Prefektur Akita adalah sebuah prefektur besar yang terletak di pesisir Laut Jepang di wilayah Tohoku utara Jepang. Lokasinya memanjang ke arah timur hingga Pegunungan Ou, pegunungan terpanjang di Jepang, berbatasan langsung dengan Prefektur Iwate. Akita, yang berarti sawah musim gugur, sangat terkenal dengan pertanian padi dan pabrik sake.
Sebagai penghasil beras terbaik di Jepang, aktivitas wisata menarik di Prefektur Akita bisa kamu dapatkan dengan membuat makanan lokal Akita, kiritanpo, nasi tumbuk yang disajikan dengan ayam dan sayuran. Selain itu, kamu juga bisa menikmati kiritanpo dan beberapa hidangan lokal, seperti udon dan sake, yang bisa kamu temui di berbagai restoran di Prefektur Akita.
Prefektur Akita juga memiliki wisata alam yang bisa kamu kunjungi, seperti Air Terjun Funoshi yang memiliki air jernih berwarna hijau zamrud yang dikelilingi pepohonan, menawarkan suasana berbeda di musim gugur atau musim dingin. Daya tarik lainnya adalah Godzilla Rock, yang berdiri di kawasan berbatu Shiosezaki, memberikan latar belakang yang sangat bagus untuk foto.
Bertamasya di Prefektur Akita memungkinkan kamu untuk menyaksikan berbagai festival menarik sepanjang tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Festival Akita Kanto, di mana sekitar 280 lentera Kanto menerangi langit malam Tohoku bersamaan dengan Festival Aomori Nebuta dan Festival Tanabata Sendai.
Kamu juga dapat menyaksikan Konvensi Kompetisi Kembang Api Nasional “Kembang Api Omagari”, yang menampilkan kembang api yang dibuat oleh seniman kelas atas. Selain itu, nikmati Kamakura, acara Tahun Baru yang merupakan simbol Prefektur Akita di mana kamu dapat melihat kamakura dengan lilin yang menyala di dalamnya sehingga memberikan pemandangan yang dramatis.
Untuk berkeliling Prefektur Akita, menyewa mobil adalah pilihan yang tepat. Biaya sewa tergantung pada jenis mobil dan durasi penggunaan. Tersedia beragam mobil, mulai dari sekitar 8.000 yen per hari untuk mobil berkapasitas 2 orang dewasa. Jika kamu lebih menyukai van penumpang berkapasitas 4-5 orang dewasa, tersedia dengan harga berkisar antara 11.000 hingga 18.000 yen per hari.
Pengalaman menarik bisa kamu dapatkan dengan membuat seni keramik atau Naraoka-yaki, tembikar tradisional dari Prefektur Akita. Keramik Naraoka terkenal dengan teknik glasir namako yakishime, yang melibatkan pembakaran glasir teripang pada suhu tinggi dan kemudian pembakaran arang dalam api kecil tanpa oksigen untuk menghasilkan warna biru yang menakjubkan. Kamu bisa membuat Naraoka-yaki dengan bimbingan pembuat tembikar.
Di Prefektur Akita, kamu juga bisa melakukan berbagai aktivitas outdoor, seperti bersepeda, kano, berkemah, dan stand up paddleboarding (SUP) di Danau Tazawa, danau terdalam di Jepang. Selain itu, kamu bisa menaiki Lake Tazawa Pleasure Boat dan melewati patung Tatsuko dan Kuil Gozanoishi yang diyakini membawa keberuntungan dalam penampilan.
Kerajinan kayu seperti kerajinan cemara Magewappa dan kayu cedar bengkok menjadi oleh-oleh yang wajib kamu dapatkan saat berkunjung ke Prefektur Akita. Kamu bisa membuat sendiri souvenir kerajinan kayu di toko-toko yang bisa kamu temukan di beberapa sanggar. Beberapa kerajinan kayu yang bisa kamu buat seperti Odate Mage-wappa, Ginsenzaiku, Temari, dan Kawatsura Lacquerware.
