Balangan Hostel Paradise terletak di dekat pantai Balangan yang indah dan memuaskan, hanya beberapa langkah dari kamar hotel saya langsung berada di pantai Balangan yang indah. Pasir, angin dan ombaknya menurut saya sempurna sekali. Dari kamar hotel pun saya bisa berjalan ke tebing pantai yang memberikan pemandangan menakjubkan. Waktu terbaik itu ke tebing adalah saat menjelang sunset. Dapat ditemukan juga banyak pasangan yang melakukan sesi prewedding shoot di tebing. Dari segi akses transportasi, ketika saya sampai memang terpasang banyak tulisan larangan dari transportasi online untuk mengangkut penumpang di kawasan pantai Balangan. Awalnya saya kebingungan bagaimana cara saya untuk berpergian dari hotel karena letak hotel memang jauh di dalam pelosok, namun di sebelah hotel terdapat penyewaan motor dan mobil. Dengan 60 ribu perhari saya dapat memakai motor untuk berkeliling. Keputusan saya untuk menyewa motor cukup tepat, bukan hanya karena harganya jauh lebih murah dari sewa mobil, tapi karena perjalanan dari pantai balangan menuju kota/GWK melewati desa dengan kafe-kafe yang menyenangkan (yang sepertinya dimiliki dan kelola oleh expat). Kafe-kafe tersebut memiliki dekorasi yang unik dan nyaman. Ada pula yang menyediakan fresh crois santa setiap pagi. Sayangnya, walau dikelilingi pantai indah dan kafe-kafe desa yang menyenangkan, fasilitas Balangan Paradise Hostel cukup mengecewakan bagi saya. Pada saat saya datang, AC kamar tidaklah dingin dan yang lebih parah lagi tidak tersedia handuk dikamar. Saya meminta handuk untuk saya akan tetapi petugas hotel berkata bahwa handuknya masih dalam perjalanan setelah selesai di laundry. Sungguh tidak professional. Di toilet pun tidak disediakan tisu toilet, air shower mengalir dengan kecil dan tidak ada water heater. Tidak ada sumber listrik di dekat kasur. Jika saya ingin mengisi baterai hp saya, saya harus mengisinya di dekat pintu yang posisinya jauh dari kasur saya. Lampu juga tidak terlalu terang saat malam, tidak nyaman untuk membaca buku di kamar pada saat malam hari dan yang terburuk adalah di hari pertama saya menginap saat sedang beristirahat siang, pintu kamar saya diketuk dan saya dibangunkan. Petugas hostel berkata bahwa AC akan dicuci. Saya tentu keberatan, saya komplain dan berkata bahwa saya tamu dan sedang tertidur, Kenapa dibangunkan untuk kegiatan cuci AC. Mereka meminta maaf dan tetap meminta izin masuk untuk mencuci AC. Apakah seharusnya saya maklum karena saya menginap di hostel? Dengan harga yang sama, rekan saya mendapatkan kamar hotel dengan fasilitas jauh lebih baik dari yang saya dapatkan, walau memang hotel teman saya terletak di pusat kota tidak terletak dipersisir pantai seperti Balangan Paradise Hostel yang saya tempati. Tentu setiap penginapan ada plus dan minusnya. Saran saya kepada Balangan Paradise Hostel agar mampu memperbaiki fasilitas dan pelayanan. Mungkin saat ini hanya Balangan Paradise Hostel satu-satunya penginapan yang terletak di tepi pantai Balangan sehingga wisatawan memilih penginapan tersebut untuk menginap, namun apabila kedepannya ada penginapan baru dengan fasilitas lebih baik tentu wisatawan akan memilih hotel lain.