Tempat wisata di Pakualaman

Lihat destinasi lain
9.0 (2) oleh pengguna Traveloka
Cari

Kupon Pengguna Baru

Berlaku untuk Transaksi Pertama di Traveloka App

Diskon s.d. Rp 240rb

min. transaksi Rp 2 juta
JALANYUK
Copy

Diskon 8% Hotel

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Diskon s.d 8% Xperience

min. transaksi Rp 300rb
JALANYUK
Copy

Diskon 12% Antar Jemput Bandara

min. transaksi Rp 150rb
JALANYUK
Copy

Diskon 10% Rental Mobil

min. transaksi Rp 500rb
JALANYUK
Copy

Hemat Budget Travel Anda dengan Promo Ini!

Review asli dari tempat wisata di Pakualaman

Kalau kamu ada pengalaman, tulis review, ya!

Review-mu akan berguna banget untuk orang lain yang lagi merencanakan liburan.

Selengkapnya tentang Pakualaman

Wisata Pakualaman

Pakualaman adalah salah satu kawasan bersejarah di Yogyakarta yang menawarkan perpaduan antara budaya, sejarah, dan wisata kuliner yang menarik. Terletak di sebelah timur Keraton Yogyakarta, Pakualaman merupakan sebuah kadipaten yang memiliki hubungan erat dengan Kesultanan Yogyakarta. Dengan nuansa khas Jawa yang masih kental, kawasan ini menjadi destinasi menarik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi sejarah dan tradisi lokal.

Cuaca di Pakualaman cenderung tropis dengan suhu rata-rata berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celcius sepanjang tahun. Musim hujan biasanya berlangsung dari November hingga Maret, sedangkan musim kemarau dari April hingga Oktober. Bagi wisatawan yang berkunjung, disarankan untuk membawa payung atau jas hujan saat musim hujan dan mengenakan pakaian yang nyaman saat musim kemarau agar tetap menikmati perjalanan.

Sebagai bagian dari pusat kota Yogyakarta, akses ke Pakualaman cukup mudah. Wisatawan dapat menggunakan transportasi umum seperti TransJogja, becak, atau ojek online untuk berkeliling. Namun, karena beberapa kawasan memiliki jalan yang lebih kecil, wisatawan disarankan untuk berjalan kaki agar lebih leluasa menikmati suasana kota yang khas.

Demi mendapatkan pengalaman wisata yang optimal, wisatawan juga disarankan untuk menghormati aturan setempat, terutama saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan area budaya. Berpakaian sopan, menjaga kebersihan, serta mengikuti tata krama lokal adalah hal penting yang harus diperhatikan.

Tempat Wisata di Pakualaman

1. Melah Spa Jambuluwuk 

Melah Spa di Jambuluwuk Yogyakarta menawarkan pengalaman relaksasi mewah. Terletak sekitar 2 km dari Pakualaman, tempat ini mudah diakses dengan kendaraan. Spa ini menyediakan berbagai perawatan seperti pijat aromaterapi dan body scrub.

Pengunjung dapat menikmati suasana tenang dengan layanan dari terapis profesional. Produk yang digunakan berbahan alami dan berkualitas tinggi. Fasilitas modern dan suasana nyaman membuat pengalaman spa semakin menyenangkan.

Perjalanan dari Pakualaman ke Melah Spa hanya membutuhkan sekitar 10 menit. Reservasi dianjurkan untuk mendapatkan layanan terbaik. Melah Spa cocok bagi wisatawan yang ingin melepas lelah setelah menjelajahi Yogyakarta.

2. Kids Fun Cartoon Garden Yogya Toserba Bandung Yogyakarta

Kids Fun Cartoon Garden adalah taman bermain anak dengan berbagai wahana seru. Terletak sekitar 10 km dari Pakualaman, tempat ini cocok untuk wisata keluarga. Beragam permainan seperti seluncuran air, gokart, dan trampolin tersedia di sini.

