Tempat wisata di Kalasan

Lihat destinasi lain
9.6 (6012) oleh pengguna Traveloka

Waktu berkunjung terbaik

April, September

Rekomendasi durasi

1 hari
Cari

Review asli dari tempat wisata di Kalasan

A***i
Diulas 2 minggu lalu
8,0
/10
Staff di lokasi sangat ramah. Semua dibantu dengan baik. Beli tiket secara online akan lebih baik karena antrean tidak ramai. Cukup scan barcode di bagian informasi. Pertunjukan atraktif dan menarik. Semua pemain sangat bekerja keras. Ada baiknya apabila disertai dengan humor dan lebih interaktif dengan penonton.
+5

Selengkapnya tentang Kalasan

Tentang Kalasan, Indonesia

Kalasan, sebuah permata tersembunyi di jantung Jawa Tengah, menawarkan lebih dari sekadar pemandangan indah. Di sini, waktu seolah melambat, memungkinkanmu untuk benar-benar merasakan kedamaian dan keindahan budaya Jawa yang otentik. Bayangkan dirimu berjalan di antara reruntuhan candi kuno, mendengarkan alunan gamelan yang menenangkan, dan merasakan keramahan penduduk lokal yang tulus. Kalasan adalah tempat di mana sejarah, budaya, dan alam berpadu harmonis, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.

Daya Tarik & Tempat Wajib Kunjungi di Kalasan, Indonesia

Kalasan menyimpan segudang daya tarik yang siap memikat hatimu. Dari candi-candi megah hingga desa-desa tradisional yang menawan, setiap sudut Kalasan menawarkan cerita yang menarik untuk diungkap.

  • Candi Kalasan: Candi Buddha yang anggun ini adalah salah satu peninggalan sejarah paling berharga di Kalasan. Kagumi arsitekturnya yang indah dan rasakan aura spiritual yang kuat.
  • Candi Sari: Terletak tidak jauh dari Candi Kalasan, Candi Sari adalah contoh arsitektur Buddha yang unik dengan relief-relief yang detail dan menawan.
  • Desa Wisata Pentingsari: Rasakan kehidupan pedesaan Jawa yang otentik di desa wisata ini. Ikuti kegiatan pertanian tradisional, belajar membuat kerajinan tangan, dan nikmati hidangan lokal yang lezat.
  • Sendang Sriningsih: Konon, air di sendang ini memiliki kekuatan magis. Nikmati kesegaran airnya dan rasakan ketenangan di sekitarnya.

Apa yang Membuat Kalasan, Indonesia Tak Terlewatkan?

Kalasan bukan hanya tentang tempat wisata, tetapi juga tentang pengalaman yang mendalam. Di sini, kamu bisa merasakan denyut nadi kehidupan Jawa yang sesungguhnya. Ikuti kelas membatik, belajar menari tradisional, atau sekadar berbincang dengan penduduk lokal untuk memahami budaya mereka yang kaya. Kalasan menawarkan pengalaman imersif yang akan mengubah cara pandangmu tentang dunia.

Salah satu kebiasaan budaya unik yang bisa kamu saksikan di Kalasan adalah upacara adat yang sering diadakan di desa-desa. Upacara ini merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan dan leluhur atas hasil panen yang melimpah. Saksikan tarian, musik, dan ritual yang memukau, dan rasakan kehangatan komunitas yang erat.

Daftar Impian Terbaik di Kalasan, Indonesia

Berikut adalah daftar impian yang wajib kamu wujudkan saat berkunjung ke Kalasan:

  1. Menjelajahi Candi Kalasan dan Candi Sari di pagi hari saat matahari terbit.
  2. Mengikuti kelas membatik di Desa Wisata Pentingsari dan menciptakan karya seni sendiri.
  3. Menikmati hidangan tradisional Jawa di warung lokal yang autentik.
  4. Berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar tentang budaya mereka.
  5. Menyaksikan upacara adat dan merasakan kehangatan komunitas.
  6. Bersepeda menyusuri sawah hijau yang membentang luas.
  7. Mencicipi kopi lokal yang nikmat di kedai kopi tradisional.
  8. Berburu foto-foto instagramable di sudut-sudut tersembunyi Kalasan.

Zona & Area Terbaik untuk Dijelajahi di Kalasan, Indonesia

Kalasan memiliki beberapa zona dan area yang menawarkan pengalaman yang berbeda-beda. Jelajahi setiap sudutnya dan temukan pesona yang tersembunyi.

