Atraksi Terdekat dan Terbaik di Bunkyo

Atraksi di Bunkyo

Mungkin nama Bunkyo masih jarang terdengar di itinerary liburan, tetapi distrik ini menyimpan segudang pesona yang bisa bikin siapa saja jatuh cinta dengan Tokyo. Lokasinya berada di sebelah utara pusat metropolitan, dan sering disebut sebagai “kota pelajar” karena banyak universitas ternama berdiri di sini. Tapi jangan bayangkan area yang membosankan, sebab Bunkyo menawarkan berbagai atraksi mulai dari taman indah, wahana futuristik, sampai petualangan di ruang angkasa ala museum interaktif. Kalau kamu bosan dengan keramaian Shinjuku atau Shibuya, Bunkyo bisa jadi angin segar yang menambah variasi dalam perjalananmu.

Atraksi di Bunkyo

1. TeNQ Space Museum

Bicara tentang atraksi futuristik, TeNQ Space Museum wajib masuk radar. Begitu melangkah ke dalamnya, kamu akan disambut suasana luar angkasa yang dirancang detail. Dari proyeksi bintang di langit-langit hingga simulasi gravitasi, semuanya dirancang untuk mengasah rasa ingin tahu. Letaknya pun strategis karena masih dekat dengan Tokyo Dome, sehingga mudah diakses dari berbagai penjuru kota.

Beberapa ruangan di museum didesain menyerupai stasiun luar angkasa, lengkap dengan panel dan layar interaktif. Kamu bisa melihat data real-time mengenai planet-planet, bahkan ada area di mana kamu bisa bermain mini game yang mensimulasikan aktivitas di ISS (International Space Station). Kombinasi edukasi dan teknologi membuat tempat ini tidak hanya disukai anak kecil, tetapi juga orang dewasa yang ingin melihat sisi inovatif Jepang.

2. Tokyo Dome City Attractions Amusement Park

Kalau kamu melihat Tokyo Dome yang megah, jangan lupa bahwa di sekitarnya ada arena bermain seru bernama Tokyo Dome City Attractions. Tempat ini menjadi surga bagi pencinta wahana menegangkan maupun hiburan keluarga. Berbagai wahana modern dengan tema futuristik siap mengguncang adrenalin. Sebut saja roller coaster berkecepatan tinggi yang meluncur menembus celah gedung, atau wahana “Tower Hacker” yang mengujimu dengan sensasi jatuh mendadak dari ketinggian.

Meski begitu, arena ini juga menyediakan spot yang lebih tenang seperti permainan memancing boneka atau area game arcade klasik. Tidak ketinggalan, banyak kafe dan kedai camilan bertebaran di sepanjang jalur pejalan kaki. Biasanya, tiket masuk harian dibanderol sekitar Rp600.000–Rp 650.000 per orang, sudah mencakup akses ke hampir semua wahana. Pastikan kamu datang lebih awal supaya antrean tidak terlalu panjang.

3. Minina Makeover Photo Studio Experience in Tokyo | Japan

Minina Makeover Photo Studio Experience di Tokyo menjadi cara seru untuk mengabadikan momen liburanmu di Tokyo. Studio ini tak hanya menawarkan sesi foto biasa, tetapi juga transformasi penuh dari penampilan sehari-hari menjadi versi terbaikmu. Kamu akan didandani oleh tim profesional yang memahami tren kecantikan modern, lalu diarahkan untuk bergaya di depan kamera dengan latar yang elegan.

Bagi pengunjung perorangan, tersedia beberapa paket, seperti Package B (Adult) seharga Rp5.671.872, Package C (Adult) seharga Rp7.055.509, dan Package D (Adult) yang dibanderol Rp8.111.836. Masing-masing memiliki durasi dan layanan beragam—termasuk jumlah foto cetak, kostum, serta sesi retouch. Mau membawa pasangan? Ada Couple Compact Package Rp15.336.315 atau Couple Standard Package Rp17.892.347, cocok bagi kamu yang ingin mengabadikan kebersamaan di tengah hiruk pikuk Tokyo.

4. Bunkyo Civic Center Observatory

Tak selalu harus bayar mahal untuk menikmati panorama kota. Bunkyo Civic Center menyediakan dek observasi di lantai atas yang memungkinkanmu melihat pemandangan Tokyo dari ketinggian, termasuk Tokyo Skytree di kejauhan apabila cuaca cerah. Area ini cocok untuk kamu yang ingin rehat sejenak setelah puas menjajal wahana seru. Sambil menunggu matahari terbenam, nikmati suasana kota yang perlahan menyalakan lampu-lampu gedung.

Bagi pencinta fotografi, jam emas menjelang senja adalah waktu terbaik. Cahaya keemasan menyorot gedung, menjadikan latar menawan untuk foto siluet. Menariknya lagi, dek observasi ini sering dikatakan gratis atau hanya perlu membayar tiket yang sangat terjangkau, tetapi untuk versi bundling dengan atraksi lain. Harga bisa sekitar Rp 50.000–Rp 100.000 saja, jadi kamu tak perlu merogoh kantong dalam.

5. Koishikawa Korakuen Garden

Distrik Bunkyo terkenal akan taman-tamannya yang menawan, dan Koishikawa Korakuen Garden menjadi salah satu yang paling legendaris. Begitu kamu memasuki gerbang taman, suasana Tokyo yang modern seolah menghilang. Digantikan oleh lanskap danau, jembatan batu, serta pepohonan yang diatur dengan desain khas Jepang. Tiap musim memunculkan pesona berbeda. Musim semi diwarnai sakura, sementara musim gugur menghadirkan dedaunan merah oranye yang menakjubkan.

