Siapa yang senang menonton film? Anda pasti juga sering berkunjung ke bioskop. Tempat ini menyajikan penayangan film-film terbaru yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas terbaik. Nah, salah satu tempat menonton film di Solo adalah bioskop CGV Transmart Solo. Bioskop ini menjadi sarana hiburan alternatif masyarakat Solo, termasuk para pengunjung yang berlibur ke kota ini.
Transmart Solo resmi beroperasi sejak Desember 2017 dan menjadi cabang jaringan retail besar pemilik Carrefour ini yang ke-104. Lokasi destinasi belanja dan wisata keluarga modern ini sebenarnya tidak terletak persis di pusat kota Solo, melainkan di daerah Sukoharjo. Tepatnya, Transmart Solo berada di Jalan A. Yani No. 234 Banaran, Pabelan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Shopping center yang berjarak sekitar 20 menit berkendara dari pusat kota Solo ini mengombinasikan empat kebutuhan gaya hidup masa kini: makan, belanja, bermain, dan menonton. Berbagai tenant besar kebutuhan sehari-hari seperti Transmart Hypermart, Wendy’s, CGC, Markobar, dan lain-lain berada di lantai satu hingga tiga. Khusus untuk lantai teratas, Transmart menempatkan Trans Studio Mini dan CGV Cinemas. CGV Transmart Solo juga telah hadir sejak 2017 lalu dan memiliki lima buah studio reguler dan sweetbox. Dengan konsep retro yang asyik dan kafetaria mini, penikmat film dapat bersantai sesaat sebelum atau setelah menonton film favorit di gedung bioskop nasional ini.
CGV Transmart Solo menyajikan film-film berkualitas baik lokal maupun internasional dengan up to date. Dengan begitu, penikmat film di wilayah Solo dan sekitarnya tidak perlu takut ketinggalan film yang tengah ramai diperbincangkan. Selain itu, CGV juga bekerja sama dengan Traveloka untuk menyajikan informasi jadwal CGV Solo lebih mudah melalui aplikasi. Kini, hanya melalui ponsel, siapa pun dapat mencari jadwal film CGV Solo hari ini dan melakukan reservasi tiket dengan lebih mudah dan cepat.
Solo merupakan salah satu kota besar yang ada di Jawa Tengah dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit untuk pelesir. Kota yang juga disebut dengan Kota Surakarta ini mempunyai nilai sejarah yang cukup tinggi dan masih memiliki berbagai peninggalan kejayaan masa lalu yang tersimpan dengan cukup baik.
Kota Solo kerap disebut-sebut sebagai kembaran Yogyakarta. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari catatan sejarah bahwa keduanya merupakan pewaris Kesultanan Mataram yang masyhur dan kemudian dipecah melalui Perjanjian Giyanti di tahun 1755 silam karena alasan politik. Kondisi ini pula yang kemudian membuat tata kota Solo dan Yogyakarta mirip: adanya catur gatra tunggal, adanya kesultanan (Kasunanan dan Mangkunegaran untuk Solo dan Kesultanan dan Pakualaman untuk Yogyakarta). Selain itu, hingga kini budaya di kedua kota ini tidak jauh berbeda.
Sebagai destinasi wisata populer, Solo memiliki daya tarik pada kebudayaannya. Salah satu objek wisata yang ikonik di kota ini tidak lain adalah Keraton Kasunanan. Meski keraton telah menjadi bagian Republik Indonesia secara resmi sejak tahun 1945, hingga kini kompleks bangunan tersebut tetap menjadi tempat tinggal Sri Sunan dan keluarganya. Tradisi kerajaan pun masih dilakukan hingga saat ini. Selain itu, di beberapa bagian keraton juga difungsikan sebagai museum yang dapat dikunjungi oleh wisatawan.
Alternatif wisata lain yang dapat dikunjungi turis saat berada di Solo juga masih banyak. Sebut saja Museum Purbakala Saringan, Taman Sriwedari, Kampung Batik Kauman, Ngarsopuro Night Market, Pandawa Water World, Taman Balekambang, Pasar Antik, Triwindu, Taman Cerdas Jebres, Museum Radya Pustaka, Pura Mangkunegaran, Museum Pers Nasional, dan sebagainya. Untuk mengunjungi tempat-tempat ini, turis dapat menggunakan jasa sewa mobil atau motor lokal, transportasi tradisional seperti becak, atau Batik Trans Solo.