Tempat wisata di Kalasan

Lihat destinasi lain
9.5 (5814) oleh pengguna Traveloka

Waktu berkunjung terbaik

April, September

Rekomendasi durasi

1 hari
Cari

Review asli dari tempat wisata di Kalasan

A***h
Diulas 1 minggu lalu
10,0
/10
Staff yang ramah, area yang bersih keseluruhannya, dari tempat duduk sampai kamar mandi. Petunjuk dari arahan staff mudah dimengerti, sangat recommended buat kalian yang pengen menikmati sajian wisata budaya. Bangga sama Jogja dan orang-orangnya yang masih melestarikan budaya Indonesia. Pementasannya juga bagus dan epic banget. Cobalah anak-anak muda, tiketnya juga start from 150 kok.

Selengkapnya tentang Kalasan

Wisata - Kalasan, Indonesia

Kalasan, sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dikenal dengan kekayaan sejarah dan keindahan alamnya yang memikat. Terletak di jalur utama antara Yogyakarta dan Solo, Kalasan menawarkan berbagai destinasi menarik, mulai dari candi bersejarah, wisata alam yang asri, hingga kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu ikon utama di kawasan ini adalah Candi Kalasan, candi Buddha tertua di Yogyakarta yang memiliki arsitektur megah dan relief yang penuh makna. Selain wisata budaya, Kalasan juga dikelilingi oleh persawahan hijau yang memberikan suasana tenang dan cocok untuk melepas penat dari kesibukan kota.

Bagi pencinta wisata alam, Kalasan juga memiliki beberapa destinasi menarik seperti embung dan taman rekreasi yang menawarkan udara segar dan pemandangan yang menyejukkan mata. Selain itu, kawasan ini juga terkenal dengan industri kuliner khas seperti Sate Klathak dan berbagai olahan berbahan dasar susu sapi segar yang berasal dari peternakan lokal. Dengan kombinasi wisata sejarah, budaya, dan alam yang harmonis, Kalasan menjadi destinasi yang sayang untuk dilewatkan saat berkunjung ke Yogyakarta. Simak 10 destinasi wisata di bawah ini yang wajib kamu ketahui!

1. Tiket Ramayana Ballet Prambanan 

Ramayana Ballet Prambanan adalah pertunjukan seni yang memukau, menggabungkan tarian klasik Jawa, musik gamelan, dan drama tanpa dialog untuk menghidupkan kisah epik Ramayana. Berlangsung di panggung terbuka dengan latar megah Candi Prambanan, pertunjukan ini menawarkan pengalaman budaya yang tak terlupakan, terutama saat disaksikan di malam hari dengan pencahayaan artistik yang memperkuat suasana magis. Setiap gerakan penari dan iringan musik yang khas menciptakan harmoni yang mempesona, membangkitkan kembali kisah legendaris tentang Rama, Shinta, dan Rahwana dengan keindahan visual yang luar biasa.

Dengan durasi sekitar dua jam, pertunjukan ini membawa penonton menyelami salah satu kisah epik tertua di dunia, sambil menikmati atmosfer khas Candi Prambanan yang ikonik. Setiap adegan ditampilkan dengan kostum warna-warni yang kaya akan detail, memperlihatkan keanggunan budaya Jawa yang masih terjaga hingga kini. Tak hanya wisatawan lokal, turis mancanegara pun banyak yang tertarik untuk menyaksikan keindahan Ramayana Ballet Prambanan, menjadikannya salah satu atraksi seni budaya terbaik di Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati pertunjukan spektakuler ini, segera pesan tiketmu melalui Traveloka dan rasakan pesona Ramayana Ballet Prambanan secara langsung!

2. Shinta Obong di Ramayana Ballet Prambanan

Shinta Obong merupakan salah satu segmen paling dramatis dalam pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan yang legendaris. Adegan ini menggambarkan momen ketika Shinta, istri Rama, diculik oleh Rahwana dan dibawa ke Alengka. Pertunjukan ini menggabungkan tarian tradisional Jawa, musik gamelan yang khas, dan ekspresi tanpa dialog untuk menghidupkan kisah epik tersebut. Latar belakang megah Candi Prambanan yang diterangi cahaya malam menambah kesan magis dan mendalam pada setiap adegan yang disajikan. Penonton akan terpukau oleh keindahan koreografi, kostum yang kaya warna, dan emosi yang terpancar dari para penari yang menceritakan kisah cinta, pengorbanan, dan keberanian ini.​ Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pesona Ramayana Ballet Prambanan; segera rencanakan kunjunganmu dan pesan tiket melalui Traveloka untuk pengalaman tak terlupakan ini!​