Tempat ini dirancang dengan tema kartun yang menarik bagi anak-anak. Selain wahana, terdapat juga area edukatif yang menambah pengalaman bermain. Keamanan dan kebersihan menjadi prioritas utama bagi kenyamanan pengunjung.

Perjalanan dari Pakualaman ke Kids Fun dapat ditempuh dalam 30 menit. Tiket masuk cukup terjangkau dengan pilihan paket keluarga. Kids Fun adalah tempat ideal bagi wisatawan yang berlibur bersama anak-anak.

3. Pakualaman Palace

Pakualaman Palace atau dikenal dengan nama Puro Pakualaman adalah pusat pemerintahan Kadipaten Pakualaman dan menjadi salah satu ikon bersejarah di kawasan ini. Istana ini masih dihuni oleh keluarga Pakualaman dan beberapa bagian dari kompleks ini dapat dikunjungi oleh wisatawan.

Arsitektur bangunan ini memadukan gaya Jawa dan Eropa, menciptakan nuansa yang megah dan khas. Di dalamnya, wisatawan dapat melihat berbagai koleksi peninggalan sejarah seperti perabotan antik, pakaian kebesaran, dan senjata tradisional.

Selain menikmati keindahan bangunan, wisatawan juga bisa menyaksikan berbagai upacara adat yang kadang digelar di Puro Pakualaman. Ini menjadi pengalaman berharga untuk mengenal lebih dalam budaya Yogyakarta.

4. Museum Benteng Vredeburg

Bagi yang ingin mendalami sejarah perjuangan Indonesia, Museum Benteng Vredeburg adalah tempat yang wajib dikunjungi. Benteng ini awalnya dibangun oleh Belanda pada abad ke-18 dan kini menjadi museum yang menyimpan berbagai diorama sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Wisatawan dapat melihat berbagai koleksi senjata, dokumen bersejarah, dan foto-foto dari masa kolonial. Selain itu, bangunan benteng yang masih kokoh memberikan gambaran arsitektur pertahanan pada masa lalu.

Selain eksplorasi sejarah, museum ini sering mengadakan pameran dan kegiatan edukasi yang menarik untuk dinikmati oleh pengunjung dari berbagai usia.

5. Alun-Alun Selatan Keraton

Alun-Alun Selatan Keraton atau yang juga dikenal sebagai Alun-Alun Kidul adalah tempat populer bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana santai di Yogyakarta. Pada malam hari, area ini dipenuhi dengan sepeda hias berlampu warna-warni yang bisa disewa oleh wisatawan untuk berkeliling di area alun-alun.

Selain itu, wisatawan bisa mencoba tradisi unik bernama "masangin," yaitu berjalan lurus melewati dua pohon beringin besar dengan mata tertutup. Konon, siapa yang berhasil melewatinya dengan sukses akan mendapatkan keberuntungan.

Tak ketinggalan, di sekitar alun-alun terdapat banyak pedagang makanan khas seperti wedang ronde dan jagung bakar yang cocok untuk dinikmati sambil bersantai.

6. Pasar Beringharjo

Pasar Beringharjo merupakan pusat perbelanjaan tradisional yang terkenal di Yogyakarta. Di pasar ini, wisatawan dapat menemukan berbagai jenis batik dengan harga yang bervariasi, mulai dari yang terjangkau hingga premium.

Selain batik, pasar ini juga menawarkan berbagai kerajinan tangan, oleh-oleh khas Jogja, hingga kuliner tradisional seperti gudeg dan jajanan pasar.

Berkunjung ke Pasar Beringharjo adalah pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan yang ingin berburu oleh-oleh sambil merasakan suasana pasar tradisional yang ramai.

7. Taman Sari

Taman Sari merupakan kompleks bekas pemandian keluarga kerajaan yang kini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Yogyakarta. Bangunan ini memiliki arsitektur khas dengan kolam air biru yang dikelilingi oleh tembok tinggi.

Selain menikmati keindahan arsitektur, wisatawan dapat menjelajahi lorong-lorong bawah tanah yang dulunya digunakan sebagai jalur rahasia.

