Selengkapnya tentang Kotagede
Wisata Kotagede di Yogyakarta seolah tidak ada habisnya untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Kotagede merupakan kawasan kota lama yang secara administratif merupakan salah satu kecamatan di Yogyakarta. Kotagede terkenal sebagai kawasan budaya yang kaya akan peninggalan sejarah, baik berupa arsitektur bangunan maupun kehidupan sosial budaya.
Kotagede juga menjadi daerah peninggalan Kerajaan Mataram Islam yang pernah menguasai hampir seluruh Jawa pada masanya. Di Kotagede, Anda bisa menemukan wisata budaya ala Jogja yang sesungguhnya. Anda bisa menemukan kompleks makam raja-raja Mataram Islam hingga kampung-kampung wisata yang berisi bangunan kuno dengan arsitektur unik.
Berikut sejumlah rekomendasi wisata di Kotagede, Yogyakarta yang wajib Anda kunjungi saat berlibur ke kota ini. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Gembira Loka Zoo
Pertama-tama, Anda bisa mengajak si kecil bermain sekaligus mengenal berbagai satwa di Gembira Loka Zoo. Gembira Loka Zoo adalah kebun raya dan kebun binatang yang terletak di Yogyakarta. Kebun binatang ini merupakan salah satu yang tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1959.
Gembira Loka Zoo mengoleksi berbagai macam satwa dari belahan dunia, mulai dari orangutan, gajah asia, simpanse, harimau, aneka burung, reptil, dan masih banyak lagi. Kebun binatang ini juga menawarkan berbagai aktivitas seru seperti interaksi dengan satwa, kolam sentuh, kolam tangkap, terapi ikan, perahu kayuh, skuter air, ATV, bumper boat, speed boat, hingga perahu. Tiket masuk Gembira Loka Zoo sekitar Rp85.000 per orang.
2. Situs Warungboto
Situs Warungboto merupakan bangunan bersejarah yang dahulu merupakan pesanggrahan untuk Sultan Hamengkubuwono II dan keluarganya sejak ia masih menjadi seorang pangeran dengan nama Pangeran Rejakusuma. Bangunan yang dahulu bernama Pesanggrahan Rejawinangun ini, kini lebih dikenal dengan nama Warungboto.
Bangunan Warungboto memiliki kolam pemandian yang dahulu digunakan keluarga kerajaan. Sedangkan di bagian dalam bangunan terdapat beberapa ruangan yang menjadi tempat raja dan keluarga beribadah hingga ruang ganti pakaian. Selain itu, bangunan ini awalnya terbuat dari batu bata dengan dinding tebal, tapi kemudian direvitalisasi dan menjadi tempat wisata seperti saat ini.
3. Gajah Wong Educational Park
Gajah Wong Educational Park merupakan kawasan taman edukatif yang cocok dikunjungi keluarga untuk bersantai dan bermain bagi anak-anak. Taman edukasi ini memiliki beberapa area bermain hingga patung-patung hewan yang lucu. Selain itu, Taman Gajah Wong juga memiliki beberapa fasilitas seperti gazebo, masjid, hingga toilet.
Gajah Wong Educational Park berlokasi di Jl. Gambiran, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Letak taman ini berdekatan dengan daerah Kotagede, yaitu hanya dibatasi Sungai Gajahwong di tengahnya.
4. Lapangan Karang
Jika ingin jalan-jalan sore sambil mencicipi jajanan kaki lima di Kotagede, Anda bisa pergi ke Lapangan Karang. Lapangan Karang merupakan sebuah stadion sepak bola mini dengan tribun penonton, jogging track, dan ruang terbuka di sekelilingnya. Lapangan milik pemerintah kota ini banyak dikunjungi masyarakat sekitar untuk berolahraga atau kulineran karena banyak pedagang makanan di sekitarnya.
Anda bisa mencicipi berbagai sajian kuliner lokal seperti angkringan, soto, sate, wedang ronde, hingga susu sapi segar. Para pengunjung biasanya datang saat pagi, sore, dan malam hari. Lapangan Karang beralamat di Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.
5. Museum Kotagede
Kotagede memang terkenal dengan wisata budaya dan sejarahnya. Salah satu destinasi wisata Kotagede yang dapat dikunjungi adalah Museum Kotagede. Museum Kotagede merupakan museum yang memiliki koleksi dalam lima tema besar, yaitu Situs Arkeologi dan Lanskap Sejarah, Kemahiran Teknologi Tradisional, Seni Pertunjukan Sastra, dan Adat Tradisi, dan Pergerakan Sosial Kemasyarakatan.
