Ini sebenarnya lebih mirip capsule daripada hostel. Seharusnya jika hostel, sekalipun konsep tempat tidurnya adalah dormitory, sekat antar kumpulan beberapa kasur haruslah tembok, bukan hanya sekadar gorden saja. Pengunjung sangat diharapkan memasang sprei, sarung bantal, dan lain-lain sendiri. Pada saat check-out melepaskan semuanya lalu taruh sarung dan sprei di box yang disediakan. Emang agak ribet di bagian ini. Pada saat malam hari, perlu agak penyesuaian yang lama terhadap suhu, karena kamar tertutup gorden, jadinya angin AC sedikit sekali yang masuk, jadi perlu diakali agar angin bisa masuk tapi orang luar tidak bisa melihat ke dalam. Saya menginap tanggal 30-2 dan 6-7, tetapi tanggal 6-7 terdapat banyak semut di pinggiran kasur (saya menginap dapat di bunk bed atas tanggal 6 - 7 juli dan di bagian bunk bed bawah tanggal 30 juni - 2 juli) yang sepertinya pemilik tidak membersihkan dengan baik saat tidak ada yang menginap, jadinya saya gatal. Tempat urinoir laki-laki agak bau seperti ikan asin tapi tidak menyengat, sepertinya sensor jarak untuk flush air tidak terlalu bagus karena air hanya keluar dikit jadinya perlu diakali beberapa kali. Lampu di kamar mandi terlalu dekat dan terang jadinya mandi terasa gerah karena panas dari lampu. Bisa titip koper beberapa hari saat abis check out dan aman aman saja. Bisa isi minum gratis sepuasnya dan microwave. Sepatu diletakkan di loker dan tidak boleh dibawa masuk ke dekat kamar tidur. Petugas resepsionis perempuan berusia 24-35 terlihat sangat tidak ramah dibanding 3 petugas lainnya yang pernah saya liat di penginapan itu. Lokasi oke. Harga biasa aja, ga murah, tapi bisa jadi agak mahal jika melihat kondisi penginapannya seperti itu.