Spot favorit di Taman Sari adalah Sumur Gumuling, sebuah bangunan berbentuk melingkar yang memiliki tangga unik dan sering menjadi latar foto favorit bagi wisatawan.

8. Kampung Wisata Prawirotaman

Kampung Prawirotaman terkenal sebagai tempat berkumpulnya wisatawan mancanegara yang ingin menikmati suasana Yogyakarta yang lebih santai. Kawasan ini dipenuhi dengan kafe, penginapan, serta toko seni dan kerajinan tangan.

Bagi wisatawan yang suka berburu kuliner, banyak restoran di Prawirotaman yang menawarkan menu khas Indonesia dan internasional dengan suasana nyaman.

Di malam hari, kawasan ini menjadi lebih hidup dengan berbagai acara seni dan musik yang sering diadakan di beberapa tempat.

9. Wisata Kuliner di Jalan Malioboro

Jalan Malioboro merupakan pusat kuliner dan belanja yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Anda bisa menemukan berbagai hidangan khas seperti gudeg, sate klathak, dan bakpia di sepanjang jalan ini.

Selain itu, banyak pedagang kaki lima yang menjual berbagai aksesori, pakaian, dan suvenir khas Jogja dengan harga terjangkau. Bagi Anda yang tertarik, jangan lupa membawa uang tunai untuk melakukan transaksi karena sebagian penjual belum menerima pembayaran non-tunai.

Malioboro juga menjadi tempat yang menarik untuk berjalan santai, menikmati suasana kota, dan berinteraksi dengan seniman jalanan yang sering menghibur wisatawan dengan pertunjukan musik atau tari tradisional.

10. Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman adalah salah satu masjid tertua di Yogyakarta yang memiliki nilai sejarah tinggi. Dibangun pada masa Kesultanan Yogyakarta, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam.

Arsitektur masjid ini memadukan unsur Jawa dan Islam, dengan atap berbentuk limasan serta ukiran kayu yang indah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga sering digunakan untuk kegiatan budaya Islam seperti pengajian dan peringatan hari besar Islam.

Tertarik mengunjungi Pakualaman? Yuk, rencanakan liburan Anda dengan Traveloka. Nikmati kemudahan pemesanan dan pembayaran yang aman melalui Traveloka. Pesan sekarang dan nikmati liburan menakjubkan yang tak terlupakan!

