Tempat wisata di

Cempaka Putih Timur

Ganti

Cari

Selengkapnya tentang Cempaka Putih Timur

Di tengah kesibukan area metropolitan dan kehidupan perkotaan yang padat, Wisata Cempaka Putih Timur menawarkan secercah keasrian alam yang menyejukkan. Dikelilingi oleh jajaran hutan hijau, wilayah ini memberikan suasana berbeda yang cocok untuk berbagai aktivitas rekreasi.

Rekomendasi Tempat Wisata di Cempaka Putih Timur

Dengan sistem transportasi yang terintegrasi dengan baik, mengunjungi tempat wisata yang seru di Cempaka Putih Timur menjadi sangat mudah. Berikut ini merupakan 15 rekomendasi tempat wisata dan kuliner yang dapat dikunjungi di Cempaka Putih Timur:

1. Desa Wisata SAMTAMA

Desa Wisata SAMTAMA (Sampah Tanggung Jawab Bersama) Cempaka Putih Timur adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengubah kampung menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Desa ini terletak di Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih RW 03. 

Konsep utamanya adalah pengelolaan limbah sampah yang secara bersama oleh masyarakat setempat. Limbah sampah diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah, seperti kerajinan tangan atau souvenir, yang kemudian dapat dijual kepada pengunjung. Selain itu, Desa Wisata SAMTAMA juga mengembangkan infrastruktur pariwisata, seperti homestay dan tempat kuliner untuk menarik wisatawan yang berkunjung. 

2. Taman Ikonik Taman Solo (TIKTAS)

Sudahkah Anda mendengar tentang spot keren baru di RW 06 Kelurahan Cempaka Putih Timur? Namanya Taman Ikonik Taman Solo (TIKTAS). Di lahan kosong di Jalan Cempaka Putih Tengah 33, telah diubah menjadi taman yang hijau dan asri.

Pembangunan taman ini bisa terlaksana berkat kolaborasi dari program tanggung jawab sosial PT Taspen. TIKTAS adalah hasil dari kreasi anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Menariknya, desain lansekap taman ini dibuat oleh Lurah Cempaka Putih Timur sendiri.

Taman ini menawarkan ruang terbuka yang menyegarkan bagi warga sekitar dan pengunjung untuk menikmati suasana alam yang asri dan menenangkan. TIKTAS menjadi sebuah spot keren baru yang menyediakan tempat rekreasi yang menyenangkan dan diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi komunitas setempat.

3. Taman Pramuka Cempaka Putih

Taman Pramuka Cempaka Putih merupakan salah satu destinasi rekreasi yang populer di wilayah tersebut. Terletak strategis di Kelurahan Cempaka Putih Timur, taman ini menjadi pusat kegiatan bagi masyarakat sekitar, terutama para pramuka dan kelompok remaja. 

Lokasi ini memiliki fasilitas yang lengkap seperti lapangan olahraga, area bermain anak, dan ruang terbuka hijau yang luas. Taman Pramuka menjadi tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas, mulai dari olahraga hingga piknik keluarga. Selain itu, suasana alam yang sejuk dan nyaman membuat taman ini menjadi tempat yang menyegarkan bagi siapa pun yang mengunjunginya.

4. Kolam Renang Arcici

Kolam Renang Arcici merupakan alternatif wisata menarik di tengah panasnya Kota Jakarta. Terletak di Jalan Cempaka Putih Barat 26 No.3, RT.3/RW.7. Di tempat ini, tersedia beberapa kolam renang dengan ragam fasilitas untuk semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa.

Kolam ini dibedakan berdasarkan ukuran dan kedalamannya. Selain itu, terdapat pula beragam wahana lain yang dapat dinikmati, seperti aerobik, panahan, dan lapangan bola serta dilengkapi dengan fasilitas umum yang sangat memudahkan pengunjung.