  • Area Candi: Zona ini adalah pusat sejarah dan budaya Kalasan. Jelajahi candi-candi kuno dan kagumi keindahan arsitekturnya.
  • Desa Wisata: Rasakan kehidupan pedesaan Jawa yang otentik di desa-desa wisata. Ikuti kegiatan tradisional dan berinteraksi dengan penduduk lokal.
  • Area Persawahan: Nikmati pemandangan sawah hijau yang membentang luas. Bersepeda atau berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan rasakan kedamaian alam.
  • Pusat Kuliner: Cicipi hidangan lokal yang lezat di warung-warung dan restoran tradisional. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan khas Kalasan.

Area Terbaik untuk Tipe Wisatawan Berbeda di Kalasan, Indonesia

Kalasan menawarkan pengalaman yang berbeda-beda untuk setiap tipe wisatawan.

  • Pelancong Solo: Desa Wisata Pentingsari adalah tempat yang tepat untuk merasakan kehidupan pedesaan Jawa yang otentik dan berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah.
  • Keluarga: Area persawahan menawarkan pemandangan yang indah dan aktivitas yang menyenangkan untuk seluruh keluarga. Bersepeda atau berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan nikmati kedamaian alam.
  • Pencari Petualangan: Jelajahi sudut-sudut tersembunyi Kalasan dan temukan tempat-tempat yang belum banyak diketahui wisatawan. Berinteraksi dengan penduduk lokal dan belajar tentang budaya mereka.
  • Pencinta Kemewahan: Meskipun Kalasan tidak menawarkan banyak akomodasi mewah, kamu tetap bisa menikmati pengalaman yang nyaman dan berkesan dengan menginap di hotel butik atau villa yang menawarkan layanan personal.

Makan Seperti Warga Lokal: Makanan Wajib Coba di Kalasan, Indonesia

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi hidangan lokal yang lezat saat berkunjung ke Kalasan. Berikut adalah beberapa makanan wajib coba:

  • Gudeg: Makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah.
  • Ayam Goreng Kalasan: Ayam goreng yang renyah dan gurih dengan bumbu khas Kalasan.
  • Sate Klathak: Sate kambing yang dibakar dengan tusuk jeruji sepeda dan disajikan dengan kuah gulai yang lezat.
  • Bakmi Jawa: Mie yang dimasak dengan bumbu khas Jawa dan disajikan dengan daging ayam atau sapi, telur, dan sayuran.

Temukan warung-warung lokal yang autentik di sepanjang jalan dan nikmati hidangan lezat dengan harga yang terjangkau. Jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk lokal tentang rekomendasi tempat makan terbaik.

Festival, Acara & Tradisi Lokal di Kalasan, Indonesia

Kalasan memiliki beberapa festival dan acara lokal yang menarik untuk disaksikan. Salah satunya adalah upacara adat yang sering diadakan di desa-desa untuk merayakan hasil panen yang melimpah. Saksikan tarian, musik, dan ritual yang memukau, dan rasakan kehangatan komunitas yang erat.

Selain itu, Kalasan juga sering menjadi tuan rumah berbagai acara seni dan budaya yang menampilkan pertunjukan tari tradisional, musik gamelan, dan pameran kerajinan tangan. Cari tahu jadwal acara sebelum berkunjung dan jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan yang memukau.

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Kalasan, Indonesia

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kalasan adalah pada musim kemarau, yaitu antara bulan April dan Oktober. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan kering, sehingga ideal untuk menjelajahi candi-candi kuno dan menikmati pemandangan alam yang indah.

Jika kamu ingin menghindari keramaian, sebaiknya hindari berkunjung pada musim liburan sekolah atau hari raya. Pada periode ini, Kalasan cenderung lebih ramai dikunjungi wisatawan.

Pilihan Transportasi di Kalasan, Indonesia

Untuk berkeliling di Kalasan, kamu bisa menggunakan berbagai pilihan transportasi. Angkutan umum seperti bus dan angkot tersedia untuk menjangkau berbagai tempat wisata. Namun, jika kamu ingin lebih fleksibel, kamu bisa menyewa sepeda motor atau mobil.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan becak atau andong, kendaraan tradisional yang ditarik oleh manusia atau kuda. Nikmati perjalanan santai menyusuri jalan-jalan desa dan rasakan suasana Kalasan yang otentik.

Traveloka sebagai platform perjalanan terkemuka di Asia Tenggara, menawarkan berbagai pilihan transportasi seperti tiket pesawat murah, hotel murah, sewa mobil, dan antar-jemput bandara untuk memudahkan perjalananmu ke Kalasan.