3. Ramayana Ballet Prambanan dengan Santap Malam

Nikmati pengalaman budaya yang tak terlupakan dengan menyaksikan pertunjukan Ramayana Ballet di Candi Prambanan yang megah, dilengkapi dengan santap malam istimewa. Pertunjukan ini menghidupkan kisah epik Ramayana melalui tarian klasik Jawa yang anggun, diiringi musik gamelan yang khas, dan disajikan di panggung terbuka dengan latar belakang candi yang mempesona. Suasana malam yang syahdu, diterangi cahaya bulan dan lampu-lampu artistik, menambah kesan magis pada setiap adegan yang ditampilkan. Sebelum pertunjukan dimulai, kamu akan disuguhi santap malam lezat yang menambah kenikmatan pengalaman budaya ini.​

Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menyelami kekayaan budaya Indonesia dalam suasana yang begitu istimewa. Segera rencanakan kunjunganmu dan pesan tiket melalui Traveloka untuk memastikan tempatmu dalam pengalaman luar biasa ini!

4. Ramayana Girli Piknik: Pengalaman Piknik Unik dengan Latar Candi Prambanan

Ramayana Girli Piknik menawarkan pengalaman piknik yang unik dan menyenangkan dengan latar belakang megah Candi Prambanan. Berlokasi di Rama Shinta Garden Resto, tepatnya di Jl. Raya Solo - Yogyakarta No.KM. 16, Klurak, Tamanmartani, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Setelah menikmati sesi piknik, kamu memiliki kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan Sendratari Ramayana yang dimulai pukul 17.00 WIB. Pertunjukan ini menghidupkan kisah epik Ramayana melalui tarian dan musik tradisional, memberikan pengalaman budaya yang mendalam. 

Banyak pengunjung yang merekomendasikan kombinasi piknik dan pertunjukan ini sebagai cara sempurna untuk menghabiskan malam di Yogyakarta. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman tak terlupakan ini. Segera pesan tiketmu melalui Traveloka dan nikmati momen istimewa di Ramayana Girli Piknik!

5. Prambanan Sunrise: Menikmati Keindahan Fajar di Candi Prambanan

Menyaksikan matahari terbit di Candi Prambanan adalah pengalaman yang magis dan tak terlupakan. Dengan tiket Prambanan Sunrise, kamu bisa menikmati keindahan cahaya fajar yang perlahan menyinari kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Pemandangan ini menciptakan suasana mistis yang dipadukan dengan arsitektur megah Prambanan, menghadirkan momen yang sempurna bagi para pecinta fotografi dan pencinta ketenangan pagi. 

Suasana pagi yang masih sepi memberikan kesempatan untuk menikmati keindahan candi tanpa keramaian, membuat pengalaman ini semakin eksklusif dan menenangkan. Jangan lewatkan kesempatan langka ini, segera pesan tiket Prambanan Sunrise melalui Traveloka dan nikmati keajaiban pagi di salah satu situs warisan dunia UNESCO ini!

6. Candi Kalasan

Candi Kalasan merupakan candi Buddha tertua di Yogyakarta yang dibangun pada abad ke-8 Masehi atas perintah Rakai Panangkaran. Terletak di Dusun Kalibening, Desa Tirtomartani, candi ini menawarkan arsitektur megah dengan relief yang menggambarkan kisah-kisah Buddha. Lokasinya yang strategis, sekitar 2 km dari Candi Prambanan, memudahkan akses bagi para wisatawan. Dengan tiket masuk yang terjangkau, yaitu Rp5.000 per orang, kamu dapat menikmati keindahan dan sejarah yang ditawarkan oleh candi ini.​

7. Candi Sari

Candi Sari adalah candi Buddha yang terletak tidak jauh dari Candi Kalasan. Candi ini dulunya merupakan vihara atau tempat tinggal para biksu. Keunikan Candi Sari terletak pada arsitekturnya yang memiliki dua lantai dengan relief dan arca yang masih terawat. Suasana sekitar yang tenang menjadikan tempat ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati wisata sejarah sambil merenung.

