan sejuknya udara pagi, sebagian orang sudah bersantai di Pantai Sanur sambil menikmati keindahan pagi dengan matahari terbitnya. Puas dengan keindahan tersebut, anda bisa melanjutkan kegiatan pagi dengan berjalan santai di pasir putihnya dan menghirup udara yang kaya oksigen. Sebagian wisatawan lain, memanfaatkan suasana pagi dengan berenang atau lari pagi di sepanjang pantai ini.

Sanur adalah sebuah kelurahan di Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali yang terkenal dengan pesisir pantainya yang cantik dan keindahan panorama matahari terbitnya. Selain itu, landscape dan pemandangan bawah laut di dalamnya yang mempesona juga merupakan daya tarik setiap wisatawan yang datang.

Dengan perkembangan fasilitas penduduk dan sarana pendukung di bidang pariwisata, Sanur menjadi lokasi yang cukup digemari wisatawan. Kelurahan Sanur berbatasan langsung dengan Laut Bali di sebelah timur, dengan selat Badung yang langsung berhadapan dengan Samudera Indonesia di bagian selatan, Desa Sanur Kauh dan Desa Sanur Kaja di sebelah Barat dan Utara.

Sanur memiliki iklim tropis sehingga suhu rata-rata Sanur adalah 28,6 derajat Celsius dengan musim hujan yang merata di seluruh wilayah dan musim kemarau yang berlangsung lebih singkat.

Sanur memiliki pantai-pantai yang cantik. Di sana terdapat Pantai Sanur, Pantai Suwung, Pantai Sindhu, Pantai Padang Galak, dan Pantai Mertasari.

Menuju ke Sanur

Dari bandara Ngurah Rai menuju ke Sanur membutuhkan waktu 30 menit karena jaraknya yang mencapai 18 km. Gunakan DAMRI dari bandara Ngurah Rai untuk menuju ke pusat Kota Denpasar. Sanur berada tidak jauh dari pusat Kota Denpasar hanya berjarak 3 km dan dapat ditempuh dalam waktu 10–15 menit perjalanan dengan angkutan umum rute Sanur – Denpasar. Anda juga dapat menggunakan taksi bandara ke Sanur dengan tarif antara Rp90.000,00 sampai Rp100.000,00.

(harga dapat berubah sewaktu-waktu)

Obyek wisata di Sanur

Wisata budaya

Sanur Village Festival merupakan sebuah festival yang dilaksanakan di Kelurahan Sanur untuk memperkenalkan produk dan jasa yang dihasilkan warga desa. Karena potensi yang dimiliki wilayah ini, festival Sanur rutin dilakukan setiap tahunnya hingga mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dengan perkembangan pariwisata di desa ini, perkembangan hotel dan resort di kawasan ini pun meningkat seiring tingginya kedatangan wisatawan ke Sanur yang dikenal dengan lokasi pantainya yang indah.

Festival Sanur Village diselenggarakan oleh Yayasan Pembangunan Sanur dengan kegiatan berupa festival makanan, pameran ekonomi kreatif, beragam kontes dan lomba, atraksi seni dan budaya. Acara ini digelar dengan tetap mengedepankan aspek nuansa pedesaan Sanur yang kental dengan adat dan budayanya.

Pantai Sanur

Pantai Sanur dengan pasir putihnya menjadi tempat yang tepat bagi anda yang ingin menikmati matahari terbit di tepi pantai. Karena pesona ini, Pantai Sanur memiliki nama lain yaitu Pantai Matahari Terbit. Ombak di pantai ini cukup tenang sehingga menjadi tempat ideal untuk olahraga air yang cukup diminati oleh wisatawan seperti seawalker, scuba diving, dan snorkeling. Bahkan bagi penyelam pemula, arus ombak pantai yang tenang menjadikan Pantai Sanur sebagai tempat yang ideal untuk belajar menyelam.

Seawalker merupakan wahana baru yang menarik bagi wisatawan, terutama anak-anak dengan tujuan memperkenalkan kehidupan bawah laut. Dengan ketenangan ombaknya, banyak wisatawan yang berenang hingga 500 meter dari bibir pantai. Reklamasi pantai juga dilakukan di Pantai Sanur ini, sehingga ruas pantai makin meluas dengan adanya tambahan pasir dari palung laut. Selain itu, dibuat juga ceruk-ceruk penghalang ombak yang memecah arus laut sehingga arus gelombangnya menjadi lebih tenang.

