Whiz Hotel Falatehan Jakarta

Pertama kali memesan hotel langsung berada di dekat tempat favorit yaitu Blok M. Tak ku sangka di seberang Square banget, jadi dekat meskipun jalan kaki. Hotel 1 single ranjang untuk sendiri. Berdasarkan pemakaian pribadi dan sendiri.— Plus: 1. Petugas hotel ramah. Mulai dari resepsionis, sampai pada petugas hotel yang lewat yang padahal terlihat sedang mengerjakan tugas lain tapi memilih untuk menghiraukanku yang kebingungan minta tolong karena gak tau nyalain lampu kamar. Sebab pertama kalinya ke hotel. 2. Selimut menghangatkan penuh karena lebarnya sama dengan seprei. 3. Mudahnya akses TV dengan remot yang tersedia, apa lagi ketika nyala bikin terharu karena banyaknya pilihan kanal. 4. Bukan hanya shower yang terdapat air panas, bahkan keran wastafel pun ada kanan netral kiri hangatnya. Mantap. 5. Tersedianya kursi dan meja merupakan ide yang bagus untuk menaruh tas (kursi) dan beberapa perintilan barang bawaan (meja). 6. Adanya keranjang sabun dekat shower yang meskipun kecil, tetap penting bagi yang mungkin bawa sabun sendiri (karena kalau taruh di wastafel kejauhan). 7. Ada 1 terminal colokan buat mengecas HP atau elektronik colok lain bawaan kalian. 8. Ada 2 kain handuk (?): 1 untuk handukan habis mandi, 1 lagi karena bentuknya kayak keset, saya taruh saja di luar pintu kamar mandi sebagai keset (solusi poin minus no. 2). 9. Ada 2 tempat sampah: 1 di bawah meja, 1 lagi di kamar mandi. 10. Ada 2 sabun cair (?) hotel: dekat shower 1 (sabun mandi kah? Sampo kah? Tidak ada namanya), 1 lagi di wastafel (sabun cuci tangan kah? Tidak ada namanya juga) 11. Ada 3 gantungan baju dan tempat menggantungnya juga (penting banget, terima kasih). 12. Ada tempat handuk di kamar mandi bagian atasnya berbentuk kayak penyimpanan barang aluminium di KRL cuma lebih kecil dan ada 2-3 (lupa) tempat menggantung pakaian juga di dalam kamar mandinya (penting). 13. Ada telepon buat pesan minta bantuan, layanan hotel, hubungi tetangga kamar, dan pesan makanan yang tersedia di menu (menunya sudah tersedia di samping telepon/di dalam kamar). 14. AC berfungsi baik, 17⁰ sudah cukup, tidak ku ganti-ganti sejak awal check-in. 15. Cermin sangat bersih, jadi percaya diri untuk mengaca apa lagi habis cuci muka di depannya. Meskipun hanya ada di kamar mandinya, itu cukup.— Minus: 1. Suara "orang" mengobrol dari luar kamar sebelah/depan terdengar, tidak kedap, meskipun ku anggap wajar karena saya mah gak merasa terganggu. Dan suara "kloset" kamar sebelah terdengar juga kalau (apa lagi) malam hari, jadi merasa seram saja (sedikit). 2. Tidak adanya keset dekat pintu masuk kamar hotel maupun keset "yang tersedia" pada luar pintu kamar mandi (setelah mandi kan butuh keset biar gak becek kaki kita). 3. Tidak ada pembatas full antara ruang kloset dan shower, jadi kalau kita mandi di shower nya ugal-ugalan, nanti si air bakal lari ke lantai di bawah si kloset, itu airnya gak turun otomatis sampai ke bawah saluran air loh kalau gak digiring pakai kaki kita — jadi mengendap becek begitu di situ-situ saja. Jadi deh dekat pintu ada airnya, ditambah lagi gak ada keset di luar kamar mandi, bisa-bisa ikutan becek kamarnya. NB: Kalau kita sudah dewasa mah, gak mungkin sampai segitunya, atasi sendiri solusimu dengan barang yang ada (poin plus no. 8). 4. Kalau kalian menyalakan air panas shower kelamaan, nanti embun panasnya bisa lari ke cermin wastafel dan ngembun. Jangan sering-sering, nyalakan seperlunya. Itu saja ulasan jujur dariku sebagai orang yang pertama kali menginap di hotel yang ku pesan sendiri, ku inapi sendiri. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Tempatnya strategis untuk perjalanan bisnis maupun liburan. Di sekitar banyak lokasi kuliner, dekat dengan terminal Transjakarta Blok M dan stasiun MRT. Kamarnya lumayan sayangnya saya tidak dapat kamar dengan jendela jadi suasanannya sedikit gelap dan sumpek. Soal sarapan bisa di bilang minimalis selama 3 malam tidak banyak pilihan makanan yang tersedia, tetapi rasa dari makanannya cocok dengan lidah saya. Staff hotel semuanya ramah dan bersahabat.

Whiz hotel banyak tersebar di berbagai kota dengan harga yang cukup terjangkau. Kamar available bagi yang single traveler. Sarapan cukup enak. Untuk lampu hanya ada di toilet, tidak ada di kamar. Dan ketika lampu dimatikan, lampu tidur di atas bed juga ikutan mati, sehingga kamar sangat gelap. Sangat disayangkan. But, overall OK

Recommended untuk harga yang diberikan, staf ramah, kamar lumayan bersih, cuma saat malam hari berisik sekali dan kamarnya tidak kedap suara jadi suara di sebelah kedengaran, parkiran mobil tergolong kecil, lokasi dekat Blok M, banyak makanan disekitarnya.

Lokasi strategis, murah, staff ramah dan membantu, tp sayang kamarnya kecil, bahkan ga ada lemari. Dindingnya juga tipis jadi bisa denger suara dari kamar lain, pun sebaliknya. Tapi untuk harga semurah itu sebenernya ini oke kok, nice.

Staff ramah. Lokasi cukup tenang walaupun dekat dengan pusat keramaian. Makanan cukup enak. Overall Ok.

Staff nya semua humble dan sangat welcome service, namun ada beberapa hal yang tidak berkesan. Di room, semua air hangat tidak berfungsi baik shower maupun wastafel. Tidak ada tissue kamar, hanya ada tissue roll di toilet. Kaki dipan bed tidak rata sehingga ketika tidur bed selalu bunyi (banyak bekas ganjelan). For the last, ada kabel motor saya yang di gigit tikus di parkiran sehingga saat saya mau pergi motor tidak bisa nyala dan harus diperbaiki dulu (di bantu dengan security).

kamarnya bersih, sayangnya dikasih kamar smoking. terlihat beberapa peralatan seperti terkena bekas puntung rokok seperti closed, meja, bahkan sprei. wastafel mampet, dan sabun untuk mandi juga kehabisan. ada galon untuk refill air minum di koridor. ada welcome drink juga. parkir motor berada di basement, sepertinya dekat dengan pembuangan limbah, karena ketika mau masuk lift tercium bau kurang sedap. lobby nya bersih, lift juga bersih. untuk harga segitu sebaiknya diperhatikan lagi untuk kenyamanan tamu hotel maupun pengunjung.

Pesan pemandangan kota jendela superior tetapi dapatkan kamar standar tanpa jendela, penerimaan penipuan