8. Taman Raja Balitung

Taman Raja Balitung, yang terletak di Jongkangan, Kelurahan Tamanmartani, Kalasan, merupakan destinasi wisata alam yang menawarkan suasana teduh dengan rumpun bambu dan mata air jernih. Dikelola oleh masyarakat setempat, taman ini menyediakan pengalaman wisata yang menyegarkan dan menenangkan. Kamu dapat menikmati keindahan alam sambil merasakan ketenangan yang ditawarkan oleh taman ini.​

9. Candi Sambisari

Meskipun secara administratif berada di Kecamatan Kalasan, Candi Sambisari terletak di Desa Purwomartani. Candi Hindu yang dibangun pada abad ke-9 ini unik karena posisinya yang berada sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Kompleks candi ini terdiri dari satu candi utama dan tiga candi perwara, dikelilingi oleh pagar batu. Keindahan arsitektur dan suasana sekitar yang asri menjadikan Candi Sambisari destinasi yang menarik untuk dikunjungi.​

10. Candi Kadisoka

Candi Kadisoka adalah candi Hindu yang ditemukan pada tahun 2000 di Dusun Kadisoka, Kalasan. Meskipun belum sepenuhnya diekskavasi, candi ini menawarkan wawasan menarik tentang sejarah dan arkeologi Jawa kuno. Terletak di dekat Sungai Kuning dan dikelilingi oleh area persawahan, lokasi ini memberikan suasana pedesaan yang tenang dan cocok bagi kamu yang tertarik dengan sejarah dan eksplorasi situs arkeologi.​