Banyak orang menganggap Koishikawa Korakuen sebagai salah satu taman bergaya Edo tercantik di Tokyo. Jalan setapaknya berkelok, melewati bukit buatan kecil, dan menuntunmu menuju spot-spot foto fantastis. Tiket masuk biasanya sekitar Rp80.000–Rp 100.000. Cocok untuk traveler yang ingin menikmati alam sambil terus terhubung dengan sejarah Jepang.

6. Tokyo Water Science Museum

Buat kamu yang bepergian dengan keluarga atau tertarik pada isu lingkungan, Tokyo Water Science Museum menawarkan pengalaman edukatif yang seru. Tempat ini memamerkan teknologi pengolahan air bersih dan bagaimana Tokyo memenuhi kebutuhan air bagi jutaan penduduknya. Meskipun terdengar teknis, cara penyajiannya interaktif dan mudah dipahami.

Kamu bisa mencoba simulasi aliran sungai hingga melihat pameran interaktif yang menjelaskan pentingnya daur ulang air. Anak-anak biasanya menyukai area bermain air di mana mereka bisa belajar sambil mencoba beberapa eksperimen sederhana. Tiket masuk sering kali relatif murah, sekitar Rp 50.000–Rp 80.000.

7. The Baseball Hall of Fame and Museum

Jepang punya kegemaran besar terhadap baseball, dan Bunkyo menjadi saksi banyak pertandingan legendaris di Tokyo Dome. Maka tak heran jika The Baseball Hall of Fame and Museum didirikan di kawasan ini. Museum ini menampilkan sejarah panjang baseball di Jepang, koleksi trofi, seragam pemain legendaris, dan momen-momen bersejarah lewat foto dan video.

Penggemar olahraga pasti akan terkagum-kagum oleh totalitas Jepang dalam mengembangkan baseball. Bahkan jika kamu bukan penggemar berat, museum ini tetap menarik karena memaparkan sisi lain budaya pop Jepang. Tiket masuk sekitar Rp90.000–Rp 120.000 tergantung periode. Durasi jelajahnya bisa bervariasi. Ada yang tuntas dalam setengah jam, tapi tak jarang pengunjung betah mengamati setiap detail di pajangan dan diorama.

8. Spa LaQua

Setelah lelah berkeliling, tak ada salahnya memanjakan diri di Spa LaQua. Terletak di kompleks Tokyo Dome City, spa ini menawarkan pemandian air panas alami di tengah kota. Kamu bisa merendam kaki atau seluruh tubuh, mencoba sauna, hingga menikmati layanan pijat profesional. Desain interiornya bernuansa modern, tetapi tetap mempertahankan sentuhan estetik khas onsen Jepang.

Sensasi rileks semakin lengkap dengan pemandangan luar yang menampilkan lampu-lampu Tokyo Dome. Jika kamu datang menjelang malam, suasana jadi lebih magis. Untuk satu kali masuk, biasanya harga berkisar Rp250.000–Rp300.000. Kamu yang ingin merasakan budaya berendam ala Jepang tapi tetap modern bisa menaruh Spa LaQua dalam daftar prioritas.

9. Tokyo Dome Bowling Center

Tak jauh dari arena wahana, Tokyo Dome juga punya area bowling modern. Ini pilihan tepat kalau kamu datang bersama teman-teman dan ingin kompetisi seru di lintasan. Fasilitas di sini lumayan lengkap, termasuk sepatu dan bola bowling dalam berbagai ukuran. Pencahayaan di dalam ruangan pun dibuat dramatis, membuat suasana bermain jadi lebih mengasyikkan.

Banyak remaja lokal dan turis yang mampir untuk menambah kesan sporty di tengah liburan. Tarif sewa lintasan bisa bervariasi, tetapi Traveloka sering menyediakan paket hemat mulai Rp 150.000–Rp 200.000 untuk beberapa game. Letaknya yang dekat dengan Tokyo Dome City Attractions membuat tempat ini pas disambangi setelah puas bermain roller coaster.

10. Bunkyo Azalea Festival (Nezu Shrine)

Meskipun Nezu Shrine lebih dikenal di area berbeda, banyak penduduk lokal menganggapnya masih bagian dari Bunkyo karena lokasinya amat dekat dengan perbatasan. Setiap tahunnya, kuil ini menggelar Bunkyo Azalea Festival, salah satu festival bunga paling cantik di Tokyo. Ribuan bunga azalea bermekaran, mewarnai lereng bukit sekitar kuil dengan gradasi merah, putih, dan pink yang memesona.

Pengunjung bisa berjalan-jalan di jalur sempit di antara semak azalea, mengambil foto, lalu berdoa di kuil yang dibangun dengan gaya arsitektur berornamen. Kalau beruntung, bisa mencicipi makanan festival seperti takoyaki atau es serut yang dijual di stan-stan sekitar. Biasanya, aksesnya gratis, tetapi jika festival sedang berlangsung penuh, kadang ada tiket khusus seharga Rp50.000–Rp70.000. 

Itu dia sepuluh atraksi di Bunkyo yang menanti untuk dijelajahi. Tertarik berlibur ke Bunkyo? Pesan tiket atraksinya hanya di Traveloka!