-Apa yang bisa kamu harapkan- Habiskan hari menjelajahi Essaouira dari Marrakesh. Sebelumnya dikenal sebagai **Mogador**, **Essaouira** mengingatkan kita pada zaman ketika Spanyol, Portugal, dan Inggris berjuang untuk menguasai wilayah pesisir mereka. Ini adalah rumah bagi pelabuhan tradisional **Portugis** dengan contoh seni **Moor** dan **Portugis ** yang bagus. Terkenal dengan karya kayunya yang bagus, Essaouira juga merupakan rumah bagi pasar perak (kawasan komersial), galeri seni, dan pulau-pulau. **Essaouira** ditemukan oleh **Orang Fenisia **yang menetap di sana. Setelah itu ditaklukkan oleh **Roma **dan Portugal. Pada akhir abad ke-15, Portugis telah membangun pelabuhan komersial dan militer Mogador (sekarang Essaouira). Pelabuhan ini dibangun di kaki benteng kota. Pada tahun 1769, Angkatan Laut membangun pintu untuk menghubungkan dermaga pemuatan pelabuhan ke kota. Dari pintu ini sebuah jembatan kecil mengarah ke Pelabuhan Skala dan benteng yang membelah kota tua menjadi distrik-distrik serveral. Di Madinah, lihat **Alun-Alun Moulay El-Hassan**,** Masjid Agung** dan **Gang Siaghine**. Dari teras Bastion utara Anda dapat mengakses marquetry, tempat para marqueteur terbaik Maroko mengerjakan kayu cedar. Saat Anda meninggalkan batas **Skala**, Anda akan mengikuti **jalan Derb Laalouj **ke** Museum Sidi Mohammed Ben Abdallah**. Di sini alat musik, lagu lokal Andalusia, dokumen Berber Imazighen, senjata, kostum, karpet, dan banyak lagi dipajang di bekas kediaman Pasha. Terletak di utara kota adalah "Mellah". **Kawasan Yahudi** ini dilintasi oleh **Rue Mohammed Zerktouni** tradisional. Berbatasan dengan pasar yang membentang hingga **Bab Doukkala**. Selama Anda menginap, Anda juga bisa menikmati pantai indah yang dipenuhi sinar matahari sepanjang tahun!