Jika kamu ingin bersantai di pemandian air panas di Prefektur Akita, kunjungilah Nyuto Onsenkyo yang memiliki pemandian air panas tersendiri yang unik dan bervariasi. Nikmati air berwarna coklat kaya zat besi di Taenoyu Onsen atau berendam di air putih susu di Tsuru no Yu Onsen. Alternatifnya, datanglah ke Kawarage Oyutaki jika ingin menikmati pemandian air panas dengan keindahan alam air terjun.
Prefektur Akita memiliki wilayah yang luas dengan berbagai aktivitas menarik. Jika ingin menjelajahi Prefektur Akita, alokasikan waktu minimal 3 hari, dan untuk jangka waktu yang ideal, pertimbangkan untuk memperpanjangnya menjadi 5 hari.
Selain kiritanpo, kamu bisa menjelajahi beragam kuliner khas Akita lainnya yang enak dan bikin penasaran.
Pertama, cobalah hatahata zushi, hidangan Akita berusia berabad-abad yang dibuat dari ikan pasir asin yang direndam dalam nasi dan koji malt. Hidangan ini memiliki kualitas tinggi dan biasanya dinikmati saat Tahun Baru.
Kenikmatan kuliner lain yang patut kamu cicipi adalah, tentu saja, inaniwa udon, variasi mie udon lokal yang lebih tipis dan kenyal dibandingkan jenis mie udon pada umumnya.
Selain itu, nikmati iburi gakko, sayuran segar yang dimasak menggunakan metode tradisional Akita. Sayuran tersebut nantinya akan digantungkan di sebuah gudang, diasapi dengan apel dan chestnut, lalu dicampur. Sayuran tersebut kemudian diasamkan dengan campuran dedak padi, garam, dan gula selama beberapa bulan. Iburi gakko disajikan dengan sup atau nasi, dan jika dipadukan dengan krim keju, akan menambah kelezatan hidangan ini.
Saat menjelajahi Prefektur Akita, kunjungi Museum Namahage dan Museum Cerita Rakyat Oga Shinzan, di mana kamu dapat melihat tampilan topeng Namahage asli, mengenakan kostum Namahage, dan melihat demonstrasi tentang Malam Tahun Baru.
Namahage, yang dianggap sebagai utusan dewa Yama-no-kami, adalah sosok dalam adat dan tradisi setempat yang diyakini mengunjungi rumah, mengusir roh jahat, dan memberi kesehatan yang baik dan hasil panen yang melimpah.
Bagi kamu pecinta binatang, Prefektur Akita menjadi destinasi wisata yang cocok karena kamu bisa menjumpai anjing ras Akita Inu di Stasiun Akita Inu dan Akita Inu Fureaidokoro di Taman Di sana kamu bisa berfoto, memberi makan anjing Akita, dan membeli berbagai merchandise menggemaskan.
Jika tertarik dengan sejarah dan budaya Jepang, kunjungi Kakunodate, kawasan bersejarah yang berisi rumah tradisional samurai. Jelajahi Museum Aoyagi Samurai Manor yang memamerkan koleksi properti dan barang berharga. Berjalanlah di sepanjang Jalan Uchimachi di mana kamu dapat menemukan banyak bekas rumah dan gudang samurai yang dikenal sebagai Bukeyashiki-dori atau Jalan Rumah Samurai. Kamu juga dapat mengunjungi Rumah Samurai Ishiguro untuk mendapatkan wawasan tentang sejarah bangunan tersebut.
Akita memiliki curah hujan tinggi dari bulan November hingga April, dengan periode terdingin terjadi pada bulan Februari. Jika berencana untuk menjelajahi Akita, waktu terbaik untuk mengunjungi Prefektur Akita adalah sekitar bulan Mei, Juni, September, dan Oktober, dengan bulan-bulan terpanas adalah Juli dan Agustus.
Jelajahi Akita
Tips Perjalanan ke Akita
Kenali Akita