Secara keseluruhan, saya kurang puas dengan masa inap saya di The Westin Jakarta. Sebagai hotel bintang 5, saya memiliki ekspektasi tinggi untuk layanan yang luar biasa, tetapi sayangnya, ekspektasi tersebut tidak terpenuhi. Bahkan, saya pernah mendapatkan layanan yang lebih baik di hotel-hotel baru, meskipun The Westin sudah lama berdiri.
Papan Tanda Parkir
Saat tiba, saya mendapati papan tanda parkir tidak memadai. Tidak ada petunjuk yang jelas untuk memandu tamu dari area parkir ke pintu masuk hotel. Misalnya, di Hotel Indonesia Kempinski, meskipun terintegrasi dengan mal, papan tandanya jelas dan membantu.
Pengalaman Check-In
Saat check-in, saya dibantu oleh resepsionis bernama Sherafina, yang tampak lebih acuh tak acuh daripada profesional. Ketika dia menanyakan tentang keanggotaan Marriott saya, saya mencari detailnya di email, dan suami saya menyebutkan bahwa dia memiliki keanggotaan. Responsnya adalah, "Kami memerlukan keanggotaan atas nama Anda." Jawaban yang lebih sopan akan sangat dihargai, seperti, "Terima kasih, Tuan, karena telah menjadi anggota Marriott. Namun, kami mengharuskan keanggotaan tersebut sesuai dengan nama reservasi." Rasanya pemesanan kami melalui Traveloka untuk satu malam saja memengaruhi tingkat layanan yang kami terima.
Area Kolam Renang
Suasana di kolam renang cukup pengap, dengan sirkulasi udara yang buruk. Lebih parahnya lagi, ada anak yang muntah, dan bau tak sedap terus tercium karena ventilasi yang tidak memadai. Sebaliknya, kolam renang dalam ruangan Pan Pacific memiliki sirkulasi udara yang sangat baik, sehingga membuat pengalaman menginap menjadi lebih nyaman.
Layanan Spa Surgawi
Saya bertanya tentang slot yang tersedia di Spa Surgawi dan diberi tahu bahwa slot tersebut sudah penuh, dan saya mengerti. Namun, ketika saya menyebutkan bahwa panggilan saya sebelumnya tidak dijawab, staf tersebut menjawab, "Mungkin kami sedang sibuk." Respons seperti itu tidak menunjukkan profesionalisme yang diharapkan dari spa di hotel bintang 5. Hal itu membuat saya mempertimbangkan kembali untuk mengeluarkan uang untuk pijat di sana, karena khawatir dengan kualitas layanan yang mungkin saya terima.