Belanja: Tempat Terbaik untuk Membeli Barang Lokal, Suvenir, atau Fesyen

Jangan lewatkan kesempatan untuk membeli oleh-oleh khas Kalasan sebagai kenang-kenangan. Kamu bisa menemukan berbagai barang lokal, suvenir, dan fesyen di pasar tradisional atau toko-toko kerajinan tangan.

  • Pasar Kalasan: Temukan berbagai barang kebutuhan sehari-hari, makanan, dan pakaian dengan harga yang terjangkau.
  • Toko Kerajinan Tangan: Beli kerajinan tangan khas Kalasan seperti batik, ukiran kayu, dan anyaman bambu.
  • Desa Wisata Pentingsari: Beli produk-produk pertanian lokal seperti kopi, teh, dan rempah-rempah.

Hidden Gems & Tempat Tak Biasa di Kalasan, Indonesia

Selain tempat-tempat wisata yang populer, Kalasan juga menyimpan beberapa hidden gems yang menarik untuk dijelajahi.

  • Air Terjun Kedung Pedut: Air terjun tersembunyi yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan air yang jernih.
  • Goa Jepang: Goa peninggalan Jepang yang digunakan sebagai tempat persembunyian selama Perang Dunia II.
  • Situs Ratu Boko: Kompleks reruntuhan istana kuno yang menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

Konektivitas di Kalasan, Indonesia

Kalasan memiliki konektivitas yang cukup baik. Jaringan seluler tersedia di sebagian besar wilayah, sehingga kamu bisa tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman. Selain itu, banyak hotel dan restoran yang menyediakan akses Wi-Fi gratis.

Penutup: Apakah Kalasan, Indonesia adalah Perjalananmu Berikutnya?