Museum Kotagede terletak di sebuah rumah bersejarah bernama Rumah Kalang yang merupakan hibah para tokoh masyarakat Kotagede. Sebelum dimiliki pemerintah daerah, Rumah Kalang dimiliki oleh B.H. Noerijah, salah satu tokoh terpandang di Kotagede. Anda bisa mengunjungi Museum Kotagede yang berlokasi di Jl. Tegal Gendu No.20, Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.
6. Pasar Kotagede
Mau wisata kuliner berupa aneka jajanan tradisional yang unik dan jarang ditemukan? Anda bisa pergi ke Pasar Kotagede yang merupakan pasar tertua di Yogyakarta. Pasar Kotagede sudah berdiri pada masa Kerajaan Mataram Islam, tepatnya pada abad ke-16. Dahulu, Pasar ini menjadi titik pertemuan budaya yang dibawa para pedagang dan pembeli dari berbagai latar belakang ras hingga etnis.
Di pasar ini, Anda bisa menemukan berbagai macam bahan makanan, makanan jadi, hingga barang-barang rumah tangga. Daya tarik pasar ini juga terletak pada arsitektur bangunannya yang masih terlihat kuno dan tradisional. Pasar Kotagede berlokasi di Jl. Mentaok Raya, Purbayan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta.
7. Masjid Gedhe Mataram Kotagede
Sebagai kota peninggalan Kerajaan Mataram Islam, Kotagede tentu masih menyimpan banyak hal dari kerajaan tersebut. Salah satunya adalah Masjid Gedhe Mataram yang diperkirakan sudah ada sejak tahun 1587 dan kini menjadi masjid tertua di Yogyakarta.
Masjid Gedhe Mataram juga menjadi bukti akulturasi budaya antara Islam dan Hindu. Saat proses pembangunannya, masjid ini didirikan oleh banyak masyarakat. Bagian utama bangunan masjid dibangun oleh umat Islam, sedangkan bagian pagar dibangun oleh umat Hindu. Sempatkan berkunjung ke Masjid Gedhe Mataram yang berlokasi di Sayangan, Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.
8. Lawang Pethuk
Lawang Pethuk atau Between Two Gates merupakan kawasan permukiman tradisional Jawa yang terletak di antara dua pintu gerbang. Penamaan ini bermula dari Tim Peneliti dari Jurusan Teknik Arsitektur UGM pada 1986 silam karena permukiman kecil yang tertutup oleh dua pintu masuk di kedua ujungnya.
Daya tarik Lawang Pethuk terletak pada konsep permukiman dengan lorong yang sempit dan rumah-rumah warga yang berhadapan. Lorong sempit di kawasan ini ternyata merupakan cerminan hidup bermasyarakat yang harus selalu membaur dan berinteraksi satu sama lain. Rumah-rumah di kawasan ini juga memiliki bangunan tradisional yang justru menarik minat wisatawan.
9. Omah UGM Kotagede
Omah UGM Kotagede merupakan cagar budaya berupa rumah tradisional yang dibangun pada 1950-an. Mulanya, rumah tradisional ini dimiliki oleh Ir. Sutaat, dosen di UGM kala itu. Dia mewariskan rumahnya kepada Parto Darsono, keponakannya. Setelah Parto meninggal dunia, rumah ini tak terawat hingga rusak parah saat gempa 2006.
UGM pun membeli rumah ini sebagai bagian dari revitalisasi kawasan pusaka Kotagede. Rumah ini pun mulai diperbaiki dengan tetap menjaga bentuk dan keasliannya. Hingga saat ini, Omah UGM Kotagede menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.
10. Diorama Arsip Jogja
Bergeser ke utara, Anda bisa berkunjung ke Diorama Arsip Jogja yang berada di dekat Kotagede. Diorama Arsip Jogja merupakan museum yang menampilkan arsip-arsip tentang sejarah Yogyakarta, mulai dari era Panembahan Senopati hingga sekarang. Arsip yang dipamerkan berbentuk teks, foto, hingga audiovisual.
Pengunjung bisa menambah pengetahuan tentang sejarah kota ini sekaligus terhibur karena arsip-arsip ditampilkan dengan cara yang kreatif dan menarik. Jika ingin berkunjung, Diorama Arsip Jogja berlokasi di Jl. Wonocatur, Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Nah, demikian beberapa tempat wisata Kotagede di Yogyakarta yang wajib masuk daftar liburanmu bersama orang-orang tersayang. Temukan berbagai rekomendasi tempat wisata Yogyakarta lainnya di Traveloka. Pesan juga tiket pesawat, kereta, tempat wisata, dan hotel lewat Traveloka serta gunakan diskon dan promonya!