Kereta Api Stasiun Cimahi

Stasiun Cimahi yang dibangun pada tahun 1811, di zaman Gubernur Belanda Daendels merupakan salah satu stasiun besar tipe C yang berlokasi di Baros, Cimahi Tengah. Kebanyakan dari kereta api yang lewat rute Bandung-Padalarang akan berhenti di Stasiun Cimahi ini. Sejarahnya, pembangunan Stasiun Cimahi pada saat itu dipengaruhi oleh faktor rencana pembangunan Kota Militer Cimahi. Maka dari itu Stasiun Cimahi dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda, Staatsspoorwegen. Stasiun Cimahi mulai beroperasi pada tanggal 17 Mei 1884, bersamaan dengan pembukaan jalur kereta api Padalarang - Bandung.

Cimahi Pusat Pemerintahan

Pada awalnya, pemerintah Belanda melakukan perencanaan pembangunan untuk Kota Cimahi sebagai pusat pendidikan, pelatihan, dan tangsi militer yang mendukung pusat militer di Bandung. Maka dari itu dibangunlah Stasiun Cimahi yang berfungsi untuk memudahkan transportasi barang dan memenuhi segala kebutuhan tersebut. Karena seringnya digunakan untuk keperluan tentara, maka dari itu dikawasan Stasiun Cimahi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik, seperti perumahan-perumahan militer, rumah sakit militer, lapangan tembak, gedung pertemuan, bioskop, gereja, kompleks pemakaman, kolam renang, dan bahkan rumah tahanan militer.

Arsitektur Bangunan

Sama seperti kebanyakan Stasiun yang dibangun pada zaman Belanda, namun Stasiun Cimahi memiliki tampilan depan yang sedikit berbeda, yaitu penggunaan pintu keberangkatan yang terletak di tengah-tengah bangunan. Bangunan ini juga berbeda dengan kebanyakan Stasiun lainnya, yaitu tidak memiliki pilar. Gaya arsitektur yang digunakan oleh Stasiun Cimahi ini biasa juga disebut dengan gaya arsitektur Neoklasik.