Stasiun Pasar Turi merupakan stasiun kelas besar di Surabaya, dan merupakan yang terbesar kedua di Surabaya setelah Stasiun Gubeng. Stasiun yang masuk Daerah Operasional VIII Surabaya ini terletak di perbatasan Gundih, Bubutan-Surabaya, dengan Tembok Dukuh, Bubutan-Surabaya. Alamat persisnya adalah di Jalan Semarang 1, Tembok Dukuh, Bubutan, Surabaya 60172. Posisi ini begitu strategis, dekat Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang dulu populer dengan nama Pasar Turi.
Stasiun Pasar Turi adalah stasiun penghubung kota Surabaya dengan kota-kota dalam Jalur Pantura. Kota tersebut adalah Lamongan, Bojonegoro, Cepu, Semarang, Cirebon, dan Jakarta. Salah satu ciri khas stasiun ini adalah bel kedatangan kereta yang unik. Di sini, kedatangan kereta api bukan ditandai dengan bel biasa, melainkan dengan lagu instrumental “Surabaya Oh Surabaya”.
Nama Kereta | Rute | Kelas | Harga Mulai | Berangkat | Tiba |
Kertajaya | SBI - PSE | Ekonomi | Rp150.000 | 21:00 | 08:40 |
Gaya Baru Malam Selatan | SGU-PSE | Ekonomi | Rp104.000 | 12:00 | 01:55 |
Argo Bromo Anggrek | SBI-GMR | Eksekutif | Rp375.000 | 08:00 | 17:00 |
Argo Bromo Anggrek | SBI-GMR | Eksekutif | Rp375.000 | 20:00 | 05:00 |
Sembrani | SBI-GMR | Eksekutif | Rp375.000 | 17:50 | 04:15 |
Bima | GMR-SGU-ML | Eksekutif | Rp395.000 | 17:00 | 05:43 |
Argo Wilis | SGU-BD | Eksekutif | Rp345.000 | 07:00 | 19:06 |
Sancaka | SGU-YK | Ekonomi/Eksekutif | Rp105.000 | 07:30 | 12:45 |
Sancaka | SGU-YK | Ekonomi/Eksekutif | Rp109.000 | 17:25 | 22:32 |
Mutiara Selatan | ML-BD | Bisnis/Eksekutif | Rp260.000 | 19:00 | 08:33 |
Mutiara Timur Malam | SGU-BW | Bisnis/Eksekutif | Rp100.000 | 22:00 | 04:15 |
Gumarang | SBI-PSE | Ekonomi/Bisnis/Eksekutif | Rp180.000 | 15:30 | 02:31 |
Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur. Termasuk metropolitan, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kemajuan kota ini termasuk yang paling pesat untuk kawasan timur Pulau Jawa, sehingga tak heran Surabaya menjadi pusat bisnis, komersial, dan pendidikan bagi kawasan tersebut.
Kota Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan. Di kota berlambang ikan hiu dan buaya ini terletak salah satu situs sejarah perjuangan era kemerdekaan Indonesia. Salah satu peristiwa sejarah paling ikonik di Surabaya adalah Pertempuran 10 November 1945, yang diperingati hingga hari ini sebagai Hari Pahlawan. Peristiwa tersebut jugalah yang menjadi cikal bakal berdirinya Monumen Tugu Pahlawan.
Tak hanya situs sejarah, Surabaya juga menawarkan daya tarik wisata dari kekayaan kulinernya. Kota ini merupakan destinasi wisata kuliner yang menyenangkan, mengingat banyak sekali olahan kuliner khas Surabaya yang begitu populer. Beberapa makanan khas Surabaya yang siap memanjakan lidah dan hati Anda adalah rujak cingur, nasi krawu, tahu tek, tahu campur, Lontong Balap, dan rawon.
Pada zaman dahulu, ada sebuah pasar tradisional yang penuh pedagang pohon bunga turi. Pohon bunga turi tersebut tumbuh sangat banyak di kawasan sekitar pasar dan kemudian diberdayakan oleh pedagang sekitar untuk dijual sebagai bahan utama bumbu pecel. Bunga turi tersebut akhirnya menginspirasi nama Pasar Turi. Pasar Turi sendiri saat ini terletak sangat berdekatan dengan Stasiun Pasar Turi, dan kini berganti nama menjadi Pusat Grosir Surabaya.
Nama “Surabaya” secara etimologi berasal dari Bahasa Sanskerta, suro dan boyo. Suro bermakna hiu/berani, sementara boyo bermakna buaya/bahaya. Oleh karena itu, nama “Surabaya” dapat bermakna “berani dalam bahaya”. Kepercayaan lain mengenai asal nama Surabaya adalah berangkat dari mitos pertempuran antara ikan Suro (ikan hiu) dengan Boyo (buaya) pada suatu ketika di masa lampau.
Patung Liberty, sang ikon kebebasan dunia di New York, Amerika Serikat, ternyata memiliki saingan di kota Surabaya. Bernama Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), monumen ini merupakan patung Perwira TNI Angkatan Laut yang berdiri gagah setinggi 30,6 meter. Monjaya adalah simbol keyakinan dan optimisme terhadap cita-cita bangsa Indonesia. Selain sebagai tugu peringatan, Monjaya juga berfungsi sebagai mercusuar. Anda dapat menemukannya di Dermaga Ujung Madura, Surabaya.
Anda mungkin sudah familiar dengan kemegahan Golden Gate, jembatan gantung di Teluk San Fransisco, yang menghubungkan kota San Fransisco dengan wilayah Marin, California. Keindahan jembatan gantung tersebut ternyata juga ada di Surabaya. Surabaya memiliki Golden Gate sendiri dengan nama Jembatan Suramadu. Jembatan gantung sepanjang 5.438 meter ini melintas di atas Selat Madura untuk menghubungkan kota Surabaya dengan Madura. Keindahannya begitu terpancar terutama saat malam. Wisatawan kota Surabaya pasti selalu berhenti sejenak untuk berfoto di sini.