Temukan penawaran Pesawat + Hotel terbaik dan hemat hingga 20%!
Ingin pergi liburan namun budget terbatas? Anda dapat memesan tiket pesawat dan kamar hotel sekaligus untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Dengan memesan keduanya dalam bentuk paket, perencanaan liburan Anda menjadi lebih praktis karena urusan selesai dalam satu waktu. Anda juga bisa memilih berbagai paket wisata yang kami tawarkan, dan modifikasi sesuka hati untuk mendapatkan kombinasi yang Anda inginkan.
Berada dalam kawasan Provinsi Jawa Barat, Cirebon telah menjadi salah satu pusat perdagangan sejak tahun 1500-an. Sampai hari ini, perekonomian Kota Cirebon berkembang berkat dukungan posisi geografis yang strategis dan karakteristik alamnya. Penyokong ekonomi kota ini utamanya berasal dari sektor industri, perdagangan, hotel dan restoran.
Nama Cirebon memiliki banyak asal-usul. Dikatakan bahwa kota ini dulunya adalah sebuah dukuh kecil bernama Sarumban yang didirikan oleh Ki Gedeng Tapa. Seiring perkembangan, dukuh ini menjadi sebuah desa yang ramai dengan para pendatang dari berbagai suku bangsa, seperti Sunda, Jawa, Tionghoa, dan Arab. Hal tersebut membuatnya disebut Caruban, dari kata "carub" (bahasa Cirebon) yang bermakna "bersatu padu".
Asal-usul lain menyebutkan nama Cirebon berasal dari kata berbahasa Sunda “cai-rebon” atau “air rebon”. Air rebon merupakan sisa pengolahan udang kecil (rebon) yang sejak lama menjadi budi daya utama masyarakat Kota Cirebon.
Olahan udang rebon memang merupakan salah satu hal yang paling identik dengan Cirebon. Salah satu oleh-oleh khasnya begitu unik berupa terasi dan petis udang. Karena itulah, Cirebon memiliki julukan Kota Udang dan Kota Petis.
Lokasi Cirebon yang strategis di Jalur Pantura menjadi poros transportasi lintas Jawa Barat - Jawa Tengah. Perjalanan darat dari Jakarta menuju Surabaya, atau sebaliknya, pasti akan melewati Cirebon.
Orang dari daerah sekitar Jawa biasanya mencapai Cirebon menggunakan kereta yang berhenti di Stasiun Prujakan atau Stasiun Kejaksan. Untuk berkeliling kota, wisatawan bisa memanfaatkan angkutan kota, ojek, dan taksi online. Khusus angkot, tarifnya mulai dari Rp3.000 untuk jarak dekat. Sementara itu, taksi operator tersedia, namun dalam jumlah sedikit dan tarifnya terbilang cukup tinggi.
Menariknya, Cirebon masih mengandalkan becak. Keberadaan becak sangat banyak dan cukup mendominasi untuk urusan berkeliling di pusat kota sekalipun. Tarif becak biasanya mulai dari Rp20.000 sekali jalan, bisa memuat dua penumpang.
Rental mobil Cirebon dengan sopir tersedia bagi Anda yang ingin lebih leluasa berkeliling seharian. Rental mobil memberikan privasi dan kenyamanan lebih, terutama apabila Anda datang bersama banyak orang sekaligus. Traveloka menawarkan sewa mobil Cirebon dalam kisaran tarif Rp294.000 - Rp3.920.000 per hari, bergantung jenis mobil dan operator penyedia.
Dengan lokasi yang begitu strategis, Cirebon kerap sekadar menjadi kota transit. Padahal, kota ini memiliki pesona wisata tersendiri, terutama yang bernuansa religi Islami. Beberapa destinasi wisata Cirebon mengisahkan sejarah kejayaan kerajaan Islam dan para wali. Tak heranlah jika "Kota Wali" turut menjadi salah satu alias Kota Cirebon.
Selain itu, Cirebon terbilang memiliki banyak situs sejarah dan budaya. Hal yang juga tak boleh terlupa adalah kenikmatan kuliner Cirebon yang bisa membuat orang sengaja mengunjunginya demi pesta makan saja.
Mari kenali Cirebon lebih jauh dengan melihat destinasi wajib kunjung berikut ini.
Keraton tertua di Cirebon ini merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Cirebon dan tempat tinggal Sultan Kasepuhan. Beberapa bagian keraton terbuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Di sini, Anda bisa mengagumi kemegahan arsitektur Jawa, mengenali sejarah Cirebon, serta menapaki museum yang berisi koleksi benda pusaka dan lukisan kerajaan. Keraton Kasepuhan buka setiap hari pukul 08:00 - 18:00 WIB dengan tarif masuk umum Rp15.000 per orang.
Lapangan terbuka yang bermukim tak jauh dari Stasiun Kejaksan ini menawarkan hiburan rakyat dengan harga sangat terjangkau. Orang-orang senang berkumpul di sini untuk menikmati berbagai kuliner khas Cirebon, bermain sepeda dan mobil-mobilan, atau sekadar nongkrong sembari mengobrol dan memandangi kemegahan Masjid Raya At-Taqwa. Berwisata ke sini sangatlah murah karena tidak ada biaya masuk, hanya ongkos parkir dan ongkos makan.
Taman air dengan 13 gua batu purba ini berada sekitar 15 menit dari pusat kota. Wisatawan mengunjungi istana di tengah lahan hijau seluas 15 hektar ini untuk mengagumi kecanggihan gua dan lorong batu yang direkatkan menggunakan putih telur dan memiliki teknologi pengairan yang canggih. Sesekali, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni tradisional di panggung budaya yang tersedia. Tiket masuk Taman Air Sunyaragi berharga Rp10.000/orang. Anda bisa sewa pemandu lokal bertarif Rp40.000 - Rp50.000 jika ingin mengenali kisah tempat ini lebih dalam.
Batik dengan motif Mega Mendung dan Paksinaga Liman adalah hasil kerajinan khas Cirebon yang melegenda. Sentra Batik Trusmi adalah sebuah kampung wisata yang menjadi pusat produksi dan penjualan batik khas tersebut. Di tempat ini, Anda bisa menemukan berbagai jenis dan motif batik terlengkap dalam berbagai tingkat harga. Selain batik, Sentra Batik Trusmi juga menjadi pusat oleh-oleh dan pusat kuliner khas Cirebon.
Empal Gentong adalah salah satu makanan khas Cirebon. Soto sapi sederhana ini dijual dalam gentong tanah liat, lalu tersaji bersama nasi hangat, taburan cabai bubuk, dan perasan jeruk nipis. Sensasi kenikmatan Empal Gentong terbaik di Cirebon sampai saat ini masih berada di Jalan Slamet Riyadi 1, Kesenden-Kejaksan. Harga semangkok empal gentong di warung yang telah berdiri sejak tahun 1948 ini adalah Rp20.000 - Rp30.000.