Sedikit share pengalaman kami kematin. Awalnya mengira kondisinya sesuai gambar. Pas sampai di pintu gerbang masuk UPI, sekitaran jam 9 malam, kami dibawa mobil taxi ke depan resepsionis, jujur dari awal saya sudah kecewa, karena kondisi hotel diluar ekspektasi. Ditambah taman yang tidak terawat, semak belukar, minim penerangan dan kamar yang berjarak berjauhan, terkesan angker menyeramkan. Ruangan hotel terpisah 4 bangunan tua yang saling berjauhan, melewat semak belukar taman yang tidak terawat dan agak gelap dengan tanjakan tananhnya yang membuat susah mengangakt koper yang lumayan berat. Pertama kali masuk kamar hotel yang saya rasakan adanya aura negatif. Saya langsung berniat membatalkan, meskipun istri dan ibu saya sudah sangat kelelahan dan tetap meminta bertahan satu malam saja dulu di sana. Iseng, saya langsung browsing nama hotel di Google dan muncul kata "Angker" menyertai hotel. Ternyata, itu bangunan lama yang punya cerita yang agak menyeramkan, meskipun kejadiannya tidak persis di kamar yang kami tempati, tapi rasanya auranya sangat kuat. Saya mengalami kondisi yang tidak nyaman di sana, juga pengalaman yang agak berbeda yang dialami istri saya waktu membuka jendela belakangnya. Suasanya hening dan senyap, meski berada di tengah kota. Setelah mengetahui kisah horor dibalik bangunan lama itu, saya buru-buru meminta untuk mencari hotel lain. Saya hanya menceritakan sedikit pengalaman kami. Intinya, kami merasa kurang puas saja. Dan bagi yang tidak mengalami pengalaman seperti kami, kami sarankan tetap saja memilih hotel tsb, harganya lumayan murah dan kamarnya juga besar kok 😀