Menilik Wajah Baru Taman Kalijodo

Koosandriyani
18 Jul 2019 - Waktu baca 2 menit

Memiliki sejarah dan citra yang kurang baik selama bertahun-tahun, kawasan Kalijodo di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, kini telah menjelma menjadi tempat wisata yang apik dan padat pengunjung. Seperti apa sih perubahan kawasan ini?

Asal-Mula Kalijodo
Berawal dari tradisi kaum Tionghoa di tahun 1600-an, kawasan ini dulunya merupakan tempat diadakannya tradisi Peh Cun. Ini merupakan sebuah pesta air di atas perahu yang diikuti oleh laki-laki dan perempuan sambil melintasi Kali Angke.

Ketika seorang laki-laki menyukai perempuan yang berada di perahu wanita, maka ia akan melemparkan kue Tiong Cupia berisi kacang hijau. Jika perempuan tersebut juga suka, maka kue yang sama juga akan dilemparkan ke perahu laki-laki.

Sumber: ardiwebs / Shutterstock.com

Karena adanya tradisi mencari jodoh itulah, area ini diberi nama Kalijodo. Akan tetapi, semenjak tahun 1958, tradisi tersebut sudah tak lagi dijalankan karena adanya peraturan yang dikeluarkan oleh Wali Kota Jakarta, Sudiro.

Sebagai tempat masyarakat mencari hiburan, kawasan ini kemudian beralih fungsi menjadi tempat prostitusi dengan berdirinya rumah-rumah bordil di sepanjang Kalijodo. Seiring dengan berjalannya waktu, restoran, kafe, serta tempat hiburan mulai menjamur, menjadikan kawasan Kalijodo semakin ramai pengunjung.

Kalijodo Sebagai Tempat Wisata
Setelah mengalami penataan ulang dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada tahun 2017, kawasan Kalijodo kini lebih dikenal sebagai tempat wisata. Citra negatif yang menempel selama berpuluh-puluh tahun pun akhirnya luruh.

Dengan luas sekitar 1,4 hektar, kawasan ini menjadi ruang terbuka hijau yang dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis. Dilengkapi fasilitas trek untuk jogging, skate park, musala, playground untuk anak, perpustakaan mini, hingga outdoor gym, Kalijodo kini padat akan pengunjung terutama di akhir pekan.

Sumber: Pepsco Studio / Shutterstock.com

Hadirnya Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo pun tak hanya menarik minat warga setempat. Pengunjung dari daerah Jabodetabek hingga luar kota kerap berkunjung ke kawasan ini bersama keluarga.

Cara Menuju Taman Kalijodo
Sebagai tempat wisata, kawasan ini kini dapat dikunjungi dengan mudah. Ada beberapa alternatif transportasi yang bisa kamu gunakan untuk menuju Taman Kalijodo, yaitu:

Sumber: ardiwebs / Shutterstock.com

Bus TransJakarta
Kamu bisa mencari rute menuju halte Jembatan Dua yang dilewati oleh Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit. Perjalanan tinggal dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 350 meter ke arah barat.
Bus Tingkat Wisata
Selain menyediakan bus berbayar, Perusahaan Bus TransJakarta juga memfasilitasi tiga bus tingkat wisata dengan rute Balai Kota-Kalijodo. Bus ini akan melewati rute Balai Kota, Halte Bus Sarinah, Halte Bus Tosari, lalu masuk ke Pintu Tol Semanggi dan keluar di Gerbang Tol Pluit Tomang. Bus ini beroperasi pada pukul 11:00-19:00 setiap hari Senin-Jumat, pukul 09:00-23:00 di hari Sabtu, dan 12:00-19:00 di hari Minggu. Istimewanya lagi, bus ini tidak memungut biaya tiket alias gratis!
Kereta Commuter Line
Kalau kamu lebih nyaman menggunakan kereta Commuter Line, kamu bisa naik kereta dengan rute Stasiun Angke atau Stasiun Grogol. Sayangnya, karena jarak Taman Kalijodo dengan stasiun cukup jauh, kamu perlu melanjutkan perjalanan menggunakan ojek ataupun bus TransJakarta.
Kendaraan Pribadi
Ingin lebih praktis dan nyaman? Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan rute Tol Dalam Kota ke Jalan Pangeran Tubagus Angke di Jakarta Barat, kemudian keluar di Exit Angke. Setelah itu kamu hanya perlu mengikuti rambu menuju jalan Kepanduan II dan Taman Kalijodo akan langsung terlihat di pinggir jalan.

Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke Taman Kalijodo?

Foto sampul oleh: Harismoyo / Shutterstock.com

Tags:

kalijodo

taman kalijodo

taman wisata kalijodo

Hotel
Tiket Pesawat
Things to Do
Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan