Beberapa catatan:
- Mohon respek. Jangan sentuh mobil apalagi buka² pintu, yang bawa anak² please teach your kid a decent manner!
- Koleksi eklektik, dari brand Amerika prewar, tahun 50 60an, Inggris, Jerman, Jepang dan Australia (2 yang terakir minoritas). Dari sedan, sportscar, jip, pikap, militer, oplet. Dari yang dibangun cukup sempurna hingga yang masih belum komplit
- Jumlah unit hampir 150an
- Bebas dokumentasi foto video dengan ponsel, kalau kamera bayar extra charge (tertulis di pengumuman)
- SOP staf adalah pendampingan, jadi buat yang lama seperti saya (karena benar² suka mobil klasik), siap² minta maaf berulang kali ke staf yang kelihatan sudah bosan dan lelah mendampingi
- Tiket masuk bisa ditukar welcome drink
- Tidak coba menu restonya, cuma es krimnya saja
- Panas (maklum ini Bali), jadi pakailah pakaian yang nyaman (saran: celana pendek sopan)
- Kalau beruntung, bisa ngobrol dengan owner, om Jos yang ramah, humble, membumi
- Relatif lama untuk dapat Grab Bike/Gojek saat mau pulang dari titik ini, lebih dari setengah jam baru dapat serelah memancing dari 2 aplikasi tersebut sekaligus