Kota Jakarta kerap dikaitkan dengan lalu lintas padat serta gedung-gedung pencakar langit. Banyaknya pusat perbelanjaan yang berdiri di kota metropolitan ini juga menjadikan Jakarta sebagai salah satu tujuan wisata khusus untuk berbelanja. Padahal, kalau kamu jelajahi dan telaah lebih dalam, kota ini punya banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi kapan saja, salah satunya adalah galeri. Pernah mendengar nama Galeri Nasional atau Galnas? Nah, tempat yang sering menjadi lokasi diselenggarakannya aneka acara seni ini sebetulnya sudah menjadi bagian dari kota Jakarta sejak lama, lho. Ingin tahu lebih jelas? Simak sampai habis, ya!
Sejarah Berdirinya Galeri Nasional
Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1900 sebagai asrama khusus wanita milik Yayasan Kristen Carpentier Alting Stitching (CAS), sekaligus merupakan sekolah pertama di Hindia Belanda. Namun, setelah munculnya larangan segala aktivitas komunitas Belanda di tahun 1955, gedung ini beralih kepemilikan dan berganti menjadi Yayasan Raden Saleh.
Setelah pemberhentian secara menyeluruh pada tahun 1962, Yayasan Raden Saleh dibubarkan berdasarkan perintah Presiden Soekarno. Sekolah-sekolah beserta perlengkapannya kemudian diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hasan. Sejak saat itulah bangunan berarsitektur Belanda ini dijadikan galeri bertaraf nasional dengan nama Wisma Seni Nasional atau Pusat Pembangunan Kebudayaan Nasional.
Tak lama berselang, bangunan ini dirancang ulang menjadi Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) pada tahun 1987. Pada tahun 1998, gedung ini diberi nama Galeri Nasional (kini sering disingkat Galnas) atas persetujuan Menteri Koordinator (Menko) Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara, setelah diperjuangkan oleh Prof. Edi Sedyawati sejak 1995.
Koleksi-koleksi yang Terdapat di Galeri Nasional
Semenjak ditetapkan sebagai Galeri Nasional, tempat ini menjadi salah satu wadah pelestarian karya seni seniman-seniman ternama di Indonesia. Tak hanya karya seni rupa modern dan kontemporer berupa lukisan, di sini kamu juga bisa melihat patung, kriya, instalasi, fotografi, ataupun seni media baru di 4 bagian gedungnya, yaitu: Gedung A (1.350 m²), Gedung B (2.800 m²), Gedung C (750 m²), dan Gedung D (600 m²). Nah, beberapa seniman yang karyanya terpajang di Galeri Nasional adalah:
Pameran yang Diselenggarakan di Galeri Nasional
Seperti galeri pada umumnya, Galeri Nasional juga memiliki pameran-pameran yang bisa dinikmati para pengunjung, terdiri dari:
Selain itu, galeri ini juga pernah menggelar beberapa pameran besar, seperti Jakarta Biennale, Asean New Media Arts Exhibition, Pameran Besar Seni Rupa Indonesia: MANIFESTO, Indonesia Art Award Exhibition, Pameran “The Jakarta International Photo Summit”, dan masih banyak lagi.
Berlokasi di jalan Medan Merdeka Timur no. 14, Jakarta Pusat (depan Stasiun Gambir), galeri ini bisa kamu kunjungi setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 09:00-16:00 WIB. Tanpa dipungut biaya, kamu bisa menikmati sekaligus berburu foto-foto cantik di depan aneka karya seni yang istimewa. Tapi ingat, saat berfoto hindari menyentuh apalagi merusak karya-karya unik tersebut, ya. Selamat menikmati!