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan sejarah yang ditawarkan oleh Kalasan. Segera rencanakan perjalananmu dan pesan tiket melalui Traveloka untuk pengalaman liburan yang tak terlupakan!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana letak Kalasan?
Kecamatan Kalasan terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, sekitar 10 km timur laut pusat Kota Yogyakarta. Berbatasan dengan Kecamatan Depok di barat, Kecamatan Prambanan di timur, Kecamatan Ngemplak di utara, dan Kecamatan Berbah di selatan. Kecamatan ini mencakup 8 desa: Purwomartani, Tamanmartani, Selomartani, Tirtomartani, Kalasan, Sumberwatu, Kebondalem, dan Jatisarono. Dengan luas sekitar 35,8 km² dan populasi sekitar 70.000 jiwa (2023), Kalasan dikenal sebagai kawasan wisata sejarah, pertanian, dan kuliner.
Apa sejarah Kecamatan Kalasan?
Nama Kalasan berasal dari Candi Kalasan, candi Buddha abad ke-8 yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini, juga dikenal sebagai Candi Kalibening, didedikasikan untuk Dewi Tara dan menjadi salah satu candi Buddha tertua di Indonesia. Kalasan merupakan bagian dari wilayah yang kaya warisan Hindu-Buddha, dengan candi-candi seperti Candi Sari dan Candi Sambisari. Pada masa kolonial Belanda, Kalasan adalah kawasan pertanian yang mendukung ekonomi Yogyakarta. Kini, kecamatan ini berkembang sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya dengan tradisi Jawa yang kuat.
Bagaimana cara menuju Kecamatan Kalasan dari pusat Kota Yogyakarta?
Kalasan berjarak sekitar 10 km dari pusat Kota Yogyakarta (sekitar Malioboro). Perjalanan dengan mobil atau motor melalui Jalan Solo memakan waktu 20–30 menit (biaya bahan bakar Rp10.000–Rp20.000). Angkutan kota (angkot) jurusan Yogya-Prambanan dari Terminal Malioboro ke Kalasan tersedia (tarif Rp5.000, 30–40 menit). Ojek online juga populer (tarif Rp15.000–Rp25.000). Hindari jam sibuk (7–9 pagi, 4–6 sore) karena kemacetan di Jalan Solo. Gunakan aplikasi Google Maps untuk rute terbaik.
Apa yang terkenal dari Kecamatan Kalasan?
Kalasan terkenal dengan Candi Kalasan dan Candi Sari, peninggalan Buddha abad ke-8 yang menarik wisatawan sejarah. Kecamatan ini juga dikenal sebagai pusat kuliner ayam goreng Kalasan, hidangan khas dengan bumbu rempah yang disajikan di banyak warung. Kalasan memiliki suasana pedesaan dengan persawahan yang asri, serta kerajinan tradisional seperti batik dan anyaman bambu. Pasar Kalasan adalah pusat perdagangan lokal dengan produk segar dan jajanan tradisional. Kecamatan ini juga dekat dengan Candi Prambanan, menjadikannya basis wisata budaya.
Apa saja tempat wisata utama di Kecamatan Kalasan?
Candi Kalasan, candi Buddha abad ke-8, menawarkan arsitektur bersejarah (tiket Rp10.000, buka 07.00–17.00). Candi Sari, biara Buddha kuno, memiliki relief indah (tiket Rp10.000, buka 07.00–17.00). Candi Sambisari, candi Hindu yang terkubur abad lalu, unik dengan lokasinya di bawah permukaan tanah (tiket Rp10.000, buka 07.00–17.00). Persawahan di Desa Purwomartani cocok untuk berjalan santai atau fotografi (gratis). Pasar Kalasan menawarkan kuliner seperti ayam goreng Kalasan (Rp20.000–Rp40.000). Kunjungi April–Juni untuk cuaca sejuk (22–30°C).
Berapa jarak Kecamatan Kalasan dari Bandara Internasional Yogyakarta?
Kalasan berjarak sekitar 30 km dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Perjalanan dengan mobil atau taksi melalui Jalan Wates dan Jalan Solo memakan waktu 45–60 menit (biaya Rp100.000–Rp150.000). Bus DAMRI dari bandara ke Stasiun Tugu, lalu lanjut angkot ke Kalasan, memakan waktu 1,5–2 jam (total Rp80.000–Rp100.000). Ojek online juga tersedia (Rp80.000–Rp120.000). Perjalanan malam lebih cepat karena lalu lintas sepi. Gunakan aplikasi Traveloka untuk tiket bus atau taksi.
Apakah Kecamatan Kalasan memiliki bandara?
Tidak, Kalasan tidak memiliki bandara. Bandara terdekat adalah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, 30 km ke barat (45–60 menit, taksi Rp100.000–Rp150.000). Bandara Adisutjipto, yang kini hanya melayani penerbangan terbatas, berjarak 5 km ke barat (15 menit, taksi Rp30.000–Rp50.000). Dari bandara, Kalasan dapat dicapai dengan taksi, ojek online, atau bus. Periksa jadwal penerbangan melalui aplikasi seperti Traveloka untuk rute terbaik.
Makanan apa yang wajib dicoba di Kecamatan Kalasan?
Ayam goreng Kalasan, ayam kampung digoreng dengan bumbu rempah, wajib dicoba di warung seperti Ayam Goreng Mbok Berek (Rp20.000–Rp40.000). Di Pasar Kalasan, nikmati gudeg, sate klatak, atau lotek (Rp10.000–Rp25.000). Jajanan tradisional seperti gethuk dan wajik tersedia di pasar (Rp5.000–Rp15.000). Untuk oleh-oleh, beli bakpia pathok atau yangko (Rp20.000–Rp50.000/pack). Bawa uang tunai untuk pedagang kecil, meski beberapa warung menerima pembayaran digital seperti QRIS.