Pantai Sanur pada awalnya diperkenalkan ke dunia Barat oleh seniman asal Belgia yang bernama A.J Le Mayeur yang memamerkan keindahan Pantai Sanur ke dalam sebuah lukisan. Sejak saat itulah Pantai Sanur menjadi destinasi bagi wisatawan mancanegara yang mengunjungi Pulau Bali. Sisa-sisa masa lalu dari Sanur yang pernah dilukis Le Mayeur tersimpan di Museum Le Mayeur yang terletak di tepi Pantai Sanur.

Di Pantai Sanur sudah tersedia akomodasi sekelas hotel berbintang maupun wisma atau resort. Selain itu, juga terdapat beberapa cafe, toko suvenir bahkan tempat penukaran valuta asing yang telah tersebar di sekitar Pantai Sanur.

Untuk menambah kecantikan Pantai Sanur, disediakan bale bengong, sebuah bangunan tradisional Bali yang menjorok ke laut yang kerap dijadikan tempat untuk bercengkerama dengan pemandangan horison yang indah.

Adapun beragam kuliner Sanur yang disajikan sederhana tidak mengurangi selera wisatawan untuk mencicipi kelezatannya. Ada dua tempat makan sederhana yang telah menjadi maskot kuliner lokal di Sanur yang patut dicoba dan berlokasi di Jl. Pantai Sindhu.

Pantai Padang Galak

Pantai Padang Galak dapat ditempuh selama 7 menit dari Pantai Sanur, namun letaknya agak tersembunyi sehingga tidak banyak wisatawan yang tahu akan keberadaan pantai ini. Pantai ini memiliki pasir hitam yang sudah mulai terkena dampak abrasi sehingga di sekitar pantai mulai dibuat beton-beton penahan abrasi dengan membuat paving blok di tepi pantai. Paving blok ini juga dapat dijadikan sebagai joging track.

Selain itu, di tepi Pantai Padang Galak terdapat padang rumput yang cukup luas yang digunakan oleh penduduk setempat untuk acara Melasti. Melasti adalah sebuah prosesi acara dalam rangka penyambutan tahun baru Caka. Prosesi melasti dilakukan 3–4 hari jelang hari raya Nyepi yang bertujuan untuk pembersihan diri dari segala kotoran pikiran termasuk juga alam semesta yang dilakukan di pantai, danau atau mata air. Setelah prosesi melasti, dilanjutkan dengan pawai Ogoh-ogoh yang dilakukan sehari sebelum hari raya Nyepi.

Pada beberapa tahun silam, di padang rumput ini sering diadakan acara Rare Angon, yaitu permainan layang-layang raksasa oleh penggembala sambil menggembalakan ternaknya. Untuk mepertahankan tradisi ini, kini dibuat festival layang-layang internasional yang diselenggarakan di bulan Juni–Agustus, setiap tahunnya. Jenis layang layang yang terkenal di sini adalah Bebean (berbentuk ikan), Janggan (berbentuk burung) dan Pecukan (berbentuk daun) dengan ukuran layang-layang berkisar antara 4–10 meter. Bahkan layangan Janggan dapat mempunyai panjang hingga 20 meter dan membutuhkan 30 orang dewasa untuk menaikkan layang-layang raksasa ini. 

Bagi para pecinta olahraga selancar, Pantai Padang Galak adalah tempat yang tepat bagi anda untuk mendapat kepuasan menaklukkan ganasnya ombak di pantai ini.

Di kawasan Pantai Padang Galak terdapat sebuah kawasan suci yang bernama Pura Campuhan Windhu Segara yang berada di pertemuan Sungai Ayung dan Pantai Padang Galak. Pura ini banyak dikunjungi umat Hindu untuk meminta kesembuhan, keselamatan, rezeki hingga jabatan.

Di Pantai Padang Galak telah tersedia fasilitas hotel dan resort yang biasanya selalu penuh menjelang liburan atau pada saat diselenggarakannya acara di Pantai Padang Galak seperti acara Melasti, dan festival layang-layang internasional.

Tips wisata di Sanur

1. Jika anda datang ke Sanur pada saat upacara adat, diharapkan untuk menghormati upacara dan berpakaian sopan. Penduduk Sanur mengizinkan orang asing melihat upacara adat mereka.
2. Wisata Sanur yang paling menarik adalah wisata pantainya dan merupakan tempat yang ideal untuk berenang. Pastikan anda membawa perlengkapan yang sesuai dan aman.