Kalasan adalah destinasi yang sempurna bagi kamu yang ingin merasakan kedamaian, keindahan, dan kehangatan budaya Jawa yang otentik. Dengan sejarahnya yang kaya, alamnya yang indah, dan penduduknya yang ramah, Kalasan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan perjalananmu ke Kalasan dan temukan pesona tersembunyi di jantung Jawa Tengah. Traveloka siap membantu mewujudkan impianmu dengan menyediakan berbagai pilihan transportasi dan akomodasi yang sesuai dengan kebutuhanmu.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Di mana letak Kalasan?
Kecamatan Kalasan terletak di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia, sekitar 10 km timur laut pusat Kota Yogyakarta. Berbatasan dengan Kecamatan Depok di barat, Kecamatan Prambanan di timur, Kecamatan Ngemplak di utara, dan Kecamatan Berbah di selatan. Kecamatan ini mencakup 8 desa: Purwomartani, Tamanmartani, Selomartani, Tirtomartani, Kalasan, Sumberwatu, Kebondalem, dan Jatisarono. Dengan luas sekitar 35,8 km² dan populasi sekitar 70.000 jiwa (2023), Kalasan dikenal sebagai kawasan wisata sejarah, pertanian, dan kuliner.
Apa sejarah Kecamatan Kalasan?
Nama Kalasan berasal dari Candi Kalasan, candi Buddha abad ke-8 yang dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini, juga dikenal sebagai Candi Kalibening, didedikasikan untuk Dewi Tara dan menjadi salah satu candi Buddha tertua di Indonesia. Kalasan merupakan bagian dari wilayah yang kaya warisan Hindu-Buddha, dengan candi-candi seperti Candi Sari dan Candi Sambisari. Pada masa kolonial Belanda, Kalasan adalah kawasan pertanian yang mendukung ekonomi Yogyakarta. Kini, kecamatan ini berkembang sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya dengan tradisi Jawa yang kuat.
Bagaimana cara menuju Kecamatan Kalasan dari pusat Kota Yogyakarta?
Kalasan berjarak sekitar 10 km dari pusat Kota Yogyakarta (sekitar Malioboro). Perjalanan dengan mobil atau motor melalui Jalan Solo memakan waktu 20–30 menit (biaya bahan bakar Rp10.000–Rp20.000). Angkutan kota (angkot) jurusan Yogya-Prambanan dari Terminal Malioboro ke Kalasan tersedia (tarif Rp5.000, 30–40 menit). Ojek online juga populer (tarif Rp15.000–Rp25.000). Hindari jam sibuk (7–9 pagi, 4–6 sore) karena kemacetan di Jalan Solo. Gunakan aplikasi Google Maps untuk rute terbaik.
Apa yang terkenal dari Kecamatan Kalasan?
Kalasan terkenal dengan Candi Kalasan dan Candi Sari, peninggalan Buddha abad ke-8 yang menarik wisatawan sejarah. Kecamatan ini juga dikenal sebagai pusat kuliner ayam goreng Kalasan, hidangan khas dengan bumbu rempah yang disajikan di banyak warung. Kalasan memiliki suasana pedesaan dengan persawahan yang asri, serta kerajinan tradisional seperti batik dan anyaman bambu. Pasar Kalasan adalah pusat perdagangan lokal dengan produk segar dan jajanan tradisional. Kecamatan ini juga dekat dengan Candi Prambanan, menjadikannya basis wisata budaya.
Apa saja tempat wisata utama di Kecamatan Kalasan?
Candi Kalasan, candi Buddha abad ke-8, menawarkan arsitektur bersejarah (tiket Rp10.000, buka 07.00–17.00). Candi Sari, biara Buddha kuno, memiliki relief indah (tiket Rp10.000, buka 07.00–17.00). Candi Sambisari, candi Hindu yang terkubur abad lalu, unik dengan lokasinya di bawah permukaan tanah (tiket Rp10.000, buka 07.00–17.00). Persawahan di Desa Purwomartani cocok untuk berjalan santai atau fotografi (gratis). Pasar Kalasan menawarkan kuliner seperti ayam goreng Kalasan (Rp20.000–Rp40.000). Kunjungi April–Juni untuk cuaca sejuk (22–30°C).
Berapa jarak Kecamatan Kalasan dari Bandara Internasional Yogyakarta?
Kalasan berjarak sekitar 30 km dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Perjalanan dengan mobil atau taksi melalui Jalan Wates dan Jalan Solo memakan waktu 45–60 menit (biaya Rp100.000–Rp150.000). Bus DAMRI dari bandara ke Stasiun Tugu, lalu lanjut angkot ke Kalasan, memakan waktu 1,5–2 jam (total Rp80.000–Rp100.000). Ojek online juga tersedia (Rp80.000–Rp120.000). Perjalanan malam lebih cepat karena lalu lintas sepi. Gunakan aplikasi Traveloka untuk tiket bus atau taksi.
Apakah Kecamatan Kalasan memiliki bandara?
Tidak, Kalasan tidak memiliki bandara. Bandara terdekat adalah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, 30 km ke barat (45–60 menit, taksi Rp100.000–Rp150.000). Bandara Adisutjipto, yang kini hanya melayani penerbangan terbatas, berjarak 5 km ke barat (15 menit, taksi Rp30.000–Rp50.000). Dari bandara, Kalasan dapat dicapai dengan taksi, ojek online, atau bus. Periksa jadwal penerbangan melalui aplikasi seperti Traveloka untuk rute terbaik.
Makanan apa yang wajib dicoba di Kecamatan Kalasan?