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu Pakualaman?
Pakualaman adalah sebuah kemantren (kecamatan) di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama ini berasal dari Puro Pakualaman, istana resmi keluarga Paku Alam sekaligus pusat pemerintahan Kadipaten Pakualaman yang didirikan pada tahun 1813 oleh Pangeran Natakusuma (KGPAA Paku Alam I). Wilayahnya mencakup dua kelurahan: Gunungketur dan Purwokinanti, dan terletak di antara Kali Code dan Kali Manunggal.
Dimana letak Pakualaman?
Pakualaman terletak di Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemantren ini berada di antara Kali Code dan Kali Manunggal, dan mencakup dua kelurahan, yaitu Gunungketur dan Purwokinanti. Letaknya cukup strategis karena berada dekat dengan pusat kota dan berbagai destinasi wisata budaya di Yogyakarta.
Apa sejarah unik Pakualaman?
Pakualaman memiliki sejarah unik sebagai sebuah kadipaten yang didirikan pada tahun 1813 oleh Pangeran Natakusuma, yang kemudian dikenal sebagai KGPAA Paku Alam I. Pembentukan Pakualaman merupakan hasil perjanjian politik antara Kesultanan Yogyakarta dan pihak Inggris pada masa kolonial. Kadipaten ini berfungsi sebagai wilayah semi-otonom yang dipimpin oleh keturunan Paku Alam, dan hingga kini masih mempertahankan tradisi dan budaya keraton.
Apa itu Puro Pakualaman?
Puro Pakualaman adalah kompleks istana yang menjadi kediaman resmi keluarga Paku Alam di Yogyakarta. Istana ini juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kadipaten Pakualaman. Selain sebagai tempat tinggal, Puro Pakualaman juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang penting, serta menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Yogyakarta.
Apakah Puro Pakualaman terbuka untuk umum?
Ya, sebagian area Puro Pakualaman terbuka untuk umum, terutama museum yang menampilkan sejarah dan koleksi kerajaan Pakualaman. Namun, beberapa bagian istana masih digunakan sebagai kediaman resmi dan tidak dapat diakses oleh publik. Pengunjung disarankan datang pada jam operasional dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Berapa lama menuju ke Pakualaman dari Pusat Yogyakarta?
Waktu tempuh ke Pakualaman dari pusat kota Yogyakarta relatif singkat, sekitar 10 hingga 15 menit berkendara tergantung kondisi lalu lintas. Lokasinya yang berada di kawasan tengah kota membuatnya mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Apa yang membuat Pakualaman unik?
Pakualaman memiliki keunikan karena merupakan kawasan bersejarah yang menjadi pusat Kadipaten Pakualaman, lengkap dengan istana Puro Pakualaman yang masih aktif digunakan oleh keluarga Paku Alam. Selain nilai sejarah dan budaya, kawasan ini juga memiliki suasana khas Yogyakarta yang tenang, dipadukan dengan arsitektur tradisional Jawa dan kehidupan masyarakat lokal yang masih menjaga tradisi.
Apa saja kegiatan budaya yang diadakan di Pakualaman?
Pakualaman rutin menggelar berbagai kegiatan budaya khas Jawa, seperti Grebeg Muludan yang meriah dengan arak-arakan Gunungan. Tradisi lainnya termasuk penampilan Bregada Pakualaman, pasukan prajurit dengan pakaian tradisional, serta pertunjukan wayang wong yang memadukan seni tari, drama, dan gamelan. Kegiatan-kegiatan ini memperkuat peran Pakualaman sebagai pelestari budaya Jawa.
Apa saja fasilitas umum yang tersedia di Pakualaman?
Pakualaman, sebuah kemantren di Kota Yogyakarta, memiliki berbagai fasilitas umum yang menunjang kebutuhan masyarakat dan wisatawan. Di bidang kesehatan, tersedia Puskesmas Pakualaman dengan layanan lengkap dan fasilitas ambulans darurat. Untuk kebutuhan spiritual, terdapat masjid yang menjadi tempat ibadah warga setempat. Aktivitas ekonomi masyarakat juga didukung oleh keberadaan Pasar Sentul sebagai pusat perdagangan harian. Kawasan ini juga memiliki Alun-alun Sewandanan, ruang terbuka yang menjadi tempat interaksi sosial dan kegiatan budaya.
Di mana bandara terdekat dari Pakualaman?
Bandara terdekat dari Pakualaman adalah Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kulon Progo. Meskipun jaraknya sekitar 45–50 km dari pusat kota Yogyakarta, termasuk Pakualaman, bandara ini dapat dijangkau dalam waktu 1 hingga 1,5 jam perjalanan menggunakan mobil, taksi, atau kereta bandara (KA Bandara YIA) yang terhubung dengan pusat kota.
