Ikuti perjalanan tak terlupakan dengan perpaduan sempurna antara warisan budaya lokal dan keindahan alam dataran tinggi Tana Toaraja, Sulawesi Sealatan, Indonesia,. Tur satu hari ini menawarkan perjalanan wisata yang menarik antara tradisi dan lanskap unik di wilayah tersebut. Berikut adalah rencana perjalanan yang disarankan untuk memaksimalkan kunjungan Anda.

Perjalanan di mulai ke Lemo, salah satu situs pemakaman paling ikonik di Toraja. Di sini, Anda akan menemukan tebing batu yang dihiasi deretan tau-tau, patung kayu yang mewakili orang yang telah meninggal. Ukiran-ukiran ini memberikan wawasan tentang kepercayaan orang Toraja tentang kehidupan setelah kematian dan pentingnya menghormati leluhur. Luangkan waktu Anda untuk menjelajahi area tersebut dan nikmati suasana yang tenang namun mistis.

Selanjutnya,menuju Kambira untuk menyaksikan kuburan bayi yang mengharukan. Dalam budaya Toraja, bayi yang meninggal sebelum tumbuh gigi akan dibaringkan di dalam batang pohon hidup, yang melambangkan kembalinya mereka ke alam. Praktik unik ini menggarisbawahi hubungan yang mendalam antara orang Toraja dan lingkungan mereka. Situs ini, yang dikelilingi oleh tanaman hijau subur, sangat menyentuh sekaligus menggugah pikiran.

Kunjungi Patung Yesus yang menjulang tinggi di Buntu Burake, yang merupakan tempat penting bagi penduduk setempat dan wisatawan. Dengan tinggi sekitar 40 meter, patung ini merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Dari puncak bukit, nikmati pemandangan lembah dan pegunungan di sekitarnya, menjadikannya tempat yang sempurna untuk refleksi dan fotografi.

Setelah makan siang perjalanan di lanju ke Londa, di mana Anda akan menjelajahi makam-makam di dalam gua. Situs ini terkenal dengan gua-gua pemakamannya yang rumit yang menyimpan peti mati sederhana dan berhias. Pemandu lokal dapat menjelaskan sejarah dan legenda yang kaya yang terkait dengan situs ini, sehingga meningkatkan pemahaman Anda tentang adat pemakaman Toraja.

Akhiri tur Anda di Kete Kesu, desa tradisional Toraja yang terkenal dengan rumah Tongkonan dan lumbung padi yang terawat baik. Museum hidup ini menawarkan jendela ke dalam kehidupan sehari-hari dan warisan seni masyarakat Toraja. Berjalan-jalanlah di desa, kagumi ukiran yang rumit, dan mungkin belilah beberapa kerajinan buatan lokal sebagai suvenir.