Ayam goreng Kalasan, ayam kampung digoreng dengan bumbu rempah, wajib dicoba di warung seperti Ayam Goreng Mbok Berek (Rp20.000–Rp40.000). Di Pasar Kalasan, nikmati gudeg, sate klatak, atau lotek (Rp10.000–Rp25.000). Jajanan tradisional seperti gethuk dan wajik tersedia di pasar (Rp5.000–Rp15.000). Untuk oleh-oleh, beli bakpia pathok atau yangko (Rp20.000–Rp50.000/pack). Bawa uang tunai untuk pedagang kecil, meski beberapa warung menerima pembayaran digital seperti QRIS.
Apakah Kecamatan Kalasan cocok untuk liburan keluarga?
Ya, Kalasan cocok untuk liburan keluarga. Candi Kalasan dan Candi Sari menawarkan wisata edukasi sejarah (tiket Rp10.000). Persawahan di Desa Tamanmartani cocok untuk piknik keluarga (gratis). Pasar Kalasan menyediakan kuliner ramah anak seperti bakso atau es dawet (Rp10.000–Rp20.000). Homestay atau hotel seperti Griya Persada di Kalasan tersedia (Rp200.000–Rp500.000/malam). Wilayah ini aman, tetapi awasi anak-anak di area candi atau jalan ramai. Bawa tabir surya untuk suhu 22–30°C.
Bagaimana cara ke Candi Kalasan dari pusat Kecamatan Kalasan?
Candi Kalasan terletak di Desa Kalasan, sekitar 1 km dari pusat kecamatan (sekitar Pasar Kalasan). Dapat ditempuh dalam 5 menit berjalan kaki melalui Jalan Solo atau 2–3 menit dengan ojek (tarif Rp5.000–Rp10.000). Tiket masuk Rp10.000, buka 07.00–17.00. Pagi hari ideal untuk menghindari panas (22–25°C) dan keramaian. Bawa topi atau payung untuk musim hujan (Oktober–Maret). Awasi barang berharga dan gunakan sepatu nyaman untuk menjelajahi area candi.
Apakah Kecamatan Kalasan cocok untuk wisatawan solo?
Ya, Kalasan aman dan cocok untuk wisatawan solo. Candi Kalasan dan Candi Sari menawarkan pengalaman sejarah yang mudah diakses (tiket Rp10.000). Warung di Jalan Solo seperti Warung Makan Bu Haji menyajikan ayam goreng Kalasan (Rp20.000–Rp40.000). Pasar Kalasan cocok untuk kuliner lokal seperti tempe bacem (Rp5.000–Rp15.000). Gunakan ojek online untuk transportasi malam (Rp10.000–Rp20.000). Homestay budget mulai dari Rp150.000/malam. Berhati-hati dengan barang berharga di pasar. Bahasa Jawa dan Indonesia umum digunakan.
Aktivitas luar ruangan apa yang bisa dilakukan di Kecamatan Kalasan?
Berjalan di persawahan Desa Purwomartani atau Tamanmartani menawarkan pemandangan alam (gratis). Bersepeda di jalur pedesaan Desa Selomartani cocok untuk eksplorasi (sewa sepeda Rp20.000–Rp50.000/hari). Mengunjungi Candi Sambisari memberikan pengalaman sejarah dan udara terbuka (tiket Rp10.000). Pasar Kalasan ideal untuk wisata kuliner (gratis, buka 05.00–17.00). Pagi (06.00–08.00) atau sore (16.00–18.00) terbaik untuk suhu sejuk (22–25°C). Hindari musim hujan (Oktober–Maret) karena jalan licin.
Oleh-oleh apa yang wajib dibeli di Kecamatan Kalasan?
Di Pasar Kalasan, beli bakpia pathok, yangko, atau dodol (Rp20.000–Rp50.000/pack). Sayuran segar seperti bayam atau kangkung tersedia murah (Rp5.000–Rp15.000/kg). Kerajinan batik atau anyaman bambu dari Desa Tirtomartani dijual di pasar (Rp50.000–Rp150.000). Bawa uang tunai untuk pedagang kecil, meski beberapa toko menerima QRIS. Untuk oleh-oleh premium, kunjungi toko di Jalan Solo atau pusat Kota Yogyakarta (10 km, 20 menit).
Apakah ada destinasi alam tersembunyi di Kecamatan Kalasan?
Kalasan memiliki destinasi alam sederhana seperti persawahan di Desa Purwomartani dan Selomartani yang menawarkan ketenangan dan pemandangan hijau (gratis). Sungai kecil di Desa Tamanmartani cocok untuk piknik atau fotografi (gratis). Untuk wisata alam yang lebih luas, kunjungi Kaliurang di Kecamatan Pakem (20 km, 40 menit, gratis) dengan hutan pinus dan udara sejuk. Pagi hari ideal untuk udara segar (22–25°C). Hindari musim hujan (Oktober–Maret) karena jalan becek.
Tips perjalanan apa yang perlu diketahui sebelum ke Kecamatan Kalasan?
Bawa uang tunai (Rp kecil) untuk angkot, ojek, atau pedagang pasar, meski beberapa warung menerima QRIS. Gunakan Google Maps untuk navigasi di desa-desa seperti Tirtomartani. Suhu 22–30°C memerlukan topi atau payung untuk musim hujan (Oktober–Maret). Berhati-hati dengan barang berharga di Pasar Kalasan. Hormati tradisi lokal saat mengunjungi candi atau desa. Pesan penginapan seperti homestay atau hotel di Kalasan melalui Traveloka untuk harga terbaik.
Apa yang bisa dilakukan di Pasar Kalasan?
Pasar Kalasan di Desa Kalasan adalah pusat perdagangan lokal. Nikmati kuliner seperti ayam goreng Kalasan, gudeg, atau lotek (Rp10.000–Rp25.000). Belanja sayuran segar, buah, atau kerajinan seperti anyaman bambu (Rp5.000–Rp100.000). Pasar buka 05.00–17.00, paling ramai pagi hari. Cocok untuk fotografi suasana lokal. Parkir motor Rp2.000, mobil Rp5.000. Gunakan ojek dari Candi Kalasan (1 km, Rp5.000). Awasi barang berharga dan bawa tas belanja untuk kenyamanan.
Baca Lebih Lanjut

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!