Apa makanan khas Pakualaman?
Pakualaman memiliki berbagai makanan khas Yogyakarta yang mudah ditemukan di sekitarnya. Beberapa di antaranya termasuk gudeg, yang merupakan olahan nangka muda dengan cita rasa manis khas, serta bakpia dan geplak sebagai oleh-oleh. Di kawasan ini juga terdapat banyak warung dan angkringan yang menyajikan makanan tradisional dengan suasana lokal yang autentik.
Apakah ada pusat kuliner di sekitar Pakualaman?
Di sekitar Pakualaman terdapat beberapa pusat kuliner yang menyajikan beragam hidangan khas Yogyakarta. Salah satunya adalah Pujasewa di daerah Sewandanan, yang menampung sekitar 40 pedagang makanan dan minuman, serta ramai dikunjungi dari pagi hingga malam. Selain itu, ada sejumlah kuliner legendaris yang bisa dicoba, seperti Jamu Ginggang yang menjual berbagai jamu tradisional dan kudapan sejak 1950-an, Soto Pak Tembong yang terkenal sebagai tempat sarapan sejak 1965, serta Rujak Es Krim Pak Nardi yang dikenal sebagai pelopor rujak es krim di Jogja sejak 1978.
Apakah ada pantai di dekat Pakualaman?
Meskipun Pakualaman berada di pusat Kota Yogyakarta dan tidak memiliki pantai, Anda dapat mengunjungi beberapa pantai dalam waktu 1–2 jam perjalanan. Beberapa di antaranya adalah Pantai Parangtritis yang terkenal dengan sunset dan aktivitas seperti berkuda, Pantai Depok dengan kuliner seafood segar, Pantai Goa Cemara yang teduh dengan hutan cemara, serta Pantai Indrayanti di Gunungkidul yang menawarkan pasir putih dan fasilitas lengkap. Perjalanan dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Bagaimana cara untuk berkeliling di Pakualaman?
Untuk berkeliling di Pakualaman, kamu bisa berjalan kaki karena area ini tidak terlalu luas dan banyak spot menarik yang bisa dinikmati sambil jalan santai, seperti Kompleks Pura Pakualaman dan museum di sekitarnya. Jika ingin lebih praktis, kamu juga bisa menggunakan becak atau ojek online yang mudah ditemukan di sekitar kawasan tersebut.
Apakah Pakualaman cocok untuk wisata keluarga?
Ya, Pakualaman cocok untuk wisata keluarga. Kawasan ini menawarkan suasana yang tenang dan edukatif, terutama dengan keberadaan Pura Pakualaman dan museum yang menyimpan sejarah serta budaya Jawa. Anak-anak dan anggota keluarga lainnya bisa belajar sambil menikmati arsitektur khas serta suasana tradisional yang khas Yogyakarta.
Apa kegiatan menarik yang bisa dilakukan di sekitar Pakualaman?
Di sekitar Pakualaman, kamu bisa menikmati berbagai kegiatan menarik seperti mengunjungi Pura Pakualaman untuk melihat arsitektur khas dan koleksi sejarah, berfoto di area sekitar yang penuh nuansa budaya, hingga mencicipi kuliner lokal di warung atau kafe tradisional. Kamu juga bisa berjalan-jalan santai menyusuri kampung-kampung budaya di sekitarnya atau mengikuti tur budaya untuk mengenal lebih dalam kehidupan masyarakat setempat.
Bagaimana akomodasi di Pakualaman?
Akomodasi di kawasan Pakualaman cukup beragam dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran wisatawan. Kamu bisa menemukan pilihan hotel, guest house, hingga homestay yang menawarkan kenyamanan dan fasilitas memadai, mulai dari kamar ber-AC, Wi-Fi, hingga area parkir. Lokasinya yang strategis membuat banyak penginapan di sekitar Pakualaman mudah diakses dan dekat dengan berbagai tempat wisata serta pusat kuliner. Selain itu, bagi yang berencana tinggal lebih lama, tersedia juga pilihan kost harian atau mingguan dengan harga yang lebih hemat.
Apa saja tips untuk mengunjungi Pakualaman?
Pengunjung disarankan datang di pagi atau sore hari agar cuaca lebih sejuk dan nyaman untuk berjalan kaki. Kenakan pakaian yang sopan, terutama jika ingin masuk ke area Pura Pakualaman. Jangan lupa membawa air minum, kamera, dan topi atau payung untuk mengantisipasi panas atau hujan. Sebaiknya juga siapkan uang tunai dalam jumlah cukup karena tidak semua tempat menerima pembayaran non-tunai. Terakhir, jaga kebersihan dan hormati lingkungan serta warga sekitar agar pengalaman wisata tetap menyenangkan.
Baca Lebih Lanjut

Siap bertualang bersama kami?

Traveloka dulu, travel the world kemudian. Download sekarang!