Tempat wisata di Cairo

Kairo adalah ibu kota Mesir, terletak di bagian timur laut Afrika, di tepi Sungai Nil.

Kairo terkenal karena sejarahnya yang kaya, termasuk Piramida Giza, Sphinx, dan museum yang menyimpan harta karun Mesir kuno.

Populasi Kairo sekitar 10 juta jiwa, menjadikannya salah satu kota terbesar di Afrika dan Timur Tengah.

Bahasa resmi di Kairo adalah Bahasa Arab, tetapi banyak orang juga bisa berbicara dalam bahasa Inggris dan Prancis.

Mata uang yang digunakan adalah Pound Mesir (EGP).

Kairo berada di zona waktu EET (Eastern European Time), yaitu GMT+2.

Kairo memiliki iklim gurun, dengan musim panas yang sangat panas dan kering serta musim dingin yang sejuk.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kairo adalah antara Oktober hingga April, saat cuaca lebih sejuk dan nyaman.

Disarankan menghabiskan sekitar 3-5 hari untuk menjelajahi Kairo dengan nyaman.

Kairo adalah perpaduan antara modern dan tradisional, dengan gedung pencakar langit berdampingan dengan pasar kuno dan masjid bersejarah.

Beberapa tempat terkenal adalah Piramida Giza, Sphinx, Museum Mesir, Masjid Al-Azhar, dan Pasar Khan El Khalili.

Piramida Giza terletak di luar pusat kota Kairo, sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota.

Kamu bisa melihat koleksi besar artefak Mesir kuno, termasuk harta karun Raja Tutankhamun.

Ya! Beberapa masjid dan pasar tradisional bisa dikunjungi tanpa biaya masuk, seperti Masjid Ibn Tulun dan Khan El Khalili.

Masjid Amr ibn al-As adalah masjid tertua di Kairo dan juga masjid pertama di Afrika.

Salah satunya adalah Menara Kairo, yang menawarkan pemandangan kota dari ketinggian.

Kamu bisa naik kapal pesiar di Sungai Nil atau mengunjungi restoran tepi sungai di Zamalek.

Puncak Menara Kairo atau Piramida Giza adalah tempat yang sempurna untuk menikmati matahari terbenam.

Khan El Khalili adalah pasar tradisional terbesar dan paling terkenal di Kairo.

Salah satu tempat terbaik adalah Masjid Sultan Hassan dan Kompleks Al-Muizz Street.

Cara terbaik adalah dengan pesawat melalui Bandara Internasional Kairo.

Kamu bisa menggunakan taksi, metro, atau bus umum.

Ya, Kairo memiliki sistem metro yang cepat dan murah.

Beberapa area ramah pejalan kaki, tetapi lalu lintas bisa padat dan tidak selalu ada trotoar yang nyaman.

Tarif dasar sekitar 7 EGP, lalu sekitar 3 EGP per kilometer.

Kamu bisa naik pesawat, kereta api, atau bus jarak jauh.

Sekitar 45-60 menit tergantung lalu lintas.

Tidak mudah, terutama di pusat kota yang ramai.

Bisa, tetapi disarankan untuk tidak menyetir sendiri karena lalu lintas yang padat.

Koshari, falafel, ful medames, dan shawarma adalah makanan khas yang wajib dicoba.

Ya, hampir semua makanan di Kairo halal.

Restoran seperti Felfela, Abou Tarek (untuk koshari), dan El Prince terkenal dengan makanan lokalnya.

Harga rata-rata sekitar 50-150 EGP per porsi.

Ya! Koshari dan ful medames adalah makanan vegetarian populer.

Tidak terlalu umum, tetapi beberapa hotel dan bar menyediakan alkohol.

Karkadeh (teh bunga rosella) dan sahlab (minuman susu panas dengan kacang-kacangan).

Tidak disarankan, lebih baik membeli air kemasan.

Sekitar Tahrir Square dan Khan El Khalili.

Ya, seperti Sequoia, Pier 88, dan Zitouni di Four Seasons Hotel.

Pakaian sopan lebih disarankan, terutama saat mengunjungi tempat ibadah.

Beberapa di antaranya adalah Hari Revolusi (23 Juli) dan Hari Kemerdekaan (6 Oktober).

Kenakan pakaian sopan dan lepas sepatu sebelum masuk.

Ya, orang Mesir terkenal ramah dan suka membantu.

Ya, seperti Cairo International Film Festival dan Ramadan Lantern Festival.

Banyak orang di Kairo bisa berbahasa Inggris, terutama di area wisata.

Papyrus, parfum, karpet Mesir, dan perhiasan buatan tangan.

Memberikan tip sekitar 10-15% di restoran dan untuk layanan lainnya biasa dilakukan.

Orang Mesir sering menggunakan isyarat tangan dalam komunikasi sehari-hari.