Wisata ini mengenakan biaya masuk sebesar Rp45.000 pada hari kerja dan Rp55.000 pada akhir pekan. Meskipun begitu, pengunjung akan merasa puas dengan pengalaman yang diperoleh saat berkunjung ke sini. Selain area kolam renang, tersedia juga fasilitas kebugaran dalam ruangan yang cukup nyaman.

Anda juga bisa menggunakan fasilitas aquarobic, yaitu aerobik di dalam air yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga menyenangkan. Selain itu, tersedia juga wahana panahan bagi pengunjung yang ingin berlatih memanah. Terakhir, tersedia sauna untuk wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati kehangatan kolam pada malam hari.

5. Masjid Jami’ As-Salafiyah atau Masjid Pangeran Jayakarta

Masjid Jami’ As-Salafiyah terletak di Jalan Jatinegara Kaum, Klender, Jakarta Timur. Didirikan pada tahun 1619 atau 1620 oleh Pangeran Jayakarta Wijayakrama, masjid ini adalah salah satu masjid tertua di wilayah timur Jakarta dan dikenal juga sebagai Masjid Pangeran Jayakarta.

Ceritanya, masjid ini memiliki keterkaitan dengan perlawanan terhadap Jaan Pieter Coon, penguasa Batavia pada masa itu, yang menekan Pangeran Jayakarta hingga ke pinggiran Batavia. Saat Pangeran Jayakarta sampai di wilayah pinggiran Batavia yang dihuni oleh hutan-hutan jati dan belantara di sekitar sungai, masjid ini kemudian didirikan.

Hingga kini, masjid ini masih berdiri kokoh dan menjadi tempat ibadah bagi jemaah di sekitar area tersebut. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid ini juga diangkat sebagai cagar budaya dengan Nomor SK 475 tahun 1993.

6. Kolam Renang Tirtamas

Kolam Renang Tirtamas merupakan kolam renang yang terletak di Jl. Kayu Putih Empat, RT.5/RW.6, Kota Jakarta Timur. Kolam renang ini menawarkan suasana yang menyegarkan dan fasilitas yang lengkap untuk pengunjung yang ingin berenang atau sekadar bersantai di sekitar air. 

Untuk dapat berenang di Kolam Renang Tirtamas, pengunjung diwajibkan membayar tiket masuk dengan harga sebesar Rp35.000 pada hari Senin hingga Jumat, dan pada hari Sabtu dan Minggu sebesar Rp40.000.

Dengan ukuran yang cukup luas, kolam renang Tirtamas menyediakan berbagai pilihan kolam, mulai dari yang dangkal untuk anak-anak hingga yang lebih dalam untuk dewasa. Selain itu, terdapat juga area berjemur dan ruang hijau di sekitar kolam, yang menjadikannya tempat yang nyaman untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. 

7. Masjid Jami Al-Anwar Jatinegara

Masjid Jami Al Anwar di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, adalah saksi sejarah perkembangan Islam di DKI Jakarta. Meskipun tampak sederhana dan terletak di tengah pemukiman padat penduduk, masjid ini telah berdiri sejak abad ke-16, diperkirakan pada abad ke-18. Nama "Anwar" diambil dari salah satu guru yang berperan dalam pendiriannya pada abad ke-19. Pada masa keberadaannya di atas bukit, masjid ini merupakan satu-satunya tempat ibadah di Jatinegara.

Sebagai pusat dakwah awal di Jakarta Timur, Masjid Jami Al Anwar telah mengalami sebelas kali renovasi tanpa mengubah banyak hal, termasuk penambahan beberapa menara antara tahun 1938 hingga 1958. Masjid ini dibiayai dari infaq jariyah dan sedekah murni dan sudah menjadi magnet bagi banyak ulama untuk menyebarkan ajaran Islam. 

Keunikan lainnya adalah keberadaan 12 tiang pondasi dari kayu jati asli Jawa Timur, yang merupakan sumbangan dari 12 desa. Di dalam masjid juga terdapat dua makam kuno, Datuk Ali bin Datuk Umar dan Datuk Umar bin Datuk Ibrahim, yang merupakan perintis awal kehadiran masjid ini di tengah masyarakat.