Apakah Kecamatan Kalasan cocok untuk liburan keluarga?
Ya, Kalasan cocok untuk liburan keluarga. Candi Kalasan dan Candi Sari menawarkan wisata edukasi sejarah (tiket Rp10.000). Persawahan di Desa Tamanmartani cocok untuk piknik keluarga (gratis). Pasar Kalasan menyediakan kuliner ramah anak seperti bakso atau es dawet (Rp10.000–Rp20.000). Homestay atau hotel seperti Griya Persada di Kalasan tersedia (Rp200.000–Rp500.000/malam). Wilayah ini aman, tetapi awasi anak-anak di area candi atau jalan ramai. Bawa tabir surya untuk suhu 22–30°C.
Bagaimana cara ke Candi Kalasan dari pusat Kecamatan Kalasan?
Candi Kalasan terletak di Desa Kalasan, sekitar 1 km dari pusat kecamatan (sekitar Pasar Kalasan). Dapat ditempuh dalam 5 menit berjalan kaki melalui Jalan Solo atau 2–3 menit dengan ojek (tarif Rp5.000–Rp10.000). Tiket masuk Rp10.000, buka 07.00–17.00. Pagi hari ideal untuk menghindari panas (22–25°C) dan keramaian. Bawa topi atau payung untuk musim hujan (Oktober–Maret). Awasi barang berharga dan gunakan sepatu nyaman untuk menjelajahi area candi.
Apakah Kecamatan Kalasan cocok untuk wisatawan solo?
Ya, Kalasan aman dan cocok untuk wisatawan solo. Candi Kalasan dan Candi Sari menawarkan pengalaman sejarah yang mudah diakses (tiket Rp10.000). Warung di Jalan Solo seperti Warung Makan Bu Haji menyajikan ayam goreng Kalasan (Rp20.000–Rp40.000). Pasar Kalasan cocok untuk kuliner lokal seperti tempe bacem (Rp5.000–Rp15.000). Gunakan ojek online untuk transportasi malam (Rp10.000–Rp20.000). Homestay budget mulai dari Rp150.000/malam. Berhati-hati dengan barang berharga di pasar. Bahasa Jawa dan Indonesia umum digunakan.
Aktivitas luar ruangan apa yang bisa dilakukan di Kecamatan Kalasan?
Berjalan di persawahan Desa Purwomartani atau Tamanmartani menawarkan pemandangan alam (gratis). Bersepeda di jalur pedesaan Desa Selomartani cocok untuk eksplorasi (sewa sepeda Rp20.000–Rp50.000/hari). Mengunjungi Candi Sambisari memberikan pengalaman sejarah dan udara terbuka (tiket Rp10.000). Pasar Kalasan ideal untuk wisata kuliner (gratis, buka 05.00–17.00). Pagi (06.00–08.00) atau sore (16.00–18.00) terbaik untuk suhu sejuk (22–25°C). Hindari musim hujan (Oktober–Maret) karena jalan licin.
Oleh-oleh apa yang wajib dibeli di Kecamatan Kalasan?
Di Pasar Kalasan, beli bakpia pathok, yangko, atau dodol (Rp20.000–Rp50.000/pack). Sayuran segar seperti bayam atau kangkung tersedia murah (Rp5.000–Rp15.000/kg). Kerajinan batik atau anyaman bambu dari Desa Tirtomartani dijual di pasar (Rp50.000–Rp150.000). Bawa uang tunai untuk pedagang kecil, meski beberapa toko menerima QRIS. Untuk oleh-oleh premium, kunjungi toko di Jalan Solo atau pusat Kota Yogyakarta (10 km, 20 menit).
Apakah ada destinasi alam tersembunyi di Kecamatan Kalasan?
Kalasan memiliki destinasi alam sederhana seperti persawahan di Desa Purwomartani dan Selomartani yang menawarkan ketenangan dan pemandangan hijau (gratis). Sungai kecil di Desa Tamanmartani cocok untuk piknik atau fotografi (gratis). Untuk wisata alam yang lebih luas, kunjungi Kaliurang di Kecamatan Pakem (20 km, 40 menit, gratis) dengan hutan pinus dan udara sejuk. Pagi hari ideal untuk udara segar (22–25°C). Hindari musim hujan (Oktober–Maret) karena jalan becek.
Tips perjalanan apa yang perlu diketahui sebelum ke Kecamatan Kalasan?
Bawa uang tunai (Rp kecil) untuk angkot, ojek, atau pedagang pasar, meski beberapa warung menerima QRIS. Gunakan Google Maps untuk navigasi di desa-desa seperti Tirtomartani. Suhu 22–30°C memerlukan topi atau payung untuk musim hujan (Oktober–Maret). Berhati-hati dengan barang berharga di Pasar Kalasan. Hormati tradisi lokal saat mengunjungi candi atau desa. Pesan penginapan seperti homestay atau hotel di Kalasan melalui Traveloka untuk harga terbaik.
Apa yang bisa dilakukan di Pasar Kalasan?
Pasar Kalasan di Desa Kalasan adalah pusat perdagangan lokal. Nikmati kuliner seperti ayam goreng Kalasan, gudeg, atau lotek (Rp10.000–Rp25.000). Belanja sayuran segar, buah, atau kerajinan seperti anyaman bambu (Rp5.000–Rp100.000). Pasar buka 05.00–17.00, paling ramai pagi hari. Cocok untuk fotografi suasana lokal. Parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000. Gunakan ojek dari Candi Kalasan (1 km, Rp5.000). Awasi barang berharga dan bawa tas belanja untuk kenyamanan.
Baca Lebih Lanjut

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!