8. Gereja Santo Paskalis

Gereja Paroki Santo Paskalis, yang sering disebut Gereja Santo Paskalis, Cempaka Putih, adalah sebuah gereja Katolik di Jakarta Pusat yang terletak di Cempaka Putih. Gereja ini merupakan bagian dari Keuskupan Agung Jakarta dan didirikan untuk menghormati Santo Paskalis Baylon.

Gereja Paskalis mengalami sejumlah perubahan dan perkembangan dari tahun 1947 hingga 2012. Pada awalnya, gedung sederhana yang dapat berfungsi sebagai tempat ibadah, tempat musyawarah, dan tempat belajar untuk anak-anak didirikan dalam beberapa bulan. 

Namun, upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan memperluas bangunan gereja. Selama bertahun-tahun, berbagai kegiatan dan perubahan terjadi, termasuk pembentukan berbagai komite dan perayaan penting dalam sejarah paroki, seperti peringatan hari jadi dan pembangunan fasilitas baru seperti klinik. 

9. Vihara Amurya Bhumi

Vihara Amurva Bhumi, yang telah berdiri selama lebih dari 330 tahun, merupakan vihara tertua di Jakarta Timur yang terletak di Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur. Bangunan vihara ini ditandai dengan dominasi warna merah dan kuning dengan patung Dewa dan lilin merah yang menyala sebagai lambang cahaya kehidupan di dalamnya

Cermin yang menghiasi dindingnya mencerminkan simbol kesucian dalam budaya Tionghoa. Terdapat juga tiga beduk di dalam vihara, yang dibunyikan sebelum ibadah sebagai panggilan kepada para dewa. Vihara Amurva Bhumi menjadi tempat ibadah sehari-hari bagi umat Buddha, dan juga ramai dikunjungi saat perayaan Imlek dan hari-hari besar lainnya.

10. Pura Aditya Jaya

Pura Aditya Jaya adalah sebuah kompleks Hindu yang terletak di Rawamangun, Jakarta Timur. Merupakan salah satu bangunan yang membanggakan bagi penduduk DKI Jakarta karena merupakan Pura terbesar di wilayah tersebut. Pembangunan pura ini dilakukan dalam tujuh tahap, dimulai dari tahun 1972 hingga tahap terakhir pada tahun 1997.

Wilayah Pura ini luas dan dipenuhi dengan bangunan dan hiasan-hiasan khas Bali. Pengunjung yang datang diharuskan mengenakan kain atau selendang, dan begitu memasuki kompleksnya, mereka akan merasakan kesejukan karena rindangnya pepohonan besar yang tumbuh di sekitarnya. Pada hari-hari besar agama Hindu, ribuan umat Hindu memadati Pura Aditya Jaya untuk melakukan ritual. Selain sebagai tempat ibadah, pura ini juga digunakan untuk latihan dan pementasan seni Bali.

11. Makam Pangeran Sanghyang

Tempat pemakaman Pangeran Sang Hyang dibangun pada abad ke-18 dan terletak sekitar 100 meter dari makam Pangeran Jayakarta di Jalan Jatinegara Kaum No.55, Jatinegara Kaum. Kompleks ini dilindungi oleh bangunan permanen dengan arsitektur bergaya Jawa-Islam seluas 8 x 7 meter. 

Di dalam bangunan tersebut, terdapat makam Pangeran Sanghyang dan juga istri beliau yang bernama Tembayung Sari. Di bagian tengah bangunan, terdapat potongan pohon tua yang cukup besar. Makam Pangeran Sanghyang ditutup dengan kelambu kain putih, sementara nisan-nisan lainnya ditutup dengan kain hijau.

Makam Pangeran Sanghyang, juga dikenal sebagai Rd. Syarif Bin Pangeran Senapati Ngalaga, merupakan tempat peristirahatan terakhir tokoh agama dari Banten. Selama hidupnya, Pangeran Sanghyang giat dalam penyebaran agama Islam dan berjuang melawan penjajahan Belanda bersama tokoh-tokoh lainnya pada zaman VOC bahkan mengasingkan Pangeran Sanghyang ke Sri Lanka selama empat tahun, dari tahun 1746 hingga 1750.

12. ITC Cempaka Mas

ITC Cempaka Mas adalah salah satu pusat grosir terbesar di Indonesia dengan sekitar 6.000 kios yang tersebar di 5 lantai. Terletak di lokasi strategis, ITC Cempaka Mas dikenal tidak hanya karena harganya yang terjangkau, tetapi juga sebagai pusat penjualan handphone (dan produk elektronik lainnya) terbesar setelah ITC Roxy Mas.

Memiliki beragam penyewa yang menawarkan berbagai macam produk dan layanan, mulai dari pakaian, aksesoris, perlengkapan elektronik, furnitur, hingga kuliner. Dapat diakses dengan berbagai moda transportasi umum, termasuk bus, angkutan umum dan taksi. Selain itu, terdapat juga area parkir yang cukup luas bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi.

13. KidCity Cempaka Putih

Ayo ajak anak Anda untuk bermain dan belajar di KidCity Cempaka Putih! Di tempat bermain dalam ruangan ini, tersedia berbagai wahana dan permainan yang akan membuat Anda dan anak-anak betah bermain berjam-jam. Mulai dari kolam bola, aktivitas memanjat, kereta api mini, hingga ayunan terbang (setiap cabang memiliki wahana dan permainan yang berbeda). Untuk dapat bermain, Anda hanya perlu membeli kartu permainan yang dapat diisi ulang saldo. Saldo ini nantinya dapat digunakan untuk bermain di setiap wahana dan permainan yang ada di dalam KidCity.

14. Nasi Goreng Mangkok Cakwe

Nasi Goreng Mangkok Cakwe Cempaka Putih merupakan salah satu kuliner ikonik di daerah Cempaka Putih. Hidangan ini menawarkan kombinasi unik antara nasi goreng yang gurih dan cakwe yang renyah. Untuk harga per porsinya Anda dapat merogoh kocek mulai dari Rp30.000 – Rp35.000. 

Nasi goreng ini disajikan dengan potongan cakwe yang dipotong kecil-kecil sehingga mudah dinikmati bersama nasi goreng. Kelezatan nasi goreng ini tidak hanya berasal dari cita rasanya yang khas, tetapi juga dari tekstur yang unik karena adanya cakwe yang memberikan sensasi baru. 

15. Mie Ayam Pangsit Acoi

Mie Ayam Pangsit Acoi adalah salah satu warung mie ayam yang terkenal di daerah Cempaka Putih. Hidangan ini merupakan perpaduan antara mie kuning yang lezat, potongan ayam yang empuk, dan pangsit goreng yang renyah. Untuk harga per porsinya Anda dapat merogoh kocek mulai dari Rp15.000 – Rp30.000.

Kelezatan mie ayam pangsit Acoi tak hanya berasal dari citarasa khas bumbu mie ayam yang digunakan, tetapi juga dari tekstur pangsit yang digoreng hingga kecokelatan. Selain itu, setiap porsi mie ayam pangsit Acoi juga disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan bumbu khas yang memperkaya cita rasa.

Bagi Anda yang tinggal di Jakarta Timur, tak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk menikmati waktu santai di akhir pekan. Ada beberapa tempat wisata menarik di Cempaka Putih Timur yang bisa menjadi pilihan untuk melepas penat dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman-teman. Dengan beragam destinasi menarik yang tersedia, Anda dapat menemukan tempat yang sesuai dengan selera dan minat untuk menikmati momen rekreasi yang menyenangkan. Selamat berlibur!